Professional Documents
Culture Documents
.:HETEROGENEOUS:.
Irma Sofiani (13406049)
Nadia Fadhilah Riza (13406069)
Farah Anisa S (13406109)
[BUSINESS PLAN .:HETEROGENEOUS:.] TI – 3005 Ekonomi Teknik
I. RINGKASAN EKSEKUTIF
.:HETEROGENEOUS:. merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang tekstil, khususnya produksi tas
backpack. .:HETEROGENEOUS:. pada awalnya bergerak pada skala home industry yang didirikan oleh
empat orang. Untuk memperluas pasar, maka .:HETEROGENEOUS:. ingin memperbanyak produksi dan
mengawasi pergerakan bisnis industri tekstil skala menengah (distro). Untuk itu, .:HETEROGENEOUS:.
kemudian merubah strukturnya menjadi seorang Direktur dengan tiga orang Manajer, kemudian di
bawah Manajer Produksi dipekerjakan tiga karyawan tambahan dengan spesialisasi masing-masing.
Karyawan spesialis yang direkruit merupakan karyawan untuk Bagian Pola dan Pengguntingan,
Bagian Penjahitan dan Bagian Penyelesaian dan Inspeksi. Pasar yang dituju oleh .:HETEROGENEOUS:.
adalah remaja (pelajar) berusia kisaran 12-22 tahun.
.:HETEROGENEOUS:. hadir dengan keunikan bahan jeans berkualitas tinggi sebagai bahan utama
backpack. Perusahaan ini memiliki biaya pokok sebesar Rp 5.344.680 setiap bulan, dan apabila sesuai
dengan prakiraan demand dan produksi terjual habis, seluruh penjualan mengakibatkan pendapatan
sebesar Rp 8.110.000. Hal ini mengindikasikan keuntungan sebesar Rp 3.625.320 setiap bulannya.
.:HETEROGENEOUS:. adalah perusahaan yang termasuk pada industri pada tahap lifecycle produt:
maturity, membuat .:HETEROGENEOUS:. memiliki keunggulan dapat menentukan harga dan
melaksanakan strategi cost leadership di kalangan indsutri tekstil.
A) NAMA PERUSAHAAN
Perusahaan bernama .:HETEROGENEOUS:.. Nama ini mengindikasikan bahwa perusahaan
Heterogeneous memiliki target pasar pelanggan yang beragam, tidak membedakan jenis kelamin.
Produk .:HETEROGENEOUS:. dapat digunakan oleh seluruh pelajar dari pelajar muda (12 tahun)
hingga mahasiswa (22 tahun).
B) BIDANG USAHA
.:HETEROGENEOUS:. bergerak pada bidang usaha tekstil dan pakaian. Lebih khusus, perusahaan ini
hanya melakukan produksi pada tas backpack, yaitu tas ransel punggung konsumen.
C) RINCIAN PRODUK
Produk yang dijual hanya satu buah yaitu tas backpack. Spesifikasi pembeda antar jenis produk
yang digunakan adalah dimensi tas backpack yang dapat dipesan. Dalam satuan senti meter
.:HETEROGENEOUS:. menyediakan dua jenis backpack, ukuran mini (25x8x30) dan ukuran sedang
(40x10x30). Setiap tas akan dikirmkan melalui paket ke setiap pelanggan di Pulau jawa. Dalam
setiap pembelian satu tas backpack Hetero, baik ukuran mini dan ukuran sedang, pelanggan dapat
membeli 1-5 buah badge.
2 13406049 | 13406069 | 13406109 |
TI – 3005 Ekonomi Teknik [BUSINESS PLAN .:HETEROGENEOUS:.]
D) PENDIRI PERUSAHAAN
Pendiri perusahaan merupakan mahasiswa sekaligus pengusaha home industry, yang terdiri dari
empat orang. Keempat orang kemudian mendeklarasikan diri mereka masing-masing menjadi
seorang Direktur dan 3 Manajer.
Direktur : Padriansy
Manajer Produksi : Farah Anisa
Manajer Keuangan : Nadia Fadhilah
Manajer Pemasan dan penjualan : Irma Sofiani
Untuk membentuk .:HETEROGENEOUS:. yang merupakan perusahaan menegah (memperluas
pasaran penjualan), dan memproduksi backpack untuk kalangan menengah, Manajer yang
awalnya merangkap pekerjaan operasional kemudian mempekerjakan tiga orang karyawan untuk
bekerja di bidang produksi. Dengan demikian, Manajer dapat memfokuskan diri pada fungsi-
fungsi manajerial seperti mengelola informasi supplier, kompetitor, dan pelanggan, mengatur
produksi serta fokus terhadap penentuan harga.
Misi
.:HETEROGENEOUS:. menjadi perusahaan terdepan dalam kualitas dan mutu tas backpack.
.:HETEROGENEOUS:. adalah perusahaan yang memerhatikan konsumen.
.:HETEROGENEOUS:. menciptakan nilai bagi pemilik perusahaan (pemegang saham) dan
pengelolaan operasional yang atraktif.
.:HETEROGENEOUS:. menyediakan sarana bekerja yang aman dan nyaman bagi karyawan yang
tergabung.
D) KECENERUNGAN PASAR
Dengan mempertimbangkan posisi produk backpack yang telah mencapai tahap “mature” pada
life cycle product curve, maka dapat disimpulkan bahwa konsumen pada pasar cenderung untuk
mengikuti trend yang berada dalam pasar, dapat disebut juga sebagai pelanggan mayoritas
tengah atau bulk of market.
