You are on page 1of 18

LAPORAN MANAJEMEN

KEPERAWATAN RUANG IBS RS


KEN SARAS, SEMARANG
Oleh:
Eugenia Maria da Silva Soares
010213a019

Latar belakang
Manajemen merupakan suatu pendekatan yang
dinamis dan proaktif dalam menjalankan suatu
kegiatan di organisasi. Sedangkan Manajemen
Keperawatan adalah proses bekerja melalui anggota
staf keperawatan untuk memberikan asuhan
keperawatan secara professional. Keperawatan
adalah proses pelaksanaan pelayanan keperawatan
melalui upaya staf keperawatan untuk memberikan
asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa aman
kepada pasien, keluarga dan masyarakat.

Definisi & konsep


Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan
proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi. Di
dalam manajemen tersebut mencakup kegiatan POAC
(planning, Organizing, Actuating, Controlling) terhadap staf,
sarana, dan prasarana dalam mencapai tujuan organisasi.
(Nursalam, 2007)
Manajemen adalah proses untuk melaksanakan pekerjaan
melalui upaya orang lain. Sedangkan manajemen keperawatan
adalah proses pelaksanaan pelayanan keperawatan melalui
upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan
keperawatan, pengobatan dan rasa aman kepada pasien,
keluarga dan masyarakat.

Fungsi Manajemen
1. Planning
Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat
tujuan perusahaan dan dikuti dengan membuat berbagai
rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
tersebut.
2. Organizing
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan
pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya
fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan
rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan
perusahaan.

Next....
3. Actuating
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan
manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi
kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan
kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya
4. Controling
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai
kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk
kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika
diperlukan.

Pengkajian manajemen ruang perawatan

Visi
Mewujudkan Rumah Sakit yang
PRIMA, melalui pelayanan kesehatan
yang PROFESIONAL, dan pendekatan
yang bersifat HOLISTIK,
BERKESINAMBUNGAN serta
PARIPURNA.

Misi

Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang


komprehensif. Menyelenggarakan pengembangan
Sumber Daya Manusia secara berkesinambungan
melalui Pelatihan maupun Pendidikan, sehingga SDM
memiliki motivasi pelayanan yang PRIMA,
profesional, komitmen dan berkompetensi tinggi di
bidangnya, terampil, namun penuh kasih sayang
kepada sesama.
Menyediakan sarana dan prasarana untuk pelayanan
kesehatan yang PRIMA, dengan terus menerus
mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi ( IPTEK ), sehingga Rumah Sakit memiliki
potensi kompetitif ditingkat LOKAL maupun
GLOBAL.

Mengembangkan

JENIS-JENIS PELAYANAN
KESEHATAN TERTENTU secara PRIMA sesuai
kebutuhan masyarakat dan tuntutan
zaman, sehingga masyarakat merasa aman
nyaman dalam asuhan medis dan
perawatan di RS. KEN SARAS.
Menciptakan lingkungan Rumah Sakit yang
bersih, sehat dan tertata rapi, sehingga
masyarakat memperoleh manfaat positif
karena kehadiran RS. KEN SARAS yang
BERWAWASAN

Visi Keperawatan

Mewujudkan pelayanan yang


komprehensif.

Misi
1.

2.

3.

Menyelenggarakan keperawatan yang komprehensif


meningkatkan kepuasan pelayanan dengan memberikan
pelayyanan keperawatan prima dan terus menerus
mmenngikuti perkembangan IPTEK.
Meningkatkan sistem pelayanan keperawatan dengan
mengembangkan SDM secara berkesinambungan dengan
melalui program pelatihan2 / pendidikan formal maupun
non formal sehingga SDM keperawatan mempunyai
kompetensi tinggi dibidangnya, trampil penuh kasih sayang.
Menciptakan lingkungan pelayanan keperawatan yang
bersih, sehat dan tertata rapi.

Filosofi RS
Nilai nilai atau value pelayanan RS Ken Saras bersumber dari
nilai nilai sosial dan persaudaraan yang menjadi unggulan dari RS Ken
Saras meliputi :
KERENDAHAN HATI
KESEDIAAN MELAYANI
KETERBUKAAN
EMPATI
ANDAL
KESELAMATAN
AKUNTABEL
JUJUR
ADIL
KEBERSANMAAN

Fungsi pengorganisasian
Metode asuhan keperawatan yang diterapkan MPKP.
Kepala ruang bertugas bertanggung jawab terhadap
kelangsungan asuhan kebidanan dibangsal, dan
pelimpahan kebijakan kepada katim. Kepala tim
bertanggung jawab terhadap asuhan kebidanan pasien
kelolaan masimg-masing tim. Bidan associate
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan asuhan
kebidanan.
Klasifikasi pasien terdiri dari pasien antenatal,,
intranatal dan pos natal.

Nextt....
Kuantitas dan kualitas pendokumentasian proses
keperawatan di ruang IBS sudah berjalan dengan
baik.
Sejauh ini jumlah tenaga kerja perawat dirasa masih
kurang apabila pasien banyak.
Ketenaga kerjaan di ruang IBS seluruhnya di pegang
oleh kabid keperawatan.
Pengembangan karirnya di lihat dari
masa kerja,
golongan kepegawaian, dan PDLT.

Fungsi pengarahan
Motivasi yang diberikan dengan cara memberikan
pujian atas pekerjaan yang telah dilakukan serta
memberikan reward dan punisment yang dinilai
persemester. komunikasi yang di gunakan vertikal
horisontal. Supervisi dilakukan kepala bidang
keperawatan. Pendelegasian tugas di lakukan di
setiap pergantian shift. Tenaga perawat di ruangan di
anggap masih kurang apabila pasien sesuai kapasitas.
Kolaborasi di lakukan sesuai prosedur yang berlaku.

Fungsi pengendalian

Pelaksanaan evaluasi indikator mutu pelayanan sudah


optimal, dilakukan terprogram dan sesuai indikator yang
sudah ada, sosialisasi terhadap staf dilakukan setiap bulan
di rapat ruangan, pengawasan di lakukan petugas yang
sudah di tunjuk untuk bertanggung jawab. Dalam kegiatan
mutu semua di lakukan oleh perawat ruangan, 100 %
perawat lulusan D3 akademi keperawatan
Pelaksanaan standar SAK dan SOP di lakukan oleh tim
ruangan. Penilaian kinerja dilakukan setiap sebulan sekali
yaitu pada akhir bulan pada masing - masing perawat.

Analisa masalah manajemen ruang perawatan


Data Fokus
Wawancara :
Kepala ruang IBS mengatakan jumlah tenaga bidan
masih kurang di bandingkan beban kerja yang harus
mereka kerjakan.
Observasi :
Perlu adanya penambahan tenaga kesehatan perawat
yang ditempatkan di ruangan IBS.
Masalah :
Kurangnya jumlah tenaga perawat diruang IBS

Kesimpulan
Dari hasil seluruh pelaksanaan kegiatan praktik
manajemen keperawatan di ruang intan RS KEN
SARAS. Mulai tanggal 24 Juni 2014 sampai dengan 25
Juni 2014, dimana dimulai dari tahap pengkajian yaitu
dengan metode wawancara dan observasi secara
langsung samapai pada evaluasi di dapatkan masalah
kurangnya tenaga perawat di ruang IBS yang kemudian
berusaha kami pecahkan menggunakan alternative
fishbone.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH...

You might also like