You are on page 1of 20

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Jalan raya merupakan adalah fasilitas utama yang dipergunakan khususnya

untuk memudahkan kendaraan berjalan. Dimana jalan raya mempunyai batasan


bobot maksimal, setiap jalan raya kekuatan bobotnya pasti berbeda- beda antara
jalan nasional, propinsi, kota dan di daerah-daerah termasuk jalan di komplek
perumahan dan sebagainya. Kendaraan sendiri mempunyai peranan yang sangat
penting yakni sebagai sarana transportasi dan angkut barang. Akan tetapi setiap
kendaraan mempunyai bobot kendaraan yang berbeda- beda pula. Namun banyak
dari pengguna jalan kurang memperhatikan kekuatan maksimal dari jalan raya
tersebut. Sehingga dapat menyebabkan kerusakan jalan raya yang dapat memicu
terjadinya kecelakaan pada kendaraan lain.
Untuk mengetahui bobot kendaraan di perlukan jembatan timbang,
pengawasan jembatan timbang selama ini dilakukan dengan cara manual , yaitu
dengan menempatkan petugas pencatat berat kendaraaan pada jembatan timbang.
Penentuan pelanggaran dilakukan dengan berat muatan kendaraan dengan daya
angkut dalam buku uji kendaraan. Laporan hasil penimbangan dari Unit Pelaksana
Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) ke dinas perhubungan.Akan tetapi
masih banyak ditemukannya banyak pelanggaran karena kurangnya pengawasan
dari dinas perhubungan. Oleh karena itu dibuatlah sistem otomatisasi jembatan
timbang sebagai bentuk pengurangan pelanggaran yang dilakukan petugas
timbangan maupun dari pengendara bermuatan. Untuk kendaraan yang
mempunyai muatan yang berlebihan secara otomatis akan mengirimkan data
informasi kendaraan beserta berat muatan ke dinas perhubungan melalui SMS
gateway untuk ditindak lanjuti.
1.2.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, adapun permasalahan yang diangkat

pada pembuatan alat tugas akhir ini antara lain adalah sebagai berikut:

1.

Bagaimana menentukan berat maksimal kendaraan.

2.

Bagaimana melakukan proses penimbangan.

3.

Bagaimana mengambil foto kendaraan yang melebihi batas muatan.

4.

Bagaimana mengirim pesan informasi ke dinas perhubungan dengan SMS


gateway.

1.3.

Tujuan

1.

Menentukan berat maksimal kendaraan bermuatan menurut buku uji


kendaraan.

2.

Melakukan proses penimbangan secara cepat, tepat dan efisien.

3.

Mengambil foto kendaraan yang melakukan proses penimbangan

4.

Mengirimkan informasi kendaraan yang melebihi batas muatan yang telah


ditentukan melui SMS gateway ke dinas perhubungan.

1.4.

Batasan Masalah

1.

Menggunakan load cell sebagai sensor berat timbangan.

2.

Menggunakan hx711 sebagai modul sensor berat.

3.

Menggunakan Arduino mega 2560.

4.

Menggunakan kamera sebagai sarana pengambilan foto kendaraan.

5.

Menggunakan SMS gateway sebagai sarana pengiriman informasi.

6.

Untuk merealisasikan penelitian dibuat dalam bentuk miniatur.

1.5.

Manfaat rencana penelitian ini


Adapun manfaat dari peneitian ini adalah dapat menghasilkan jembatan

timbang yang dapat termonitoring oleh dinas perhubungan secara efektif dan
efisien.
1.6.

Sistematika Laporan
Laporan penelitian tugas akhir ini akan disusun secara sistematis

dibagi dalam beberapa bab, dengan perincian sebagai berikut:


1.

BAB I Pendahuluan

Bab ini berisikan penjelasan latar belakang, perumusan masalah, tujuan


penelitian,

keutamaan

penelitian,

batasan

masalah,

harapan

dan

sistematika laporan.
2.

BAB II Teori Penunjang


Berisi teori-teori dasar mengenai load cell, mikrokontroller dan SMS
gateway.

3.

BAB III Metodologi Penelitian


Berisi tentang diagram alir, perancangan sistem serta cara kerja sistem.

4.

BAB IV Pengujian dan Analisa Hasil Simulasi


Bab ini merupakan tindak lanjut dari Bab III, dimana Membahas tentang
implementasi dan pengujian alat.

