Professional Documents
Culture Documents
Halusinogen adalah jenis dadah asli dan sintetik yang mengubah pencerapan deria.Ia
mengubah pandangan visual dan menyebabkan ilusi sehingga amat susah membezakan
yang benar dan yang tidak.Jika diambil dalam dos yang tinggi,bahan-bahan ini
menyebabkan halusinasi.
Jenis Halusinogen
LSD(lysergic Acid Diethylamide)
LSD juga dikenali sebagai lysergide dan LSD-25.LSD adalah serbuk habluran tidak
berwarna atau berbau dan larut dalam air dan alkohol.LSD selalunya dijumpai dalam
bentuk cecair,serbuk atau dititik ke atas gula dadu,gelatin atau kertas blotter dan hanya
sedikit sahaja diperlukan untuk mengeluarkan kesan halusinasi.Kesan LSD adalah seperti
berikut: anak mata membesar
tekanan darah menigkat
pencerapan deria yang berubah(merasa,memgang,warna atau
bunyi)
DMT(Dimenthyltryptamine)
DMT adalah bahan habluran tidak berwarna yang berasal daripada pokok-pokok tertentu
West India dan Amerika Selatan.Ia juga boleh dikeluarkan secara sintetik. Biji-biji yang
dihancurkan dihidu dan dikenali secara popular di Haiti sebagai cohoba.
PCP(phencyclidine,Angel Dust)
PCP yang dikeluarkan secara sah digunakan sebagai ubat pelali(anaesthetic) binatan.Ia
juga dikeluarkan oleh makmal-makmal hram dan kadang-kadang dijual sebagai LSD,THC
atau meskalin.PCP boleh dimakan atau dihisap selepas ditaburkan di atas ganja atau
tembakau.
Meskalin
Meskalin diperoleh daripada kaktus peyote yang mula-mula digunakan oleh orang India
Aztec di Mexico beribu-ribu tahun dahulu.Ia masih digunakan dengan sah oleh orang
Indian Amerika yang menjadi ahli Native Amerikan Church kerana Perlembagaan
Amerika Syarikat tidak membenarkan penganiayaan (persecution) mana-mana dan
penggunaannya adalah dengan cara dimakan.Terdapat juga analog-analog meskalin iaitu
derivatif amfetamin yang mempunyai kesan serupa seperti meskalin.Di antaranya ialah
TMA(3,4,5 trimethoxyamphetamine). TMA-2(2,4,5-trimethoxyamphetamine), DOM(2,5dimetoxy-4-methylamphetamine) dan MDA(3-metoxy-4,5-methylenedioxyamphetamine). Analog-analog ini mempunyai kesan beberapa kali ganda lebih kuat
daripada meskalin.
Psilosibin Dan Psilosin
Psilosibin dan psilosin berasal daripada sejenis cendawan bernama "Psilochbe Mexicana"
yang ditanam di Mexico.Ia juga digunakan oleh Orang Indian Amerika yang menjadi ahli
Native American Church.Psilosibin juga dikeluarkan secara sintetik dan terdapat dalam
bentuk serbuk putih atau sebagai larutan jernih.
http://sladsmktt.tripod.com/halusinogen.htm
diakses 28 juni 2010
Penyalahgunaan obat adalah pemakaian obat secara terus menerus atau sekali-kali
(kadang-kadang) dan berlebihan, serta tidak menurut petunjuk dokter tetapi misalnya
dicampur dengan alkohol atau dicampur dengan morphine sehingga dapat menimbulkan
kematian.Penyalahgunaan obat dapat juga menimbulkan gangguan-gangguan tertentu
pada badan dan jiwa seseorang dengan akibat sosial yang tidak diinginkan dan
merugikan.
Apakah ketergantungan obat itu ?
Ketergantungan obat adalah suatu keadaan kebutuhan fisik atau mental (psikologik)
atau kedua-duanya terhadap obat yang terjadi sebagai akibat pemakaian obat secara terusmenerus atau sekali-kali (kadang-kadang).