Targeting
Berdasarkan segmentasi pasar yang dilakukan pada sub bab sebelumnya :.HETEREGENOUS.:
memfokuskan diri pada pelajar. Berikut tabel targeting pelanggan dari :.HETEREGENOUS.: secara
spesifik :
Kriteria Kategori
Profesi Pelajar
Jenis Kelamin Pria dan wanita
Usia 12-22 tahun
Golongan Ekonomi Golongan ekonomi menengah
Positioning
Positioning produk merupakan suatu cara untuk menempatkan produk sehingga tertanam dalam
benak pelanggan. Positioning :.HETEREGENOUS.: harus kuat dimata para konsumen. Hal ini dapat
didukung oleh brand image yang kuat. Pemilihan nama brand, :.HETEREGENOUS.: dinilai dapat
menarik perhatian dan langsung menciptakan image khusus pada produk. Diambil dari kata
“heterogen”, menggambarkan produk yang ditawarkan :.HETEREGENOUS.: ditujukan untuk
berbagai macam jenis konsumen. Sesuai dengan target pasar nya, yaitu pria wanita dari range
umur 12-22 yang menggambarkan keheterogenan. Pemilihan warna biru sebagai backdrop tulisan
mencerminkan bahan denim yang dipilih :.HETEREGENOUS..: sebagai bahan dasar utama yang
digunakan.
Produk :.HETEREGENOUS.: dijual secara online. Sistem penjualan ini dipilih sebagai media
pemasaran terbaik karena sistem ini dinilai sangat menjanjikan. Hal ini didukung oleh kemajuan
6 13406049 | 13406069 | 13406109 |
TI – 3005 Ekonomi Teknik [BUSINESS PLAN .:HETEROGENEOUS:.]
teknologi, yang memungkinkan para calon pelanggan untuk dapat mengakses website
perusahaan dan melihat produk yang ditawarkan dengan mudah dan cepat dimanapun mereka
berada. Didukung juga dengan menjamurnya situs-situs pertemanan, lebih memudahkan
perusahaan dalam memasarkan produk :.HETEREGENOUS.: ini. Selain dapat mengurangi ongkos
penyewaan tempat, perusahaan juga dapat menentukan calon pelanggan yang dianggap
potensial dengan menggunakan teknologi “tagged person” dalam situs Facebook.
Sistem pembayaran yang ditawarkan juga tidak menyulitkan. Pelanggan hanya perlu untuk
mentransfer sejumlah uang dengan tambahan delivery cost ke rekening :.HETEREGENOUS.: dan
dalam waktu 2-3 hari barang yang dipesan akan sampai ke alamat pelanggan yang memesan.
a) STRATEGI PRODUK
Produk :.HETEREGENOUS.: dibuat dari bahan jeans. Pemilihan bahan jeans mencerminkan jiwa
muda dari penggunanya. Hal sesuai dengan segmen pasar yang dituju, yaitu pelajar (remaja),
yang kesehariannya tidak dapat lepas dari penggunaan bahan denim (jeans). Walaupun
demikian, pemilihan bahan ini dinilai cukup unik, karena tidak banyak backpack yang terbuat
dari bahan j ini. Hal ini dapat menciptakan image khusus pada produk perusahaan dimata
konsumen, karena bahan jeans dikenal sebagai kain yang kuat, tahan lama dan tidak mudah
kotor.
Backpack yang perusahaan tawarkan tidak seperti backpack pada umumnya, karena terdapat
dua ruang didalamnya. Ruang belakang berfungsi sebagai tempat laptop dan ruang depan
dapat digunakan sebagai ruang mulifungsi. Kedua ruang dibatasi oleh sekat yang terbuat dari
busa. Alas dan bagian belakang backpack juga dilapisi oleh bahan busa. Hal ini dimaksud untuk
menjaga laptop dari benturan. Bahan alas backpack dibedakan dengan bagian backpack lain.
Alas backpack terbuat dari bahan karet dengan maksud untuk menjaga durabilitas produk agar
tahan lama, air dan gesekan.
Produk :.HETEREGENOUS.: pada umumnya memiliki model yang sejenis dengan berbagai
macam pilihan warna. :.HETEREGENOUS.: juga menawarkan pada calon pelanggan untuk dapat
menambahkan “sentuhan pribadi” pada setiap produk yang akan dibelinya. Dalam hal ini,
perusahaan memberikan fasilitas dengan menawarkan personal badge. Personal bagde adalah
badge-badge kecil dengan berbagai macam desain dengan pilihan warna dan tulisan menarik
yang dapat dipilih oleh para calon pembeli. Badge-badge ini dapat dijahit dengan mudah oleh
operator perusahaan.
b) STRATEGI HARGA
Sebelum meluncurkan produk, :.HETEREGENOUS.: melakukan survey pasar melalui polling
(sampel suara) di website resmi :.HETEREGENOUS.: dan Facebook. Dalam survey pasar ini,
perusahaan menanyakan minat calon pembeli terhadap produk yang ditawarkan disertai range
harga yang sesuai. Range harga yang ditawarkan adalah :
1. Backpack ukuran mini Rp 50.000 – Rp 70.000
2. Backpack ukuran standar Rp 70.000 – Rp 90.000
3. Personal Badge Rp 3.000 – Rp 5.000
13406049 | 13406069 | 13406109 | 7
[BUSINESS PLAN .:HETEROGENEOUS:.] TI – 3005 Ekonomi Teknik
Untuk memperoleh harga produk akhir dilakukan perhitungan HPP (Harga Pokok Penjualan)
yang akan dijelaskan lebih lanjut di bagian Financial Planning.
