Professional Documents
Culture Documents
Faktor Faktor Fundamental Yang Mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan
Faktor Faktor Fundamental Yang Mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan
ABSTRACT
This study has the objective to obtain empirical evidence in fundamental factors
affecting comprehensiveness of financial statement disclosure. Those factors include liquidity,
leverage, profitability, firm size, firm status, public stock portion, and firm age.
This study is using pooled data (combination of cross section and time series) for periode
2004-2009 for data obtained from Indonesia Stock Exchange. Sample selection procedure is
using purposive sampling and result showed 47 firms which fulfill the criteria and resulting 282
observations for 6 years. Data analysis technique in this study is using multiple linear regressions.
Result of hypothesis testing showed that liquidity, leverage, firm size and public stock
portion have positive effect toward comprehensiveness of financial statement disclosure. It
shows that company with high liquidity ratio is proving its high ability in fulfilling its shortterm debt and to fulfill its long-term creditor (leverage) the firm is demand to do more complete
revelation. Big company with a lot public stock portion would tend to reveal more within its
financial statementas item since they had more information to share. This study also found out
that firm status has negative effect toward comprehensiveness of financial statement disclosure.
Company with foreign status would have less must comprehensiveness of disclosure index
compare with domestic company. This study didnat found any evidence for the implication of
profitability and firm age toward comprehensiveness of financial statement disclosure. This
means that profitability and firm age did not viewed as determinant factors in
comprehensiveness of financial statement disclosure.
Keywords:
leverage,
ABSTRAK
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan dunia pasar modal saat
ini telah meningkat dengan pesat. Di masa
mendatang bisnis investasi ini tentunya akan
menjadi sedemikian kompleks dengan
tingkat persaingan yang semakin ketat,
terutama dalam upaya penyediaan dan
perolehan informasi dalam setiap pembuatan
keputusan. Bagi para investor, informasi yang
disampaikan oleh manajemen perusahaan
dijadikan
sebagai
alat
analisis
dan
pengawasan terhadap kinerja manajemen
perusahaan. Oleh karena itu perusahaan baik
kecil maupun besar, harus memanfaatkan
sumber daya dengan efektif dan efisien
sehingga berguna untuk mempertahankan
atau meningkatkan kinerja perusahaan.
Salah satu faktor yang mencerminkan
kinerja perusahaan adalah laporan keuangan
yang harus dibuat oleh pihak manajemen
secara teratur. Bagi pihak-pihak luar
manajemen suatu perusahaan, laporan
keuangan merupakan jendela informasi yang
memungkinkan mereka untuk mengetahui
kondisi suatu perusahaan pada suatu masa
pelaporan, dimana informasi yang di dapat
dari suatu laporan keuangan perusahaan
tergantung pada tingkat pengungkapan
(disclosure) dari laporan keuangan yang
bersangkutan.
Pengungkapan
informasi
dalam laporan keuangan harus memadai
agar dapat digunakan sebagai dasar
pengambilan
keputusan
sehingga
menghasilkan keputusan yang cermat dan
tepat. Perusahaan diharapkan agar lebih
transparan dalam mengungkapkan informasi
keuangan perusahaannya, sehingga dapat
membantu para pengambil keputusan seperti
investor, kreditur, dan pemakai informasi
lainnya dalam mengantisipasi kondisi
lap
ora
n
ke
ua
ng
an
me
nu
rut
Ch
ari
ri
da
n
Gh
oz
ali
(20
07:
382
),
ant
ara
lai
n:
a)
Memberikan
informasi
dalam
mengambil keputusan secara rasional.
b)
Memberikan
informasi
untuk
membantu menilai jumlah, pengakuan
penerimaan kas.
c) Memberikan informasi sumber ekonomi
suatu perusahaan.
d) Menyediakan informasi hasil usaha
suatu
perusahaan
selama
satu
periode.
e) Menyediakan informasi bermanfaat
bagi manajer dan direktur
f)
Untuk
membandingkan
antar
perusahaan dan antar tahun.
g) Untuk menyediakan informasi aliran
kas masuk dan keluar dimasa
mendatang.
h) Untuk membantu investor dalam
menetapkan return dan investasinya
3) Konsep Pengungkapan
Menurut Hendriksen dan Breda
(2002:432) ada tiga konsep pengungkapan
yang umumnya diusulkan, yaitu :
a) Pengungkapan Cukup
Yaitu pengungkapan minimum yang
disyaratkan oleh peraturan yang berlaku.
b) Pengungkapan Wajar
Pengungkapan yang wajar secara
tidak langsung merupakan tujuan etis agar
memberikan perlakuan yang sama kepada
semua
pemakai
laporan
keuangan
menyediakan informasi yang layak terhadap
pembaca potensial.
c) Pengungkapan Penuh
Menyangkut kelengkapan penyajian
informasi yang diungkapkan secara relevan.
