Professional Documents
Culture Documents
18 45 1 SM PDF
18 45 1 SM PDF
Pendahuluan
Gangguan jiwa merupakan salah
satu dari empat masalah kesehatan utama di
negara-negara maju dan modern. Gangguan
jiwa tidak dianggap sebagai gangguan yang
menyebabkan kematian secara langsung,
namun beratnya gangguan tersebut dalam arti
ketidakmampuan serta invaliditas baik secara
individu maupun kelompok akan menghambat
pembangunan, karena mereka tidak produktif
dan tidak efisien. Salah satu bentuk gangguan
jiwa yang terdapat di s eluruh dunia adalah
gangguan jiwa skizofrenia (Hawari, 2006).
Skizofernia adalah sebuah sindrom kompleks
yang dapat menimbulkan efek merusak kepada
diri sendiri atau kepada orang lain. Skizofrenia
memiliki kekhasan tersendiri dalam gejalagejala yang diperlihatkan dan tampaknya
memiliki perjalanan penyakit yang berbeda-
33
34
Pengobatan
kecemasan
pada
pasien
skizofrenia saat ini tidak hanya dapat diobati
dengan obat-obatan farmakologi saja tetapi
juga dapat diobati dengan cara pengobatan
alternatif. Penggunaan pengobatan alternatif
semakin populer karena selain dengan
pengobatan farmakologi, pengobatan alternatif
saat ini banyak dilirik oleh masyarakat karena
murah dan aman. Salah satu pengobatan
alternatif yang dilirik adalah aroma terapi.
Dalam dua dekade terakhir ini, aroma terapi
telah menjadi mitra bagi terapi pengobatan
modern yaitu sebagai terapi pendukung
(Hidayati, 2005).
Aroma terapi merupakan terapi modalitas atau
pengobatan alternatif dengan menggunakan
sari tumbuhan aromatik murni berupa bahan
cairan tanaman yang mudah menguap dan
senyawa aromatik lain dari tumbuhan. Cairan
tersebut diperoleh melalui berbagai macam
cara pengolahan yang dikenal sebagai minyak
esensial. Aroma terapi merupakan terapi
tambahan yang dilakukan di samping terapi
konvensional (Kushariyadi, 2011).
Aroma terapi terdiri dari minyak tumbuhan
atau minyak esensial untuk meningkatkan
kesejahteraan
psikologis. Aroma terapi dianjurkan untuk
orang yang memiliki masalah kecemasan,
untuk menenangkan tubuh, pikiran dan saraf.
Wewangian seperti lavender, chamomile dan
vanili memiliki efek menenangkan. Aroma
yang paling populer adalah Lavender.
Lavender digunakan terutama untuk relaksasi,
untuk mengurangi susah tidur, kecemasan, dan
depresi, serta untuk penyakit fisik seperti sakit
perut dan sakit kepala (Cuncic, 2012).
Lavender memiliki kandungan linalool asetat
linalyl yang merupakan bahan aktif utama
pada minyak lavender, terbukti menghambat
pengikatan glutamate di otak, menghambat
pelepasan asetilkolin dan
mempengaruhi konduktasi ion dalam neuron.
Linalool asetat linalyl dapat menunjukan efek
relaksasi, sehingga tidak ada kontraindikasi
dan efek samping, atau interaksi obat pada
lavender (Appleton, 2012). Yarnel and
Abascal (2004) dalam penelitian Nervine
Herbs For Treating Anxiety mengatakan
35
Landasan Teori
Istilah skizofrenia terdiri dari dua kata, yakni
skhizein = split = pecah, dan phrenia = mind =
pikiran. Skizofrenia adalah gangguan psikotik
yang bersifat merusak yang melibatkan
gangguan
berpikir
(delusi),
persepsi
(halusinasi), pembicaraan, emosi, dan perilaku
(Mark, 2007).
Cemas atau anxiety disorder dapat diartikan
sebagai suatu ketegangan yang memuncak
sehingga menimbulkan kegelisahan dan
kehilangan kendali akibat adanya penilaian
yang subjektif dari proses komunikasi
interpersonal. Hal ini juga dapat diartikan
sebagai perasaan tidak pasti tidak berdaya
(Nasir, 2011). Ada beberapa cara untuk
mengatasi kecemasan pada pasien skizofrenia
salah satunya menggunakan aroma terapi
lavender.
Aroma terapi berasal dari kata aroma yang
berarti harum atau wangi, dan therapy yang
dapat diartikan sebagai cara pengobatan atau
penyembuhan. Sehingga aroma therapy dapat
diartikan sebagai suatu cara perawatan tubuh
atau
penyembuhan
penyakit
dengan
menggunakan minyak esensial (essential oil)
(Jaelani, 2009). Aroma terapi merupakan salah
satu terapi alternatif dengan memanfaatkan
minyak menguap minyak atsiri (essential oil)
yang melibatkan organ penciuman manusia.
Bau yang segar, harum, merangsang sensori,
reseptor dan akhirnya mempengaruhi organ
yang lain. Aroma terapi tidak dianggap benda
asing oleh tubuh, sehingga tidak memperberat
kerja organ-organ tubuh. Minyak esensial akan
masuk ke sirkulasi tubuh dan menuju organ
sasaran untuk memberikan reaksi (Niken,
2007). Aroma terapi lavender adalah aroma
terapi yang menggunakan minyak esensial dari
bunga lavender, dimana memiliki komponen
utama berupa Linalol dan Linali Asetat yang
dapat memberikan efek relaksasi (Appleton,
2012).
Lavender memiliki nama latin Lavandula
afficinalis syn. L. Angustifolia. Tumbuhan
yang termasuk dalam suku Lamiaceae ini
memiliki 25-30 spesies. Kini Lavender
berkembang
diseluruh
Eropa
Selatan,
36
0
22
0
73,3
3.
Kecemasan sedang
26,7
4.
Kecemasan berat
5.
Kecemasan berat
sekali atau panik
TOTAL
30
100
16
13
53,3
43,3
3.
Kecemasan sedang
3,4
4.
Kecemasan berat
5.
30
100
37
Variabel
Kecemasan
sebelum
diberikan
aroma terapi
lavender
Mean
10,00
30
Kecemasan
sesudah
diberikan
aroma terapi
lavender
dilihat pada tabel 5:
0,000
-4.065
0,000
Tabel 5
Pengaruh Pemberian Aroma Terapi
Lavender Terhadap Kecemasan
Variabel
Kecemasan
sebelum
diberikan
aroma terapi
lavender
Mean
10,00
30
Kecemasan
sesudah
diberikan
aroma terapi
lavender
0,000
-4.065
0,000
Daftar Pustaka
Appleton, J. 2012. Minyak Lavender untuk
Kecemasan dan Depresi
Arif, S. I. 2006. Skizofrenia : Memahami
Dinamika Keluarga Pasien. Bandung :
PT. Refika Aditama
Cuncic, A. 2012. Lavender Manfaat bagi
Kecemasan
from
:
http://socialanxietydisorder.about.com/
od/treatmentoptions/p/lavender.html
(accesed 20 Desember 2012)
38