You are on page 1of 27

BAB III

TINJAUAN KASUS
3.1 PENGKAJIAN DATA
Tanggal MRS : 17-12-2012
Tempat

Jam : 17.30 WIB

: di Kamar Bersalin RSUD Kanjuruhan

No Register: 306775
A. DATA SUBYEKTIF
a. Biodata
Nama pasien

: Ny. J

Nama Suami : Tn. S

Umur

: 42 tahun

Umur

: 42 tahun

Agama

: Islam

Agama

: Islam

Pendidikan

: SD

Pendidikan

: SD

Pekerjaan

: IRT

Pekerjaan

: Tani

Alamat

: Kalipare

Alamat

: Kalipare

Penghasilan:Rp750.000,-/bln
b. Alasan MRS
Ibu dirujuk dari Puskesmas Kalipare oleh karena ari-ari tidak bisa
lahir.
c. Keluhan Utama
Ibu mengatakan baru saja melahirkan di Puskesmas, tapi ari-arinya
tidak bisa lahir sehingga ibu dirujuk ke Rumah Sakit. Ibu mengaku
saat ini badannya terasa lemas dan terasa mengantuk.
d. Riwayat kesehatan
-

Ibu mengatakan tidak pernah dan tidak sedang menderita penyakit


menular seperti TBC, penyakit kuning, maupun penyakit menular

seksual, serta penyakit menurun seperti darah tinggi, sesak napas,


penyakit jantung, maupun kencing manis.
-

Ibu mengatakan dalam keluarga, baik keluarga ibu maupun suami


tidak pernah dan tidak sedang menderita penyakit menular seperti
TBC, penyakit kuning, maupun penyakit menular seksual, serta
penyakit menurun seperti darah tinggi, sesak napas, penyakit
jantung, maupun kencing manis. Ibu mengatakan ada keturunan
kembar dari keluarga suami, yaitu suaminya sendiri punya saudara
kembar.

e. Riwayat Haid
Menarche

: 11 tahun

Siklus

: 28 hari

Lama haid

: 7 hari

Banyaknya

: 2-3x ganti pembalut tiap hari

Keluhan

: tidak ada

HPHT

: 04-02-2012

f. Riwayat Perkawinan
Kawin

: 1 kali

Lama kawin

: 23 tahun

Umur saat menikah

: 17 tahun

g. Riwayat Obstetri
Hamil

Tahun

ke-

1990

Riwayat obstetri yang lalu

Usia

Jenis

Kehamilan

Persalinan

9 bln

Spontan

Tempat

RS

Penolong

Penyulit

JK

Dokter

Kembar P/P

BBL

Keterangan

1700 gr/

Lahir

1800 gr

keduanya meninggal
usia 4 bln

1993

9 bln

spontan

RS

Dokter

3000 gr

Hidup

hidup,

1995

9 bln

spontan

Rumah

Dukun

Lupa

Hidup

2002

9 bln

spontan

Rumah

Dukun

Lupa

Hidup

2005

7 bln

spontan

Puskes

Bidan

1900 gr

Hidup

Bidan

Ari-ari

3600 gr

Hidup

mas
6

2011

9 bln

spontan

Puskes
mas

belum
lahir

Riwayat obstetri sekarang


Ibu mengatakan ini kehamilannya yang keenam dengan anak yang
hidup saat ini berjumlah 4 orang, dan ibu pernah keguguran 1 kali.
Selama hamil ibu hanya 3x periksa ke bidan, saat usia kehamilan 3
bulan, 7 bulan dan 9 bulan. Kehamilan berlangsung normal tanpa
keluhan hingga saat persalinan. Ibu pernah melakukan oyok,
selama hamil sebanyak 4x.
Pada tanggal 17-12-2012 jam 06.00 WIB ibu datang ke Puskesmas
Kalipare untuk memriksakan diri karena perut terasa kencengkenceng sejak tadi malam. Setelah diperiksa ternyata sudah ada
pembukaan 1 cm.
Ibu melahirkan anaknya yang ke -6 pada tanggal 17-12-2012 Jam
15.00 WIB secara normal, lahir langsung menangis keras, BBL =
3600 gr, PBL = 50 cm, jenis kelamin laki-laki. Namun ari-ari
belum bisa lahir, dan ibu mengeluarkan perdarahan banyak
sehingga ibu di rujuk ke Rumah Sakit. Ibu tiba di kaber pukul
17.30 WIB.