Ketergantungan fisik ditunjukkan oleh adanya dua faktor yaitu toleransi dan
pematangan (abstimensi). Ketergantungan mental (psikologik) dapat dilukiskan sebagai
suatu keinginan atau dorongan yang tak tertahankan (kompulsif) untuk memakai obat.
Istilah ketagihan juga dipakai untuk melukiskan keadaan ini.
Bagaimana akibat yang disebabkan oleh penggunaan ecstassy ?
1. Denyut jantung bertambah cepat, peninggian tekanan darah,
berkeringat
atau rasa dingin , mual, muntah.
2. Kegelisahan psikomotor, banyak bicara, tingkah laku mal adaptif (berkelahi, tidak
bisa membedakan mana yang baik dan tidak), ada hambatan dalam fungsi
sosial/pekerjaan.
3. Bicara ngaco, gangguan persepsi, gangguan siklus tidur, gangguan daya ingat dan
orientasi.
4. Penurunan kesadaran disertai kesulitan dalam memusatkan, memindahkan dan
mempertahankan perhatian.
5. Bila penderita telah menggunakan ecstassy selama suatu periode jangka panjang
terjadi gangguan-gangguan :
6. Tingkah laku agresif, sifat permusuhan, cemas, kegelisahan motorik dan waham
yang menonjol.
7. Timbul gangguan jiwa berat dengan gejala-gejala mirip Shizofrenia (orang gila).
8. Serangan psikotik dengan gejala-gejala berupa kecurigaan yang berlebihan,
merasa dikejar-kejar, kadang-kadang disertai halusinasi (lihat, dengar, raba).
Misal halusinasi raba : seperti ada serangga merayap dibawah kulit.
9. Kematian biasanya terjadi karena panas yang tinggi dan shock jantung.
10. Bila Ectassy digunakan secara terus-menerus akan menimbulkan ketergantungan
fisik dengan gejala-gejala putus zat berupa :
11. Perasaan lelah apatis (tidak ada kemauan), depresi (bertekanan), rasa nyeri pada
seluruh badan, tidur terus-menerus disertai mimpi-mimpi buruk dan hidung
tersumbat.
12. Perasaan kepingin/ketagihan/kebiasaan yang sukar dilepaskan sehingga dengan
segala macam daya berusaha untuk mendapatkannya.
Untuk mengatasi ketegangan, kecemasan, depresi (persaan tertekan) dan perasaan yang
tidak menyenangkan, seseorang sering menggunakan zat yang dapat berlanjut pada
penyalahgunaan dan ketergantungan.
Keyakinan agama yang rendah :
Kurangnya keyakinan beragama dan jarang melakukan ibadah agama merupakan faktor
risiko yang besar untuk penyalahgunaan narkoba ini.
Apakah tanda-tanda umum orang yang menyalahgunakan narkotika dan obatobat berbahaya ?
1.
o
o
o
o
o
1. Pada tahun 1971 dianggap perlu untuk menerbitkan Inpres 6/1971, yang
lembaganya di sebut Bakolak Inpres 6/1971, serta diketuai oleh Kepal Bakin.
2. Pada tanggal 26 Juli 1976 Presiden Suharto menetapkan Undang-Undang No. 9
tahun 1976 tentang Narkotika. Dalam ketentuan pidananya dicantumkan hukuman
terberat adalah pidana mati atau penjara seumur hidup dan denda setinggitingginya Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) sedangkan hukuman teringan
adalah pidana kurungan selama-lamanya satu tahun dan atau denda setinggitingginya Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah).
3. Pada awal juli 1972 dibuka Lembaga Ketergantungan Obat untuk merawat
penderita ketergantungan narkotika dan obat berbahaya.
Perbuatan-perbuatan apa saja yang dilarang sehubungan dengan narkotika menurut
Undang-Undang No. 9 tahun 1976 tentang Narkotika ?
Menurut pasal 23 Undang-undang no. 9 tahun 1976, perbuatan-perbuatan yang dilarang
meliputi :
1. Dilarang secara tanpa hak menanam atau memelihara, mempunyai dalam
persediaan, memiliki, menyimpan atau menguasai tanaman koka, atau tanaman
ganja.
