Professional Documents
Culture Documents
MENULAR
ASMA
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4
AULIA FARIDA
DINA ANINDIA
ENDANG TRI SULISTIANI
FRETARIA DEVI M
NORZAINAH
RIZKI LUKITA
EVA ARIANA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asma merupakan masalah kesehatan dunia yang tidak hanya
terjangkit di negara maju tetapi juga di negara berkembang. Menurut
data laporan dari Global Initiatif for Asthma (GINA) pada tahun 2012
dinyatakan bahwa perkiraan jumlah penderita asma seluruh dunia
adalah tiga ratus juta orang, dengan jumlah kematian yang terus
meningkat hingga 180.000 orang per tahun. Data WHO juga
menunjukkan data yang serupa bahwa prevalensi asma terus
meningkat dalam tiga puluh tahun terakhir terutama di negara maju.
Hampir separuh dari seluruh pasien asma pernah dirawat di rumah
sakit dan melakukan kunjungan ke bagian gawat darurat setiap
tahunnya.
Badan kesehatan sedunia (WHO) memperkirakan 100-150 juta
penduduk dunia menderita asma. Bahkan, jumlah ini diperkirakan
akan terus bertambah hingga mencapai 180.000 orang setiap tahun.
Kondisi ini tidak hanya terjadi di negara berkembang, tapi juga di
negara maju sekalipun.
Penduduk Indonesia menderita asma. Berdasarkan laporan Heru
Sundaru (Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM), prevalensi
asma di Bandung (5,2%), Semarang (5,5%), Denpasar (4,3%) dan
Jakarta
(7,5%).
Secara
nasional,
10
kabupaten/kota
dengan
nasional,
sedangkan
di
Sumatera
Barat
Departemen
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definsi Asma
Penyakit Asma berasal dari kata Ashtma yang diambil dari
bahasa Yunani yang berarti sukar bernapas. Penyakit Asma
merupakan
proses
inflamasi
kronik
saluran
pernapasan
yang
sampai
berat,
bahkan
beberapa
kasus
menyebabkan
menyebabkan
gangguan
aktivitas
social,
bahkan
berpotensi
tahun
2013
terdapat
18
provinsi
yang
mempunyai
ini
dengan
melakukan
pemeriksaan
menggunakan
episodik,
seringkali
reversibel
dengan
atau
tanpa
pemberian
bronkodilator.
Hal
lain
yang
perlu
Faktor Pejamu
Predisposisi genetic
Atopi
Hiperrespinsif saluran pernapasan
8
Jenis Kelamin
Rasa tau Etnik
Faktor Lingkungan
(Mempengaruhi berkembangnya Asma pada individu
dengan predisposisi Asma)
Alergen dalam ruangan
Mite domestic
Alergen binatang
Jamur (fungi mold, veast)
Alergen diluar ruangan
Tepung sari bunga
Jamur (fungi mold, veast)
Bahan dilingkungan kerja
Asap rokok
Polusi udara
Infeksi pernapasan
Infeksi parasite
Status sosioekonomi
Diet dan obat
Obesitas
Faktor Lingkungan
(Mencetuskan eksaserbasi dan atau menyebabkan
gejala-gejala Asma menetap)
Alergen di dalam dan di luar ruangan
Polusi di dalam dan di luar ruangan
Infeksi pernapasan
Aktivitas fisik (exercise) dan hiperventilasi
Perubahan cuaca
Sulfur dioksida
Makanan aditif (pengawet, penyedap, pewarna makanan)
obat-obatan
Ekspresi emosi yang berlebihan
Asap rokok
Iritan (parfum, bau-bauan merangsang, household spray)
Sumber : Mangunegoro, 2004
G. Klasifikasi Asma
Berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan faal paru dapat
ditentukan klasifikasi (derajat) Asma sebagai berikut :
Tabel 2. 2
Derajat Asma
I. Intermitten
Gejala
Bulanan
Gejala <1x/minggu
Tanpa gejala di luar
Gejala
Malam
2x
sebulan
Faal Paru
APE 80%
VEP1 80% nilai
prediksi
serangan
Serangan singkat
II. Persisten
Ringan
Mingguan
Gejala >1x/minggu,
tetapi <1x/hari
Serangan dapat
mengganggu aktivitas
dan tidur
> 2x
sebulan
30%
III.