h. Riwayat KB

Sebelumnya ibu pernah menggunakan KB suntik 3 bulan setelah


melahirkan anak pertama selama 1 tahun, namun ibu merasa tidak
cocok karena berat badannya terus meningkat kemudian ibu berhenti,
tidak menggunakan KB apapun. Setelah melahirkan anak ke-3, ibu
menggunakan KB pil selama bertahun-tahun sampai akhirnya ibu
hamil anak keempat, kehamilan tidak direncanakan. Setelah
melahirkan ibu kembali menggunakan KB pil, ibu mengaku tidak mau
berganti metode KB karena ibu merasa sudah cocok. Ibu takut untuk
menggunakan KB IUD.
i. Pola kebiasaan sehari-hari
Pola Kebiasaan
Pola Istirahat

Sebelum MRS
Tidur siang 2 jam. Tidur Ibu

Selama MRS
merasa
sangat

malam 8 jam, semalam ibu mengantuk, ibu hanya bisa


tidak bisa tidur nyenyak karena berbaring di tempat tidur.
perutnya
Pola nutrisi

terasa

kenceng-

kenceng.
ibu makan 2-3 x sehari, dengan Ibu belum makan apapun
porsi

1-2

entong

nasi,

1 sejak setelah melahirkan

mangkok sayur, lauk pauk 1-2


potong, buah-buahan jika ada,
Pola eliminasi

minum 7 8 gelas air putih.


BAB 1 x / hari.

Ibu

BAK 4-5 x / hari

melahirkan.

terakhir

BAB

saat

Saat pertama datang di kaber,


dilakukan

pengeluaran

kencing ibu dengan bantuan


dower catheter, banyaknya
250cc, warna kuning jernih.

Pola Mobilisasi

ibu melakukan aktivitas sehari- Saat ini ibu belum bisa


hari sebagai ibu rumah tangga banyak
dengan

Pola Kebersihan

dibantu

oleh

bergerak,

hanya

anak- berbaring di tempat tidur.

anaknya.
ibu mandi 2 x sehari, gosok gigi Seluruh badan ibu dan baju
2 x sehari, ganti pakaian dan yang
celana dalam setiap kali mandi

dikenakan

penuh

dengan darah, saat ini ibu


mamakai popok besar untuk
menampung perdarahan dari
jalan lahir yang masih terus

Pola Seksual

selama

hamil,

ibu

keluar
rutin Ibu

tidak

melakukan

melakukan hubungan seksual 1x hubungan seksual


semimggu.
j.

Data

Psikologis,

sosial, spiritual

Ibu dan suami beserta seluruh keluarga mengaku sangat senang


karena keinginan mereka dikabulkan, anak yang lahir berjenis
kelamin laki-laki, sesuai yang diharapkan ibu dan suami.

Seluruh keluarga, baik dari pihak suami maupun istri mendukung


kehamilannya saat ini.

Ibu mengaku pasrah dengan keadaannya saat ini dimana ari-ari


belum juga lahir, ibu mempercayakan semua tindakan kepada
petugas.

B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum

Keadaan umum

: lemah

Kesadaran

: samnolen

TD

: 100/60 mmHg

Nadi

: 110 x / menit

RR

: 28 x / menit

Suhu

: 36,90C

BB terakhir saat hamil : 66 kg


BB sekarang

: tidak terkaji

TB

: 155 cm

Lila

: 28 cm

TP

: 12-12-2012

2. Pemeriksaan fisik khusus


a. Inspeksi
Kepala

: kulit kepala bersih, rambut hitam

Muka

: pucat, tidak oedema,

Mata

: konjugtiva anemis, sklera putih

Hidung

: tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak


ada pegelauaran secret maupun serumen

Telinga

: simetris, tidak ada otitismedia, tidak ada


gangguan pendengaran

Mulut

: tidak ada stomatitis, ada caries pada gigi,


bibir pucat

Leher

: tidak tampak pembesaran kelenjar tyroid,


tidak tampak ada bendungan vena jugularis

Payudara

: bersih,

putting

susu

menonjol,

hiperpigmentasi areola mammae,


tampak benjolan abnormal

tidak

Abdomen

: tidak ada luka bekas operasi

Genetalia

: tidak oedema, tidak ada varises, tidak


tampak ada benjolan abnormal, tampak tali
pusar menjulur di depan vulva, perdarahan
mengucur banyak,( 750 cc )

Anus

: tidak ada hemoroid

Ekstremitas

: oedema - / -, varises -/-

b. Palpasi
Payudara

: payudara teraba ada benjolan abnormal,


kolostrum +/+

Abdomen

: TFU

setinggi

pusat,

kontraksi

uterus

lembek
Genetalia

: tidak ada pembengkakan pada kelenjar


skene maupun bartholini, tidak ada nyeri
tekan

c. Auskultasi
Dada

: ronchi (-), wheezing (-), rales (-)

Abdomen

: Bising usus (+)

d. Perkusi

: Ekstremitas : Reflek. Patella +/+

3. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan dalam :
v/v : darah (+), stosel (+), po : pembukaan 4 cm
Plasenta tidak ditemukan di dalam kanalis servikalis tetapi secara
parsial menempel di dalam uterus.
3.2.

IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH


Dx : P6105 Ab1oo dengan retensio plasenta

DS :
-

Ibu mengatakan baru saja melahirkan di Puskesmas, tapi ari-arinya tidak


bisa lahir sehingga ibu dirujuk ke Rumah Sakit.

Ibu mengatakan ini adalah kelahiran anaknya yang ketujuh, ibu pernah
melahirkan anak kembar namun meninggal pada usia 4 bulan, pernah
melahirkan anak prematur 1 kali, dan ibu pernah keguguran 1 kali. Anak
yang hidup saat ini berjumlah 5 orang.

HPHT : 04-02-2012
DO :

Pemeriksaan umum
Keadaan umum

: lemah

Kesadaran

: samnolen

TD

: 100/60 mmHg

Nadi

: 110 x / menit

RR

: 28 x / menit

Suhu

: 36,90C

TP

: 12-12-2012

Inspeksi
Mata

: cojungtiva pucat

Abdomen

: tidak ada luka bekas operasi, TFU setinggi pusat,


kontraksi uterus lembek

Genetalia

: tidak oedema, tidak ada varises, tidak tampak ada


benjolan abnormal, tampak tali pusar menjulur di
depan vulva, perdarahan pervaginam
banyak,( 750 cc )

Pemeriksaan dalam :

mengucur

v/v : darah (+), stosel (+), po : pembukaan 4 cm


Plasenta tidak ditemukan di dalam kanalis servikalis tetapi secara parsial
menempel di dalam uterus.

Masalah : kurangnya kualitas kontak ibu dengan bayi, waktu menyusui dan
kedekatan dengan bayi berkurang
DS :
-

Ibu mengatakan setelah melahirkan belum bisa mencium dan memeluk


putranya, ibu hanya sempat melihat putranya sesaat saja setelah
melahirkan

Ibu mengatakan setelah melahirkan bayi tidak diletakkan di dada ibu


untuk belajar menyusu

DO :
-

Bayi lahir tanggal 17-12-2012 jam 15.00 WIB secara spontan, bayi lahir
langsung menangis keras, jenis kelamin laki-laki, BBL = 3600 gr, PBL =
50 cm, A/S 7-9.

3.3.

Tidak dilakukan IMD (inisiasi menyusu dini)


IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL

Syok hipovolemik

Infeksi

Anemia berat

3.4.

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA


-

Melakukan tindakan plasenta manual dalam keadaan darurat dengan


indikasi

Kolaborasi dengan dokter spesialis obstetri ginekologi untuk memberikan


penanganan lebih lanjut apabila terjadi komplikasi

3.5.

INTERVENSI
Dx : P6105 Ab1oo dengan retensio plasenta
Tujuan : plasenta dapat lahir seluruhnya tanpa komplikasi
Kriteria hasil :
-

KU dan TTV dalam batas normal


TD

: 90/70 mmHg -140/90 mmHg

Nadi

: (60-100) x / menit

RR

: (16-24) x / menit

Suhu

: 36,50C 36,60C

Plasenta lahir lengkap :


Kotiledon

: lengkap

selaput amnion

: lengkap

selaput korion

: lengkap

Pannjang tali pusat : 40 cm 60 cm


-

Involusi uterus berlangsung normal


TFU

: 1 2 jari di bawah pusat

Kontraksi uterus

: baik

Lochea

: rubra

Jumlah perdarahan pervaginam = 500 cc


-

Hasil pemeriksaan laboratorium darah lengkap dalam batas normal


Hemoglobin

: (12,0 - 14,0) gr/dl (P)

Eritrosit

: (4,0 5,0) juta/l

Hematokrit

: (40 50 ) %

Leukosit

: (5,0 10,0) 103/l

Trombosit

: (150-400) 103/ l

LED

: < 15 mm/jam (P)

