You are on page 1of 3

IDEOLOGI PANCASILA

Oleh : IFALDI

Email : ifaldi@gmail.com

Penulis Adalah : Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Prodi Ilmu sosisologi
(Semester 2) Universitas Muhammadiyah Sorong

Pancasila sebagai ideologi bangsa sudah sangat sering kita dengar, terlebih saat belajar tentang
Pendidikan Kewarganegaraan, lalu apa sebenarnya makna dari kalimat tersebut?
Artinya pancasila merupakan suatu konsep yang dijadikan sebagai pegangan untuk mencapai
suatu tujuan bangsa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila sebagai suatu
ketetapan bagi seluruh warga negara Indonesia, seperti yang telah kita tahu bahwa warga
Indonesia memiliki keanekaragamaan yang kompleks, baik dalam bidang budaya, ras, warna
kulit, dll. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan bangsa kita, Indonesia harus bersatu
membentuk kekuatan sehingga dapat rukun, damai, kuat, dan dinamis. Nah untuk
mempersatukan Indonesia, maka dijadikanlah pancasila sebagai suatu pegangan yang mengatur
pola pikir warga negara agar bisa mencapai tujuan bangsa. Tujuan Bangsa kita adalah tujuan
yang telah tertera dalam Pembukaan UUD 1945, yang diantaranya melindungi segenap warga
negara indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan abadi dan keadilan sosial.
Untuk mencapai tujuan tersebut, tentunya banyak hal yang harus dilakukan, salah satunya adalah
menjadikan Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa, Pancasila menjadi dasar dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, namun harus diperhatikan bahwa Agama tetaplah menjadi yang utama
dalam kehidupan dunia maupun akhirat.

Pancasila Sebagai Ideologi Persatuan


Fungsi Pancasila sebagai sarana agar bangsa Indonesia tetap bersatu dan tidak terpecah belah
sangatlah penting. Seperti yang telah saya katakan diatas bahwa Indonesia memiliki
Keanekaragam suku yang sangat banyak sehingga apabila terpecah belah akan sangat beresiko
dan memberikan banyak dampak negatif. Pancasila Menjadi Ideologi persatuan dengan
membangun suatu konsep atau ide yang menjadi watak warga negaranya, sehingga memiliki
kepribadian dan rasa percaya diri yang tinggi. Pancasila sebagai Ideologi Persatuan dapat di
analogikan seperti pancasila membangun karakter bangsa (character Building oleh pancasila)
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila Sebagai Ideologi terbuka artinya pancasila dapat dikembangkan nilai-nilainya agar
menjadi suatu ideologi yang lebih baik seiring terjadinya kemajuan dalam kehidupan. Terbuka
yang dimaksud disini bukanlah mengubah pancasila, namun mengarahkan penerapan nilai nilai
pancasila menjadi lebih mapan dan sesuai dengan perkembangan zaman.
Pancasila Sebagai Ideologi Pembangunan
Pancasila sebagai Ideologi pembangunan artinya pancasila memiliki kemampuan untuk menjadi
ideologi agar bangsa Indonesia dapat berkembang seutuhnya. Pembangunan yang dimaksud
disini bukan hanya dari sebagi perkembangan ekonomi, perkembangan teknologi, dan
perkembangan fisik lainnya, melainkan juga terhadap perkembangan sumber daya manusianya.
Setiap Warga Negara Indonesia harus terus berkembang agar terjadi perubahan indonesia ke arah
yang lebih baik. Namun menurut pendapat saya, sedikit sulit utnuk membangun Negara yang
kita cintai pada masa sekarang, karena masih banyak sumber daya manusia yang tidak baik
diberi wewenang sebagai penguasa, contohnya adalah kuruptor yang dalam dunia politik.
Peristiwa yang Mencederai Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Peristiwa kasus penyerangan terhadap warga yang salat Idul Fitri di Karubaga, Tolikara, Papua
mendapat perhatian sejumlah pihak. Salah satunya mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN)
Abdullah Makhmud Hendropriyono.
Dia berpendapat peristiwa Tolikara karena selama ini Pancasila hanya dipahami sebagai ideologi,
bukan sebagai filsafat luhur bangsa.

"Peristiwa Tolikara merupakan akibat selama ini kita memahami Pancasila hanya sebagai
ideologi, bukan sebagai filsafat luhur bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi toleransi hidup
beermasyarakat," kata Hendro dalam pesan singkatnya, Rabu (22/7/2015).
Dia mengingatkan Pancasila sebagai dasar negara merupakan filsafat ikatan yang menyangkut
segenap aspek kehidupan bangsa. Beda dengan ideologi yang kaitannya dengan politik karena
bisa diyakinkan dengan indoktrinasi yang masuk secara eksternal.
"Pancasila sebagai filsafat ikatannya dengan segenap aspek kehidupan bangsa, yang diyakinkan
oleh terinternalisasi nya kesadaran bermasyarakat," sebutnya.
"Bara isu SARA sejak 2002 kini menyala, karena rohnya yang merupakan peredam tidak ada
dalam batang tubuh konstitusi kita," katanya.

Sorong, 15 Januari 2016

You might also like