You are on page 1of 3

Apa saja produk IPA? Jelaskan!

Jawab :
a. Fakta
Fakta merupakan produk paling dasar dari sains (IPA). Fakta-fakta merupakan dasar dari
konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan teori-teori. Fakta menunjukkan kebenaran dan keadaan
sesuatu. Karena fakta-fakta diperoleh dari hasil observasi, maka fakta-fakta merepresentasikan
apa yang dapat dilihat. Seringkali, dua buah kriteria berikut ini digunakan untuk
mengidentifikasi sebuah fakta, (a) dapat diamatai secara langsung, (b) dapat didemonstrasikan
kapan saja. Oleh karena itu, fakta-fakta terbuka bagi siapapun yang ingin mengamatinya.
Namun, kita harus ingat bahwa dua kriteria di atas tidak selalu berlaku karena ada informasi
faktual yang hanya terjadi sekali dalam jangka waktu yang sangat lama, seperti erupsi gunung
berapi.
b. Konsep
Konsep merupakan gambaran umum dari suatu idea tau gagasan dari sistem penalaran.
Biasanya gambaran umum yang bersifat abstrak. Dalam arti yang lebih luas kita harus
memberikan batas atau ruang lingkup agar jelas terbeda sesuatu dengan yang lain, baik bentuk,
sifat, atau material dari idea tau gagasan tersebut.
Kata konsep dan generalisasi sering dipergunakan secara bergantian. Konsep kadangkala
diartikan sebagai bayangan mental atau sudut pandang secara individual. Sebagai contoh, jika
seorang anak mempunyai konsep jarak bumi ke bulan, maka konsep ini khas untuk dirinya
sendiri. Sementara generalisasi adalah pernyataan yang didasarkan atas akumulasi pengalamanpengalaman yang terjadi dalam komunitas ilmiah.
Contoh konsep dalam sains:

Hewan berdarah dingin adalah hewan yang menyesuaikan suhu tubuhnya dengan suhu
lingkungannya..

Satelit adalah benda angkasa yang bergerak mengelilingi planet.

Air adalaha zat yang molekulnya tersusun atas 2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen.

c.

Model
Ketika fisikawan ingin memahami suatu fenomena tertentu, mereka selalu menggunakan
model. Dalam fisika, model adalah suatu analogi/perbandingan mengenai suatu hal dengan
sesuatu yang telah kita ketahui dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, model juga merupakan
sebuah bentuk sederhana dari suatu sistem yang sulit untuk dianalisis secara keseluruhan. Para
fisikawan selalu menggunakan perbandingan mengenai suatu hal atau fenomena yang rumit
tersebut dengan sesuatu yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya model gelombang cahaya. Dalam kenyataannya cahaya bersifat sebagai
gelombang dan hal ini telah dibuktikan melalui eksperimen di laboratorium. Walaupun
demikian, cahaya yang kita lihat langsung dengan mata tidak menunjukkan bentuk sebagai
gelombang. Untuk mengatasi hal ini, para fisikawan menggunakan analogi alias perbandingan
gelombang cahaya dengan gelombang air, karena kita sudah mengetahui dan sering melihat
gelombang air. Jadi kita bisa membayangkan bahwa cahaya seolah-olah terbuat dari gelombanggelombang, karena dalam berbagai eksperimen di laboratorium para fisikawan mengamati
bahwa cahaya juga berprilaku sebagai gelombang.
Selain contoh model gelombang cahaya, ada juga contoh lain yaitu model partikel. Tujuan
adanya model adalah memberikan kita gambaran atau pendekatan.

d. Teori
Teori relative lebih luas, lebih mendetail, dan memberikan ramalan yang dapat diuji dan
sering hasil pengujian memiliki ketepatan yang tinggi dibandingkan dengan model. Ilmuwan
menggunakan teori untuk menjelaskan pola-pola. Teori merupakan usaha intelektual yang sangat
keras karena ilmuwan harus berhadapan dengan kompleksitas dan kenyataan yang tidak jelas
dan tersembunyi dari pengamatan langsung. Gagasan ini menjadi jelas ketika orang merujuk
teori atom, yang menyatakan bahwa seluruh benda tersusun atas partikel-partikel yang sangat
kecil yang disebut dengan atom. Gambaran visual ini akan lebih sukar diterima ketika kita
meninjau salah satu aspek teori yang menyatakan bahwa sebuah atom sebenarnya 99,99 %
kosong.
Teori memiliki tujuan yang berbeda dengan fakta-fakta, konsep-konsep, dan hukumhukum, tetapi ilmuwan menggunakan jenis pengetahuan ini untuk menyajikan penjelasanpenjelasan dari fenomena-fenomena yang terjadi. Teori-teori mempunyai hakikat berbeda dan
tidak pernah menjadi fakta atau hukum, tetapi teori tetap berlaku sementara sampai disangkal
atau direvisi.
e.

Hukum
Hukum merupakan pernyataan yang singkat tapi bersifat umum dalam menjelaskan
perilaku alam. Terkadang pernyataan itu membentuk suatu persamaan atau hubungan,
misalnya Hukum II Newton. Suatu pernyataan disebut hukum jika secara eksperimental
berlaku secara luas. Hukum-hukum ilmiah bersifat deskriptif; menjelsakan bagaimana alam
berprilaku, tidak menjelsakan bagaimana alam harus berprilaku. Berbeda dengan hukum politik

yang preskriptif, di mana menjelaskan bagaimana manusia harus beprilaku. Suatu pernyataan
disebut hukum jika validitasnya telah teruji secara luas. Walaupun demikian, jika terdapat
informasi-informasi baru yang muncul maka hukum-hukum tertentu harus disesuaikan, bahkan
harus dilenyapkan.
Kekhasan hukum dapat ditunjukkan dari :
Bersifat lebih kekal karena telah berkali-kali mengalami pengujian
Pengkhususannya dalam menunjukkan hubungan antar variabel
f.

Prinsip
Jika hukum mempunyai cakupan yang luas, maka prinsip mempunyai cakupan yang terbatas,
misalnya prinsip Archimedes atau prinsip Pascal. Prinsip dan hukum memiliki kemiripan, hanya
pernyataan sebuah prinsip kurang umum, sedangkan pernyataan yang dikategorikan ke dalam

hukum memiliki cakupan yang luas.


Contoh produk IPA yang merupakan prinsip ialah :
Logam bila dipanaskan memuai
Semakin besar besar intensitas cahaya, semakin efektif proses fotosntesis
Larutan yang bersifat asam bila dicampur dengan larutan yang bersifat basa akan membentuk

garam dan bersifat netral.


Semakin besar perbedaan tekanan udara, semakin kuat angin berhembus

You might also like