Intervensi
1. Beri informasi pada ibu dan keluarga mengenai keadaan dirinya sesuai
hasil pemeriksaan
R/ Pemberian informasi secara jelas dan tepat kepada klien dapat
membantu supaya klien lebih kooperatif terhadap tindakan yang akan
dilakukan
2. Lakukan informed consent terhadap semua tindakan yang dilakukan
R/

Informed

consent

penting

dilakukan

sebagai

bentuk

pertanggungjawaban dan pertanggunggugatan atas setiap tindakan yang


dilakukan terhadap klien
3. Kosongkan kandung kemih
R/ apabila kandung kemih penuh dapat mengganggu kontraksi uterus dan
mengganggu proses plasenta manual
4. Observasi KU, TD, nadi, suhu, TFU, kontraksi uterus, kandung kemih,
dan jumlah perdarahan tiap 15 pada 1 jam pertama dan setiap 30 pada 1
jam berikutnya
R/ Dengan mengobservasi TTV dapat diketahui apakah pasien dalam
keadaan syok atau tidak, dan untuk mengetahui apakah involusi uterus
berlangsung normal atau tidak
5. Pemberian infus dari cairan isotonik/elektrolit
R/ Dengan diberikan cairan isotonik / elektronik dapat meningkatkan
volume sirkulasi secara cepat
6. Pemberian obat-obatan sesuai indikasi
R/ Obat-obatan dapat membantu meningkatkan kontraksi uterus, sehingga
memudahkan plasenta lepas
7. Berikan O2 nasal

R/ pemberian O2 dapat membantu memperbaiki keadaan umum ibu


8. Melakukan manual plasenta sesuai standar prosedur operasional untuk
membantu melahirkan plasenta
R/ Pelepasan plasenta dapat membuat uterus berkontraksi dengan baik
dan perdarahan dapat dihentikan
9. Observasi intake dan output cairan
R/ Seberapa besar pasien kehilangan dan membutuhkan cairan dapat
dilihat dari kuantitasintake dan output
10. Observasi jumlah perdarahan
R/ Retensio plasenta pada kasus separuh plasenta sudah lepas dan
sebagian masih melekat akan mengakibatkan perdarahan
11. Pemeriksaan laboratorium Hb dan Hematokrit
R/ Melihat adanya trombositopenia, serta jumlah leukosit. Pada keadaan
yang disertai dengan infeksi, leukosit biasanya meningkat.
12. Lakukan pemberian tranfusi darah sesuai instruksi dokter
R/ tranfusi darah diberikan untuk membantu menaikkan kadar
hemoglobin darah
13. Kolaborasi dengan dokter spesialis obstetri ginekologi untuk pemberian
terapi dan untuk memberikan penanganan lebih lanjut
R/ pemberian penanganan secara tepat dapat menghindari terjadinya
komplikasi lebih lanjut

3.6. IMPLEMENTASI (tanggal 17-12-2012 jam 17.40 WIB)


Dx

: P6105 Ab1oo dengan retensio plasenta

1. Memberikan informasi pada ibu dan keluarga mengenai keadaan dirinya


sesuai hasil pemeriksaan, yaitu bahwa ibu mengalami suatu keadaan yang
dinamakan retensio plasenta dimana ari-ari tidak dapat lahir secara
normal dikarenakan perlekatannya yang terlalu kuat, sehingga pada ibu
harus segera dilakukan manual plasenta (rogoh plasenta) untuk membantu
melahirkan plasenta seluruhnya
2. Melakukan informed consent terhadap semua tindakan yang akan
dilakukan, baik pemasangan infus, penyuntikan obat, maupun tindakan
manual plasenta yang akan dilakukan
3. Memberikan O2 nasal 5 lt pada ibu
4. Memasang infus menggunakan jarum besar ( ukuran 16 atau 18) dengan
cairan RL atau NS Cairan RL flash pertama grojok, dilanjutkan dengan
cairan RL dengan drip oksitosin 20 IU grojok, dilanjutkan RL tetesan
maintenance 40 tetes per menit
5. Mengosongkan kandung kemih dengan menggunakan dower catheter
6. Memberikan injeksi pospargin 1 Ampul secara intravena
7. Melakukan manual plasenta sesuai standar prosedur operasional untuk
membantu melahirkan plasenta dan melakukan eksplorasi sampai bersih
8. Mengobservasi KU, TD, nadi, suhu, TFU, kontraksi uterus, kandung
kemih, dan jumlah perdarahan tiap 15 pada 1 jam pertama dan setiap 30
pada 1 jam berikutnya
9. Mengobservasi intake dan output cairan
10. Mengobservasi jumlah perdarahan
11. Melakukan pemeriksaan laboratorium darah lengkap
12. Berkolaborasi dengan dokter spesialis obstetri ginekologi untuk
pemberian terapi dan untuk memberikan penanganan lebih lanjut

