Professional Documents
Culture Documents
Oleh : IFALDI
Email : ifaldi@gmail.com
Penulis Adalah : Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Prodi Ilmu sosisologi
(Semester 2) Universitas Muhammadiyah Sorong
Pancasila sebagai ideologi bangsa sudah sangat sering kita dengar, terlebih saat belajar tentang
Pendidikan Kewarganegaraan, lalu apa sebenarnya makna dari kalimat tersebut?
Artinya pancasila merupakan suatu konsep yang dijadikan sebagai pegangan untuk mencapai
suatu tujuan bangsa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila sebagai suatu
ketetapan bagi seluruh warga negara Indonesia, seperti yang telah kita tahu bahwa warga
Indonesia memiliki keanekaragamaan yang kompleks, baik dalam bidang budaya, ras, warna
kulit, dll. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan bangsa kita, Indonesia harus bersatu
membentuk kekuatan sehingga dapat rukun, damai, kuat, dan dinamis. Nah untuk
mempersatukan Indonesia, maka dijadikanlah pancasila sebagai suatu pegangan yang mengatur
pola pikir warga negara agar bisa mencapai tujuan bangsa. Tujuan Bangsa kita adalah tujuan
yang telah tertera dalam Pembukaan UUD 1945, yang diantaranya melindungi segenap warga
negara indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan abadi dan keadilan sosial.
Untuk mencapai tujuan tersebut, tentunya banyak hal yang harus dilakukan, salah satunya adalah
menjadikan Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa, Pancasila menjadi dasar dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, namun harus diperhatikan bahwa Agama tetaplah menjadi yang utama
dalam kehidupan dunia maupun akhirat.
"Peristiwa Tolikara merupakan akibat selama ini kita memahami Pancasila hanya sebagai
ideologi, bukan sebagai filsafat luhur bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi toleransi hidup
beermasyarakat," kata Hendro dalam pesan singkatnya, Rabu (22/7/2015).
Dia mengingatkan Pancasila sebagai dasar negara merupakan filsafat ikatan yang menyangkut
segenap aspek kehidupan bangsa. Beda dengan ideologi yang kaitannya dengan politik karena
bisa diyakinkan dengan indoktrinasi yang masuk secara eksternal.
"Pancasila sebagai filsafat ikatannya dengan segenap aspek kehidupan bangsa, yang diyakinkan
oleh terinternalisasi nya kesadaran bermasyarakat," sebutnya.
"Bara isu SARA sejak 2002 kini menyala, karena rohnya yang merupakan peredam tidak ada
dalam batang tubuh konstitusi kita," katanya.