2. Dilarang secara tanpa hak, memproduksi, mengolah, mengekstraksi,
mengkonversi, meracik atau menyediakan narkotika.
3. Dilarang secara tanpa hak memiliki, menyimpan untuk memiliki atau untuk
persediaan atau menguasai narkotika.
4. Dilarang secara tanpa hak membawa, mengirim, mengangkut atau mentransito
narkotika.
5. Dilarang secara hak mengimpor, mengekspor, menawarkan untuk dijual,
menyalurkan, menjual, membeli, menyerahkan, menerima, menjadi perantara
dalam jual beli atau menukar narkotika.
6. Dilarang secara tanpa hak menggunakan narkotika terhadap orang lain atau
memberikan narkotika untuk digunakan orang lain.
7. Dilarang secara tanpa hak menggunakan narkotika bagi dirinya sendiri.
Kemana anda berobat bila sudah terlanjur menyalahgunakan narkotika atau obat
berbahaya ?
Untuk fasilitas terapi anda dapat menghubungi
1. Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Rumah Sakit Fatmawati Telp.
760204 Cilandak, Jakarta
2. Bagian Penyakit Jiwa
Rumah-rumah sakit umum setempat.
1. Rumah Sakit Jiwa Rumah Sakit Jiwa Swasta.
2. Perkumpulan-perkumpulan Mental Health.
Efek penawar nyeri dari golongan opium, seperti morfin, adalah dikarenakan struktur
molekulnya yang mirip struktur senyawa anti nyeri tertentu yang secara alami terdapat
dalam tubuh seperti senyawa endorphins dan enkephalins. Senyawa-senyawa ini
menekan rasa nyeri dengan mengikat reseptor spesifik pada sel syaraf tertentu. Karena
kemiripan struktur inilah, molekul opium dan obat-obatan sintetis sejenis dapat bertindak
sama dengan seyawa-senyawa alami sehingga menghasilkan efek penawar nyeri yang
sama.
Morfin memiliki banyak istilah populer (slang) dalam bahasa Inggris seperti M, Big M,
Miss Emma, morph, morpho, Murphy, cube, cube juice, White Nurse, Red Cross, mojo,
hocus, 13, number 13, mofo, unkie, happy powder, joy powder, first line. Aunt Emma,
coby, em, emsel, morf, dope, glad stuff, goody, God's Medicine, God's own Medicine:,
hurd stuff, morfa, morphia, morphy, mud, sister, Sister Morphine, stuff, white stuff, white
merchandise, dan lain-lain. (Akhmad Tairfik)***
Diposkan oleh kamusarea di 20:10
http://kamusarea.blogspot.com/2008/07/morfin-narkotika-penawar-nyeri.html
akses 28 juni 2010
Heroin adalah keturunan dari morfin atau opioda semisintatik dengan proses kimiawi
yang dapat menimbulkan ketergantungan / kecanduan yang berlipat ganda dibandingkan
dengan morfin. Heroin dipakai oleh para pecandunya yang bodoh dengan cara menyuntik
heroin ke otot, kulit / sub kutan atau pembuluh vena.
4. Kodein
Kodein adalah sejenis obat batuk yang digunakan oleh dokter, namun dapat
menyebabkan ketergantungan / efek adiksi sehingga peredarannya dibatasi dan diawasi
secara ketat.
5. Opiat Sintetik / Sintetis
Jenis obat yang berasal dari opiat buatan tersebut seperti metadon, petidin dan
dektropropoksiven (distalgesic) yang memiliki fungsi sebagai obat penghilang rasa sakit.
Metadon berguna untuk menyembuhkan ketagihan pada opium / opiat yang berbentuk
serbuk putih. Opiat sintesis dapat memberi efek seperti heroin, namun kurang
menimbulkan ketagihan / kecanduan. Namun karena pembuatannya sulit, opiat buatan ini
jarang beredar kalangan non medis.