3.7. EVALUASI
Tanggal 17-12-2012 Jam 20.00 WIB
-

KU : lemah, kesadaran : composmentis , TD : 100/60 mmHg, nadi : 96


x / menit, RR : 24 x / menit, suhu : 36,70C, TFU 2 jari di bawah pusat,
kontraksi uterus baik, lochea rubra, jumlah perdarahan 75 cc

Ibu mengatakan lega karena ari-arinya telah lahir

Ibu mengatakan saat ini perutnya terasa mules

3.8. Catatan Perkembangan


Tanggal 29 -11-2012 Jam 20.00 WIB
S:

Ibu mengatakan masih mengeluarkan darah dari kemaluan, tapi tidak


sebanyak tadi pagi

Ibu mengatakan perutnya tidak terasa mules

Ibu mengatakan gerak janinnya aktif

O :
-

KU : lemah, kesadaran : composmentis , TD : 100/70 mmHg, nadi : 84 x /


menit, RR : 22 x / menit, suhu : 36,70C,

His : (-) , perdarahan pervaginam (+),

Gerak janin : aktif, Djj : (+), 146 x / menit.

A : GV P4001 Abooo UK 28-30 minggu, T/I/H, letkep, puka, dengan Ante Partum
Bleeding + anemia
P :
-

Observasi KU, kesadaran, tanda-tanda vital, his, jumlah perdarahan, serta


keluhan ibu

Observasi gerakan janin dan DJJ secara ketat

Infus dilanjutkan

Batasi mobilisasi ibu, anjurkan ibu untuk bedrest total untuk sementara
waktu

Berikan diit Ns TKTP

Lanjutkan terapi injeksi kalnek 2x1

Rencana tranfusi 2 labu WB (whole blood)

Kolaborasi dengan dokter spesialis Obgyn dalam pemberian terapi dan


laporkan kondisi ibu setiap saat terutama apabila didapatkan tanda-tanda
kegawatan

Tanggal 30 -11-2012 Jam 06.00 WIB


S:

Ibu mengatakan masih mengeluarkan darah dari kemaluan, berwarna merah


kehitaman,tidak sebanyak kemarin

Ibu mengatakan perutnya tidak terasa mules

Ibu mengatakan gerak janinnya aktif

O :
-

KU : lemah, kesadaran : composmentis , TD : 100/60 mmHg, nadi : 76 x /


menit, RR : 20 x / menit, suhu : 36,60C,

His : (-) , perdarahan pervaginam : (+),

Gerak janin : aktif, Djj : (+), 142 x / menit.

A : GV P4001 Abooo UK 28-30 minggu, T/I/H, letkep, puka, dengan Ante Partum
Bleeding + anemia
P :
-

Observasi KU, kesadaran, tanda-tanda vital, his, jumlah perdarahan, serta


keluhan ibu

Observasi gerakan janin dan DJJ secara ketat

Infus dilanjutkan

Batasi mobilisasi ibu, anjurkan ibu untuk bedrest total untuk sementara
waktu

Berikan diit Ns TKTP

Lanjutkan terapi injeksi kalnek 2x1

Rencana tranfusi 2 labu WB


E : 1 labu darah WB datang dan masih dihangatkan, 1 labu WB lainnya
masih di bank darah

Tanggal 30 -11-2012 Jam 13.00 WIB


S:

Ibu mengatakan masih mengeluarkan darah dari kemaluan, berwarna merah


kehitaman,tidak sebanyak kemarin

Ibu mengatakan perutnya tidak terasa mules

Ibu mengatakan gerak janinnya aktif

O :
-

KU : lemah, kesadaran : composmentis , TD : 100/60 mmHg, nadi : 80 x /


menit, RR : 20 x / menit, suhu : 36,60C,

His : (-) , perdarahan pervaginam : (+),

Gerak janin : aktif, Djj : (+), 142 x / menit.

