Professional Documents
Culture Documents
www.bpjs-kesehatan.go.id
1 Januari
2014
Askes
BPJS
Kesehatan
Prolanis
Penyuluhan
Kesehatan
Perorangan
Pelayanan KB
Pelayanan Imunisasi
Skrining Kesehatan
(DM,HT, kanker leher
rahim, kanker
payudara, penyakit
lain ditetapkan
menteri)
PROLANIS
KEGIATAN
1.
2.
3.
4.
KEGIATAN PROLANIS
HIPERTENSI
Hipertensi
Tekanan darah persisten dimana
tekanan sistolik lebih tinggi dari 140
mmHg dan tekanan diastolik lebih
tinggi dari 90 mmHg
Faktor Resiko
Yang tidak dapat dikontrol
Umur : > 50 thn
Sex : Wanita > pria
Genetik
Etnik
Faktor Resiko
Yang dapat dikontrol
Merokok
Dislipidemia/hiperkolesterol
Diabetes Mellitus: tjd hiperinsulinemia dan
hipertropi struktural
Obesitas
Alkohol
Emosi: rangsangan SS Simpatis
Gaya hidup
Status sosial ekonomi
Manifestasi klinik
Sakit kepala
Keletihan
Penurunan toleransi aktifitas
Palpitasi
Angina
Dyspnea
Perdarahan hidung/epistaksis
Pusing
Insomnia
Asimptomatis, Kadang2 gejala timbul bila
telah tjd komplikasi pada target organ:
mata, ginjal, jantung, otak
Penyakit arteri
koronaria dan angina
pektoris
Left Ventricular
Hyperthrophy
Gagal jantung kiri
Nefrosklerosis
Nokturia
Azotemia
Insufisiensi ginjal
Komplikasi hipertensi:
Vaskular
Atherosklerosis
Aneurisme aorta
Periferal vascular disease
Aortic disection
DIABETES MELITUS
glukosa
Energi
sel
Tanda Khas DM
POLI Urin
Peningkatan Glukosa menyebabkan terjadinya
diuresis Osmotik, Glukosa yang tinggi pada
sistem filtrasi sehingga mengurangi reabsobsi
cairan tubulus. Efek keseluruhannya adalah
kehilangan cairan yang sangat besar dalam urin
POLI FAGIA
Penggunaan glukosa yag tidak efektif didalam
sel, sehingga sel kekurangan makanan, sinyal
lapar dikirimkan ke pusat lapar dan
meningkatkan
intake asupan makanan.
The Best Prescription is
Knowledge"
POLI DIPSI
Akibat diuresis osmotik dalam sistem
perkemihan, sel mengalami
dehidarasi dan memberikan sinyal
haus, ini menyebabkan asupan
cairan meningkat