4) Jenis Pengungkapan
Darrough (2000) mengemukakan
ada dua jenis pengungkapan , yaitu :
a) Pengungkapan Wajib (mandatory
disclosure)
Merupakan pengungkapan minimum yang
disyaratkan oleh standar akuntansi yang
berlaku.
b) Pengungkapan Sukarela
(voluntary disclosure)
Merupakan pengungkapan yang dilakukan
sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan
oleh peraturan yang berlaku.
Kelengkapan Pengungkapan
Kelengkapan (comprehensiveness) adalah suatu
bentuk kualitas. Kualitas pengungkapan
dapat diukur dan digunakan untuk menilai
manfaat potensial isi suatu laporan keuangan.
Faktor-Faktor Fundamental 1)
Likuiditas Perusahaan
Weston
dan
Brigham
(1993:115)
mendefinisikan rasio likuiditas sebagai rasio
yang mengukur kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban jangka pendek
yang jatuh tempo.
2) Leverage Perusahaan
Leverage
berkaitan
dengan
bagaimana
perusahaan
didanai,
lebih
banyak
menggunakan utang atau modal yang berasal
dari pemegang saham.
3) Profitabilitas Perusahaan
Menurut Brigham dan Houston (2001:89)
profitabilitas adalah hasil bersih dari
serangkaian kebijakan dan keputusan.
4) Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan merupakan karakteristik
suatu perusahaan dalam hubungannya
dengan stuktur perusahaan (Lang dan
Lundholm, 1996).
5) Status Perusahaan
Status perusahaan menunjukkan tingkat
kepemilikan saham dalam suatu perusahaan.
Status perusahaan terbagi dua, yaitu :
Perusahaan berstatus asing dan perusahaan
berstatus domestik.
6) Umur Perusahaan
Umur
perusahaan
menunjukkan
kemampuan perusahaan dapat bertahan
hidup dan menjalankan operasionalnya.
7) Porsi Saham Publik
Menurut Suta (2002:93) umumnya
komposisi saham perusahaan yang telah go
public, sekitar 70% saham masih dikuasai oleh
founder dan 30% sisanya dimiliki oleh publik.
III.
KERANGKA
KONSEP
DAN
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Pengguna laporan keuangan dapat
menganalisis laporan keuangan dengan
faktor rasional yang mempengaruhinya atau
yang
sering
disebut
faktor-faktor
fundamental. Faktor ini menunjukkan
karakteristik
perusahaan
yang
dapat
mempengaruhi kondisi yang ada di
perusahaan tersebut. Berkaitan dengan
pengungkapan laporan keuangan,
Perusahaan manufaktur yang go public di BEI
Laporan Keuangan
3.
2.
3.
2.
1.
Pengembangan
Hipotesis
Likuiditas
Perusahaan dan
Kelengkapan
Profitabilitas
Perusahaan dan
Seleksi Sampel
No Kriteria
Jumlah
1. Perusahaan manufaktur periode 2004-2009
2. Perusahaan maunfaktur yang tidak menerbitkan laporan keuangan yang berkaitan dengan
variabel penelitian selama periode 2004-2009
3. Perusahaan yang tidak memiliki laba positif
4. Laporan keuangan disajikan dalam mata uang asing
198
(65)
(70)
(16)
Jumlah Sampel
47
Berdasarkan kriteria tersebut didapatkan sampel sebanyak 47 perusahaan. Dengan
pengamatan selama 6 tahun (2004-2009), jumlah data diolah dengan metode pooling data,
sehingga jumlah observasi menjadi jumlah tahun dikalikan jumlah perusahaan. Jumlah data
observasi menjadi 282 sampel (6 x 47).
4.2. Jenis dan Sumber Data
Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder. Sumber data penelitian berasal
dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD), Fact Book, Monthly JSX di Pojok BEI Fakultas
Ekonomi Universitas Brawijaya Malang. Data tersebut berupa laporan keuangan perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 20042009.