A : GV P4001 Abooo UK 28-30 minggu, T/I/H, letkep, puka, dengan Ante Partum
Bleeding + anemia
P :
-

Observasi KU, kesadaran, tanda-tanda vital, his, jumlah perdarahan, serta


keluhan ibu

Observasi gerakan janin dan DJJ secara ketat

Infus dilanjutkan

Batasi mobilisasi ibu, anjurkan ibu untuk bedrest total untuk sementara
waktu

Berikan diit Ns TKTP

Lanjutkan terapi injeksi kalnek 2x1

Rencana tranfusi 2 labu WB


E : tranfusi darah jalan labu WB I, tidak ada keluhan. Labu WB II masih
dihangatkan

Laporkan kondisi ibu kepada dokter spesialis obgyn setiap saat terutama
apabila didapatkan tanda-tanda kegawatan

Tanggal 30 -11-2012 Jam 20.00 WIB


S:

Ibu mengatakan masih mengeluarkan darah dari kemaluan, berwarna merah


kehitaman,tidak sebanyak kemarin

Ibu mengatakan perutnya tidak terasa mules

Ibu mengatakan gerak janinnya aktif

O :
-

KU : lemah, kesadaran : composmentis , TD : 100/60 mmHg, nadi : 80 x /


menit, RR : 20 x / menit, suhu : 36,60C,

His : (-) , perdarahan pervaginam : (+),

Gerak janin : aktif, Djj : (+), 142 x / menit.

A : GV P4001 Abooo UK 28-30 minggu, T/I/H, letkep, puka, dengan Ante Partum
Bleeding + anemia
P :
-

Observasi KU, kesadaran, tanda-tanda vital, his, jumlah perdarahan, serta


keluhan ibu

Observasi gerakan janin dan DJJ secara ketat

Infus dilanjutkan

Batasi mobilisasi ibu, anjurkan ibu untuk bedrest total untuk sementara
waktu

Berikan diit Ns TKTP

Lanjutkan terapi injeksi kalnek 2x1

Rencana tranfusi 2 labu WB


E : tranfusi darah labu WB II selesai jam 17.00 WIB, tidak ada keluhan.

Lakukan pemeriksaan laboratorium darah lengkap post tranfusi WB 2 labu


Laporkan kondisi ibu kepada dokter spesialis obgyn setiap saat terutama
apabila didapatkan tanda-tanda kegawatan

Tanggal 01 -12-2012 Jam 06.00 WIB


S:

Ibu mengatakan perdarahan sudah berhenti, saat ini ibu hanya mengeluarkan
flek-flek berwarna coklat

Ibu mengatakan perutnya tidak terasa mules

Ibu mengatakan gerak janinnya aktif

Ibu mengatakan kepalanya terasa pusing

O :
-

KU : lemah, kesadaran : composmentis , TD : 90/60 mmHg, nadi : 76 x /


menit, RR : 18 x / menit, suhu : 36,60C,

His : (-) , perdarahan pervaginam : (+),

Gerak janin : aktif, Djj : (+), 144 x / menit.

A : GV P4001 Abooo UK 28-30 minggu, T/I/H, letkep, puka, dengan Ante Partum
Bleeding + anemia
P :
-

Observasi KU, kesadaran, tanda-tanda vital, his, jumlah perdarahan, serta


keluhan ibu

Observasi gerakan janin dan DJJ secara ketat

Infus dilanjutkan

Batasi mobilisasi ibu, anjurkan ibu untuk bedrest total untuk sementara

Berikan diit Ns TKTP

Lanjutkan terapi injeksi kalnek 2x1

Tunggu hasil pemeriksaan laboratorium darah lengkap post tranfusi WB 2


labu

KIE ibu dan keluarga mengenai kebutuhan nutrisi selama kehamilan

Laporkan kondisi ibu kepada dokter spesialis obgyn setiap saat terutama
apabila didapatkan tanda-tanda kegawatan

Tanggal 01 -12-2012 Jam 13.00 WIB


S:

Ibu mengatakan perdarahan sudah berhenti, saat ini ibu hanya mengeluarkan
flek-flek berwarna coklat

Ibu mengatakan perutnya tidak terasa mules

Ibu mengatakan gerak janinnya aktif

Ibu mengatakan sudah tidak merasa pusing lagi

O :
-

KU : cukup, kesadaran : composmentis , TD : 100/60 mmHg, nadi : 76 x /


menit, RR : 18 x / menit, suhu : 36,60C,

His : (-) , perdarahan pervaginam : (+),

Gerak janin : aktif, Djj : (+), 148 x / menit.

