Professional Documents
Culture Documents
STATUS PASIEN
I.
IDENTIFIKASI PASIEN
1. Nama
: Tn. APR
2. Tanggal Lahir/Umur
: 35 tahun
3. Jenis kelamin
: Laki-Laki
4. Pekerjaan
: Buruh
5. Pendidikan
: Tamat SMA
6. Agama
: Islam
7. Alamat
8. Status Perkawinan
: Menikah
9. Warga Negara
: Indonesia
A. STATUS INTERNUS
Keadaan Umum
Sensorium
: Compos mentis
Suhu
: 36,5C
Nadi
: 76x/menit
Pernafasan
: 20x/menit
Tekanan Darah
Turgor
: < 2 detik
Berat Badan
: 56 kg
Tinggi Badan
: 165 cm
Status Gizi
: Normoweight
Sistem Kardiovaskular
Sisem Respiratorik
Sistem Gastrointestinal
Sistem Urogenital
Kelainan Khusus
: 130/80 mmHg
B. STATUS NEUROLOGIKUS
-
Motorik :
2
- Tonus
: eutoni
- Klonus
: tidak ada
- Refleks fisiologis
: +/+ normal
- Refleks patologis
: -/-
- Kekuatan
Sensibilitas
Fungsi Luhur
Kelainan khusus
C. ANAMNESIS
Identitas alloanamnesis (pasien ditemui di poli jiwa RSJ Daerah Jambi)
1. Nama
: Ny. PI
2. Umur
: 37 tahun
3. Jenis Kelamin
: Perempuan
4. Pekerjaan
5. Pendidikan
: Tamat SD
6. Agama
: Islam
7. Alamat
Sebab Utama
Tidak mau keluar rumah sendiri
Keluhan Utama
Sesak nafas dan dada berdebar tiba-tiba
Serangan seperti itu, sudah pasien alami 3-4 kali dalam sebulan dan
bersifat hilang timbul dan muncul secara tiba-tiba. Lama kelamaan pasien
mulai berpikir akan menderita penyakit jantung yang berat, sehingga
cemasnya mulai sering datang.
Pasien kemudian berobat ke RS Swasta di Kota Jambi, dokter
mengatakan kondisi fisiknya baik-baik saja, pasien disarankan untuk lebih
rileks dan diberi beberapa obat, keluhan berkurang beberapa saat, namun
pasien selalu merasakan keluhan masih sering timbul.
3 bulan yang lalu pasien merasakan keluhan semakin lama
semakin berat. Nafsu makan mulai menurun, tidur kurang, mual, bahkan
perasaan takut mulai meningkat, pasien takut kehilangan kontrol akan
dirinya, takut pingsan karena sesak nafas, dan takut menjadi gila.
1 bulan yang lalu pasien mulai takut untuk keluar rumah sendiri,
ia selalu minta istrinya menemaninya pergi. Pasien tidak mau menghadiri,
acara pernikahan atau hajatan yang diselenggarakan tetangga maupun
saudaranya, ia khawatir bila keluhannya kambuh dan pingsan dikeramaian.
Pasien sekarang takut untuk pergi bekerja. Pasien merasa terganggu
dengan keluhannya tersebut, pasien sadar bahwa kekhawatirannya
berlebihan, namun sulit untuk menghilangkannya.
-
Riwayat Premorbid
Bayi
: lahir normal, cukup bulan, ditolong oleh dukun
Anak-anak
: pendiam, pemalu, kurang bergaul
Remaja : pendiam, pemalu, kurang bergaul
Dewasa : pendiam, pemalu, kurang bergaul
Riwayat Kebiasaan dan Penyakit Dahulu
Riwayat trauma kepala
: tidak ada
Riwayat demam tinggi
: tidak ada
Riwayat kejang
: tidak ada
Riwayat darah tinggi dan kencing manis : tidak ada
Riwayat alergi obat
: tidak ada
Riwayat asma
: tidak ada
Riwayat penggunaan NAPZA : tidak ada
Riwayat minum alkohol
: tidak ada
Riwayat Pendidikan
SD: tamat SD
SMP
: tamat SMP
SMA
: tamat SMA
Riwayat Pekerjaan
Buruh
Riwayat Perkawinan
Pasien telah menikah 1 kali, dan memiliki 4 orang anak.