2 Variabel
k
: jumlah item yang seharusnya diungkap berdasar peraturan
4.
4.3.2 Variabel Independen (X)
1) Likuiditas (X1)
Dalam penelitian ini likuiditas diukur dengan menggunakan rumus (Hanafi dan Halim,
2000:77) :
Rasio lancar =
3) Profitabilitas (X3)
Dalam penelitian ini, profitabilitas perusahaan diukur dengan menggunakan rumus (Hanafi
dan
Halim, 2000:83) :
4) Ukuran perusahaan (X4) Total aktiva ditransformasikan ke dalam bentuk berikut
(Fitriani, 2001): Size = Ln (Total Aktiva)
dapat
Variabel
Mean
Maksimum Standar
Deviasi
Minimum
Pada
variabel
profitabilitas,
menunjukkan bahwa nilai profitabilitas
maksimum sebesar 4,288 dimiliki oleh PT
Akashawira Internasional Tbk. Sedangkan
nilai minimum profitabilitas dimiliki PT
Century Textile Industri Tbk sebesar 0,0008.
Pada variabel ukuran perusahaan yang
diukur dengan menggunakan Logaritma
natural (total aktiva), menunjukkan hasil
bahwa perusahaan yang mempunyai ukuran
perusahaan yang paling kecil periode tahun
2004-2009 adalah PT Inter Delta Tbk dengan
nilai 23,91. Sedangkan nilai ukuran
perusahaan yang paling besar dimiliki PT
Astra International Tbk dengan nilai
maksimum sebesar 32,12.
Porsi saham publik diukur dengan membagi
jumlah saham yang dimiliki publik dengan
total saham, menunjukkan hasil bahwa
perusahaan dengan porsi saham publik
minimum periode tahun 2004-2009 adalah PT
Pioneerindo Gourmet International Tbk
sebesar 26% (0,026). Sedangkan maksimum
sebesar 96% (0,96) dimiliki oleh PT Hanson
International Tbk.
Pada variabel umur perusahaan, hasil yang
didapat menunjukkan bahwa perusahaan
yang memiliki umur perusahaan minimum
periode tahun 2004-2009 adalah PT Aneka
Kemasindo Utama Tbk dengan nilai sebesar 1
tahun. Umur perusahaan maksimum adalah
32 tahun diperoleh PT Holcim Indonesia Tbk.
HSumber
in ber didal
sa
: Data Diolah
al i artiDariam
mp
hasil perhitungan Kolmogorovel
Smirnov dapat diketahui
bahwa harga -value
semua variabel ternyata lebih besar dari taraf
signifikan (0.,095>0,05), maka dapat
dinyatakan bahwa seluruh data memiliki
sebaran data yang normal.
Variabe
KS Multikolinearitas
Sig p- Ke
5.2.2. Uji
l Tabel 5.4 val
Hasilt Uji Multikolinieritas
Unstan
dardize
ue
Tolera VI
nce
F
1,2
Likuiditas0,806
41
1,4
Leverage 0,704
21
Profitabili
1,0
0,959
tas
43
Ukuran
1,1
Variabel
Koefisien
Nilai
Nilai
Regresi t p
Konstanta -0,134 -2,567 0,011 Likuiditas 0,00467
2,831 0,005 Leverage 0,4024 3,470 0,001 Profitabilitas
0,00667 0,932 0,352 Ukuran persh. 0,02807 14,890
0,000 Status persh. -0,02731 -3,756 0,000 saham
publik 0,034593 2,374 0,018 Umur persh. 0,00034
0,587 0,557
keuangan.
Pengaruh tidak signifikan dari profitabilitas
terhadap
kelengkapan
pengungkapan
laporan keuangan, diduga karena manajemen
enggan
mengungkapkan
laporan
keuangannya
secara
berlebih
maka
perusahaan pesaing bisa lebih mudah
mengetahui strategi perusahaan sehingga
dapat melemahkan posisi perusahaan dalam
persaingan.
Hasil penelitian ini konsisten dengan
hasil penelitian Almilia dan Retrinasari
(2003), yang menyatakan bahwa profitabilitas
tidak berpengaruh terhadap kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan. Namun
hasil penelitian ini tidak konsisten dengan
penelitian Fitriyani (2001), Simanjuntak dan
Widiastuti (2000) yang menyatakan bahwa
profitabilitas berpengaruh terhadap
kelengkapan pengungkapan laporan
keuangan.
