You are on page 1of 4

SOP

PEMBUATAN INFUS
NaCl 0,9%

1.
2.
3.
4.

5.
6.
7.
8.

Rumah Sakit Universitas Ahmad


Dahlan Yogyakarta
Tujuan
Ruang Lingkup
Target Mutu
Definisi

Referensi
Didistribusikan Kepada
Ketentuan Umum
Prosedur
Aktivitas
1. Petugas melakukan
perhitungan dan penimbangan
bahan obat seperti NaCl, Aqua
pro injeksi, dan karbon aktif
ditimbang sesuai yang
dibutuhkan yaitu NaCl 4, 5
gram, Aqua pro injeksi 510 ml,
dan karbon aktif sebanyak 0, 5
gram.
2. Petugas melakukan
pencampuran bahan: NaCl
diencerkan dengan aquades
sedikit demi sedikit hingga
mencapai 510 ml sambil
sesekali diaduk. Setelah larut,
gelas ukur yang berisi larutan
NaCl dipanaskan kemudian
dimasukkan kabon aktif ke
dalam larutan. Karbon aktif ini
bertujuan untuk membebaskan

Tanggal Revisi
: 0
Tanggal Berlaku : 1 Januari 2015
Nomor Dokumen : 01/IK/FAR/IX/14

: Membuat sediaan infus NaCl 0,9% sesuai permintaan resep


: Mengatur petugas farmasi dalam pembuatan infus NaCl 0,9%
: 99% pembuatan infus NaCl 0,9% dapat terlayani.
:Normal saline atau NaCl 0,9% merupakan cairan yang bersifat
fisiologis, non-toksik. NaCl 0,9% merupakan cairan pencuci luka
yang sering digunakan. Tujuan pencucian luka dengan NaCl 0,9%
ini adalah untuk meningkatkan, memperbaiki, dan mempercepat
proses penyembuhan luka, menghindari terjadinya infeksi,
membuang jaringan nekrosis dan debris. NaCl dalam setiap liternya
mempunyai komposisi natrium klorida 9,0 gram dengan osmolaritas
308 m/L setara dengan ion-ion Na+ 154 meq/L dan Cl 154 neq/L (In
ETNA, 2004; ISO Indonesia, 2000).
Petugas adalah apoteker atau tenaga tehnis kefarmasian (asisten
apoteker.
Farmakope IV
: Unit produksi farmasi.
:Penanggung Jawab
Asisten apoteker dalam
pengawasan apoteker

Asisten apoteker dalam


pengawasan apoteker

Formulir

Batas Waktu
Maksimal 15 menit

Maksimal 15 menit

pirogen sehingga larutan


menjadi steril. Setelah
didihkan, didiamkan,
kemudian disaring hingga
jernih, disaring dengan kertas
saring selama dua kali
penyaringan.
3. Petugas memastikan kualitas
infus NaCl 0,9% dengan cara:
Hasil yang didapatkan adalah
larutan irigasi berwarna putih
bening tetapi tidak terlalu
jernih karena ketika diuji
dengan menggunakan papan
hitam-putih, di dalam larutan
masih ada beberapa partikel
yang tidak tersaring oleh
kertas saring.
4. Petugas memasukkan infus
NaCl 0,9% kedalam bag dan
botol infuse ditutup dengan
tutup yang sesuai lalu
dibungkus dengan aluminium
foil.
5. Petugas melakukan sterilisasi
dengan cara botol infus yang
sudah dibungkus dengan
aluminium foil, diberi tanda
indikator pada permukaannya.
Indikator ini bertujuan agar kita
dapat mengetahui apakah alat
tersebut sudah steril atau belum.
Indikator digunakan untuk
mengecek duplikasi kondisi dari
proses yang sudah
dijamin/disahkan dengan
menempatkan indikator di
tempat dimana terdapat
kesukaran terbesar dalam
penetrasi panas (Lachman, et al,
1994). Indikator ini akan
berubah warna menjadi abuabu, perubahan warna ini karena
pengaruh kelembaban dan
panas. Jika terdapat perubahan
warna menjadi abu-abu maka
alat tersebut sudah steril.
1. Sediaan disterilkan dalam

Asisten apoteker dalam


pengawasan apoteker

Maksimal 10 menit

Asisten apoteker dalam


pengawasan apoteker

Maksimal 15 menit
mulai dari selesai
pengecekan kualitas
infus NaCl 0,9%

Asisten apoteker dalam


pengawasan apoteker

Maksimal 30 menit

9.

autoklaf pada suhu 120 0C


selama 15 menit. Pembuatan
larutan irigasi ini menggunakan
metode sterilisasi akhir dengan
autoklaf karena bahan-bahan
yang digunakan tahan panas.
Larutan irigasi diberi etiket
kemudian dilakukan evaluasi
terhadap kejernihan larutan,
volume terpindahkan, dan
penetapan pH.
Lampiran Umum

: Informasi Obat

Disiapkan Oleh :
Pengendali sistem mutu

Diperiksa Oleh
Kepala Perwakilan
Wakil Direktur
Manajemen
Bidang.

(.........)

()

(....)

Disahkan Oleh
Direktur

(.......)

PROSEDUR KETETAPAN (PROTAP)


PEMBUATAN INFUS NaCl 0,9%
RUMAH SAKIT UAD
No. Dokumen :
PROSEDUR

06.036/RS/X/2014

No. Revisi : 00
Halaman : 1/1
Disahkan oleh:

Tanggal Terbit :

Direktur Utama,

KETETAPAN
(PROTAP)
PEMBUATAN

6 Oktober 2014
(Ttd)

INFUS NaCl 0,9%

Dr. Kim Jong In, Sp.B.Onc.


1.
2.
3.
4.

Tujuan
Ruang Lingkup
Target Mutu
Definisi

: Membuat sediaan infus NaCl 0,9% sesuai permintaan resep


: Mengatur petugas farmasi dalam pembuatan infus NaCl 0,9%
: 99% pembuatan infus NaCl 0,9% dapat terlayani.
:Normal saline atau NaCl 0,9% merupakan cairan yang bersifat
fisiologis, non-toksik. NaCl 0,9% merupakan cairan pencuci luka
yang sering digunakan. Tujuan pencucian luka dengan NaCl 0,9%
ini adalah untuk meningkatkan, memperbaiki, dan mempercepat
proses penyembuhan luka, menghindari terjadinya infeksi,
membuang jaringan nekrosis dan debris. NaCl dalam setiap liternya
mempunyai komposisi natrium klorida 9,0 gram dengan osmolaritas
308 m/L setara dengan ion-ion Na+ 154 meq/L dan Cl 154 neq/L (In
ETNA, 2004; ISO Indonesia, 2000).
Petugas adalah apoteker atau tenaga tehnis kefarmasian (asisten
apoteker.

5.
6.
7.
8.

Referensi
Didistribusikan Kepada
Ketentuan Umum
Prosedur

Farmakope IV
: Unit produksi farmasi.
::

You might also like