Professional Documents
Culture Documents
PENGKAJIAN
Tanggal
Jam
a. Identitas
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
No. Reg
Diagnosa Medis
: 18 Januari 2016
: 11:00 WIB
: Tn. S
: 38 Tahun
: laki laki
: SD
: Pedagang
: Ciberung
: 15xxxx
: Combustio
b. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama : Pasien mengatakan nyeri pada lukanya
P : Luka bakar
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R
: Bagian muka leher tangan kanan dan kiri, kaki kanan
dan kiri sebagian perut dan punggung
S : Skala nyeri 5 sedang (1-10)
T : Hilang timbul
2. Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang ke IGD pada tanggal 12 januari 2016 dengan keluhan luka bakar 25
% derajat 2 karena terkena gas, kemudian di IGD ditangani sampai masuk ke
bangsal cendrawasih bawah untuk penanganan lebih lanjut.
3. Riwayat penyakit dahulu :
Pasien mengatakan belum pernah dirawat dirumah sakit dengan keluhan yang
sama, dan tidak memiliki riwayat apapun.
4. Riwayat penyakit keluarga :
Keluarga pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit seperti hipertensi,
kencing manis, kanker.
c. Pola kesehatan fungsional
1. Pemeliharaan kesehatan :
DS: Pasien mengatakan apabila anggota keluarganya sakit hal yang pertama
dilakukan adalah membeli obat di apotik, dan apabila sakitnya tidak sembuh
baru dibawa ke dokter atau rumah sakit terdekat.
DO: keluarga membawa pasien ke RSUD Ajibarang untuk dirawat.
2. Nutrisi metabolik
DS: Sebelum sakit : Pasien makan 3x sehari dengan porsi makanan padat,
minum air putih 7-8 gelas/ hari
Selama sakit : Pasien mengatakan nafsu makan tidak menurun, makan 3x
sehari dengan porsi diet rumah sakit, pasien mengatakan sering haus dan
minum air putih 12-14 gelas/hari.
DO: Pasien terlihat tidak lemas, mukosa bibir kering
3. Eliminasi
DS: Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB 1x sehari dengan konsistensi
lembek dan BAK 3-5 kali sehari dengan karakteristik berwarna kuning jernih.
Selama sakit : Pasien mengatakan BAB 2 hari selalu sehari dengan konsistensi
lembek dan BAK 3-4 kali sehari dengan karakteristik berwarna kuning jernih.
DO: Pasien tidak terlihat terpasang DC kateter
4. Aktifitas
DS: Pasien mengatakan sebelum sakit dapat beraktifitas seperti biasa dengan
normal, selama sakit pasien memerlukan bantuan orang lain untuk beraktifitas.
DO:
Kemampuan perawatan diri
Makan/minum
Toileting
Berpakaian
Mobilitas ditempat tidur
Berpindah
Ambulasi/ROM
Keterangan : 0 : Mandiri
1 : Dengan alat
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu orang lain dan alat
4 : Ketergantungan total
2. Dada ( Jantung/paru)
Jantung
a. Inspeksi
: Tidak tampak lesi, ictus cordis tidak tampak
b. Auskultasi : S1 < S2 ICS 2 ka/ki, S1 = S2 di ICS 3&4 ki,
S1>S2 di ICS 5 ki
c. Perkusi
: Pekak
d. Palpasi
: Tidak terkaji
Paru
a. Inspeksi
: Simetris, tidak ada retraksi dada
b. Palpasi
: Tidak ada nyeri tekan
c. Perkusi
: Sonor
d. Auskultasi : Vasikuler
Abdomen
a. Inspeksi
: Ada sedikit luka bakar
b. Palpasi
: Tidak ada nyeri tekan
c. Perkusi
: Thympani
d. Auskultasi : Bising usus 8x/menit
Punggung
: Terdapat luka bakar 1,5 %
3. Ekstremitas : Tangan kiri terpasang infus, terdapat luka bakar 9% di tangan
kanan, 3% di tangan kiri, kaki kanan paha 4 % kaki kiri 3 %
Varises
: Tidak terdapat varises pada ekstremitas
4. Refleks
Refleks patologis : Ekstremitas atas
: -/Ekstremitas bawah
: -/Refleks fisiologis : Ekstremitas atas
: +/+
Ekstremitas bawah
: +/+
e. Pemeriksaan penunjang
Tgl : 19 Januari 2016
Pemeriksaan
Hemoglobin
Leukosit
Hematokrit
Eritrosit
Trombosit
MCV
MCH
MCHC
RDW
MPV
Hitung Jenis
Basofil
Eosinofil
Batang
Segmen
Limfosit
Monosit
Golongan Darah
Kimia Klinik
Natrium
Kalium
Klorida
SGOT
SGPT
Ureum darah
Kreatinin darah
Hasil
Satuan
Nilai Normal
15,6
9,92
45,4
5,05
258
89,9
30,9
34,4
12,5
10,2
g/dl
10^3 ul
%
10^6/ul
10^3/ul
fL
pg
g/dl
%
fL
14,0 18,0
4,8 10,8
42,0 52,0
4,7 6,1
150 450
79,0 99,0
27,0 31,0
33,0 37,0
11,5 14,5
7,2 11,1
0
L1
L 0,0
L 34,5
H 58
6
A
%
%
%
%
%
%
0,0 1,0
2,0 4,0
2,00 5,00
40,0 70,0
25,0 40,0
2,0 8,0
141
3,5
101
33
32
20
1,10
Mmol/L
Mmol/L
Mmol/L
U/L
U/L
mg/dl
mg/dl
< 40
< 40
12 50
0,90 1,30
< 140
0,6 10,2
f. Terapi
Obat
Dosis
Indikasi
Tanggal
pemberian
Infus RL 20 tpm
Inj. Ceftri
Inj. Ranitidin
P/O asamefenamat
2x1 g
2x1 25 mg
18-20/1/16
18-20/1/16
500 ml
18-20/1/16
A. ANALISA DATA
No.