6. Kokain / Cocaine Hydrochloride
Kokain adalah bubuk kristal putih yang didapat dari ekstraksi serta isolasi daun coca
(erythoroxylon coca) yang dapat menjadi perangsang pada sambungan syaraf dengan cara
/ teknik diminum dengan mencampurnya dengan minuman, dihisap seperti rokok,
disuntik ke pembuluh darah, dihirup dari hidung dengan pipa kecil, dan beragam metode
lainnya.
Kenikmatan menggunakan kokain hanya dirasakan sebentar saja, yaitu selama 1 sampai 4
menit seperti rasa senang riang gembira, tambah pede, terangsang, menambah tanaga dan
stamina, sukses, dan lain-lain. Setelah 20 menit semua perasaan enak itu hilang seketika
berubah menjadi rasa lelah / capek, depresi mental dan ketagihan untuk menggunakannya
lagi, lagi dan lagi sampai mati.
Efek psikologis atau mental spiritual yang dapat ditimbukan dari penggunaan kokain
secara terus menerus adalah :
- Darah tinggi
- Sulit bobo / susah tidur
- Bola mata menjadi kecil
- Hilang nafsu makan / kurus
- Detak jantung jadi cepat
- Terbius sesaat, dan sebagainya
7. Ganja / Mariyuana / Kanabis
Mariyuana adalah tanaman semak / perdu yang tumbuh secara liar di hutan yang mana
daun, bunga, dan biji kanabis berfungsi untuk relaksan dan mengatasi keracunan ringan
(intoksikasi ringan).
Zat getah ganja / THC (delta-9 tetra hidrocannabinol) yang kering bernama hasis,
sedangkan jika dicairkan menjadi minyak kanabasis. Minyak tersebut sering digunakan
sebagai campuran rokok atau lintingan tembakau yang disebut sebagai cimenk, cimeng,
cimenx, joint, spleft, dan sebagainya.
Ganja dapat menimbulkan efek yang menenangkan / relaksasi. Orang yang baru memakai
ganja atau mariyuana memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Mabuk / mabok dengan mata merah.
- Tubuh lemas dan lelah.
- Bola mata menjadi besar.
Bagi pengguna ganjo alias mariyuana semua itu tidak masalah walaupun banyak
menimbulkan efek buruk bagi fisik dan mental, yakni antara lain sebagai berikut ini :
- Kemampuan konsentrasi berkurang.
- Daya tangkap syaraf otak berkurang.
- Penglihatan kabur / berkunang-kunang.
- Pasokan sirkulasi darah ke jantung berkurang.
Yang penting bagi pecandu ganja adalah efek enak dan nikmat dunia yang semu seperti :
- Rasa gembira.
- Percaya diri / PD meningkat pesat.
- Peka pada suara.
http://organisasi.org/macam-jenis-narkotika-yang-sering-disalahgunakan-dipakai-ganjaopium-kokain-morfin-heroin-dkk
http://www.apoteker.info/Topik%20Khusus/kodein.htm
diakses 28 juni 2010
Kodeina
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Terkini (belum ditinjau)
Langsung ke: navigasi, cari
Narkotika Golongan I :
Merupakan kelompok narkotika yang terdiri atas : tanaman papaver somniferum, opium
mentah, opium masak, erythroxylon cocae (koka), cannabis satira (ganja), tetra hydro
cannabinol, dan 26 jenis lainnya.
Narkotika Golongan II :
Merupakan kelompok narkotika yang terdiri atas : alpha-cethyl-metadol, alphamedprodina, alpha-prodine, phentanyl, pethidine, methadone, dan 87 jenis lainnya.
Ngedrag :
Baker putauw diatas timah.
http://www.bnn.go.id/konten.php?nama=Kamus&op=kamus&huruf=n&mn=6&smn=i
2003
Akses 28 juni 2010
Jenis-jenis Narkoba Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan
berbahaya yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di pedesaan,
termasuk bagi aparat hukum. Sebenarnya dahulu kala masyarakat juga mengenal istilah
madat sebagai sebutan untuk candu atau opium, suatu golongan narkotika yang berasal
dari getah kuncup bunga tanaman Poppy yang banyak tumbuh di sekitar Thailand,
Myanmar dan Laos (The Golden Triangle) maupun di Pakistan dan Afganistan.
Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan
RI adalah NAPZA yaitu singkatan dari Narkotika, Pasikotropika dan Zat adiktif lainnya.
Semua istilah ini sebenarnya mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai
risiko yang oleh masyarakat disebut berbahaya yaitu kecanduan (adiksi).
Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan
mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana
disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial. Karena
itu Pemerintah memberlakukan Undang-Undang untuk penyalahgunaan narkoba yaitu
UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997 tentang Narkotika.
Golongan Psikotropika adalah zat atau obat baik alami maupun sintetis namun bukan
Narkotika yang berkhasiat aktif terhadap kejiwaan (psikoaktif) melalui pengaruhnya pada
susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan perubahaan tertentu pada aktivitas mental
dan perilaku.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintetis maupun semisintetis yang akan menyebabkan perubahan kesadaran, mengurangi
sampai menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi).
Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw), petidin,
termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain.
Sedangkan jenis Psikotropika yang sering disalahgunakan adalah amfetamin, ekstasi,
shabu, obat penenang seperti mogadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil koplo, BK,
termasuk LSD, Mushroom.
Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika & Psikotropika seperti
alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia) maupun zat pelarut
(solven).
Sering kali pemakaian rokok dan alkohol terutama pada kelompok remaja (usia 14-20
tahun) harus diwaspadai orangtua karena umumnya pemakaian kedua zat tersebut
cenderung menjadi pintu masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang lebih berbahaya
(Putauw).
MORFIN
Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara
kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah
kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena)
Menimbulkan euforia.
Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi).
Kebingungan (konfusi).
Berkeringat.
Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar.
Gelisah dan perubahan suasana hati.
Mulut kering dan warna muka berubah.
Jika sudah toleransi, semakin mudah depresi dan marah sedangkan efek euforia semakin
ringan atau singkat
GANJA atau kanabis
Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman
ini terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan
kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan
menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok.
Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan
waktu.
Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi terhadap yang
dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.
Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan membuat
perasaan khawatir yang berlebihan (paranoid).
Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.
Diafragma mata melebar dan demam.
Disorientasi.
Depresi.
Pusing
Panik dan rasa takut berlebihan.
Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan kemudian.
Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.
KOKAIN
Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida)
dan bentuk basa (free base). Kokain asam berupa kristal putih,
rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut dibanding bentuk basa
bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan kadang
disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih. Disalahgunakan
dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian
berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda yang mempunyai permukaan datar.
Kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot atau gulungan kertas. Cara lain adalah
dibakar bersama tembakau yang sering disebut cocopuff. Menghirup kokain berisiko luka
pada sekitar lubang hidung bagian dalam.
SEDATIF-HIPNOTIK (Benzodiazepin/BDZ)
Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Nama
jalanan BDZ antara lain BK, Lexo, MG, Rohip, Dum. Cara
pemakaian BDZ dapat diminum, disuntik intravena, dan
melalui dubur. Ada yang minum BDZ mencapai lebih dari 30
tablet sekaligus. Dosis mematikan/letal tidak diketahui dengan
pasti. Bila BDZ dicampur dengan zat lain seperti alkohol, putauw bisa berakibat fatal karena
menekan sistem pusat pernafasan. Umumnya dokter memberi obat ini untuk mengatasi
kecemasan atau panik serta pengaruh tidur sebagai efek utamanya, misalnya
aprazolam/Xanax/Alviz.
ALKOHOL
Merupakan suatu zat yang paling sering disalahgunakan manusia. Alkohol
diperoleh atas peragian/fermentasi madu, gula, sari buah atau umbi-umbian.
Dari peragian tersebut dapat diperoleh alkohol sampai 15% tetapi dengan
proses penyulingan (destilasi) dapat dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi
bahkan mencapai 100%. Kadar alkohol dalam darah maksimum dicapai 30-90
menit. Setelah diserap, alkohol/etanol disebarluaskan ke suluruh jaringan dan
cairan tubuh. Dengan peningkatan kadar alkohol dalam darah orang akan
menjadi euforia, namun dengan penurunannya orang tersebut menjadi depresi.