Riwayat Keluarga
D. AUTOANAMNESIS
Wawancara dan observasi dilakukan pada Rabu, 15 Oktober 2015 pukul 10.00
WIB di Klinik Jiwa Rumah Sakit Jiwa Daerah Jambi. Pemeriksaan dan pasien
berhadapan dengan posisi pasien duduk di kursi. Pasien memakai baju kaos
putih dan celana panjang warna biru. Wawancara dilakukan dengan
menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Jambi.
Pemeriksa
Pasien
Interpretasi
(Psikopatologi)
Assalammualaikum, Pak
pemeriksa)
mengajak bersalaman)
boleh
compos mentis
kooperatif,
perhatian ada
verbalisasi jelas
cara bicara lancar
kontak fisik, mata,
dan verbal ada
rumahnyo dimano?
Jelutung
b Bapak tau sekarang lagi ado
di RS dok
dimano?
Sekarang ini pagi, siang, apo
malem pak?
pagi dok
Istri aku
RTA baik
baik
Discriminative insight
sini
Selain sesak, emang apa lagi
cemas/takut sekarang?
diminum yo
Makasih pak
(pemeriksa mengulurkan tangan
untuk bersalaman)
Kooperatif
Iyo, dok
(pasien menyambut untuk
bersalaman)
E. KEADAAN UMUM
-
Kesadaran/Sensorium
: Compos Mentis
Perhatian
: Baik
Sikap
: Kooperatif
Inisiatif
: Ada
Ekspresi Fasial
: Normal
Verbalisasi
: Jelas
Cara Bicara
: Wajar
Kontak Psikis
- Kontak Fisik
: Ada, adekuat
- Kontak Mata
: Ada, adekuat
- Kontak Verbal
: Ada, adekuat
Keadaan Afektif
Hidup Emosi
Stabilitas
: Sesuai
: Stabil
10
Dalam-dangkal
: Normal
Pengendalian
: Terkendali
Adekuat-Inadekuat
: Adekuat
Flight of ideas
Inkoherensi
Sirkumstansial
Tangensial
Terhalang
Terhambat
Perseverasi
Verbigerasi
: baik
: Adekuat
: Baik
: Sesuai
: Baik
: Baik
: IQ rata-rata
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
: Normal
: Baik
: normal
: ada
:
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
Isi Pikiran
Pola Sentral
Waham
Ide terfiksir
Fobia
Hipokondria
Konfabulasi
Perasaan inferior
Perasaan berdosa/salah
Rasa permusuhan/dendam
Kecurigaan
Lain-lain
Pemilikan Pikiran
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
Obsesi
: ada
Alienasi
: Tidak ada
Bentuk Pikiran
Autistik
: Tidak ada
Dereistik
: Tidak ada
Simbolik
: Tidak ada
Paralogik
: Tidak ada
Simetrik
: Tidak ada
Konkritisasi
: Tidak ada
Lain-lain
: Tidak ada
- Keadaan Dorongan Instinktual dan Perbuatan
Abulia/Hipobulia
: Tidak ada
Vagabondage
: Tidak ada
Katatonia
: Tidak ada
Kompulsi
: Tidak ada
Raptus/Impulsivitas
: Tidak ada
Mannerisme
: Tidak ada
Kegaduhan Umum
: Tidak ada
Autisme
: Tidak ada
Deviasi Seksual
: Tidak ada
Logore
: Tidak ada
Ekolalia
: Tidak ada
Ekopraksi
: Tidak ada
Mutisme
: Tidak ada
Lain-lain
: Tidak ada
Kecemasan (anxiety) yang terlihat secara nyata (overt): ada
Reality Testing Ability: baik
G. DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
- AKSIS I
: F.45.2 Gangguan Panik dengan Agoraphobia
- AKSIS II
: Z.03.2 Tidak Ada Diagnosis Aksis II
- AKSIS III
: Belum ada diagnosis
- AKSIS IV
: stresor tidak diketahui
AKSIS V
H. DIAGNOSIS DIFERENSIAL
- Gangguan Cemas Menyeluruh
- Gangguan Campuran Anxietas dan Depresi
- Fobia Sosial
I. TERAPI
a. Psikofarmaka
Alprazolam
tab 1 mg : 2 x 1 tab
b. Psikoterapi
Konseling : menjelaskan pada pasien tentang penyakitnya dan konsul ke psikiater.
c. Sosioterapi
J. PROGNOSIS
Quo ad vitam
: Dubia ad bonam
Quo ad functionam
: Dubia ad bonam