Professional Documents
Culture Documents
discussions, stats, and author profiles for this publication at: http://www.researchgate.net/publication/260294383
READS
5,595
1 AUTHOR:
Dony Saputra
Binus University
11 PUBLICATIONS 1 CITATION
SEE PROFILE
ABSTRAKS
Penelitian ini membahas mengenai pengabungan intelligence sistem berbasis sensor gerak dan sensor sidik jari
untuk akses control kedalam sebuah ruangan. Sehingga tidak sembarang orang bisa akses pada ruangan tersebut
dan penerangan akan menyala secara otomatis saat orang dengan akses tersebut masuk ke dalam ruangan.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode experimental yang merancang, membuat dan menguji
alat berbasis intelegensi sensorik dengan sensor gerak dan sensor sidik jari. Pengujian dilakukan per detail
rngkaian alat dan black box testing untuk menguji kesesuain alat dengan requirement elicitation dan
kemungkinan terjadi kesalahan atau error pada alat tersebut. Alat yang dibutuhkan untuk membangun sistem ini
adalah sensor sidik jari (fingerprint) dengan modul ZFM-20 yang terhubung ke sebuah mikrokontroler ATMega
328P sebagai pengolah data, Sensor Gerak PIR HC-SR501 untuk membuka dan menutup pintu pada ruangan
serta mengatur lampu penerangan ruangan yang menyala atau mati secara otomatis ketika pintu terbuka dan
Liquid Crystal Display ( LCD ) untuk menampilkan display secara interaktif pada pengguna. Hasil dari
pengujian alat ini adalah terciptanya sebuah intelligence sistem berbasis sensorik yang mengabungkan sensor
sidik jari dan sensor gerak untuk mengontrol akses ruangan dan lampu tersebut.
Kata kunci : Intelligence system, Sensor sidik jari (fingerprint), Mikrokontroler ATMega 328P, Sensor Gerak
PIR HC-SR501, Liquid Crystal Display ( LCD ).
ABSTRACT
This study discusses the integration of an sensoric intelligence system of motion sensor-based and fingerprint
sensor for access control into a room . So that not just anyone can access on the room and the light will turn on
automatically when the person with an access to enter the room . The method used in this study is an
experimental method to design , build and test sensory-based intelligence system . Testing performed by the
circuit details and black box testing tools to test spesific requirements elicitation and tool with the possibility of
error or an error in the apparatus. Tools needed to build this system is fingerprint sensor ( fingerprint ) with
ZFM - 20 module which is connected to a microcontroller ATMega 328P as a data processor , PIR Motion
Sensor HC - SR501 to open and close the door to the room and set the room lights are lit or off automatically
when the door is open and an Liquid Crystal Display ( LCD ) to display interactively on the user's display . The
results of testing this tool is the creation of an intelligence system that is sensory -based that integrate
fingerprint sensors and motion sensors to get access control to the room and the lights .
Keywords : Intelligence system , fingerprint sensor ( fingerprint ) , Microcontroller ATMega 328P , PIR Motion
Sensor HC - SR501 , Liquid Crystal Display ( LCD ) .
1.
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi akan sistem berbasis
Intellegence maupun Embedded yang semakin maju,
membantu dan memudahkan manusia dalam
mengendalikan sistem dan alat manual. Terutama
yang berkaitan dengan sensor yang menyerupai
intelegensi manusia. Hal serupa juga terjadi pada
sistem berbasis mikrokontroler, sensor gerak
maupun sensor sidik jari.
1.1
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Pengontrolan
Berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
pada Kamus Besar Bahasa Indonesia ,pengontrolan
berasal dari kata kontrol. Kontrol sama dengan
pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian.
Sedangkan pengontrolan itu sendiri adalah proses,
cara
pembuatan
mengontrol
(mengawasi,
memeriksa), pengawasan, pemeriksaan.produk.
Menurut Erinofiardi (2012:261), Suatu sistem
kontrol otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi
mengendalikan proses tanpa adanya campur tangan
manusia (otomatis).