Status
perusahaan
berpengaruh
negatif terhadap kelengkapan pengungkapan
laporan keuangan. Hal ini berarti bahwa
perusahaan dengan status asing maka indeks
kelengkapan pengungkapan wajibnya lebih
rendah
jika
dibandingkan
dengan
perusahaan yang berstatus domestik.
Porsi saham publik berpengaruh
secara statistik signifikan dengan arah positif
terhadap
kelengkapan
pengungkapan
laporan keuangan. semakin banyak pihak
yang membutuhkan informasi tentang
perusahaan, semakin banyak pula detaildetail butir yang dituntut untuk dibuka dan
dengan demikian pengungkapan perusahaan
akan semakin lengkap.
Umur perusahaan tidak berpengaruh
terhadap
kelengkapan
pengungkapan
laporan keuangan. Hal ini berarti bahwa
umur perusahaan tidak dipandang sebagai
penentu kelengkapan pengungkapan laporan
keuangan.
6.2.
Implikasi Hasil Penelitian
1) Hasil
penelitian
ini
telah
membuktikan bahwa terdapat faktorfaktor (likuiditas perusahaan, leverage
perusahaan. Ukuran perusahaan,
status perusahaan, dan porsi saham
publik)
yang
mempengaruhi
kelengkapan pengungkapan laporan
keuangan
pada
perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI.
Dengan demikian, pengungkapan
item
informasi
dalam
laporan
keuangan adalah keputusan pihak
manajemen
perusahaan
setelah
mempertimbangkan antara manfaat
dan biaya pengungkapan. Pihak
manajemen akan mengungkapkan
6.4.
DAFTAR PUSTAKA
Alford, A.,J. Jones, dan R. Leftwitch .
1993. The Relative
Informativeness of Accounting
Disclosure in Different Countries.
Journal of Acounting Research.
Vol.31. pp 188213 Almilia,
Luciana Spica dan Ikka
Retrinasari. 2003. Analisis
Pengaruh Karakteristik
Perusahaan terhadap
Kelengkapan Pengungkapan
dalam Laporan Tahunan
Perusahaan yang Terdaftar di
BEJ. Jurnal Akuntansi dan Bisnis.
Vol.5, No.2, Agustus 2003:61-70
Ang, Robert. 1997. Buku Pintar: Pasar Modal
Indonesia. Media Soft Indonesia. Jakarta
Accounting Principles Board. 1971. Basic
Concepts and Accounting Principles
Kelengkapan Pengungkapan
Laporan Keuangan dengan
Struktur Modal dan Tipe
Kepemilikan Perusahaan. Jurnal
Ekonomi dan Bisnis Indonesia.
Vol.15.No.1.hlm 70-82
Saidi.
2004.
Faktor-faktor
yang
Mempengaruhi Struktur Modal pada
Perusahaan Manufaktur Go Public di
BEJ Tahun 1997-2002. Jurnal Bisnis dan
Ekonomi. Vol.11,No.1,Maret 2004, hlm
44-58.
Simamora, Henry. 2000. Akuntansi Basis
Pengambilan Keputusan Bisnis. Jilid
II. Salemba Empat. Jakarta
Simanjuntak, Binsar H., dan Lusy Widiastuti,
2000,
Faktor-Faktor
Yang
Mempengaruhi
Kelengkapan
Pengungkapan Laporan Keuangan Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Riset
Akuntansi, Vol. 7, hlm 351-366.
Singhvi, Surendra S., dan Harsha B. Desai.
1971, An Empirical Analysis of the
Quality
of
Corporate
Financial
Disclosure. The Accounting Review, hlm
129-138
Subiyantoro, Edi. 1996. Hubungan antara
Kelengkapan Pengungkapan Laporan
Keuangan
dengan
Karakteristik
Perusahaan
Publik
di
Indonesia.
Simposium
Nasional
Akuntansi
I.Yogyakarta
Sundjaja, Ridwan S dan Inge Barlian, 2003.
Manajemen Keuangan. Edisi Keempat. PT.
Intan Sejati. Klaten
Suripto,
Bambang. 1999. Pengaruh
Karakteristik Perusahaan Terhadap
Luas Pengun
gkapan
Dala
m
Tahunan.
Suka
rela
Lap
oran
Nasi