Professional Documents
Culture Documents
evaluasi kegiatan pertama dan kedua yang telah dilatih dan berikan pujian, bantu pasien
memilih kegiatan ketiga yang akan dilatih, latih kegiatan ketiga (cara dan alat), masukan
pada jadwal kegiatan untuk latihan : tiga kegiatan, masing-masing dua kali perhari.
SP4
evaluasi kegiatan pertama, kedua, ketiga yang telah dilatih dan berikan pujian, bantu pasien
memilih kegiatan keempat yang akan dilatih, latih kegiatan keempat(alat dan cara), masukan
pada jadwal kegiatan untuk latihan : empat kegiatan masing-masing dua kali perhari.
SP5
evaluasi kegiatan latihan dan berikan pujian, latih kegiatan dilanjutkan sampai tak terhingga,
nilai kemampuan yang telah mandiri, nilai apakah harga diri pasien meningkat
SP3
evaluasi kegiatan kebersihan diri dan berdandan. beri pujian, jelaskan cara dan alat makan
dan minum, latih cara makan dan minum yang baik, masukan pada jadwal kegiatan untuk
latihan kebrsihan diri, berdandan dan makan dan minum yang baik
SP4
evaluasi kegiatan kebersihan diri, berdandan, makan dan minum. beri pujian, jelaskan cara
bab/bak yang baik, latih bab dan bak yang baik, masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan
kebersihan diri, berdandan, makan dan minum dan bab/bak
SP5
evaluasi kegiatan latihan perawatan diri : kebersihan diri, berdandan, makan dan minum,
bab/bak. beri pujian, latih kegiatan harian, nilai kemampuan yang telah mandiri, nilai apakah
perawatan diri telah baik.
Evaluasi
S:-
O : Pasien sering diam namun sudah mau mengikuti kegiatan bersama pasien lainnya,
kontak mata masih mudah beralih, pasien bicara seperlunya,pasien belum bisa memulai
pembicaraan pasien belum bisa menyebutkan penyebab isolasi social.
A : Masalah keperawatan isolasi social SP1 belum optimal
P : Ulangi intervensi SP1 pasien isolasi social
a.
b.
c.
d.
e.
Evaluasi
S:O : Pasien belum mampu memulai pembicaraan, pasien ketika dia ajak berkenalan
hanya bisa menjabat tangan dan sudah mau menyebutkan nama saja, pasien belum bisa
menyebutkan penyebab isolasi social.
A : Masalah keperawatan isolasi social SP1 belum optimal
P : Ulangi intervensi SP1 pasien isolasi social
a.
b.
c.
d.
e.
Evaluasi
S : Pasien mengatakan bisa menyapu, membereskan tempat tidur, membersihkan
meja setelah makan, dan mencuci alat makan
O : pasien hanya menganggukan kepala ketika ditanyakan tentang aspek positif
yang dimiliki, pasien mau mengikuti perintah untuk membersihkan meja dan
mencuci alat makan setelah kegiatan makan siang, pasien setiap selesai makan
siang dan sore selalu membersihkan meja makan tetapi masih harus di perintah.
A : Masalah keperawatan harga diri rendah SP1 sudah optimal
P : Lanjutkan ke SP2 Pasien
a. Evaluasi kegiatan pertama yang telah dilatih dan berikan pujian
b. Bantu pasien memilih kegiatan kedua yang akan dilatih
c. Latih kegiatan kedua (alat dan cara)
Evaluasi
S:O : pasien mampu membersihkan meja makan dan alat makan setelah kegiatan
makan siang, pasien sudah bisa membereskan tempat tidur tetapi masih harus di
beri perintah, pasien belum bisa membereskan tempat tidur atas kesadaran sendiri.
A : Masalah keperawatan harga diri rendah SP2 belum optimal
P : Ulangi SP2 Pasien harga diri rendah
a.
b.
c.
d.
Evaluasi
S :O : pasien mampu membersihkan alat makan tanpa di perintah dan membereskan
tempat duduk tanpa di beri perintah, pasien bisa membereskan tempat tidur tetapi
masih harus di beri perintah.
A : Masalah keperawatan harga diri rendah SP2 belum optimal
P : Ulangi SP2 Pasien harga diri rendah
a.
b.
c.
d.
masalah
perawatan
diri
kebersihan
diri,
berdandan,
mengevaluasi kegiatan kebersihan diri, beri pujian, menjelaskan cara dan alat untuk
berdandan, melatih cara berdandan setelah kebersihan diri : sisiran, rias muka untuk
perempuan; sisiran dan cukuran untuk pria, memasukan pada jadwal kegiatan untuk
kebersihan diri dan berdandan.
Evaluasi
S :O : Pasien hanya diam ketika di ajak diskusi tentang pentingnya kebersihan diri,
pasien belum mau mandi, pasien masih BAB/BAK di celana, pasien sudah mau
memotong kukunya.
A : Masalah keperawatan deficit perawatan diri SP 1 belum optimal.
P : Ulangi SP1 defisit perawatan diri
a. Identifikasi masalah perawatan diri : kebersihan diri, berdandan,
makan/minum, BAB/BAK
b. Jelaskan pentingnya kebersihan diri.
c. Jelaskan cara dan alat kebersihan diri
d. Latih cara menjaga kebersihan diri : mandi dan ganti pakaian, sikat gigi,
cuci rambut, potong kuku.
e. Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan mandi, sikat gigi(2 kali
perhari), cuci rambut (2 kali perminggu), potong kuku (satu kali perminggu)
Jumat, 26 Juni 2015
Pukul 12.30 WIB :
SP1 Pasien
a. Mengidentifikasi masalah perawatan diri : kebersihan diri, berdandan,
makan/minum, BAB/BAK
b. Menjelaskan pentingnya kebersihan diri
c. Menjelaskan cara dan alat kebersihan diri
d. Melatih cara menjaga kebersihan diri : mandi dan ganti pakaian, sikat gigi, cuci
rambut, potong kuku.
e. Memasukan pada jadwal kegiatan untuk latihan mandi, sikat gigi(2 kali perhari),
cuci rambut (2 kali perminggu), potong kuku (satu kali perminggu)
Evaluasi
S :O : Pasien sudah mau mandi, keramas dan gosok gigi namun masih harus di
perintah oleh perawat.
A : Masalah keperawatan deficit perawatan diri SP 1 sudah optimal.
P : Lanjutkan ke SP2 defisit perawatan diri
a. Evaluasi kegiatan kebersihan diri, beri pujian
b. Jelaskan cara dan alat untuk berdandan
c. Latih cara berdandan setelah kebersihan diri : sisiran, rias muka untuk
perempuan; sisiran dan cukuran untuk pria.
d. Masukan pada jadwal kegiatan untuk kebersihan diri dan berdandan
Sabtu, 27 Juni 2015
Pukul 13.00 WIB :
Evaluasi
S :O : Pasien sudah mau mandi, keramas dan gosok gigi tanpa di perintah oleh
perawat, pasien tampak bersih, gigi bersih, rambut bersih, pasien bisa menyisir
sendiri tetapi masih harus dimotivasi, pasien mau bercukur kumis dan jenggot
secara mandiri tapi masih harus dimotivasi.
A : Masalah keperawatan deficit perawatan diri SP 2 sudah optimal.
P : Lanjutkan ke SP3 defisit perawatan diri
a.
b.
c.
d.