5.

BAB V Kesimpulan dan Saran


Bab ini berisi tentang kesimpulan pokok dari seluruh rangkain penelitian
yang telah dilakukan dan saran yang dapat dijadikan sebagai
pengembangan penelitian selanjutnya.

BAB II
STUDI PUSTAKA
2.1 Studi Pendahuluan Yang Sudah Dilaksanakan
Penelitian mengenai jembatan timbang telah banyak dilakukan, baik
didalam industri maupun instansi-instansi lain.penelitian yang telah dilakukan
dan menjadi referensi antara lain

Penelitian yang dilakukan oleh (Dadan Nurdin B,Agung Lucky,2012) dimana


menggunakan mikrokontroller arduino seri AT mega 328 sebagai controller.
Penelitian ini membuat prototipe jembatan timbang menggunakan brigde
sensor serta modul HX 711 serta menggunakan kamera sebagai media
penangkap objek kendaraan muatan yang melebihi batas timbang.

Penelitian yang dilakukan oleh (Amil Ahmad,suwono,2013) penelitian ini


membahas rancang bangun system otomatisasi pengawasan jembatan timbang
yang dikontrol oleh mikrokontroller AT89S51.
Dengan beberapa tinjauan pustaka diatas, maka penulis mencoba untuk

merancang sebuah jembatan timbang menggunakan load cell dan hx711 dikontrol
dengan mikrokontroller Arduino MEGA 2560, dilengkapi kamera serta SMS
gateway sebagai sarana pengiriman informasi ke dinas perhubungan.
2.2 Landasan Teori
Pengawasan pelaksannan penimbangan pada jembatan timbang dilakukan
oleh dinas perhubungan sebagai lembaga induk dari Unit Pelaksana Penimbangan
Kendaraan

Bermotor

(UPPKB).

Pengawasan

jembatan

timbang

berupa

pengawasan kelebihan berat kendaraan dan pengawasan jenis kendaraan


bermuatan. Kendaraan akan dinyatakan melakukan pelanggaran kelebihan berat
apabila berat muatan melebihi daya angkut yang ditetapkan dalam buku uji
kendaraan. Berikut adalah golongan kedaraan dan jumlah berat yang
diizinkan(JBI):
Tabel 2.1 Spesifikasi Golongan Kendaraan Dan JBI[Jembatan Timbang Trosobo]
Golongan
I
II

JBI
3,5-8 ton
8-14 ton

III
14-22 ton
IV
22-36 ton
Adapun jenis-jenis pelanggaran jika terjadi kelebihan muatan adalah sebagai
berikut:
Kelebihan muatan 5-15% dari jumlah berat yang diizinkan(JBI) dikategorikan

pelanggaran tingkat I.
Kelebihan muatan 15-25%

dikategorikan pelanggaran tingkat II.


Kelebihan muatan lebih dari 25% dari jumlah berat yang diizinkan(JBI)

dari

jumlah

berat

yang

diizinkan(JBI)

dikategorikan pelanggaran tingkat III.


Sedangkan sanksi yang diberikan menurut peraturan daerah berdasarkan tingkat
pelanggaran dan golongan kendaraan adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2 Tingkat Sanksi Dan Denda[Jembatan Timbang Trosobo]
TINGKAT SANKSI
DENDA
TK I
Rp
10,000
GOLONGAN I
TK II
Rp
20,000
TK I
Rp
30,000
GOLONGAN II
TK II
Rp
40,000
TK I
Rp
40,000
GOLONGAN III
TK II
Rp
50,000
TK I
Rp
50,000
GOLONGAN IV
TK II
Rp
60,000
Sedangkan kategori sanksi tingkat III dikenakan tindakan tilang pengembalian
kendaraan beserta muatannya atau penurunan muatannya.
2.2.1 Sensor Berat (Load Cell)
Load cell adalah transduser yang digunakan untuk menghasilkan sinyal
listrik yang besarnya berbanding lurus dengan kekuatan yang diukur, yang
mengubah tekanan menjadi sinyal listrik. Konversi terjadi secara tidak langsung
dalam dua tahap. Lewat pengaturan mekanis, gaya tekan dideteksi berdasarkan
deformasi dari matriks pengukur regangan (strain gauges) dalam bentuk resistor
planar. Regangan ini mengubah hambatan efektif (effective resistance) empat
pengukur regangan yang disusun dalam konfigurasi jembatan Wheatstone
(Wheatstone bridge) yang kemudian dibaca berupa perbedaan potensial
(tegangan)(datasheet load cell).