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka
permasalahan tersebut dapat di rumuskan sebagai
berikut:
a. Bagaimana membuat sebuah sistem kemanan
yang
berbasis
mikrokontroler
dengan
menggunakan sensor sidik jari?
b. Bagaimana membuat program dan alat
pengontrolan
sistem
kemanan
sekaligus
otomatisasi penerangan pada ruangan?
c. Bagaimana mengidentifikasi sinyal masukan
yang dihasilkan dari sensor sidik jari pada bagian
control panel, serta tampilan interaktif pada
LCD?
1.3
2.2
1.2
Definisi Mikrokontroler
Menurut Malik (2009:1), bahwa Mikrokontroler
adalah
sebagai sebuah sistem komputer yang
dibangun pada sebuah keping (chip) tunggal.
Menurut Saefullah dkk (2009:319), Mikrokontroler
merupakan komponen utama atau biasa disebut juga
sebagai otak yang berfungsi sebagai pengatur
pergerakan motor (Motor Driver) dan pengolah data
yang dihasilkan oleh komparator sebagai bentuk
keluaran dari sensor.
2.7
Studi literature
Hasil
Sistem
akses
ruangan
menggunakan
Password
Protection pada
microcontroller
Adopsi
Referensi akses
ruangan
Sistem keamanan
sepeda
motor
dengan
menggunakan
Sensor Sidik Jari
dan PIN.
Referensi
sensor
sidik
jari.
Prototipe sistem
keamanan pintu
ruangan
menggunakan
barcode
password dan pin
password
Referensi
sistem
keamanan
pintu ruangan
menggunakan
Barcode
password dan
PIN
Prototipe Sistem
Penerangan
Otomatis
Ruangan
Berjendela
dengan
sensor
PIR dan Sensor
cahaya (LDR)
Referensi
sistem sensor
PIR dan Sensor
cahaya (LDR)
untuk sistem
penerangan
otomatis
ruangan
3.
METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah eksperimental yang dibagi menjadi Lima
tahap. Seperti digambarkan pada gambar berikut:
a. Studi Literatur
Metode ini dilakukan untuk mencari dan
mendapatkan sumber-sumber kajian, landasan
teori yang mendukung, data-data, atau informasi
sebagai acuan dalam melakukan perencanaan,
percobaan, pembuatan, dan penyusunan laporan.
b. Perencanaan dan Pengembangan Alat
Metode ini dimaksudkan untuk menghasilkan
suatu rangkaian alat yang tepat sehingga
diperoleh hasil rancangan yang sesuai dengan
yang diinginkan.
c. Pengujian Alat
Metode ini dilakukan untuk penyesuaian antara
perencanaan dan hasil yang telah dicapai
sehingga diharapkan tidak adanya penyimpangan
(error) yang tidak diinginkan, sehingga akan
sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
d. Pengambilan Kesimpulan
Metode ini dilakukan dalam perencanaan,
pembuatan, dan pengujian alat kerja sehingga
didapatkan komponen dan rancangan yang
benar-benar sesuai dan baik.
4.
4.2
Perancangan Prototipe
Prototipe Akses kontrol ruangan menggunakan
sensor sidik jari berbasis mikrokontroler ATMega
328P dalam perancangannya disusun seperti gambar
3.21. Bahan dalam perancangan prototype terbuat
dari akrilik / mika.
4.5
Pengujian
b.
IC
Regulator
1
Regulator
2
Regulator
3
Regulator
4
Hasil uji
output untuk rangkaian
mikrokontroller sebesar 4.72 volt
tegangan untuk motor DC pada
IC L293 sebesar 4.72 volt
tegangan untuk sensor infrared
sebesar 4.72 volt
tegangan input untuk motor servo
sebesar 4.88 volt
Nama
Relay
1
Nilai
awal
0
1
Ket
Aksi Output
NO
NO
Motor berhenti
Motor berputar
searah jarum jam
Motor berputar
berlawanan arah
jarum jam
Motor berhenti
Lampu mati
Lampu nyala
NO
e.