Berikut ini disajikan tabel jenis produk dan harga yang ditawarkan :
Jenis Produk Harga
Backpack ukuran Standar Rp 75.000,-
Backpack ukuran Mini Rp 60.000,-
Tambahan Badge per buah (maksimal 5 buah) Rp5.000,-
c) STRATEGI DISTRIBUSI
:.HETEREGENOUS.: dijual secara online, sehingga pendistribusian produk dari perusahaan
hingga sampai ke konsumen dilakukan dengan mengirim barang secara langsung ke alamat
konsumen. :.HETEREGENOUS.: bekerjasama dengan salah satu jasa pengiriman barang untuk
dapat mendistribusikan produk ke seluruh pelanggan yang hanya dibatasi hanya di pulau Jawa
saja. Pengiriman barang ini memberi tambahan biaya pada konsumen sebesar Rp 20 000.
d) STRATEGI PROMOSI
Kegiatan promosi dilakukan dengan secara online dan offline. Promosi secara online dilakukan
dengan membuat group :.HETEREGENOUS.: di situs Facebook, dan meng-invite calon pembeli
untuk join kedalam group tersebut. Teknologi tagged person pada situs ini “memaksa” calon
pembeli untuk dapat melihat contoh produk yang kami tawarkan. Kegiatan propaganda
melalui Yahoo Messenger juga dapat dilakukan sebagai media promosi. Calon pembeli dikirimi
message yang berisikan ajakan untuk mengunjungi website resmi kami. Kegiatan offline
dilakukan dengan penggunaan produk oleh para sales person dan karyawan :.HETEREGENOUS.:
dalam kegiatan sehari-harinya. Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran calon
pembeli terhadap produk yang kami tawarkan dan kemudian akan didukung dengan
gencarnya promosi dari mulut ke mulut.
V. RENCANA PRODUKSI
Rencana produksi merupakan salah satu bagian yang esensial dalam business plan, dimana bagian ini
akan ikut menentukan keberhasilan bisnis yang akan dijalankan. Perencanaan produksi
menginformasikan investor bagaimana proses produksi .:HETEROGENEOUS:. hingga dapat dijual ke
pasar (penjelasan proses manufaktur dari bahan mentah menjadi produk jadi). Investor akan
menaruh perhatian yang cukup besar pada bagian perencanaan produksi karena bagian ini
menginformasikan segala hal yang akan dilakukan oleh pemilik .:HETEROGENEOUS:. dan karyawan
yang terlibat dalamnya.
A) PROYEK PRODUKSI
Perencanaan proses produksi yang dilakukan harus dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan di
bawah ini:
Apa yang harus dilakukan?
Apa input yang diperlukan?
Bagaimana hasil proses yang diinginkan?
Berapa lama waktu operasi?
2 6 11 12 13 14 15 16 17 18
1 3 7 10
4 8
5 9
Menjahit
150 s
O-9
Mesin jahit, jarum,
2%
benang
Menjahit
150 s
O-10
Mesin jahit, jarum,
2%
benang
Menjahit
90 s
O-11
Mesin jahit, jarum,
2%
benang
Pengait
Menjahit pengait
100 s
O-12
Mesin jahit, jarum,
benang
Resleting
Memasang resleting
100 s
O-13
Mesin jahit, jarum,
benang
Menjahit badge
60 s
O-14
Mesin jahit, jarum,
1%
benang
50 s Finishing
O-15
2% Gunting
30 s Inspeksi
I-1
40
18
24
Kantong
Logo 7 cm
30 cm
Tampak Samping:
10 cm
Pengait
Sekat
Karet
3 1
c c
m m
UKURAN MINI
Tampak Depan: Tampak Belakang:
32
13
18 cm
Kantong
25 cm
Logo
5 cm
Tampak Samping:
8 cm
Pengait
Sekat
Karet
2 1
c c
m m
PILIHAN WARNA
Dalam merencanakan kapasitas produksi, faktor – faktor yang perlu diperhatikan adalah:
Permintaan pasar
Jumlah kapasitas produksi yang sesuai dengan jumlah permintaan pasar akan menghasilkan
proses produksi yang efektif.
Perubahan teknologi
Dalam proses produksi, biasanya digunakan teknologi berupa mesin. Mesin yang bersifat
terus menerus mengalami perkembangan dan mempunyai umur produk harus menjadi
salah satu pertimbangan dalam menentukan kapasitas produksi.
Persaingan usaha
Dalam dunia bisnis, persaingan antar perusahaan merupakan hal yang lazim terjadi.
Terutama jika muncul persaingan dengan kompetitor yang memiliki produk sejenis.
Maka didapatkan:
50
Demand seluruh pulau Jawa = x 275000 = 500 produk
27500
STASIUN KERJA 1
Definisi kegiatan : mencetak pola pada bahan, mencetak pola pada busa, mencetak pola pada
karet, menggunting bahan, menggunting busa, dan menggunting karet
Peralatan : pola duplex, gunting, pensil, kertas karbon
Jumlah operator : 1 operator
STASIUN KERJA 2
Definisi kegiatan : menjahit bahan, busa, dan karet menjadi produk jadi, menjahit pengait, serta
memasang resleting
Peralatan : mesin jahit
Jumlah operator : 1 operator
STASIUN KERJA 3
Definisi kegiatan : menjahit personal badge, finishing, inspection
Peralatan : mesin jahit, gunting
Jumlah operator : 1 operator
Berdasarkan metode pembobotan di atas, diperoleh bobot nilai yang paling besar adalah tempat
tinggal Irma Sofiani. Maka diputuskan lokasi produksi .:HETEROGENEOUS:. adalah tempat tinggal
Sofi.