Persiste
n Sedang
IV.Persisten
Berat
Harian
Gejala setiap hari
Serangan mengganggu
aktivitas dan tidur
Membutuhkan
bronkodilator
setiap
hari
Kontinyu
Gejala terus menerus
Sering kambuh
Aktivitas fisik terbatas
> 1x
seminggu
Sering
APE 60%
VEP1 60-80% nilai
prediksi
Ape
60-80% nilai
terbaik
Variabiliti APE > 30%
APE 60%
VEP1
60%
nilai
prediksi
Ape
60%
nilai
terbaik
Variabiliti APE > 30%
10
relaksasi
otot
polos,
memperbaiki
dan
atau
mencapai
dan
mempertahankan
keadaan
asma
Kortikosteroid inhalasi
Kortikosteroid sistemik
Sodium kromoglikat
Nedokromil sodium
Metilsantin
Leukotrien modifiers
dan
pengobatan
berdasarkan
derajat.
Kriteria
Asma
dari kedua orang tua, kakek, atau nenek menderita Asma maka bisa
diturunkan ke anak. Penyakit Asma juga tidak dapat disembuhkan
dan obat-obatan yang ada saat hanya berfungsi menghilangkan
gejala. Namun, dengan mengontrol penyakit Asma, penderita bisa
bebas dari gejala penyakit Asma yang mengganggu sehingga dapat
menjalani aktivitas hidup sehari-hari. Mengingat banyaknya faktor
resiko berperan, maka prioritas pengobatan penyakit Asma sejauh ini
ditujukan untuk mengontrol gejala. Kontrol yang baik ini diharapkan
dapat mencegah terjaidnya eksaserbasi (kumatnya gejala penyakit
Asma), menormalkan fungsi paru, memperoleh aktivitas sosial yang
baik dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
BAB III
PEMBAHASAN
DATA SAMPEL
1. Nama
: Komariah
2. Umur
: 21 tahun
3. Jenis Kelamin
: Perempuan
12
4.
5.
6.
7.
Status
: Belum menikah
Alamat
: Jl. A. Yani No.56, Puruk Cahu Kab. Murung Raya
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Riwayat Kesehatan
- Riwayat
Kesehatan : Asma
Sekarang
sering
keadaan
kambuh
cuaca
apabila
dingin,
terlalu
dari bayi
Penyakit : Ibunya
juga
Keluarga
merupakan
mengidap
anak
pertama
asma,
dari
- Keadaan Lingkungan
dipinggir jalan
: Tidak ada riwayat alergi makanan
tertentu
13
DATA SAMPEL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nama
: Rizarina Yuma
Umur
: 8 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Status
: Belum menikah
Alamat
: Jl. A. Yani No.56, Puruk Cahu Kab. Murung Raya
Pekerjaan : Pelajar
Riwayat Kesehatan
- Riwayat
Sekarang
Batuk
asma
kambuh
sulit
Penyakit : Ibu
Keluarga
- Riwayat Pengobatan
dan
empat
saudaranya
menderita asma
: Hanya menggunakan obat warung
sudah
pernah
tiga
kali
masuk
- Keadaan Lingkungan
rumah sakit
: Rumah tempat
dipinggir jalan
: Tidak ada riwayat alergi makanan
tinggal
berada
tertentu
14
DATA SAMPEL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nama
: Sari A.
Umur
: 17 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Status
: Belum menikah
Alamat
: Jl. Sungai Besar, No.6 RT.XI, Banjarbaru
Pekerjaan : Pelajar
Riwayat Kesehatan
- Riwayat
Kesehatan : Mulai
Sekarang
sesak
nafas
apabila
dingin
- Riwayat Kesehatan Masa : Memiliki asma sejak berusia 12
lalu
tahun,
sering
kambuh
apabila
parah,
kambuh
- Riwayat
dada
namun
terasa
apabila
sakit
dan
sesak napas
Penyakit : Ibu dan adiknya juganya mengidap
Keluarga
asma
ibunya
mengidap
asma
asma
sejak
umur
10
darah tinggi
: Olahraga, penggunaan inhaler, dan
obat herbal, serta hanya melakukan
olahraga
- Keadaan Lingkungan
dan
istirahat
untuk
gang,
tidak
ada
pabrik
15
DATA SAMPEL
1.
