Professional Documents
Culture Documents
2
3. Ciri-ciri perencanaan
Perencanaan yang baik mempunyai ciri-ciri yang harus diperhatikan yaitu:
a. Bagian dari system administrasi
Perencanaan pada dasarnya merupakan salah satu dari fungsi administrasi yang
amat penting. Pekerjaan administrasi yang tidak didukung oleh perencanaan
bukan merupakan pekerjaan administrasi yang baik.
b. Dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan
Perencanaan yang baik dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan,
perencanaan yang apabila hasilnya telah dinilai, dilanjutkan lagi dengan
perencanaan demikian seterusnya sehingga terbentuk spiral yang tidak mengenal
titik akhir.
c. Berorientasi pada masa depan
Artinya hasil dari pekerjaan perencanaan tersebut apabila dapat dilaksanakan
akan mendatangkan berbagai kebaikan tidak hanya pada saat ini tetapi juga pada
masa yang akan datang.
d. Mampu menyelesaikan masalah
Artinya penyelesaian masalah dan atau tantangan dilakukan secara bertahap
yang tercermin pada pentahapan perencanaan yang akan dilakukan.
e. Mempunyai tujuan
Tujuan yang dimaksud disini adalah tujuan umum yang berisikan uraian secara
garis besar, serta tujuan khusus yang berisikan uraian yang lebih spesifik.
f. Bersifat mampu kelola
Artinya perencanaan bersifat wajar, logis, jelas, runtun, fleksibel serta telah
sesuai dengan sumber daya yang ada.
Dalam kehidupan sehari hari dikenal beberapa istilah yang agak identik dengan
perencanaan. Istilah yang dimaksud adalah :
- Peramalan (forcasting)
Adalah upaya menduga apa yang akan terjadi pada masa depan. Ini adalah
juga merupakan ciri dari perencanaan. Bedanya pada peramalan tidak
ditemukan unsur-unsur yang bersifat pasti dan karena itu dapat
diperhitungkan.
- Penyelesaian masalah (problem solving)
Adalah suatu upaya menghilangkan hambatan atau masalah. Ini adalah juga
merupakan ciri dari perencanaan. Bedanya pada penyelesaian masalah tidak
terkandung uraian yang lengkap tentang bagaimana melaksanakan berbagai
kegiatan.
- Penyusunan program ( programming)
Adalah upaya menyusun rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan. Ini
adalah juga merupakan ciri dari perencanaan. Bedanya pada penyusunan
program, penyusunan rangkaian kegiatan dapat dilakukan tidak pada tahap
awal.
- Penyusunan rancangan ( designing)
Upaya menghasilkan pedoman (bagan ) kerja. Ini juga merupakan ciri dari
perencanaan. Bedanya pada perencanaan tidak hanya menghasilkan pedoman
saja.
3
-
4. Macam perencanaan
Meliputi :
1. Ditinjau dari jangka waktu berlakunya rencana.
- Perencanaan jangka panjang (long-range planning, 12 -20 th)
- Perencanaan jangka menengah (medium-range planning, 5-7 th)
- Perencanaan jangka pendek ( short-range planning, 1 th)
2. Ditinjau dari frekuensi penggunaan
- Digunakan satu kali (single use planning)
- Digunakan berulang kali (repeat use planning)
3. Ditinjau dari tingkatan rencana
- Perencanaan induk ( master planning)
- Perencanaan operasional (operational-planning)
- Perencanaan harian (day to day planning)
4. Ditinjau dari orientasi waktu.
- Perencanaan masa lalu-kini (past-present planning, ameliorative planning)
- Perencanaan masa depan (future-oriented planning)
o Perencanaan redistributif
o Perencanaan spekulatif
o Perencanaan kebijakan
5. Ditinjau dari ruang lingkup
- Perencanaan strategic
- Perencanaan taktis
- Perencanaan menyeluruh
- Perencanaan terpadu
5. Unsur-unsur rencana
Meliputi :
- Rumusan misi
- Rumusan masalah
- Rumusan tujuan umum dan tujuan khusus
- Rumusan kegiatan
- Asumsi perencanaan
- Strategi pendekatan
- Kelompok sasaran
- Waktu
- Biaya
4
-
6. Analisa swot
Adalah suatu kajian yang dilakukan terhadap suatu organisasi sedemikan rupa
sehingga diperolah keterangan yang akurat tentang berbagai faktor kekuatan
(Strenght/S), kelemahan (Weakness/W), kesempatan (Opportunity/O) serta
hambatan (Threat/T) yang dimiliki dan atau yang dihadapi oleh organisasi.
Unsur S dan W ada dasarnya bersifat internal, Unsur O dan T bersifat eksternal
(diluar organisasi). Di samping itu terlihat bahwa unsur S dan O merupakan faktor
positif yang menguntungkan organisasi dan unsur W dan T merupakan faktor negatif
yang bersifat merugikan organisasi. Untuk keberhasilan pekerjaan perencanaan,
keterangan lengkap tentang keempat unsur ini perlu dimiliki.
Teknik analisis SWOT.
Dibedakan atas :
1. Analisis kekuatan dan kelemahan organisasi
2. Analisis kesempatan organisasi
3. Analisis hambatan organisasi
Analisis kekuatan dan kelemahan organisasi
a. Menetapkan unsur-unsur yang akan dinilai
Unsur yang akan dinilai biasanya perangkat organisasi ( tenaga, dana, sarana
serta metoda ) dan proses (POAC)
b. Memberikan nilai untuk setiap unsur yang akan dinilai
- Nilai penampilan ( performance) yang dinyatakan baik atau buruk.
- Nilai kepentingan (importance) yang dinyatakan penting atau tidak
penting
c. Membuat matrik dari hasil penilaian yang dilakukan.
Performance
baik
buruk
penting
Importance
tidak penting
unsur tersebut
dimanfaatkan
unsur tersebut
perlu segera
5
-
Bila unsur yang dinilai masuk dalam kotak C, berarti unsur tersebut
tidak penting (kelemahan organisasi) dan perlu diperbaiki tetapi
menempati prioritas yang rendah.
Bila unsur yang dinilai masuk dalam kotak D, berarti unsur tersebut
baik dan tidak penting (kekuatan organisasi).
rendah
tinggi
success
rendah
jarang
6
serius
seriousness
D
Tidak serius
1. Organisasi lini
p
b
ia
m
g
p
i
ia
n
n
a
n
2. Organisasi staf
Pelaksanaan (actuation).
Maksudnya adalah implementasi dari rencana. Untuk dapat melaksanakan rencana
administrator perlu menguasai pengetahuan dan ketrampilan :
1. Motivasi
2. Komunikasi
3. Kepemimpinan
4. Pengarahan
5. Pengawasan
8
6. supervisi