Lebih lanjut mengenai SDM yang diperlukan oleh .:HETEROGENEOUS:. akan di bahas pada Bab
Rencana Organisasi dan SDM. Adapun SDM minimal yang dibahas sebalumnya merpakan SDM
operasional, belum termasuk SDM yang membahas masalah manajerial perusahaan.
A) ANALISA JABATAN
Analisis jabatan dilakukan dengan menjelaskan bagaimana setiap posisi berbeda dari setiap
bagian perusahaan lain. Perbedaan setiap posisi dilihat dari uraian, syarat, dan jumlah jabatan.
Pada akhir bab ini akan dijelaskan masing-masing anaisa jabatan setiap posisi. Berikut adalah
pengertian dari sub-sub bahasan Analisis jabatan:
a) URAIAN JABATAN
Uraian jabatan merupakan penjelasan detail mencakup identitas jabatan, tanggung jawab
(tugas pokok) dan wewenang yang dimiliki oleh posisi yang dimaksud.
b) SYARAT JABATAN
Syarat jabatan merupakan spesifikasi khusus yang dibutuhkan calon karyawan untuk
menduduki posisi yang dimaksud.
c) JUMLAH JABATAN
Jumlah jabatan merupakan banyaknya kebutuhan perusahaan terhadap karyawan untuk
menduki posisi yang sama.
DIREKTUR PERUSAHAAN
I IDENTITAS JABATAN
Nama Jabatan : Direktur Perusahaan
Jumlah jabatan : 1 orang
Atasan Langsung :-
II TANGGUNG JAWAB & TUGAS POKOK
Membuat visi, misi dan tujuan strategis mengenai jalannya perusahaan. Langkah ini merupakan
langkah awal pada saat didirikannya perusahaan, dimana seluruh kegiatan manajerial dan
operasional bergantung dari apa yang ingin dicapai oleh visi dengan cara menjalankan perusahaan
dengan misi yang ditentukan sehingga mencapai tujuan perusahaan secara berkala.
Menakukan koordinasi terhadap seluruh manajer dan mengenali potensi karyawan Bagian Prouksi.
Direktur memberikan hak dan kewajiban kepada setiap karyawan dan mengantisipasi kebutuhan
pelatihan.
Membantu operasional produksi pada Bagian Penyelesaian dan Inspeksi. Hal ini sekaligus
menyesuaikan keinginan (visi) pemilik perusahaan mengenai spesifikasi dan citra produk yang
ditampilkan perusahaan.
Menyinergiskan tenaga kerja serta melakukan fungsi koordinasi bisnis secara keseluruhan. Fungsi
ini sangat penting dijalankan oleh direktur perusahaan sebagai pimpinan yang dapat
mengintegralkan fungsi-fungsi karyawan di bawahnya.
Membuat keputusan mengenai strategi bisnis yang cocok diterapkan pada perusahaan. Strateg
bisnis yang ditentukan bergantung dari visi, misi dan proses bisnis yang ditentukan pada awal
pendirian perusahaan.
III WEWENANG
Direktur perusahaan merupakan ujung tombak dari .:HETEROGENEOUS:.. Kecenderungan dari satu
orang pimpinan yang memutuskan segala tindakan perusahaan adalah kemudahan dalam
memutuskan. Namun beresiko apabila direktur salah memutuskan, akan berdampak pula kinerja
karyawan lainnya.
Tantangan direktur perusahaan adalah dalam hal koordinasi. Karyawan yang dimiliki sebanyak
enam orang, sehingga masih dapat dikatakan mudah bila koordinasi.
V SPESIFIKASI JABATAN
Kompetensi:
Kepemimpinan, Kemampuan mengelola karyawan, Kemampuan mengelola organisasi perusahaan dan
Kemampuan membaca potensi pasar
Melaksanakan fungsi pemasaran untuk melakukan analisis pasar (riset pasar) sehingga dapat
menentukan segmen pasar dan peramalan spesifikasi serta jumlah demand produk.
Memantau keadaan kompetitor sehingga mampu menempatkan posisi perusahaan setiap saat
(analisis apakah posisi perushaan masih fisibel dengan rancangan awal perusahaan).
Membuat rancangan strategi bisnis berdasarkan riset pasar dan analisis kompetitor.
Merupakan eksekutor alternatif strategi bisnis yang ditetapkan oleh Direktur perusahaan.
Membuat perjanjian dan melakukan pembelian bahan baku pada supplier bahan baku.
Membuat rancangan spesifikasi produk kepada Manajer Produksi.
Membantu operasional produksi pada Bagian Pola dan Pengguntingan. Hal ini dilakukan untuk
mengreksi kembali kualitas bahan yang sudah dipesan untuk proses produksi. Apabila diperlukan
komplain, Manajer Penjualan dan Pemasaran dapat melakukan langsung kepada supplier yang
bersangkutan. Selain itu memudahkan dalam mengerti spesifikasi bahan yang dipasarkan kepada
konsumen.
Membuat kegiatan promosi (periklanan melalui website) yang sesuai dengan target pemasaran.
Menentukan strategi penjualan mencakup jalur distribusi (jasa pengiriman barang melalui ), dan
kegiatan penjualan.
Melaporkan kegiatan pemasaran dan penjualan kepada Direktur.
III WEWENANG
V SPESIFIKASI JABATAN
Kompetensi:
Statistik
Strategi bisnis
Luwes dan mudah bergaul dengan lingkungan baru
Pemasaran (segmenting, marketing, advertising)
Penjualan (bisnis dan pembagian distribusi)
MANAJER PRODUKSI
I IDENTITAS JABATAN
Nama Jabatan : Manajer Produksi
Divisi/Unit Kerja : Produksi
Jumlah jabatan : 1 orang
Atasan Langsung : Direktur Perusahaan
III WEWENANG
Manajer produksi merupakan orang yang bertanggung jawab atas operasional produksi. Seluruh
kegiatan produksi menentukan kualitas dan kuantitas produk backpack yang dihasilkan.