Dikenal 3 golongan minuman berakohol yaitu golongan A; kadar etanol 1%-5% (bir),
golongan B; kadar etanol 5%-20% (minuman anggur/wine) dan golongan C; kadar etanol
20%-45% (Whiskey, Vodca, TKW, Manson House, Johny Walker, Kamput).
Pada umumnya alkohol :
APA NARKOBA
Narkoba adalah Akronim dari NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA dan OBAT-OBAT
BERBAHAYA.
JENIS NARKOBA
KELOMPOK
NAMA
NAMA LAIN
NAMA
KAPAN
TERSEKRESI
NARKOBA
STIMULAN
FARMAKOLOGI
- Speed - Ectasy
- Ice
- Eve
Amphetamlne
- Sabu- Crystal
sabu
- Crank
Sama dengan
Methamphetamine
Amphatamina
- Coke
Cocaine
- Crack
- Rock Cocaine
PADA URINE
SEBAGAI
- Dexedrine
- Benzedrine
- Desoxyne
- Methedrine
1 - 2 hari
Amphetamine
Sama dengan
Amphatamina
1 - 2 hari
Metamphatamine
Amphetamine
Cocaine
1 - 3 hari
Benzoytecgonine
Cannabinoid
ManfuanaColombian
- Dope
Sinsemilla Marinol
- Weed - Ganja
- Hemp - Barang
- Hash - Gele
Phecyclidine
- Angel Dust
- PCP
- Crystal cyctone
HALUSINOGEN
TERDETEKSI
PADA URINE
Phencyclidine
- 1 - 2 joint : 2 - 3
hari
- Dirokok : 1 - 5
hari
- Perokok moderate
THC-Asam
(4kali/mg) : s/d
karboksilat
hari
senyawa
- Perokok berat : s/d
glukoronid
10 hari
- Pengguna kronis
(lebih dari 5 joint
sehari) : 14 s/d 18
hari
14 hari s/d 30 hari
pada penggunaan Phencyclidine
kronis
- Heroin
Opiate
- Smack - Opium
- Tar
- Putauw
- Tiger
Methadone
- Amidone
- Fizzies
ANALGESIK
NARKOTIK
DEPRESAN
SEDALIF,
HIPNOTIK
Barbiturate
- Barbs
- Downers
- Tranos
- Percodan
- Morphine
Paracodin
2 hari
- Codaine - Lorphan
- Dilaudid - Vocodin
- Oxycodone
- Dolophine
- Methadone
- L - Polamidon
3 hari
- Physeplone
- Amytal
- Butisol
- Tuinal
-
- Nembutal
- Florinal
- Neodorm
-
Opiate
Methadone
Benzodiazepine
Luminal Immenoctal
- Seconal - Stadodorm
- Phenobarbital
- Alivan
Rohypnol
- Halcion
Tranxene
- Bennies
- Librium - Valium
- Rophies (Rohypnol)
- Vivol
Novopoxide
- Remestan - Xanax
- Restoril
- Dosis terapi : 3
hari
- Over dosis atau
Benzodiazepines
pengguna kronis
(1 th atau lebih : 4
- 6 minggu)
Hasil temuan baru dikalangan pengguna obat terlarang ternyata diketemukan jenis obat
yang juga banyak digunakan yaitu:
- EXPLEKSOTAN.
- DEXTRAN
NARKOTIKA adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan kendaraan dan
hilangnya rasa.
Narkotika di bagi didalam 3 golongan :
A. Narko Golongan 1, (Alam) terdiri dari :
a. Tanaman Papaver Somniferum L.Kokainkokaina Heroin
b. Morphine (Putaw)
c. Ganja
B. Narko Golongan 2 (Semi sintetis) : Alfasetilmetadol, Benzetidin, Betametadol.
C. Narko Golongan 3 (Sisntetis) : Asetildihidrokodenia.
II. JENIS-JENIS NARKOTIKA DAN EFEK YANG DITIMBULKAN
A. OPIOID (OPIAD)
Opioid atau opiat berasal dari kata opium, jus dari
bunga opium, Papaver somniverum, yang mengandung
kira-kira 20 alkaloid opium, termasuk morfin. Nama
Opioid juga digunakan untuk opiat, yaitu suatu preparat
atau derivat dari opium dan narkotik sintetik yang
kerjanya menyerupai opiat tetapi tidak didapatkan dari
opium.
opiat alami lain atau opiat yang disintesis dari opiat alami adalah heroin
(diacethylmorphine), kodein (3-methoxymorphine), dan hydromorphone
(Dilaudid).