Gambar 2.1 Load Cell [datasheet Load Cell]

Beban maksimum: 5000 gram (5 Kg)

Rentang tegangan keluaran: 0,1 mV ~ 1,0 mV / V (skala 1:1000 terhadap


tegangan masukan, error margin 1,5%)

Impedansi masukan (input impedance): 1066 20%

Impedansi keluaran (output impedance): 1000 10%

Tegangan masukan maksimum: 10 Volt DC

Rentang suhu operasional: -20 ~ +65C

Material: Aluminium Alloy

Ukuran: 55.25x12.7x12.7mm, berat: 23 gram

2.2.1.1 HX711
HX711 adalah sebuah komponen terintegrasi dari AVIA SEMI
CONDUCTOR, HX711 presisi 24-bit analog to digital conventer (ADC) yang
didesain untuk sensor timbangan digital dalam industrial control aplikasi yang
terkoneksi sensor jembatan (datasheet HX 711).
Berikut skematik sirkuit rangkaian elektronika dari modul sensor berat HX711 ini:

Gambar 2.2 Skematik Rangkaian Modul Sensor Berat HX 711[datasheet HX 711]


Tabel 2.3 PIN HX 711[datasheet HX 711]
Pin
Nama Fungsi
Deskripsi
1
VSUP Power
Regulator supply: 2.7 ~ 5.5V
2
BASE Analog
Regulator control output(NC when not used)
Output
3
AVDD Power
Analog supply: 2.6 ~ 5.5V
4
VFB
Analog Input Regulator control input(connect to AGND
when not used)
5
AGND Ground
Analog Ground
6
VBG
Analog
Reference bypass output
Output
7
INAAnalog Input Channel A negative input
8
INA+
Analog Input Channel A positive input
9
INBAnalog Input Channel B negative input
10
INB+
Analog Input Channel B positive input
11 PD_SCK Digital Input Power down control (high active) and serial
clock input
12
DOUT Digital
Serial data output
Output
13
XO
Digital I/O
Crystal I/O (NC when not used)
14
XI
Digital Input Crystal I/O or external clock input, 0: use onchip oscillator
15
RATE
Digital Input Output data rate control, 0: 10Hz; 1: 80Hz
16
DVDD Power
Digital supply: 2.6 ~ 5.5V

Gambar 2.3 Data Output[datasheet HX 711]


Setelah load cell mengirimkan hasil timbang dari objek kendaraan yang
melebihi batas maksimal berat yang berbentuk sinyal analog maka di rubah
menjadi bentuk sinyal digital, seperti gambar di atas DOUT, dan PD_SCK
mendapat inputan dari load cell dimana weight sensor module akan merubah dari
sinyal analog menjadi sinyal analog dengan bentuk seperti getaran pulsa pulsa 1, 2
dan seterusnya yang ada pada gambar di atas, secara garis besar gambar di atas
gambaran perubahan dari sinyal analog menjadi sinyal digital.
2.2.2

SMS Gateway
SMS (Short Massage Service) merupakan layanan yang memungkinkan

melakukan pertukaran pesan pendek dalam bentuk alphanumeric dari satu


terminal ke terminal lain melalui jaringan telekomunikasi tanpa kabel. SMS
Gateway merupakan sebuah jembatan yang menghubungkan antara jaringan SMS
dengan sistem atau aplikasi yang memenfaatkan teknologi SMS. Dengan
menggunakan SMS gateway maka aplikasi tersebut leluasa menggunakan sms
sebagai input maupun output sistem.(Ragiel Satria,2010)
1. Auto Reply
SMS gateway secara otomatis akan membalas SMS yang masuk. Contohnya
untuk keperluan permintaan informasi tertentu (misalnya kurs mata uang atau
jadwal perlanan),di mana pengirim mengirimkan SMS dengan format tertentu
yang dikenali oleh aplikasi, kemudian dapat memberikan balasan secara otomatis
berisi informasi yang dibutuhkan.
2. SMS Boardcast