Tantangan yang dihadapi adalah mengelola karyawan non-manajemen yang hanya berada di
bawah Manajer Produksi. Tentangan tersebut mencakup keseimbangan beban kerja dan insentif
yang diterima oleh masing-masing karyawan di bawah Manajer Produksi .
V SPESIFIKASI JABATAN
Kompetensi:
Pengetahuan di Bidang tekstil, Bahan tekstil
Pengetahuan komponen kerja, stasiun kerja dan beban kerja
Manajemen karyawan produksi
Efisiensi jalur produksi
MANAJER KEUANGAN
I IDENTITAS JABATAN
Nama Jabatan : Manajer Keuangan
Divisi/Unit Kerja :-
Jumlah jabatan : 1 orang
Atasan Langsung : Direktur Perusahaan
Melaksanakan fungsi auditor, dan alokasi anggaran yang sudah ditetapkan untuk setiap manajer
serta penjualan sehingga mampu membuat laporan keuangan dalam bentuk laporan keuangan
(cashflow).
Membuat rancangan sttrategis mengenai pertumbuhan keuangan perusahaan.
Mencarikan sumber dana alternatif (penanam modal, pinjaman usaha) untuk memenuhi
kebutuhan perusahaan.
Menentukan harga penjualan dan perhitungan profit perusahaan.
Memberikan gaji kepada karyawan.
Membantu operasional produksi pada Bagian Penjahitan, terutama membutuhkan bantuan
untuk set-up mesin, benang dan lainnya. Karena perusahaan belum menggunakan teknologi
yang memadai untuk dilakukan otomasi set-up penjahitan.
Melaporkan rancangan anggaran keuangan untuk disetujui Direktur .
Melaporkan kegiatan keuangan perusahaan secara keseluruhan kepada Direktur.
III WEWENANG
Resiko dan tantangan yang dihadapi adalah untuk mencari tambahan dana yang diperlukan
untuk menjalankan operasional perusahaan.
Menjadi bagian yang paling menentukan keterbatasan (constraint) jalannya perusahaan
berdasarkan anggaran yang ditetapkan serta penjualan produksi.
V SPESIFIKASI JABATAN
Pendidikan dan Pengalaman:
Minimum sedang melaksanakan pendidikan S1 dalam bidang Akuntansi/Manajemen (Adminstrasi dan
Keuangan)
Kompetensi:
Laporan Keuangan (Laba rugi, cashflow, balance sheet)
Manajemen keuangan dan perencanaan strategis keuangan perusahaan
Melakukan operasional produksi bagian pembuatan dan pencetakan pola serta pengguntingan
pola untuk dtransfer ke Bagian Penjahitan.
Merupakan bagian predecessor bagi bagian operasional produksi lainnya.
Menjaga kebersihan dan keteraturan stasiun kerja Bagian Pola dan Pengguntingan.
III WEWENANG
Menentukan dan memiliki hak atas sisa produksi yang dapat digunakan kembali (dengan
ketentuan efisiensi bahan yang di tentukan oleh perusahaan).
IV SPESIFIKASI JABATAN
BAGIAN PENJAHITAN
I IDENTITAS JABATAN
Menerima pola yang sudah digunting dari Bagian Pola dan Pengguntingan untuk melakukan
operasional produksi bagian penjahitan untuk dtransfer ke Bagian Penyelesaian dan Inspeksi.
Menjaga kebersihan dan keteraturan stasiun kerja Bagian Penjahitan.
III WEWENANG
Dapat menggunakan mesin jahit dan fasilitas stasiun kerja Bagian Penjahitan setelah
digunakannya fasilitas untuk pemenuhan produksi perusahaan.
IV SPESIFIKASI JABATAN
Pendidikan dan Pengalaman:
Pengalaman untuk melakukan penjahitan khusus tas backpack.
Pernah mengikuti pelatihan dasar penjahitan dengan memperhitungkan efisiensi waktu (perencanaan
perusahaan)
Menerima pola yang sudah digunting dari Bagian Bagian Penjahitan untuk melakukan
penambahan bahan yang relevan.
Melakukan inspeksi keseluruhan dan mengembalikan produk yang perlu di-rework ke stasiun
kerja Bagian Penjahitan.
Merupakan stasiun kerja yang tidak diperbolehkan salah dalam melakukan penyelesaian dan
inspeksi produk jadi.
Menjaga kebersihan dan keteraturan stasiun kerja Bagian Penyelesaian dan Inspeksi.
III WEWENANG
IV SPESIFIKASI JABATAN
Pendidikan dan Pengalaman:
Karyawan yang cekatan dan cakap dalam menilai kualitas produk khusus tas backpack.
Pengalaman untuk melakukan penyelesaian dan inspeksi khusus tas backpack.
Pernah mengikuti pelatihan dasar penyelesaian dan inspeksi dengan memperhitungkan efisiensi waktu
dan spesifikasi perusahaan (perencanaan perusahaan)
C) STRUKTUR ORGANISASI
Dengan kebuthan posisi dan analisis jabatan yang telah dilakukan, didapat tujuh posisi (jabatan)
yang dapat diisi di .:HETEROGENEOUS:.. Secara visual, struktur organisasi yang dapat digambarkan
oleh organigram sebagai berikut:
DIREKTUR
PERUSAHAAN
MANAJER
MANAJER MANAJER
PEMASARAN &
PRODUKSI KEUANGAN
PENJUALAN
Bagian Penjahitan
Bentuk pelatihan yang dapat diambil oleh Direktur adalah pelatihan kepemimpinan. Pelatihan juga
sebaiknya melatih Direktur sebagai pemilik dan pemimpin perusahaan dapat memisahkan kepentingan
pribadi dengan kepentingan perusahaan secara umum. Direktur perusahaan juga harus melatih
ketajaman dalam mengelola bisnis.