Tanggal
Data fokus
Problem
Etiologi
18/1/16
11.00
WIB
Nyeri Akut
Luka Bakar
Kerusakan
integritas
kulit
Luka Bakar
Resiko
Infeksi
Luka Bakar
18/1/16
11.00
WIB
18/1/16
11.00
WIB
B. Diagnosa keperawatan
C. RENCANA KEPERAWATAN
Tgl/Jam
No.Dx
1.
NOC
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
NIC
PAIN MANAGEMENT
1. Kaji TTV
2. Lakukan pengkajian nyeri
secara komprehensif
IR
ER
2. Frekuensi nyeri
wajah
Keterangan :
2.
1.
2.
3.
4.
5.
ER
4
diharapkan
Keterangan :
1. Ekstrim
pemberian analgetik
karakteristik, durasi,
Ekstrim
Berat
Sedang
Ringan
Tidak ada keluhan
Indikator
1. Temperatur jaringan
termasuk lokasi,
WOUND CARE
2.
3.
4.
5.
Berat
Sedang
Ringan
Tidak ada keluhan
INFECTION CONTROL
IR
ER
resiko
2. Menghindari papran
yang bisa
kesehatan
3. Memonitor
perubahan status
kesehatan
Keterangan :
D. IMPLEMENTASI
mengancam
1. Ekstrim
2. Berat
3. Sedang
4. Ringan
Tanggal
No
18/1/2016
20/1/2016
21/1/2016
Imlementasi
Pertahankan penutupan
luka sesuai indikasi
Anjurkan pembersihan
luka setiap hari
Kolaborasikan dengan
Respon
DS : Pasien mengatakan nyeri
pada lukanya
P : Luka bakar
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Luka pada kedua kaki,
kedua tangan dan muka
S : Skala nyeri 5 berat (110)
T : Hilang timbul
DO : Terlihat luka bakar 25%
derajat 3, tersebar pada bagian
muka leher tangan kanan dan
kiri, kaki kanan dan kiri
sebagian perut dan punggung,
luka bakar di perban dengan
balutan NaCl lembab, pasien
terlihat meringus kesakitan
Tekanan
darah:
130/80mmHg
Nadi : 82x/menit
DS : DO : Warna kulit pasien merah
jambu
DS : DO : luka dibersihkan
menggunakan Nacl setiap
hari
DS : Pasien mengatakan mau
melakukan teknik nafas
dalam
DO : Pasien melakukan teknik
nafas dalam jika nyeri
timbul
DS : DO : luka ditutup dengan kasa
steril
DS : DO : luka sudah mulai membaik
TTD
Kolaborasi dengan
dokter untuk pemberian
antibiotik
E. EVALUASI
N
o
1
Tanggal
20/1/201
6
D
x
1
Evaluasi
TT
D
Awal
Tujuan
Akhir
2. Frekuensi nyeri
3. Ekspresi nyeri pada wajah
Ket :
1.
2.
3.
4.
5.
Ekstrim
Berat
Sedang
Ringan
Tidak ada keluhan
P : Lanjutkan Intervensi
- Ajarkan untuk teknik nafas dalam jika timbulnyeri
- Kolaborasi dengan tim medis pemberian analgetik
Akhir
Ekstrim
Berat
Sedang
Ringan
Tidak ada keluhan
P : Lanjutkan intervensi
- Amati setiap perubahan warna kulit
- Pertahankan teknik dresing steril ketika melakukan
perawatan luka
S:O:
A : Masalah belum teratasi
Indikator
1. Tekanan darah dalam batas yang
diharapkan
2. Intake dan output seimbang
3
Ekstrim
Berat
Sedang
Ringan
Tidak ada keluhan
P : Lanjutkan intervensi
Awal
Tujuan