SMS Boardcast bertujuan untuk mengirimkan sms ke banyak tujuan


sekaligus.misalnya untuk informasi produk terbaru kepelanggan.
3. Pengiriman terjadwal
Sebuah SMS dapat diatur untuk dikirimkan ke tujuan secara otomatis pada
waktu-waktu tertentu.
2.2.2.1 Modul GSM Wavecom Q2406B
Modem adalah suatu alat yang biasa disebut perangkat keras jaringan komputer
yang cara kerjanya mengubah sinyal analog menjadi sistem digital atau
sebaliknya. Sedangkan modem GSM adalah jaringan nirkabel yang menggunakan
telepon seluler sebagai transfer datanya, modem GSM dapat digunakan untuk
seluruh koneksi dari provider apapun asalkan GSM.

Gambar 2.4 Modem GSM Q2406B[datasheet Wavecome Q2406B]

Gambar 2.5 Bagian Modem GSM Q2406B[datasheet Wavecome Q2406B]


Tabel 2.4spesifikasi Modem GSM Q2406B[datasheet Wavecome Q2406B]
Bahan
Akses frequensi
Port
Fitur layanan

Dimensi
Berat

Aluminium housing
Wireless akses internet dengan GPRS
Serial RS232
Data
Fax
Email
SMS
MMS
98 x 54 x 25 mm
<105 gram

Power

2.2.3

5 VDC

LCD (Liquid Crystal Display)


Kegunaan LCD banyak sekali di dalam perancangan suatu system dengan

menggunakan mikrokontroler. LCD dapat berfungsi untuk menampilkan nilai


suatu sensor ,menapilkan teks, atau menampilkan menu pada aplikasi
mikrokontroler(Ardi Winoto,2010).

Gambar 2.6 . LCD Display 16X2 M16[Ardi Winoto,2010]


Jenis:Karakter
Format Tampilan: 16 x 2 karakter
Built-in controller: ST 7066 (atau setara)
Siklus Duty: 1/16
5 x 8 titik meliputi kursor
+ 5 V power supply (juga tersedia untuk + 3 V)
2.2.4

Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah sebuah sistem microprosesor di mana di dalamnya

sudah terdapat CPU, ROM, RAM, I/O, Clock dan peralatan internal lainnya yang
sudah saling terhubung dan teroganisasi (teralamati) dengan baik oleh pabrik
pembuatanya dan dikemas dalam satu chip yang siap pakai. Sehingga kita tinggal
memprogram isi ROM sesuai aturan penggunaan oleh pabrik yang membuatnya.
Cara

mudah

mengoperasikan

peralatan

internal

mikrokontroler

seperti

(timer/counter, ext, usart, dll) adalah mempelajari register-register pengendali


peralatan tersebut (Ardi Winoto, 2010).

2..2.4.1 Arduino MEGA 2560


Arduino MEGA 2560 adalah menggunakan mikrokontroler ATmega2560.
Arduino MEGA 2560 memiliki 54 digital input / output pin dimana 15 dapat
digunakan sebagai output PWM,input analog 16,4 UART (port serial
hardware),menggunakan osilator kristal sebesar 16 MHz, koneksi USB ,jack
listrik ,header ICSP dan tombol reset. Perangkat Ini berisi semua yang diperlukan
untuk mendukung mikrokontroler.Hanya degan terhubung ke komputer dengan
kabel USB atau dengan adaptor AC-DC atau baterai untuk memulai perangkat ini.
Arduino MEGA 2560 kompatibel dengan sebagian shield yang dirancang untuk
Arduino Duemilanove atau Diecimila.
Arduino MEGA 2560 berbeda dari semua board sebelumnya dalam hal ini
Arduino MEGA 2560 tidak lagi menggunakan FTDI chip driver USB-to-serial.
Sebaliknya, fitur ATmega16U2 ( ATmega8U2 dalam board revisi 1 dan 2 revisi )
diprogram sebagai konverter USB-to-serial.
Revisi 2 MEGA 2560 memiliki resistor menarik garis ATMEGA 8U2
HWB ke tanah , sehingga lebih mudah untuk dimasukkan ke dalam mode DFU .
Revisi 3 dari dewan memiliki fitur-fitur baru sebagai berikut:

pinout : tambah SDA dan pin SCL dekat dengan pin AREF dan dua pin baru
lainnya ditempatkan dekat dengan pin RESET dengan begitu yang
memungkinkan IOREFshield untuk beradaptasi dengan tegangan yang
disediakan dari board . Di masa depan, shield akan kompatibel baik dengan
perangkat yang menggunakan AVR, KarenaArduino yang beroperasi dengan
yang beroperasi dengan 5V dan 3.3V. Yang kedua adalah pin tidak terhubung
yang dicadangkan untuk tujuan masa depan .