Pelatihan kepribadian untuk Direktur tidak dianggap sebagai investasi karena ketergantungan
perusahaan kepada Direktur adalah alamiah. Direktur memang sudah seharusnya memiliki sifat dan
kepribaian yang memadai untuk memimpin perusahaan. Adapun pelatihan kepribadian Direktur dapat
diambil secara pribadi (bukan menggunakan uang perusahaan. Selain itu, Direktur harus mempertajam
kemampuan analisis bisnis untuk mengikuti perkembangan pasar konsumen dan kompetitor) industri
tas backpack sehingga mampu menindaklanjuti strategi bisnis yang ditentukan dia awal pendirian
perusahaan. Analisis bisnis perusahaan dapat dilatih melalui pendidikan (sekolah kanjutan bidang
Bisnis).
MANAJER PRODUKSI
Bentuk pelatihan dapat berupa pelatihan kepemimpinan untuk mengelola karyawan. Pelatihan juga
sebaiknya melatih Manajer Produksi dalam melakukan efisiensi bahan dan operasional proses
pembuatan pola, penyalinan pola, pengguntingan, penjahitan, pemasangan aksesoris sebagai finishing,
dan inspeksi. Dalam pembuatan, penyalinan dan pengguntingan pola, dibutuhkan keahlian geometri
pola yang sesuai dan optimal untuk diletakkan di bahan tersedia. Dalam penjahitan, efisiensi mesin
perlu diperhatikan saat pemilihan mesin jahit. Bagaimana mengatur jam kerja antara Bagian Penjahitan
dan Manajer Keuangan sebagai set-up waktu penjahitan perlu diperhatikan. Sedapat mungkin eksternal
set-up lebih banyak dilakukan lebih dulu. Cara menjahit yang cepat juga perlu dipelajari oleh Manajer
Produksi agar mudah mengajarkan kepada Bagian Operasional. Penyelesaian produk (pemasangan
aksesoris) hampir memiliki fungsi yang sama dengan saat menjahit, sehingga pelatihannya dapat
digabungkan. Sedangkan dalam menginspeksi produk perlu diatih untuk cepat menangkap kesalahan
spesifikasi produk yang tidak sesuai.
MANAJER KEUANGAN
Manajer keuangan perlu memiliki keahlian akuntansi sebagai fungsi utamanya untuk melakukan
laporan keuangan. Manajer keuangan perlu dilatih untuk menekan biaya operasional mapun manajerial
yang dibutuhkan pelatihan yang cocok untuk Manajer keruangan adalah pelatihan analisis biaya. Selain
Manajer Penjualan dan Pemasaran, Manajer Keuangan harus mengerti benar harga yang sedang berada
di pasaran serta bagaimana mengatur profit agar harga jual produk oleh perusahaan masi dapat
bersaing dengan produk dari perusahaan lain. Fungsi Manajer Keuangan untuk turun ke bagian
operasional juga dirasa tepat sehingga mengerti benar biaya apa saja yang dihabiskan di lantai
produksi.
Untuk level manajer dan operasional, biaya pelatihan sebaiknya ditanggung oleh perusahaan sehingga
karyawan dapat termotivasi untuk melakukan pekerjaannya dengan baik.
BAGIAN POLA DAN PENGGUNTINGAN
Bagian Pola da pengguntingan perlu melakukan pelatihan intens di awal pendirian perusahaan, karena
bagian ini merupakan bagian pendahulu dari keseluruhan proses produksi. Bagian ini juga menentukan
efisiensi dari proses produksi. Untuk pelatihan sebaiknya ditangani langsung oleh Manajer Produksi dan
pada pelaksanaan awalnya Manajer Pemasaran dan Penjualan turut mengikuti pelatihan untuk Bagian
Pola dan Pengguntingan. Setelah terampil, Manajer Produksi yang turut mengerjakan Bagian Pola dan
Pengguntingan tidak perlu banyak mengawasi hasil dari Bagian ini.
Untuk level manajer dan operasional, biaya pelatihan sebaiknya ditanggung oleh perusahaan sehingga
karyawan dapat termotivasi untuk melakukan pekerjaannya dengan baik. Manajer Produksi sebaiknya
paling ahli untuk melakukan pekerjaaan yang ditangani oleh bagian-bagian operasional dibawahnya
sehingga dapat memberikan fungsi pelatihan.
BAGIAN PENJAHITAN
Bagian Penjahitan sebaiknya paling cepat untuk mempelajari pelatihan efisiensi Penjahitan. Sebaiknya
pelatihan juga ditangani langsung oleh Manajer Produksi di awal pendirian perusahaan. Penjahitan
merupakan bagian yang rentan terhadap salah proses atau lama dalam perencanaan. Pelatihan yang
baik akan menghindari cacat produk serta proses yang efisien pada proses produksi.
pelatihan untuk penjahitan, sedangkan untuk inspeksi sebaiknya karyawan diberitahukan mengenai
spesfikasi produk dan dilatih untuk mendeteksi kesalahan produk dengan cepat.