Hasil pemeriksaan laboratorium darah lengkap post tranfusi WB 2 labu :


Hb

: 7,9 gr%

Hematokrit

: 26,2 %

Eritrosit

: 3,78

Leukosit

: 8.200

Trombosit

: 295.000

A : GV P4001 Abooo UK 28-30 minggu, T/I/H, letkep, puka, dengan Ante Partum
Bleeding + anemia
P :
-

Observasi KU, kesadaran, tanda-tanda vital, his, jumlah perdarahan, serta


keluhan ibu

Observasi gerakan janin dan DJJ secara ketat

Infus dilanjutkan

Batasi mobilisasi ibu, anjurkan ibu untuk bedrest total untuk sementara

Berikan diit Ns TKTP

Lanjutkan terapi injeksi kalnek 2x1


E : injeksi kalnek 500 mg jam 08.00 WIB

Sesuai instruksi dokter, tidak perlu dilakukan tranfusi darah lagi

Berikan tablet Fe 1x1

Rencana pemeriksaan USG hari senin tanggal 03-12-2012

Kolaborasi dengan dokter spesialis obgyn apabila terdapat tanda-tanda


kegawatan

Tanggal 01 -12-2012 Jam 20.00 WIB


S:
-

Ibu mengatakan flek-flek coklat sudah mulai berkurang

Ibu mengatakan perutnya tidak terasa mules

Ibu mengatakan gerak janinnya aktif

O :
-

KU : cukup, kesadaran : composmentis , TD : 100/70 mmHg, nadi : 82 x /


menit, RR : 20x / menit, suhu : 36,90C,

His : (-) , perdarahan pervaginam : (+),

Gerak janin : aktif, Djj : (+), 148 x / menit.

A : GV P4001 Abooo UK 28-30 minggu, T/I/H, letkep, puka, dengan Ante Partum
Bleeding + anemia
P :
-

Observasi KU, kesadaran, tanda-tanda vital, his, jumlah perdarahan, serta


keluhan ibu

Observasi gerakan janin dan DJJ secara ketat

Infus dilanjutkan

Ajarkan mobilisasi bertahap, pelan-pelan duduk lalu berdiri sambil tetap


memantau pengeluaran pervaginam

Berikan diit Ns TKTP

Lanjutkan terapi injeksi kalnek 2x1

E : injeksi kalnek 500 mg jam 20.00 WIB


-

Berikan tablet Fe 1x1

Rencana pemeriksaan USG hari senin tanggal 03-12-2012

KIE ibu dan keluarga mengenai tanda bahaya pada kehamilan trimester III

Kolaborasi dengan dokter spesialis obgyn apabila terdapat tanda-tanda


kegawatan

Tanggal 02 -12-2012 Jam 06.00 WIB


S:
-

Ibu mengatakan flek-flek berwarna coklat masih ada, tapi hanya sedikit

Ibu mengatakan perutnya tidak terasa mules

Ibu mengatakan gerak janinnya aktif

Ibu mengatakan perlahan-lahan sudah mulai belajar duduk

O :
-

KU : cukup, kesadaran : composmentis , TD : 100/60 mmHg, nadi : 76 x /


menit, RR : 18 x / menit, suhu : 36,60C,

His : (-) , perdarahan pervaginam : (+),

Gerak janin : aktif, Djj : (+), 148 x / menit.

A : GV P4001 Abooo UK 28-30 minggu, T/I/H, letkep, puka, dengan Ante Partum
Bleeding + anemia
P :
-

Observasi KU, kesadaran, tanda-tanda vital, his, jumlah perdarahan, serta


keluhan ibu

Observasi gerakan janin dan DJJ secara ketat

Infus dilanjutkan

Motivasi ibu untuk mobilisasi secara bertahap

Berikan diit Ns TKTP

Lanjutkan terapi injeksi kalnek 2x1

Berikan tablet Fe 1x1

KIE ibu tentang pola sesksual selama kehamilan

Rencana pemeriksaan USG hari senin tanggal 03-12-2012


E : ibu sduah terdaftar untuk pemeriksaan USG tanggal 03-12-2012

Kolaborasi dengan dokter spesialis obgyn apabila terdapat tanda-tanda


kegawatan

Tanggal 02 -12-2012 Jam 13.00 WIB


S:
-

Ibu mengatakan keadaanya sudah membaik, flek-flek coklat sudah mulai


berhenti

Ibu mengatakan perutnya tidak terasa mules

Ibu mengatakan gerak janinnya aktif

O :
-

KU : cukup, kesadaran : composmentis , TD : 120/70 mmHg, nadi : 84 x /


menit, RR : 20 x / menit, suhu : 36,70C,

His : (-) , perdarahan pervaginam : (+),

Gerak janin : aktif, Djj : (+), 148 x / menit.