2.
3.
4.
5.
Nama
: Rara
Umur
: 18 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Status
: Belum menikah
Alamat
:
Jl. Guntung Manggis, Komp Persada, No.5 RT.
XXV, Banjarbaru
6. Pekerjaan : Pelajar
7. Riwayat Kesehatan
- Riwayat
Sekarang
alergi
pada
lingkungan
tempat
- Riwayat
cuaca dingin
Penyakit : Orangtua bukan
Keluarga
- Riwayat Pengobatan
- Keadaan Lingkungan
asma
pengidap
dipinggir
terpapar
jalan
debu
sehingga
dan
asap
kendaraan.
: Tidak ada alergi pada makanan
tertentu
16
DATA SAMPEL
1.
2.
3.
4.
5.
Nama
: Erny Wahyuni
Umur
: 22 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Status
: Belum menikah
Alamat
:
Desa Teluk Mesjid RT.02 RW.01 Kecamatan
Pulau Laut Timur,
Kabupaten Kotabaru
6. Pekerjaan : PNS
7. Riwayat Kesehatan
- Riwayat
Sekarang
wilayah
apabila
yang
berdebu
tingkat
dan
kegugupan
Keluarga
- Riwayat Pengobatan
tetapi
diantara
hanya
pasien
tiga
bersaudara
yang
penyakit asma
: Penggunaan inhaler
memiliki
dan
kontrol
tiba-tiba
: Tempat tinggal
pantai kotabaru.
: Tidak ada alergi pada makanan
dipinggir
siring
tertentu
17
DATA SAMPEL
1.
2.
3.
4.
5.
Nama
: Emelitha
Umur
: 47 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Status
: Menikah
Alamat
: Jl. Kapuas Seberang I No. 112 RT. 1 Kelurahan
Sungai Pasah
Kecamatan Kapuas Hilir. Kabupaten Kapuas
6. Pekerjaan : IRT
7. Riwayat Kesehatan
- Riwayat
Sekarang
dingin,
melakukan
kerja
Keluarga
riwayat
asma
tetapi
bersaudara
hanya
ibu
asma
: Tidak pernah menjalani perawatan
atau
pengobatan
beristirahat
bila
khusus,
asma
hanya
kambuh
pengobatan.
: Dahulu pernah tinggal dilingkungan
yang
banyak
debu
dan
disekitar rumah
: Tidak
mengkonsumsi
pasir
makanan
memiliki
riwayat
penyakit
maag
18
DATA SAMPEL
1.
2.
3.
4.
5.
Nama
: Rosita
Umur
: 18 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Status
: Belum menikah
Alamat
:
Jl. Trikora Komp. Sederhana No.6 RT.05,
Banjarbaru
6. Pekerjaan : Pelajar
7. Riwayat Kesehatan
- Riwayat
Sekarang
terlalu sering kambuh
- Riwayat Kesehatan Masa : Mengalami asma sejak dua tahun
lalu
- Riwayat
yang
lalu
dan
memiliki
riwayat
penyakit maag
Penyakit : Kedua orangtuanya tidak memiliki
Keluarga
- Riwayat Pengobatan
- Keadaan Lingkungan
pasir
: Tidak ada alergi pada makanan
tertentu tetapi tidak mengkonsumsi
air es
19
DATA SAMPEL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nama
: Eka Winarni
Umur
: 30 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Status
: Menikah
Alamat
: Jl. Muning
Pekerjaan : PNS
Riwayat Kesehatan
- Riwayat
Sekarang
- Riwayat Kesehatan Masa : Penyakit asma mulai muncul ketika
lalu
- Riwayat
kambuh
jika
kelehanan
Keluarga
- Riwayat Pengobatan
: Pernah
- Keadaan Lingkungan
- Pola Konsumsi Makanan
dirumah sakit
: Kurang baik
: Tidak ada alergi pada makanan
menjalani
pengobatan
tertentu
20
DATA SAMPEL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Nama
: Rohayana
Umur
: 43 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Status
: Menikah
Alamat
: Jl. Kelayan B, Gang Selamat
Pekerjaan : Ibu rumah tangga (IRT)
- Riwayat
Sekarang
atau debu
- Riwayat Kesehatan Masa : Penyakit muncul ketika berusia 12
lalu
- Riwayat
Keluarga
- Riwayat Pengobatan
: Menjalani
pengobatan
di
penggunaan Inhaler
: Kurang baik
: Tidak ada alergi pada makanan
tertentu
21
berjumlah 6 orang.