Bahan-bahan opioida yang sering disalahgunakan adalah :
a. Candu
Getah tanaman Papaver Somniferum didapat
dengan menyadap (menggores) buah yang hendak
masak. Getah yang keluar berwarna putih dan
dinamai "Lates". Getah ini dibiarkan mengering
pada permukaan buah sehingga berwarna coklat
kehitaman dan sesudah diolah akan menjadi suatu
adonan yang menyerupai aspal lunak. Inilah yang
dinamakan candu mentah atau candu kasar. Candu kasar mengandung
bermacam-macam zat-zat aktif yang sering disalahgunakan. Candu masak
warnanya coklat tua atau coklat kehitaman. Diperjual belikan dalam
kemasan kotak kaleng dengan berbagai macam cap, antara lain ular,
tengkorak,burung elang, bola dunia, cap 999, cap anjing, dsb.
Pemakaiannya dengan cara dihisap.
b. Morfin
Morfin adalah hasil olahan dari opium/candu
mentah. Morfin merupaakan alkaloida utama dari
opium ( C17H19NO3 ) . Morfin rasanya pahit,
berbentuk tepung halus berwarna putih atau dalam
bentuk cairan berwarna. Pemakaiannya dengan
cara dihisap dan disuntikkan.
c. Heroin ( putaw )
Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali lebih
kuat dari morfin dan merupakan jenis opiat yang
paling sering disalahgunakan orang di Indonesia
pada akhir - akhir ini . Heroin, yang secara
farmakologis mirip dengan morfin menyebabkan
orang menjadi mengantuk dan perubahan mood
yang tidak menentu. Walaupun pembuatan,
penjualan dan pemilikan heroin adalah ilegal,
tetapi diusahakan heroin tetap tersedia bagi pasien dengan penyakit kanker
terminal karena efek analgesik dan euforik-nya yang baik.
d. Codein
Codein termasuk garam / turunan dari opium /
candu. Efek codein lebih lemah daripada heroin,
dan potensinya untuk menimbulkan
ketergantungaan rendah. Biasanya dijual dalam
bentuk pil atau cairan jernih. Cara pemakaiannya
ditelan dan disuntikkan.
e. Demerol
Nama lain dari Demerol adalah pethidina.
Pemakaiannya dapat ditelan atau dengan suntikan.
Demerol dijual dalam bentuk pil dan cairan tidak
berwarna.
Methadon
Saat ini Methadone banyak digunakan orang
dalam pengobatan ketergantungan opioid.
Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati
overdosis opioid dan ketergantungan opioid.
Sejumlah besar narkotik sintetik (opioid) telah
dibuat, termasuk meperidine (Demerol),
methadone (Dolphine), pentazocine (Talwin), dan
propocyphene (Darvon). Saat ini Methadone
banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid.
Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan
ketergantungan opioid. Kelas obat tersebut adalah nalaxone (Narcan),
naltrxone (Trexan), nalorphine, levalorphane, dan apomorphine.
Sejumlah senyawa dengan aktivitas campuran agonis dan antagonis telah
disintesis, dan senyawa tersebut adalah pentazocine, butorphanol (Stadol),
dan buprenorphine (Buprenex). Beberapa penelitian telah menemukan
bahwa buprenorphine adalah suatu pengobatan yang efektif untuk
Gejala putus Kokain juga dapat disertai dengan kecenderungan untuk bunuh
diri. Orang yang mengalami putus Kokain seringkali berusaha mengobati sendiri
gejalanya dengan alkohol, sedatif, hipnotik, atau obat antiensietas seperti
diazepam ( Valium ).
