You are on page 1of 2

Definisi Misi

Menurut Ashridge (Pusat Manajemen Strategis) yang melakukan 2 tahun proyek penelitian
menemukan bahwa jika misi lebih jelas dapat dicapai dengan baik, dan dikembangkan
dengan model misi yang meliputi empat elemen yaitu tujuan, strategi, standar perilaku dan
nilai-nilai.
1. Tujuan menentukan tujuan adalah tindakan awal dari pembuatan rencana agar
ketika dilaksanakan bisa mengarah sejalan dengan tujuan serta target yang telah
dicanangkan sebelumnya. Tapi, kebanyakan orang atau organisasi melakukan
kesalahan dalam menetapkan tujuan. Kesalahan tersebut berupa mencanangkan lebih
dari satu tujuan untuk satu buah rencana. Hal tersebut tidak bisa dihindari lagi akan
membuat kebingungan dan mengakibatkan berkurangnya potensi tujuan akan dapat
tercapai.
Tujuan adalah cita-cita dan impian yang hendak diraih oleh suatu organisasi di masa
depan. Tugas untuk mencapai tujuan organisasi tersebut dibebankan kepada seorang
manajer. Mengingat pentingnya penetapan tujuan sebagai bagian dari fungsi
perencanaan, dibutuhkan manajer yang mempunyai visi, pengalaman dan wawasan
yang luas. Oleh karena itu, sebelum menjalankan dan mengarahkan kegiatan
organisasi, seorang manajer harus secara jelas menetapkan tujuan.
2. Strategi Menurut Hamel dan Prahalad tindakan yang bersifat incremental
(senantiasa meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang
tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian,
strategi hampir dimulai dari apa yang terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi.
Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen
memerlukan komptensi inti (core competencies). Perusahaan perlu mencari
kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan.
3. Standar Perilaku Menurut Louis Thurstone, Rensis Likert dan Charles Osgood,
menurut mereka perilaku adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan. Berarti
sikap seseorang terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung atau memihak
(favorable) maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak (unfavorable)
pada objek tersebut.
4. Nilai-nilai Nilai atau dalam bahasa Inggris disebut value berarti harga,
penghargaan, atau tafsiran. Artinya, harga atau penghargaan yang melekat pada
sebuah objek. Objek yang dimaksud adalah berbentuk benda, barang, keadaan,
perbuatan, atau perilaku. Nilai adalah sesuatu yang abstrak, bukan konkret. Nilai
hanya bisa dipikirkan, dipahami, dan dihayati. Nilai juga berkaitan dengan cita-cita,
harapan, keyakinan, dan hal-hal yang bersifat batiniah. Menilai berati menimbang,
yaitu kegiatan manusia yang menghubungkan sesuatu dengan sesuatu yang lain untuk
mengambil suatu keputusan.

Banyak manajer salah mengerti sifat dan pentingnya misi, sementara orang lain gagal untuk
mempertimbangkan hal tersebut. Sejak tahun 1973, Peter Drucker mengamati bahwa tujuan
bisnis dan misi bisnis sangat jarang diberikan pemikiran yang memadai yang kemungkinan
penyebab yang paling penting yaitu frustasi dan kegagalan bisnis.

Referensi :
http://matakristal.com/pengertian-tujuan/
http://www.pengertianahli.com/2013/12/pengertian-strategi-menurut-paraahli.html

You might also like