b.
c.
hanya dapat
22
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Asma adalah penyakit inflamasi (peradangan) kronik saluran napas
yang ditandai adanya mengi, batuk, dan rasa sesak di dada yang
berulang dan timbul terutama pada malam atau menjelang pagi
akibat penyumbatan saluran pernapasan.
Saat ini penyakit asma masih menunjukkan prevalensi yang tinggi.
Buruknya kualitas udara dan berubahnya pola hidup masyarakat
diperkirakan menjadi penyebab meningkatnya penderita asma.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit asma yaitu :
imunitas dasar, umur, jenis kelamin,
sosioekonomi.
Penyakit asma tidak dapat disembuhkan dan obat-obatan yang ada
saat ini hanya berfungsi menghilangkan gejala. Namun dengan
mengontrol penyakit asma, penderita bias bebas dari gejala
penyakit asma yang menggganggu sehingga dapat menjalankan
aktivitas hidup sehari-hari.
Berdasarkan dari hasil sampel, diketahui bahwa sebagian besar
sampel menderita asma karena faktor keturunan atau genetik dan
semua berjenis kelamin perempuan. Rata-rata umur sampel 25
tahun.
B. Saran
Untuk mengurangi resiko Asma pada seseorang maka hal hal
yang dapat dilakukan
adalah
dengan
23
DAFTAR PUSTAKA
Antariksa, B. (2009). Diagnosis dan Penatalaksanaan Asma.
http://staff.ui.ac.id
/internal/140370729/material/
Diagnosis
Penatalaksanaan Asma09. pdf. Diakses tanggal 15 November 2015.
Badan Litbangkes. (2010). Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan
Penyakit Asma Pada Usia > 10 Tahun di Indonesia. http.://
jurnalrespirologi.org/wp
content/uploads/2012/04/85-91-APRILVOL_30-NO_2-2010.pdf. Diakses tanggal 15 November 2015.
Ehrlich, R. I., Toit, D. D., Jordaan, E., Potter, M. Z., Volmink, J. A., &
Weinberg, E. (2004). Risk Faktor Childhood Asthma and Wheezing,
Importance
of
Maternal
and
Household
Smoking.
http://eprints.undip.ac.id/18656/1/ PURNOMO.pdf. Diakses tanggal
10 Desember 2012.
Hurlock,
E.
B.
(1999).
Psikologi
Perkembangan.
http://keperawatan.unsoed .ac.id/sites/default/files/BAB%20II .pdf.
Diakses 15 November 2015.
InfoDATIN. (2014). Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.
Diakses tanggal 16 November 2015
Najib,
A.
(2010).
Fakta
Mengejutkan
dari
Kecoa.
http://www.terbaca.com/2010/
08/fakta-mengejutkan-darikecoa.html. Diakses tanggal 15 November 2015.
Sundaru. (2002). Prevalensi Penderita Asma. http://www.republika.
co.id. Diakses tanggal 15 November 2015.
Yunus,
F.
(2009).
Penatalaksanaan
Asma
Jangka
Panjang.
http://staff.ui.ac.id/
internal/140370729/material/Diagnosis
Penatalaksanaan Asma09.pdf. Diakses tanggal 15 November 2015.
24