Relay
2
Relay
3
1
0
0
1
NO
NO
NO
7 meter
8M
Slow
10 M
Slow
Harapan
Sesuai
Harapan
Sesuai
Harapan
Pengujian
Test Case
Menginput
data
sidik
jari
yang
salah pada
sensor sidik
jari
Menginput
data
sidik
jari
yang
benar pada
sensor sidik
jari
Sidik jari
sembarang
Hasil yang
diharapkan
Sistem
tidak akan
merespon
Hasil
Pengujian
Sesuai
harapan
Sidik jari
yang
sudah di
daftarkan
Sistem
akan
menolak
hak akses
dan
menampilk
an pesan
Akses
Diterima
Sesuai
harapan
Lampu
ruangan
menyala
otomatis saat
pintu terbuka
Buka
Pintu
Sesuai
harapan
Lampu
ruangan mati
otomatis saat
tidak
ada
pergerakan
selama
1
menit
Membuka
pintu
ruangan dari
dalam
Tidak ada
kegiatan /
pergerakan
selama 1
menit
Sistem
akan
otomatis
menyalakan
lampu
ruangan
Sistem
akan
otomatis
mematikan
lampu
ruangan
Pintu akan
terbuka.
Sesuai
harapan
Push
Button
Sesuai
harapan
Pengujian
Test Case
Delay
Lampu mati
Otomatis
saat
tidak
ada
pergerakan
Delay di
setting 1
menit
Lampu nyala
Otomatis
saat
ada
pergerakan
Delay di
setting
0,3
second
Jarak
1 meter
3 meter
Delay
Time
Sensitifitas
0,3 S
Fast
1M
Fast
2M
Fast
5M
Fast
Hasil
Pengujian
Sesuai
Harapan
Sesuai
Harapan
Sesuai
Harapan
Sesuai
Hasil yang
diharapkan
Setelah
waktu
1
menit tidak
ada
pergerakan
lampu akan
mati
otomatis
Saat
ada
pergerakan
lampu
otomatis
langsung
menyala
Hasil
pengujian
Sesuai
harapan
Sesuai
harapan
Saran
Adapun saran-saran yang penulis sampaikan
kepada para pembaca yang akan melanjutkan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi peneliti selanjutnya, sistem ini dapat
dikembangkan
pengaplikasiannya
untuk
pengamanan sistem lain.
2. Penggunaan dalam sistem yang sebenarnya
menggunakan motor DC yang dilengkapi dengan
gearbox dengan kekuatan daya yang besar, dan
sebaiknya digunakan oleh rumah ataupun gedung
yang bisa menyediakan suplai daya sendiri
(genset) untuk mengantisipasi jika terjadi
pemadaman.
PUSTAKA
M, Firmansyah. 2009. Akses Ruangan Digital
Synthesizer
Laboratory
(DSL)
Dengan
Menggunakan Metode MPP (Microcontroller
Password Protection). Skripsi tidak diterbitkan.
STMIK Raharja.
Beman, S. 2010. Perancangan Sistem Keamanan
Sepeda Motor Dengan Sistem Sidik Jari. Skripsi
tidak diterbitkan. Universitas Bina Nusantara.
Imam, R dan Ervin, S. 2012. Prototipe sistem
keamanan pintu ruangan menggunakan barcode
password dan pin password. Skripsi tidak
diterbitkan. Universitas Ahmad Dahlan.
Keyza, N. dan Chairisni, L. 2012. Perancangan
Prototipe Sistem Penerangan Otomatis Ruangan
Berjendela. Jurnal Ilmu Komputer dan Sistem
Informasi. Universitas Tarumanegara, Jakarta.
Asep S, Sumardi S, Yugo b. 2009. Smart Robotic
(SWR) yang mampu menghindari rintangan