Professional Documents
Culture Documents
NASAL POLYP
Polip nasi
Hiposmia atau
Bernafas lewat
anosmia. Mungkin
mulut, suara
disertai bersin-bersin,
sengau, ganngguan rasa nyeri pada hidung
tidur, penurunan
disertai sakit kepala di
kualitas hidupDiagnodaerah frontal
sis
Polip
Nasi Hidung rasa
Rinore mulai
yang jernih
sampai purulen
tersumbat dari
yang ringan
sampai berat
HISTOPATOLOGI
Pada pemeriksaan histopatologi, polip nasi
KARSINOMA NASOFARING
(KNF)
Cina Selatan, Hongkong, Singapura, Malaysia dan Taiwan
ETIOLOGI
DIAGNOSIS
Anamnese
Gejala klinis
Rinoskopi
posterior
CT-Scan
Tes Serologi
Biopsi
FORMULA
DIGBY
SIMPTOM
Massa terlihat pada
nasofaring
Gejala khas di hidung
Gejala khas pendengaran
Kepala sakit unilateral /
bilateral
Gangguan neurologik saraf
otak
Eksoptalmus
Limfadenopati di leher
NILAI
25
15
15
5
5
5
25
Klasifikasi KNF
menurut
WHO
1.Squamous
cell carcinoma
(karsinoma sel skuamous berkeratin,
WHO tipe 1)
2.
Nonkeratinizing carcinoma
(karsinoma sel skuamous nonkeratin):
A. Differentiated nonkeratinizing
carcinoma
(WHO tipe 2)
B. Undifferentiated carcinoma (WHO
tipe 3)
Kolesteatoma
Kista epitelial yang berisi deskuamasi epitel
Congenital Cholesteatoma:
Diagnosed as a
pearly white
mass behind an
intact tympanic
membrane in a
child with no
history of
chronic ear
disease.
Primary acquired
cholesteatoma
Primer
Terbentuk sebagai
akibat dari retraksi
membran tympani
(teori Invaginasi)
Berawal dari retraksi
pras flaksida membran
tympani yang mencapai
epitimpanum
Skutum terkikis defek
pada dinding lateral
epytimpanum yang
perlahan meluas
Retraksi berlanjut
melewati tulang-tulang
Secondary
Acquired
Cholesteatoma
Sekunder
Terbentuk setelah perforasi
membrana tympani
Teori Migrasi
masuknya epitel dari kulit
liang telinga atau dari pinggir
perforasi ke telinga tengah
Teori Metaplasi
metaplasi mukosa kavum
tympani karena iritasi yang
lama
Teori Implantasi
epitel skuamosa
terimplantasi di auris media
pasca tindakan operatif
Mikroskopik
Kolesteatoma terdiri atas 3 komponen
SELAMAT BELAJAR