Professional Documents
Culture Documents
OSTEOARTRITIS
Seorang Wanita 56 Tahun
dengan Nyeri Lutut Kanan
dr. Farid Afdal
Puskesmas Kecamatan Jatinegara
Identitas Pasien
Nama
: Ny. L
Usia
: 56 tahun
Tgl. Kasus: 27 Maret 2015
Deskripsi : Ny. L, 56 tahun, nyeri lutut
kanan sejak 3 hari yang lalu
Tujuan
: mengurangi keluhan,
meningkatkan aktivitas fisik dan
mencegah kecacatan
Riwayat Penyakit
Sekarang
2 tahun yll
Nyeri lutut kanan
Nyeri hilang timbul
Aktivitas normal
Riwayat HT (+)terkontrol
3 hari yll
Nyeri lutut kanan
Nyeri terus-menerus, spt ditusuk
Nyeri muncul digerakkan/dilipat
Kaku pagi hari < 15 menit
Bengkak (+)
Radang (-) Merah (-)
Hangat (+)
diistirahatkan/dikompres
Bunyi gemertak
Riwayat Pengobatan
Obat-obatan warung
Tidak ada perbaikan
Obat Puskesmas
Na Diclofenac 2x1
Captopril 2x1
Maag (+)
DM (-)
Jantung
(-)
Stroke (-)
Alergi (-)
Asma (-)
Trauma
(-)
Ginjal (-)
Saudara
kandung
penyakit
serupa
(-)
DM (-),
Ginjal (-),
Asma (-),
Alergi (-)
Jantung (-),
Stroke (-),
Asma (-)
3 orang
Menjaga warung
Sering mengangkat beban berat
Jarang berolahraga
Rutin minum susu entrasol gold sejak lutut sakit
Bertingkat 2
Kamar di lantai 2
Dapur, kamar mandi di lantai 1
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran
: kompos
mentis
Keadaan umum: tampak
sakit sedang
Tekanan darah: 130/80
mmHg
Nadi: 84x/menit, teratur, isi
cukup
Suhu: 37C
Pernapasan: 20x/menit,
teratur, dalam,
torakoabdominal
Habitus : piknikus (BB 70
kg, TB 167 cm, IMT 25.1)
Mata : konjungtiva
tidak pucat, sklera
tidak ikterik, visus
bedside 6/6, lapang
pandang tidak
menyempit
THT : faring tidak
hiperemis, tonsil T1T1, uvula di tengah
Leher : JVP tidak
meningkat
Pemeriksaan Fisik
Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak
terlihat
Palpasi : iktus kordis teraba
di sela iga V linea
midklavikula kiri
Perkusi : batas jantung kanan
di linea sternalis kanan,
batas jantung kiri di 1 jari
lateral linea midklavikula kiri,
pinggang jantung di sela iga
III linea parasternal kiri
Auskultasi : S1-S2 normal,
tidak ada murmur, tidak ada
gallop
Status Lokalis :
Regio Genu Dextra
Inspeksi
tampak edema (+), eritema (-), deformitas
(-), radang (-), massa (-)
Palpasi
hangat (+), pitting (-), nyeri tekan(-),
massa (-)
Move
RESUME
Subjektif:
Perempuan 56 tahun datang ke Poli BPU PKC Jatinegara
dengan keluhan utama nyeri lutut kanan disertai
bengkak sejak 3 hari yang lalu.
Nyeri seperti ditusuk-tusuk. Muncul jika digerakkan
atau ditekuk, dan berkurang jika diistirahatkan.
Terdapat riwayat keluhan serupa 2 tahun sebelumnya.
Tidak ada riwayat trauma pada lutut sebelumnya.
Riwayat kencing manis, stroke, serangan jantung,
gangguan ginjal, gangguan penglihatan disangkal,
kolesterol tidak diketahui.
Pasien menderita hipertensi sejak usia 44 tahun,
berobat teratur dan tekanan darah terkontrol.
Objektif:
Kompos mentis, tekanan darah 130/80
mmHg, Nadi 84x/menit, suhu 37, RR
20x/menit.
Status generalis dalam batas normal.
Status lokalis regio genu dextra.
Inspeksi : tampak edema (+), eritema (-),
deformitas (-), radang (-), massa (-).
