Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
NAMA
: Edy Prayogo
NIM
: 2011.C.03a.0162
PRODI
STIKes
LEMBAR PENGESAHAN
Pembimbing Klinik
Ruang . . . . . . . . . . . . . . .
(. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . )
(. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . )
NIP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
NIP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
MENGETAHUI
Koordinator Praktek DIII Keperawatan / Profesi
(. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . )
NIP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
I.
IDENTITAS KLIEN
Nama
: Tn. R
Tanggal Dirawat : 19 Oktober 2015
Umur
: 38 Tahun
Tanggal Pengkajian : 16 November 2015
Pendidikan : SD
Ruang Rawat : Ruang Cendrawasih
Agama
: Islam
Sumber Informasi: Pasien dan Status Klien
Status
: Belum Menikah
Alamat
: Malang
Pekerjaan : Nelayan
Jenis Kel. : Laki-laki
No. RM
: 103620
II. ALASAN MASUK
Data Primer:
Klien mengatakan Saya masuk disini karena saya berkelahi dengan orang, saya
senang menyendiri dan saya tidak suka diganggu orang lain.
Data Sekunder:
Berdasarkan data dari buku status klien, klien berperilaku aneh suka kencing
III.
IV.
FAKTOR PREDISPOSISI
A. Riwayat Penyakit Lalu
1. Pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya
Tidak terkaji
2. Pengobatan sebelumnya
Tidak terkaji
3. Pernah mengalami penyakit fisik
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit fisik.
B. Riwayat Trauma
Klien tidak memiliki riwayat trauma fisik.
4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
sakit.
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Tidak dapat terkaji, ketika ditanya mengenai keluarganya klien tampak
bingung dan bilang tidak tau.
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh
Klien menyukai semua anggota tubuhnya
b. Identitas
Klien mangatakan bahwa dia adalah seorang laki-laki
c. Peran
Klien mengatakan dia adalah seorang anak yang berkewajiaban
membantu orang tuannya
d. Ideal diri
Klien mengatakan ia ingin cepat sembuh dari penyakitnya.
e. Harga diri
Klien mengatakan dia masuk RSJ karena sakit, dan tidak malu dengan
keadaannya yang sekarang
3. Hubungan Sosial
a. Orang terdekat
Orang terdekat klien adalah orangtuanya klien mengatakan kalau ada
masalah selalu bercerita dengan orang tuanya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
XI.
dialaminya.
XII. ASPEK MEDIS
a. Diagnosa medik
F. 20.03 (Skizoprenia episodik tak berulang)
b. Terapi medik
- THP / 5mg/ tab/ 1-0-1
- Chlorpromazine/2mg/tab/1-0-1
- Clozapin 25 mg/0-0-1
XIII. ANALISIS DATA
No
.
1
Data
DS:
Klien
Diagnosa Keperawatan
Perubahan persepsi sensori:
mengatakan
dirumah
mengolok-ngolok
dan
halusinasi pendengaran
mampu menghardiknya.
DO:
- Klien tampak bicara sendiri.
- Pandangan hanya tertuju satu
arah
2
DS:
Penatalaksanaan regimen terapeutik
Klien mengatakan pernah masuk
inefektif
RSJ Lawang sebelumnya, klien
tidak rutin minum obat.
DO:
- Klien tampak bingung
saat
Irma Octavyana
2010.C.02a.0049
: Tn. T
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Gangguan Sensori
Persepsi
:
Halusinasi
Pendengaran
dapat
saling
TUK 2 :
Klien
dapat
mengenali
halusinasinya
RM:
RASIONAL
Bina hubungan saling percaya
dengan klien memudahkan perawat
dalam mengkaji dan membuat klien
kooperatif
dalam
tindakan
keperawatan,
sebagai
dasar
interaksi yang terapeutik antara
perawat dengan klien dan rasa
empati
dapat
meningkatkan
hubungan saling percaya.
mengungkapkan
bagaimana perasaannya
terhadap
halusinasi
tersebut.
TUK 4 :
Klien
menghardik
atau
teman).
harga diri klien.
4.Membuat
jadwal
sehari-hari.
4.Dengan
halusinasi yang terkontrol
mengusir atau tidak
5.Meminta perawat atau keluarga
oleh klien maka resiko kekerasan
memperdulikan
atau teman menyapa bila klien
tidak terjadi.
halusinasinya.
tanpak bicara sendiri dan 5.Mengajarkan cara dan memberikan
4. Klien
dapat
melamun.
kesempatan kepada klien untuk
mendemonstrasikan
memutuskan
tindakan
bercakap-cakap dengan 6.Berikan kesempatan kepada klien
untuk melakukan cara yang
meningkatkan harga diri klien.
orang lain.
dilatih, beri evaluasi hasilnya dan 6.Klien dapat menerapkan cara
5. Klien
dapat
beri pujian jika berhasil.
mengontrol halusinasi dengan
mendemonstrasikan
7.Anjurkan
klien
mengikuti
terapi
salah satu dari beberapa yang ada
pelaksanaan
kegiatan
aktivitas
kelompok,
jenis
dan kesempatan untuk melakukan
sehari-hari.
orientasi
realita
dan
stimulasi
6. Klien
dapat
cara yang dipilih memotifasi klien
persepsi
.
mendemonstrasikan
untuk mengulangi hal yang
8.Klien
dapat
menyebutkan
jenis,
kepatuhan minum obat
positif.
dosis
dan
waktu
minum
obat
serta
7.Pengetahuan
yang cukup tentang
untuk
mencegah
manfaat obat tersebut (prinsip 5
obat dapat membuat klien lebih
halusinasi.
benar yaitu benar obat, orang,
kooperatif dalam pengetahuan
dosis, waktu dan cara).
tentang manfaat pengobatan
membuat motifasi untuk klien
agar dapat mencegah halusinasi
dan sebagai upaya latihan klien
sebelum berada dirumah.
1.Keluarga
dapat 1.Diskusikan
dengan
keluarga 1.Dengan
keluarga
tahu
dan
dapat
menyebutkan pengertian,
tentang :
memahami tentang halusinasi,
dukungan
dari
tanda dan tindakan untuk
keluarga
dalam
mengendalikan halusinasi.
2.Keluarga
dapat
mengontrol
menyebutkan jenis, dosis,
halusinasinya.
waktu pemberian dan
manfaat
serta
efek
samping obat.