Sirkuit RESET yang kuat.

ATMEGA 16U2 menggantikan ATMEGA 8U2

Gambar 2.7 Arduino MEGA 2560[datasheet Arduino 2560]

Tabel 2.1 Spesifikasi Arduino MEGA 2560


Microcontroller
Operating Voltage
Input Voltage
(recommended)
Input Voltage (limits)
Digital I/O Pins
Analog Input Pins
DC Current per I/O Pin
DC Current for 3.3V
Pin
Flash Memory
SRAM
EEPROM
Clock Speed
1.

ATmega2560
5V
7-12V
6-20V
54 (of which 15 provide PWM
output)
16
40 mA
50 mA
256 KB of which 8 KB used by
bootloader
8 KB
4 KB
16 MHz

Daya
Arduino MEGA 2560 dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan

catu daya eksternal . Sumber daya dipilih secara otomatis .Eksternal ( non - USB )
daya dapat berasal baik dari adaptor AC-DC atau baterai . Adaptor ini dapat
dihubungkan dengan memasukkan 2.1mm positif pusat dari colokan listrik.
baterai dapat dimasukkan dalam Gnd dan Vin pin header dari konektor DAYA .
perangkat dapat beroperasi pada pasokan eksternal dari 6 sampai 20 volt . Jika
menggunakan kurang dari 7V, maka pasoran yang seharusnya 5V mengakbatkan

tidak stabil . Jika menggunakan lebih dari 12V, regulator tegangan bisa panas dan
merusak board . Rentang yang dianjurkan adalah 7 sampai 12 volt .
Pin Power adalah sebagai berikut :

VIN . Tegangan input ke papan Arduino ketika itu menggunakan sumber


daya eksternal. Anda dapat menyediakan tegangan melalui pin ini , atau , jika
memasok tegangan melalui colokan listrik , mengaksesnya melalui pin ini .

5V . Pin ini menghasilkan 5V diatur dari regulator Board. perangkat dapat


diaktifkan dengan daya baik dari colokan listrik DC ( 7 - 12V ) , konektor
USB ( 5V ) , atau pin VIN perangkat ( 7 - 12V ) . Menyediakan tegangan
melalui 5V atau pin 3.3V melewati regulator dapat merusak board . Kami
tidak menyarankan itu .

3V3 . Sebuah pasokan 3,3 volt dihasilkan oleh regulator on-board . Menarik
arus maksimum adalah 50 mA .

GND . Pin Ground.

IOREF . Pin ini pada

Arduino memberikan tegangan referensi dengan

mikrokontroler ketika beroperasi . Sebuah shield dikonfigurasi dengan benar


dapat membaca pin tegangan IOREF dan pilih sumber daya yang tepat atau
mengaktifkan penerjemah tegangan pada output untuk bekerja dengan 5V
atau 3.3V.
2.

Memory
Arduino MEGA 2560 memiliki 256 KB dari flash memory untuk

menyimpan kode (yang 8 KB digunakan untuk bootloader ) , 8 KB dari SRAM


dan 4 KB EEPROM ( yang dapat dibaca dan ditulis dengan Library EEPROM ) .
3.

Input dan Output


Masing-masing dari 54 digital pin pada Arduino MEGA 2560 dapat

digunakan sebagai input atau output, menggunakan fungsi pinMode, digitalWrite ,


dan digitalRead. Mereka beroperasi pada 5 volt . Setiap pin dapat memberikan
atau menerima maksimum 40 mA dan memiliki resistor pull-up internal ( terputus
secara default ) dari 20-50 kOhms . Selain itu, beberapa pin memiliki spesialisasi
fungsi :

Serial : 0 ( RX ) dan 1 ( TX ) ; Serial 1 : 19 ( RX ) dan 18 ( TX ) ; Serial 2 :


17 ( RX ) dan 16 ( TX ) ; Serial 3 : 15 ( RX ) dan 14 ( TX ) . Digunakan
untuk menerima ( RX ) dan mengirimkan ( TX ) TTL data serial . Pins 0 dan
1 juga terhubung ke pin yang sesuai dari ATmega16U2 USB - to- Serial TTL
keping.

