Professional Documents
Culture Documents
DI SUSUN OLEH
Fadli K. Sabi
TINGKAT II A
DIV KEPERAWATAN
A. PENGERTIAN
Haid adalah perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus, disertai
pelepasan (deskuamasi) endometrium. Sekarang diketahui bahwa dalam proses ovulasi,
yang memegang peranan penting adalah hubungan hipotalamus, hipofisis, dan
ovarium (hypothalamic-pituitary-ovarium axis). Menurut teori neurohumoral yang dianut
sekarang, hipotalamus mengawasi sekresi hormon gonadotropin oleh adenohipofisis melalui
sekresi neurohormon yang disalurkan ke sel-sel adenohipofisis lewat sirkulasi portal yang
khusus. Hipotalamus
menghasilkan
faktor
yang
telah
dapat
diisolasi
dan
disebut Gonadotropin Releasing
Hormone (GnRH)
karena
dapat
merangsang
pelepasan Lutenizing Hormone (LH) dan Follicle Stimulating Hormone (FSH) dari
hipofisis (Speroff,
Glass and Kase,1994; Scherzerand McClamrock, 1996; Wiknjosastro,
Saifuddin dan Rachimhadhi, 1999).
Haid perdarahan rahim sekali sebulan, disertai pelepasan lapisan dalamnya.
Keadaan Normal :
- Panjang siklus 28 2 hari
- Lama haid 3 7 hari.
- Banyaknya 2-3 kali ganti duk sehari
B. Fisiologi Haid
Hormon Reproduksi
1. Hypothalamic Releasing - Hormone : GnRH
Pelepasan GnRH Neropinefrin ( sekresi )
Dopamin ( sekresi )
GnRH 7 Sekresi FSH & LH
3. Gonadotropins : LH & FSH
Merupakan hormon glikoprotein, menyerupai TSH & hCG
LH Ovulasi
memicu korpus luteum sintesis progesteron
FSH pematangan folikel sintesis estrogen
4. Androgen
5. Estrogen
6. Progesteron
7 Perubahan sekretorik pada endometrial lining
7. Hormon lain
Inhibin (glikoprotein) mengatur sekresi dan produksi FSH
C. Mekanisme Haid
D. PATOLOGI HAID
Gangguan haid dan siklusnya digolongkan dalam :
1. Kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya perdarahan :
Hipermenorea atau menoragia
Hipomenorea
2. Kelainan siklus
Polimenorea
Oligomenorea
Amenorea
3. Perdarahan di luar haid Metroragia
4. Gangguan lain yang ada hubungan dengan haid
premenstruall tension (ketegangan prahaid)
mastodinia
Mittelscherz (rasa nyeri pada ovulasi)
Dismenorea
HIPERMENOREA (MENORAGIA)
Perdarahan haid yang lebih banyak dari normal atau lebih lama dari normal (> 8 hari). Etiologinya
kelainan kondisi uterus (mioma, polip endometrium, gangguan pelepasan endometrium pada waktu haid.
Terapi hipermenorea pada mioma uteri tergantung dari penanganan mioma uterinya, sedang diagnosis dan
terapi polip endometrium serta gangguan pelepasan endometrium terdiri atas kerokan.
HIPOMENOREA
Adalah perdarahan haid yang lebih pendek dan/ atau lebih kurang dari biasa. Etiologi bisa terletak
pada kostitusi penderita, pada uterus, pada gangguan endokrin, dan lainnya. Tidak mengganggu fertilitas.
POLIMENOREA
Siklus haid lebih pendek dari biasanya (kurang dari 21 hari) Perdarahan kurang lebih sama atau
lebih banyak dari haid biasanya. Etiologinya oleh karena gangguan hormonal, kongesti ovarium dan
sebagainya.
OLIGOMENOREA
Siklus haid lebih panjang, lebih dari 35 hari. Jika siklus lebih dari 3 bln sdh disebut amenorea.
Kesehatan dan fertilitas tidak terganggu. Siklus haidnya ovulatoar dengan masa proliferasi lebih panjang
dari biasanya.
AMENOREA
Keadaan dimana tidak adanya haid untuk sedikitnya 3 bulan berturut-turut. Dibagi atas amenorea
primer (usia 18 tahun ke atas tidak dapat haid) dan skunder (penderita pernah mendapat haid dan
kemudian tidak haid lagi). Istilah kriptomenorea merupakan keadaan dimana tidak tampak adanya haid
karena darah tidak keluar berhubung ada yang menghalangi, seperti pada ginatresia himenalis, penutupan
kanalis servikalis, dan lain-lain.