Optional Cost:
Tambahan badge 1 buah IDR 1,000 IDR 1,000 IDR 5,000 IDR 200,000 IDR 1,000,000
Bandung IDR 6,000 IDR 20,000 IDR 14,000
Biaya kirim Jabodetabek IDR 10,000 IDR 20,000 IDR 10,000
Non-Jabodetabek IDR 15,000 IDR 20,000 IDR 5,000 IDR 500,000
Keterangan:
Perhitungan total penjualan variable cost (ukuran standar) berdasarkan jumlah penjualan
produk sebanyak 74 buah
Perhitungan total penjualan variable cost (ukuran mini) berdasarkan jumlah penjualan
produk sebanyak 26 buah
Perusahaan membeli 200 buah badge tambahan yang dipesan (optional) oleh calon
pembeli, sesuai dengan jumlah yang diinginkan (maksimal 5 buah per pembeli)
Perhitungan biaya kirim adalah sama darimana pun calon pembeli berasal (selama masih di
Pulau jawa), sehingga untuk perhitungan total keuntungan dari biaya kirim, semua calon
pembeli diasumsikan berasal dari non-jabodetabek (untuk menghitung kemungkinan
keuntungan terkecil)
Berdasarkan tabel diatas, maka total anggaran dana modal tetap per bulan yang harus disediakan
.:HETEROGENEOUS:. sebesar Rp 5.344.680,00
Berdasarkan tabel diatas, maka total anggaran dana modal kerja awal yang harus disediakan
.:HETEROGENEOUS:. sebesar Rp 13.030.000,00
Berdasarkan tabel diatas, maka anggaran kseluruhan dana yang diperluka harus disediakan
.:HETEROGENEOUS:.pada tahun pertama agar usaha dapat berjalan sebesar Rp 34.408.720,00
a) MODAL SENDIRI
Untuk periode bisnis 1 tahun, 4 bulan pertama diperkirakan merupakan periode bisnis paling
kritis untuk dapat berjalan. Pada 4 bulan pertama ini juga, pembuktikan .:HETEROGENEOUS:.
kepada investor bahwa bisnis yang ditawarkan memberikan keuntungan yang cukup
menjanjikan. Oleh karena 3 bulan pertama ini belum dimungkinkan untuk mencari pinjaman
modal (kredit), maka untuk menjamin keberlangsungan .:HETEROGENEOUS:. selama 3 bulan
pertama, direktur dan ketiga manajernya mengeluarkan dana pribadi sebagai modal awal.
Besar modal sendiri
= Total Biaya Aset
+ Biaya Operasional Fixed + Biaya Operasional Variabel x 4 bulan
= Rp13.030.000,00 + Rp 5.344.68000 x 4 = Rp 34.408.720,00
Besar modal sendiri
Persentase modal sendiri yang dikeluarkan =
Anggaran keseluruhan dana yang diperlukan
Rp 34.408.720,00 Rp 34.408.720,00
= = = 38%
Total Aset + (Total Cost ∗ 12) Rp 77.166.160,00
Berdasarkan rekapitulasi cashflow dalam 41 periode diatas maka, dapat diketahui bahwa kredit
jangka panjang tidak perlu dilakukan karena modal sendiri dan kredit jangka pendek yang
dilakukan (selama 1 tahun) sudah dapat menutupi kekurangan modal yang awalnya terjadi
pada .:HETEROGENEOUS:.
d) MODAL VENTURA
Berdasarkan tabel rekapitulasi cashflow di atas, juga diketahui bahwa .:HETEROGENEOUS:.
tidak terlalu membutuhkan modal ventura dari venturer, mengingat modal yang tersedia saat
ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan .:HETEROGENEOUS:. selama periode 41 bulan ke
depan. Selain itu, ditakutkan pihak venturer akan mengintervensi kebijakan intern
.:HETEROGENEOUS:.
163.796.800
97.320.000 97.320.000
1 2 3
0
64.136.160
77.497.860
127.940.620
1200
Target Marketing
Month 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Share 8.33% 8.33% 8.33% 8.33% 8.33% 8.33% 8.33% 8.33% 8.33% 8.33% 8.33% 8.33%
Ukuran Standar 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74 74
Ukuran Mini 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
Present
Month Net Cashflow Present Worth NPW Total Cashflow NPV (0.02)
Factor
0 -10858333.33 1 -IDR 10,858,333.33 -IDR 10,858,333.33 -10858333.33
1 1965320 1 IDR 1,965,320.00 -IDR 8,893,013.33 -8893013.333
2 1965320 1 IDR 1,965,320.00 -IDR 6,927,693.33 -6927693.333
3 1965320 1 IDR 1,965,320.00 -IDR 4,962,373.33 -4962373.333
4 1965320 1 IDR 1,965,320.00 -IDR 2,997,053.33 -2997053.333
5 1965320 1 IDR 1,965,320.00 -IDR 1,031,733.33 -1031733.333
6 1965320 1 IDR 1,965,320.00 IDR 933,586.67 933586.6667
7 1965320 1 IDR 1,965,320.00 IDR 2,898,906.67 2898906.667
8 1965320 1 IDR 1,965,320.00 IDR 4,864,226.67 4864226.667
9 1965320 1 IDR 1,965,320.00 IDR 6,829,546.67 6829546.667
10 1965320 1 IDR 1,965,320.00 IDR 8,794,866.67 8794866.667
11 1965320 1 IDR 1,965,320.00 IDR 10,760,186.67 10760186.67
12 1965320 1 IDR 1,965,320.00 IDR 12,725,506.67 12725506.67 IDR 12,475,986.93
Suku bunga Bank Indonesia yang diketahui sebesar 8.75% per tahun. Sehingga dengan asumsi 1
tahun = 12 bulan, dan 1 bulan = 30 hari, maka didapat suku bungan BI yang digunakan sebesar
0.02% per hari. Suku bunga yang dibilang teramat kecil. Oleh karena itu, hal ini diabaikan,
sehingga nilai Rp 100.000,00 sekarang dianggap sama dengan nilai Rp 100.000,00 empat hari
yang akan datang.