External Interrupts: 2 (interrupt 0), 3 (interrupt 1), 18 (interrupt 5), 19


(interrupt 4), 20 (interrupt 3), and 21 (interrupt 2). Pin ini dapat
dikonfigurasi untuk memicu interrupt pada nilai yang rendah , naik atau
jatuh tepi , atau perubahan nilai . Lihat attachInterrupt fungsi untuk rincian .

PWM : . 2-13 dan 44-46 Menyediakan 8 - bit PWM keluaran dengan fungsi
analogWrite( ).

SPI : 50 ( MISO ) , 51 ( MOSI ) , 52 ( SCK ) , 53 ( SS ) . Pin ini mendukung


komunikasi SPI menggunakan perpustakaan SPI . Pin SPI juga pecah pada
header ICSP , yang secara fisik kompatibel dengan Uno , Duemilanove dan
Diecimila .

LED : 13. Ada built -in LED terhubung ke pin digital 13 Ketika pin adalah
nilai TINGGI , LED menyala , ketika pin yang RENDAH , itu off .

TWI : 20 ( SDA ) dan 21 ( SCL ) . Dukungan komunikasi TWI menggunakan


perpustakaan Wire. Perhatikan bahwa pin ini tidak di lokasi yang sama
dengan pin TWI pada Duemilanove atau Diecimila .
Arduino MEGA 2560 memiliki 16 input analog , yang masing-masing

menyediakan 10 bit resolusi ( yaitu 1024 nilai yang berbeda ) . Secara default
mereka mengukur dari tanah sampai 5 volt , meskipun adalah mungkin untuk
mengubah ujung atas jangkauan mereka menggunakan fungsi analogReference
untuk pin AREF.
Ada beberapa pin lainnya :

AREF Tegangan
analogReference.

referensi

untuk input

analog Digunakan

dengan

Reset. Bawa garis LOW ini untuk me-reset mikrokontroler . Biasanya


digunakan untuk menambahkan tombol reset untuk shield yang menghalangi
satu di board.

4. Komunikasi
Arduino MEGA 2560 memiliki sejumlah fasilitas untuk berkomunikasi
dengan Komputer, Arduino berbaring, atau mikrokontroler. Dengan Arduino
MEGA 2560 menyediakan Empat hardware UART untuk TTL ( 5V ) seri
KOMUNIKASI . Sebuah ATmega16U2 ( ATmega 8U2 pada board revisi 1 dan 2
revisi ) pada saluran perangkat salah satu Dari lebih bahasa Dari USB,
menyediakan virtual com port untuk perangkat lunak pada Komputer ( Mesin
Windows Akan membutuhkan inf. , TAPI OSX Dan Linux Mesin Akan mengakui
perangkat sebagai perangkat COM secara Otomatis . perangkat lunak Arduino
memantau data serial, memungkinkan tekstual Sederhana Yang Akan Dikirim Ke
board ke board. RX Dan TX di board Akan berkedip ketika data Dikirim melalui
ATmega8U2/ATmega16U2 Chip Dan koneksi USB Ke Komputer ( tetapi regular
tidak

untuk

KOMUNIKASI

seri

PADA

pin

Dan

1)

Sebuah

librarySoftwareSerial memungkinkan untuk KOMUNIKASI pada seri salah satu


pin digital MEGA 2560. Arduino MEGA 2560 juga mendukung TWI Dan
Komunikasi SPI. Perangkat lunak Arduino termasuk librarywire untuk
menyederhanakan penggunaan bus TWI.