Sebab-sebab pada amenorea primer dan skunder :
1. Gangguan organik pusat
2. Gangguan kejiwaan
syok emosional
psikosis
anoreksia nervosa
pseudosiesis
3. Gangguan poros hipotalamus-hipofisis
sindrom amenorea-galaktorea
sindrom Stein-Leventhal
amenorea hipotalamik
4. Gangguan hipofisis
sindrom Sheehan dan penyakit Simmonds
Tumor
5. Gangguan gonad
Kelainan kongenital
Menopause prematur
The intensive ovary
Penghentian fungsi ovarium karena operasi,radiasi, radang dan sebagainya
Tumor sel-granulosa, sel-teka, sel-hilus, adrenal, arenoblastoma
6. Gangguan glandula suprarenalis
Sindrom adrenogenital
Sindrom crushing
Penyakit Addison
7. Gangguan glandula tiroidea
Hipotiroidea, hipertiroidea, kretinisme
9. Gangguan pankreas
10.Gangguan uterus dan vagina
11.Penyakit-penyakit umum
Rencana Pemeriksaan
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Tambahan :
1. Pemeriksaan foto rontgen thorak untuk TB pulmonum, dari sella tursika untuk
mengetahui adanya perubahan dari sella tursika tersebut.
2. Pemeriksaan sitologi vagina
3. Tes toleransi glukosa
4. Pemeriksaan mata
5. Kerokan uterus
6. Pemeriksaan metabolisme basal (T3 dan T4)
Penanggulangan Amenorea
1. Tidak selalu memerlukan terapi
2. Yang memerlukan terapi adalah wanita-wanita muda yang mengeluh tentang infertilitas
3. Tindakan memperbaiki keadaan kesehatan, perbaikan gizi, kehidupan dalam lingkungan yang
sehat dan tenang.
4. Pengurangan berat badan pada wanita obesitas
5. Pemberian tiroid pada wanita dengan hipotiroid
6. Pemberian kortikosteroid pada gangguan glandula suprarenalis
7. Pemberian estrogen dan progesteron
Dismenorea primer
Dijumpai tanpa adanya kelainan pada alat genitalia yang nyata. Rasa nyeri timbul tidak lama
sebelumnya atau bersama-sama dengan permulaan haid dan berlangsung untuk beberapa jam, walaupun
pada beberapa kasus dapat berlangsung beberapa hari.
Etiologi :
1. Faktor kejiwaan
2. Faktor konstitusi, seperti anemia, penyakit menahun.
3. Faktor obstruksi kanalis servikalis
4. Faktor endokrin
5. Kejang biasanya terjadi karena kontraksi usus yang berlebihan. Hormon estrogen merangsang
kontraktillitas uterus, sedang hormon progesteron mencegah kontraktilitas. Prostaglandin F2
juga menyebabkan kontraksi otot-otot polos yang dihasilkan dalam fase sekresi.
6. Faktor alergi
Penanganan :
1.
2.
3.
4.
5.
PREMENSTRUAL TENSION
Merupakan keluhan-keluhan yang biasanya mulai satu minggu sampai beberapa hari sebelum
datangnya haid, dan menghilang sesudah haid datang, walaupun kadang kadang berlangsung terus sampai
haid berhenti. Mungkin disebabkan oleh ketidakseimbangan antara estrogen dan progesteron dengan
akibat retensi cairan dan natrium, penambahan berat badan, dan kadang kadang edema.
VICARIOUS MENSTRUATION
Terjadi perdarahan ekstrragenital dengan interval periodik yang sesuai dengan siklus haid.
Tempat perdarahan yang sering dijumpai ialah mukosa hidung berupa epistaksis.
MITTLSCHERZ DAN PERDARAHAN OVULASI
Merupakan nyeri antara haid yang terjadi kira-kira sekitar pertengahan siklus haid, pada saat
ovulasi. Lamanya mungkin beberapa jam, tetapi pada beberapa kasus sampai 2-3 hari. Diagnosis dibuat
berdasarkan saat terjadinya peristiwa dan bahwa nyeri tidak mengejang, tidak menjalar, dan tidak disertai
mual atau muntah
MASTALGIA
Gejalanya adalah rasa nyeri dan pembesaran mamma sebelum haid. Ini karena peningkatan relatif
kadar estrogen. Terapi biasanya terdiri dari pemberian diuretikum, sedang pada mastalgia keras perlu
diberikan metiltestosteron 5 mg sehari secara sublingual. Bromokriptine dalam dosis kecil dapat
membantu pengurangan penderitaan.