Dari penghitungan Net Present Value menggunakan suku bunga sebesar 8,75% pertahun
(dengan kata lain sebesar 0.02% perhari), maka .:HETEROGENEOUS:. akan mendapat keuntungan
sebesar Rp 12.475.986,93.
c) PROYEKSI NERACA
NERACA PADA AKHIR TAHUN PRODUKSI
NERACA (pada akhir periode 1 tahun)
AKTIVA PASSIVA
Aktiva Lancar Kewajiban Lancar
Kas IDR 39,183,840.00 Hutang lancar IDR 32,068,080.00
Piutang IDR 14,292,960.00
d) EVALUASI KEUANGAN
Evaluasi keuangan dilakukan dengan analisis rasio, analisis investasi, serta analisis BEP.
ANALISIS RASIO
- RASIO RENTABILITAS (ROI)
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 12 𝑥 3265320
𝑅𝑂𝐼 = = = 3.00
𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 13030000
Nilai ROI .:HETEROGENEOUS:. sebesar 3.00 berdasarkan perhitunga di atas
ANALISIS INVESTASI
- PAYBACK PERIOD
Payback Period terjadi pada akhir bulan kelima. Hal ini dapat diketahui dari tabel dibawah.
Perubahan total cashflow yang negatif di bulan kelima menjadi total cashflow yang positif di
bulan keenam menunjukkan bahwa payback period akan terjadi di akhir bulan kelima. Dengan
kata lain, investasi akan balik modal pada akhir bulan kelima.
Produk Cashflow
Month
Ukuran Standar (Rp 75.0000,00) Ukuran Mini (Rp 60.000,00) Net Total
0 -8035166.667 -2823166.667 -10858333.3 -10858333.3
1 -3981570 5550000 -1163110 1560000 1965320 -8893013.33
2 -3981570 5550000 -1163110 1560000 1965320 -6927693.33
3 -3981570 5550000 -1163110 1560000 1965320 -4962373.33
4 -3981570 5550000 -1163110 1560000 1965320 -2997053.33
5 -3981570 5550000 -1163110 1560000 1965320 -1031733.33
6 -3981570 5550000 -1163110 1560000 1965320 933586.6667
7 -3981570 5550000 -1163110 1560000 1965320 2898906.667
8 -3981570 5550000 -1163110 1560000 1965320 4864226.667
9 -3981570 5550000 -1163110 1560000 1965320 6829546.667
10 -3981570 5550000 -1163110 1560000 1965320 8794866.667
11 -3981570 5550000 -1163110 1560000 1965320 10760186.67
12 -3981570 5550000 -1163110 1560000 1965320 12725506.67
i Cashflow
0.1 928173.3
0.2 -3420045
0.3 -5574484
0.4 -6719960
0.5 -7340134
0.6 -7654625
0.7 -7772587
0.8 -7752582
0.9 -7628132
1 -7419503
Maka didapatkan IRR = 12.13% per bulan atau setara dengan 395.05 % per tahun
5900000
Rupiah
3900000 total cost
1900000 fixed cost
-100000 sales
0 50 100 150
Unit
Berdasarkan grafik BEP diatas dapat dilihat BEP akan terjadi di saat menjual 30 buah
produk. Dengan kata lain, fixed cost dapat tertutupi bila kita telah berhasil menjual 30 buah
produk backpack .:HETEROGENEOUS:. ukuran standar.
3900000
2900000 fixed cost
1900000 sales
900000
-100000 total cost
0 50 100 150
Unit
Berdasarkan grafik BEP diatas dapat dilihat BEP akan terjadi di saat menjual 60 buah
produk. Dengan kata lain, fixed cost dapat tertutupi bila kita telah berhasil menjual 60 buah
produk backpack ukuran mini.
Antisipasi:
1. Desain dan spesifikasi unik serta harga produk menjadi cirri khas yang membedakan
.:HETEROGENEOUS:.dengan merk lain.
2. Penggencaran pemasaran untuk penjualan produk menyita banyak dana di awal bahkan tidak
direncanakan, namun perlu diperhatikan agar produk tidak tersimpan (dalam inventory
terlalu lama) dan menghasilkan rate return produk jadi yang tinggi.
3. Dengan perkiraan Payback Period yang cukup tinggi (6 bulan) seharusnya biaya modal awal
untuk investasi dan kepentingan strategi usaha dapat kembali dengan cepat, asalkan
penggunaan investasi dan biaya strategi usaha digunakan secara tepat.
4. Adanya pelatihan untuk seluruh komponen perusahaan. Seperti yang telah dikatakan bahwa
Manajer Produksi dapat melatih seluruh keterampilan untuk Bagian Pola dan Pengguntingan,
Bagian Penjahitan dan Bagian Penyelesaian dan Inspeksi. Adapun tenaga yang dibutuhkan
sebenanya hanya satu operator. Namun dapat juga manajerial membantu operasional,
misalnya Manajer Keuangan turun sebagai Bagian Penjahitan.
REFERENSI
Engineering Economic Analysis 3rd Edition. Newnam, Donald G. 1988. Engineering Inc.:California
http://www.business-plans-guide.com/operational-plan.html
http://www.info-karir.com/search/pt+adaro+Indonesia+job+specification
Peter, J. Paul dan Jerry C. Olson.2003.”Consumer Behaviour and Marketing Strategy”.New York :
McGraw Hill