Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
Chintya Rizki Octaviani
Ricke Dwi Prakoso
B1J012109
B1J012163
I.PENDAHULUAN
Umumnya reptil yang banyak dikenal oleh masyarakat awam hanyalah
buaya, kura-kura, dan kadal. Ular juga termasuk kedalam kelas reptil, ular
merupakan salah satu predator yang menduduki rantai makanan tingkat ketiga
dan termasuk menjadi salah satu bagian penting dalam kajian taksonomi.
Penelitian khususnya dalam bidang taksonomi sering dilakukan seperti
mengamati perbedaan morfologi suatu spesies yang berdekatan dan atau
sebagainya.
Kobra merupakan jenis ular yang paling banyak dikenal dari sebagian
jenis ular yang ada, namun meskipun banyak diketahui tetapi sistem
taksonominya tertinggal jauh dan kurang dipahami. Genus Naja Laurenti 1768
terdiri menjadi 4 subgenera. Bentuk khasnya terdapat 11 spesies di Asia. Nama
Ureus Wagler, 1830, digunakan kembali untuk selompok dari 4 kobra yang
tidak mengeluarkan bisa, berhabitat di sabana dan Afrika-Arab. Sementara
Boulengerina Dollo, 1886, diterapkan untuk 4 spesies kobra hutan Afrika yang
tidak menyemprotkan bisa, termasuk yang berhabitat terrestrial, akuatik, dan
semi fossorial. Subgenus baru didirikan untuk 7 spesies kobra Afrika yang
menyemprotkan bisa.
Sistem tatanama ilmiah di dalam kehidupan menyajikan kunci untuk
mengklasifikasikan nama- nama dari setiap kekayaan hayati yang ada di bumi.
Untuk dapat membuat sistem klasifikasi yang prediktif, secara umum disepakati
bahwa klasifikasi harus tercermin dari pengetahuan tentang hubungan evoluasi
dalam kelompok. Sistem hirarki dari tatanama ditujukan hanya mengakui
monofiletik grup yang dinamakan sebagai taxa.
Sistem klasifikasi:
1. sistem fenetik
2. sistem filogenenetik
berdasarkan hubungan genetik antar makhluk hidup
3. Sitem evolusioner
Perkembangan: penggabungan klasifikasi filogenetik dengan sistem
evolusioner
Metode klasifikasi
1. Metode fenetik
- Berdasarkan karakter fenetik (morfologi) yang
diamati.
- Nampak berkurangnya kemiripan karakter pada
kategori yang makin tinggi
- tidak memerlukan pengetahuan atau analisis
hubungan evolusi
- kelemahan sulit membedakan karakter yang terlihat
sama atau menunjukkan kemiripan. Spesies sibling
dan species simpatrik
dalam makalh ini, yang akan kami bahas adalah sistem pengklasifikasian
ular kobra menggunakan metode fenetik.
II.
ISI
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
N. melanoleuca plus