BAB III
METODA PENELITIAN
3.1 Perrencanaan Umum
Alat ini menggunakan Mikrokontroller Arduino MEGA 2560 yang dapat
digunakan untuk mengontrol sebuah sistem. Sensor berat menggunakan load cell
tampilan hasil penimbangan menggunakan komputer serta LCD yang bisa dilihat
pengendara. Berikut adalah blok diagram perencanaan alat:

Load Cell

Kamera

Mikrokontroller
Arduino

Komputer
SMS gateway

Weight Sensor
Modul

Alarm(buzzer)

LCD
Gambar 3.1 Bok Diagram Perencanaan Sistem Alat
Dari diagram blok diatas dapat di ambil cara kerja sebagai berikut

Berat kendaraan akan terdeteksi oleh load cell dengan sinyal yang
dikeluarakannya berbentuk analog yang akan dikirimkan ke sensor module
hx711 untuk di rubah sinyal keluarannya menjadi digital dengan komunikasi
parallel yang selanjutnya dikirimkan ke mikrokontroler arduino
sebagai pusat kendali.

Operator akan memasukkan plat nomor polisi kendaraan menggunakan


komputer.

Kamera akan mengambil gambar kendaraan saat melakukan proses


penimbangan.

LCD akan menampilkan berat kendaraan serta tingkat pelanggaran jika terjadi
kelebihan muatan dari JBI.

Apabila dalam proses penimbangan terjadi pelanggaran berat muatan yang


telah ditentukan oleh petugas maka alarm akan berbunyi serta akan mengirim
informasi data pelanggaran kedinas perhubungan melalui sms gateway.

Petugas akan menindak lanjuti bagi pengendara bermuatan yang melakukan


pelanggaran untuk diproses lebih lanjut.

4.1.1

Flowchart Prinsip Kerja Software

Inisialisasi sensor
Masukkan nomor polisi kendaraan
Masukkan jenis kendaraan
Foto kendaraan
Baca berat kendaraan

Kelebihan
muatan?
tidak

Ya

Mengirim informasi dengan


SMS gateway
Stop kendaraan

Gambar 3.2 Diagram alir(flow chart) sistem

3.2 Kerangka Box


Box yang di gunakan menggunakan bahan dari triplek ataupun mika
akrilik dengan ketebalan 5mm. Dengan ukuran 25cm x 25cm x 5cm. seperti
dibawah ini :
Alas atas
Load cell

Alas bawah
Gambar 3.3 Ilustrasi kerangka box load cell
Jadwal Penelitian Tahun 2015
No

Jenis Aktivitas

Bulan
I

Studi Literatur

Perancangan dan Pembuatan

hardware dan perangkat lunak


Perancangan & Pembuatan PCB

Perakitan hardware pada PCB

Pengujian Sistem

Evaluasi Hasil

Pembuatan Laporan

II

III

IV

DAFTAR PUSTAKA
1.

Nurdin, Herdian lucky,2012, prototipe Jembatan Timbang menggunakan

2.

Brigde Sensor dan Kamera berbasis Mikrokontroller, Bandung.


Amil, Suwono,2013, rancang Bangun Sistem Otomatisasi jembatan

3.

Timbang Berbasis Mikrontroller AT89S51,Makasar.


Rudy H. H. Simatumpang, Wardhani Sartono, Hary Christady Sistem
Informasi Pengawasan Kendaraan Angkutan Barang Pada Jembatan
Timbang Untuk Penentuan pelanggaran Muatan Lebih Dan Damage
Factor(Studi Kasus Daerah Istimewa Yogyakarta) Jurusan Teknik Sipil Dan
Lingkungan FT UGM Yogyakarta, Forum Tenik Sipil NO.XVII/vol. 2 Mei

4.

2008.
Satria Ragiel,Saputra Ragiel,arif Helmie,2012,sistem peringatan dini
meluapnya air sungai menggunakan SMS gateway dan mikrokontroller

5.

ATMEGA8535,Semarang.
Perda Jawa Timur no4 Tahun 2012.pengendalian kelebihan muatan

6.

angkutan bahan pasal 19. Jembatan timbang trosobo.


Arduino MEGA 2560.http://arduino.cc/en/Main/arduinoBoardMega2560.

7.
8.
9.
10.

14 Mei 2013.
Mikro Load Cell Datasheet.CZL635. www.phidgets.com. 4 Mei 2012.
Datasheet Wavecom Fastrack Modem M12 Series.september 2003.
Datasheet HX 711.www.Avia Semiconductor.com.2010.

Winoto, Ardi. Mikrokontroler AVR ATmega8/16/32/8535 dan


Pemrogramannya dengan Bahasa C pada WinAVR. Informatika,

Bandung.2010

You might also like