Palpasi : hangat (+), pitting (-), nyeri
tekan(-), massa (-)Move : krepitasi (+),
nyeri gerak (-), ROM terbatas
Aspek Internal
Pasien merupakan seorang
perempuan usia 56 tahun. Baik
pasien dan keluarga tidak memiliki
riwayat OA. Pasien memiliki berat
badan berlebih. Pasien jarang
melakukan olah raga.
Aspek Eksternal
Pasien merupakan orang yang dekat
dengan keluarganya. Pasien tidak
memiliki konflik dengan
keluarganya. Keluarga juga ikut
mendukung dalam membantu
kesembuhan pasien. Pasien tinggal
di lingkungan yang padat penduduk
dengan rumah bertingkat 2.
Aktivitas sehari-hari menjaga
warung. Tiap hari harus naik turun
tangga untuk tidur di kamar di lantai
2.
Aspek Fungsional
Fisik: Gejala yang dirasakan
mengganggu pasien dalam
menjalani aktifitas yang sedikit
berat
Emosional: Terkontrol
Assessment
Aspek Personal
Alasan datang: Pasien datang
atas kemauan sendiri dengan
keluhan adanya nyeri lutut
kanan
Harapan: Pasien berharap
yang dirasakan bukanlah akibat
penyakit yang berbahaya dan
dapat disembuhkan
Kecemasan: Pasien takut
apabila nyeri lutut yang dia
alami akan membuat
aktivitasnya menjadi terhambat
Persepsi: Pasien optimis
penyakitnya dapat sembuh
karena dengan membeli obat
warung keluhan bisa berkurang
Aspek Klinis
Osteoartritis genu dextra
Plan
Tata laksana
awal:
Rest,
Immobilitation,
Compress,
Elevation
Diagnostik:
Foto Rontgen
genu bilateral
AP lateral
Farmakologis:
Nonfarmakologi
s:
Natrium
diclofenac 2 x
12.5 mg
Edukasi
Ranitidine 2 x
150 mg
Fisioterapi
Kalk 1 x 500
mg
Modifikasi
gaya hidup
Captopril 2 x
12.5 mg
Prognosis
Ad Vitam : Ad
bonam
Ad
Fungtionam :
Dubia ad
bonam
Ad Sanationam
: Dubia ad
malam
Pembahasan
Osteoartritis
Penyakit sendi degeneratif yang
berkaitan dengan kerusakan kartilago
sendi
Terjadi sebagai hasil kombinasi antara
degradasi rawan sendi, remodeling
tulang dan inflamasi cairan sendi
OA
Primer
Sekunde
r
Sekunder
Bahan Edukasi
berkunjung
Hasil
Edukasi
mengenai
penyakit
Edukasi
tentang Osteoartritis
Osteoartritis
mengenai
pengobatan
Kunjungan
pertama
Edukasi
mengenai
terdapat
dapur,
kamar
Observasi
warung.
Lantai
kondisi
tempat
tinggal
mandi
terdapat
dan
kamar
pasien
pasien
tinggal pasien
Observasi
kegiatan
sehari-hari
lantai 1.
pasien
Osteoartritis
Edukasi
keluarga
yang
bersama
dengan
pasien
tinggal
untuk
Pasien
cukup
dengan
mengerti
edukasi
yang
diberikan.
Kunjungan
kedua (5
hari setelah
kunjungan
pertama)
Edukasi
dan
program
berat
program diet
Edukasi
mengurangi
aktivitas
fisik
aktivitas
yang
membebani lutut
badan
fisik
dengan
seperti
naik
turun
Kunjungan Edukasi
ketiga
( 10 hari
setelah
kunjungan
pertama)
terapi
fisik
dan rehabilitasi
Edukasi pasien untuk
mengikuti kegiatan di
luar
rumah,
olahraga pagi
seperti
sudah
rutin olahraga
mulai
keluarga mengenai
(13 hari
penyakit osteoartritis
setelah
kunjungan
pertama)
kambuh
Evaluasi BMI
Keluarga
mengenai
mengerti
penyakit
osteoarthritis
BB turun menjadi 67
kg, BMI : 24.02
Kesimpulan
Saran
TERIMA KASIH