You are on page 1of 15

TUGAS

STRUKTUR BAJA II

Disusun Oleh :
YUNTA AMBARI S
03121401071

Dosen Pengasuh:
Prof. Dr. Ir. H. ANIS SAGGAFF, MSCE

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2015

JEMBATAN MUSI II

Jembatan Musi II (dua) adalah sebuah jembatan yang membelah Sungai Musi di
Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Jembatan ini berada di kecamatan
gandus di seberang ilir dan kecamatan kertapati seberang ulu.
Jembatan Musi II direncanakan untuk dilakukan duplikasi. Duplikasi dibangun awal
2012. Pembebasan lahan didanai Pemprov Sumsel melalui dana APBD sedangkan
pembangunan fisik jembatan menggunakan dana APBN yang besarannya diperkirakan Rp
150 miliar.
Nantinya, duplikasi ini memiliki panjang 644,881 meter, lebar 11 meter, dan ada
dua jalur kendaraan. Ketinggian jembatan dari muka air normal 14,9 meter dan dari muka
air banjir 17,12 meter. Pada bagian atas bentang utama dipasang pelengkung baja menerus.
Ada empat lengkung kecil dan satu lengkung besar.

JEMBATAN MUSI II LAMA

Propinsi : Sumatera Selatan

Sektor : Direktorat Jenderal Bina Marga

Tahun : 1994

Panjang Total :520 m

Lebar : 9 m

Jenis : Rangka baja Australia.

Bentang utama : 100 meter.

Bentang pendekat pertama : 5x60 meter (300 meter)

Bentang pendekat kedua : 4x30 meter (120 meter).

BAGIAN-BAGIAN JEMBATAN MUSI II LAMA


Gelagar Memanjang Jembatan adalah balok memanjang yang berfungsi untuk
menyalurkan beban-beban lantai kendaraan (beban matidan beban hidup) ke balok
melintang.

Gelagar Melintang Jembatan adalah balok melintang memikul beban-beban


melalui gelagar memanjang dan menyalurkannya kerangka batang. Gelagar melintang
tersebut diletakkan segaris dengan batang vertikal rangkabatang induk.

Ikatan Angin berfungsi untuk menyalurkan gaya angin kepada perletakan. Beban
angin tersebut bekerja di titik-titik simpul. Ikatan angin biasanya ada dua: ikatan angin atas
dan ikatan angin bawah.
Ikatan angin atas:

Ikatan angin bawah:

Perletakan adalah komponen jembatan yang berfungsi untuk mendistribusikan


beban bangunan atas ke bangunan bawah. Perletakan jembatan dibedakan atas perletakan
tetap dan perletakan bergerak. Perletakan gerak berfungsi menfasilitasi gerakan rotasi dan
translasi longitudinal. Perletakan tetap berfungsi hanya memfasilitasi gerakan rotasi.

Sambungan adalah komponen jembatan yang berfungsi untuk menyambungkan


antara batang baja yang satu dengan yang lainnya. Sambungan juga berfungsi sebagai
penyaluran beban dari batang yang satu ke batang yang lain.

Underdrain adalah suatu sistem drainase yang terbuat dari pipa dimana mampu
mengalirkan alira permukaan dari struktur ke saluran-saluran drainase yang tersedia.

Rangka Induk Jembatan

Pilar adalah struktur yang mendukung bangunan atas pada pertengahan antara dua
abutment. Pilar digunakan jika bentang jembatan terlalu panjang atau bentang lebih dari
satu.

DUPLIKASI JEMBATAN MUSI II

BAGIAN-BAGIAN DUPLIKASI JEMBATAN MUSI II


Hanger

Hanger adalah penggantung dari kabel baja.

Steel deck
Sebagai bekisting permanen dan menggunakan bantuan alat berat diharapkan dapat
memperoleh alternatif pelaksanaan pekerjaan yang lebih efisien yang ditinjau waktu dan
biaya

Ikatan Angin

Ikatan angin berfungsi sebagai :


Memberikan kekuatan pada jembatan
Stabilitasi terhadap batang tepi atas yang tertekan
Meneruskan sebagian besar dari beban angin ke tiang ujung (end post) kemudian
meneruskan kepada landasan

You might also like