A : GV P4001 Abooo UK 28-30 minggu, T/I/H, letkep, puka, dengan Ante Partum
Bleeding + anemia
P :
-

Observasi KU, kesadaran, tanda-tanda vital, his, jumlah perdarahan, serta


keluhan ibu

Observasi gerakan janin dan DJJ secara ketat

Infus dihentikan

Motivasi ibu untuk mobilisasi bertahap

Berikan diit Ns TKTP

Injeksi kalnek STOP

Berikan tablet Fe 1x1

Rencana pemeriksaan USG hari senin tanggal 03-12-2012

Kolaborasi dengan dokter spesialis obgyn apabila terdapat tanda-tanda


kegawatan

Tanggal 03 -12-2012 Jam 06.00 WIB


S:
-

Ibu mengatakan keadaanya sudah membaik, flek-flek coklat sudah mulai


berhenti

Ibu mengatakan perutnya tidak terasa mules

Ibu mengatakan gerak janinnya aktif

O :
-

KU : cukup, kesadaran : composmentis , TD : 120/70 mmHg, nadi : 84 x /


menit, RR : 20 x / menit, suhu : 36,70C,

His : (-) , perdarahan pervaginam : (+),

Gerak janin : aktif, Djj : (+), 148 x / menit.

A : GV P4001 Abooo UK 28-30 minggu, T/I/H, letkep, puka, dengan Ante Partum
Bleeding + anemia
P :
-

Observasi KU, kesadaran, tanda-tanda vital, his, jumlah perdarahan, serta


keluhan ibu

Observasi gerakan janin dan DJJ secara ketat

Aff infus

Berikan diit Ns TKTP

Injeksi kalnek STOP

Berikan tablet Fe 1x1

Kolaborasi dengan dokter spesialis obgyn apabila terdapat tanda-tanda


kegawatan

Tanggal 03 -12-2012 Jam 13.00 WIB


S:
-

Ibu mengatakan keadaanya sudah membaik, flek-flek coklat sudah mulai


berhenti

Ibu mengatakan perutnya tidak terasa mules

Ibu mengatakan gerak janinnya aktif

O :
-

KU : cukup, kesadaran : composmentis , TD : 120/70 mmHg, nadi : 84 x /


menit, RR : 20 x / menit, suhu : 36,70C,

His : (-) , perdarahan pervaginam : (+),

Gerak janin : aktif, Djj : (+), 148 x / menit.

Hasil pemeriksaan USG obstetri :


Tampak echo fetus tunggal, letak kepala, punggung kanan
Pulsasi cor 146 x/ menit
Gerakan fetus aktif
Kesan tak tampak kelainan kongenital mayor
Jenis kelamin : perempuan
Plasenta : letak di fundus, maturasi grade 1-2
Cairan amnion kesan jumlahnya cukup dan jernih
EFA = 28 mg 1 h, EDD : 25 Maret 2012 , EFW : 1430 gr 1567 gr.

A : GV P4001 Abooo UK 28-30 minggu, T/I/H, letkep, puka, dengan Ante Partum
Bleeding + anemia teratasi

P :
-

Observasi KU, kesadaran, tanda-tanda vital, his, jumlah perdarahan, serta


keluhan ibu

Observasi gerakan janin dan DJJ secara ketat

Infus dihentikan

Motivasi ibu untuk mobilisasi bertahap

Berikan diit Ns TKTP

Injeksi kalnek STOP

Berikan tablet Fe 1x1

Kolaborasi dengan dokter spesialis obgyn apabila terdapat tanda-tanda


kegawatan

Bila tidak ada keluhan, besok rencana KRS

DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan
Bidan, Jakarta : EGC,
Prawirohardjo, 2007. Panduan Praktis Pelayanan Maternal Dan Neonatal.
Jakarta : TYBS-SP.
Prawirohardjo, 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta : YAB SP
Doenges, E.M. 2001. Rencana Perawatan Maternal/Bayi. EGC, Jakarta.
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri. EGC, Jakarta.
Saifudin, A.B. 2002. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. YBP-SP,
Jakarta.
Sastrawinata, Sulaiman. 1984. Obtetri Patologi. Cleman, Jakarta.
J. Leveno, Kenneth, dkk. 2012. Obstetri Williams Panduan Ringkas Edisi 21.
Jakarta :
EGC.
M. Fraser, Diane, dkk. 2011. Myles Buku Ajar Bidan Edisi 14. Jakarta : EGC.
Bobak, dkk. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC.
Varney, Helen, dkk. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Volume 1-2. Jakarta : EGC.
(http://www.scribd.com/doc/94439355/Ante-Part-Um-Bleeding)

You might also like