C. KANABIS (GANJA)
Kanabis adalah nama singkat untuk tanaman Cannabis
sativa. Semua bagian dari tanaman mengandung
kanabioid psikoaktif. Tanaman kanabis biasanya
dipotong, dikeringkan, dipotong kecil - kecil dan
digulung menjadi rokok disebut joints.
Bentuk yang paling poten berasal dari tanaman yang berbunga atau dari eksudat
resin yang dikeringkan dan berwarna coklat-hitam yang berasal dari daun yang
disebut hashish atau hash.
Nama populer untuk Kanabis :
Nama yang umum untuk Kanabis adalah, marijuana, grass, pot, weed, tea, Mary
Jane. Nama lain untuk menggambarkan tipe Kanabis dalam berbagai kekuatan
adalah hemp, chasra, bhang, dagga, dinsemilla, ganja, cimenk.
Efek yang ditimbulkan :
Efek euforia dari kanabis telah dikenali. Efek medis yang potensial adalah sebagai
analgesik, antikonvulsan dan hipnotik. Belakangan ini juga telah berhasil
digunakan untuk mengobati mual sekunder yang disebabkan terapi kanker dan
untuk menstimulasi nafsu makan pada pasien dengan sindroma imunodefisiensi
sindrom (AIDS). Kanabis juga digunakan untuk pengobatan glaukoma. Kanabis
mempunyai efek aditif dengan efek alkohol, yang seringkali digunakan dalam
kombinasi dengan Kanabis.
PSIKOTROPIKA
Adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintetris, bukan narkotika, yang bersifat atau
berkhasiat psiko aktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang
menyebabjan perubahankahas pada aktivitas mental dan perilaku.
Zat/obat yang dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan syaraf pusat
dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal),
ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan
ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para pemakainya.
Pemakaian Psikotropika yang berlangsung lama tanpa pengawasan dan pembatasan
pejabat kesehatan dapat menimbulkan dampak yang lebih buruk, tidak saja menyebabkan
ketergantungan bahkan juga menimbulkan berbagai macam penyakit serta kelainan fisik
maupun psikis si pemakai, tidak jarang bahkan menimbulkan kematian.
Sebagaimana Narkotika, Psikotropika terbagi dalam empat golongan yaitu Psikotropika
gol. I, Psikotropika gol. II, Psyko Gol. III dan Psikotropik Gol IV. Psikotropika yang
sekarang sedang populer dan banyak disalahgunakan adalah psikotropika Gol I,
diantaranya yang dikenal dengan Ecstasi dan psikotropik Gol II yang dikenal dengan
nama Shabu-shabu.
A. ECSTASY
Rumus kimia XTC adalah 3-4-Methylene-Dioxy-MethilAmphetamine (MDMA). Senyawa ini ditemukan dan
mulai dibuat di penghujung akhir abad lalu. Pada kurun
waktu tahun 1950-an, industri militer Amerika Serikat
mengalami kegagalan didalam percobaan penggunaan
MDMA sebagai serum kebenaran. Setelah periode itu,
MDMA dipakai oleh para dokter ahli jiwa. XTC mulai bereaksi setelah 20 sampai
60 menit diminum. Efeknya berlangsung maksimum 1 jam. Seluruh tubuh akan
terasa melayang. Kadang-kadang lengan, kaki dan rahang terasa kaku, serta mulut
rasanya kering. Pupil mata membesar dan jantung berdegup lebih kencang.
Mungkin pula akan timbul rasa mual. Bisa juga pada awalnya timbul kesulitan
bernafas (untuk itu diperlukan sedikit udara segar). Jenis reaksi fisik tersebut
biasanya tidak terlalu lama. Selebihnya akan timbul perasaan seolah-olah kita
menjadi hebat dalam segala hal dan segala perasaan malu menjadi hilang.
Kepala terasa kosong, rileks dan "asyik". Dalam keadaan seperti ini, kita merasa
membutuhkan teman mengobrol, teman bercermin, dan juga untuk menceritakan
hal-hal rahasia. Semua perasaan itu akan berangsur-angsur menghilang dalam
waktu 4 sampai 6 jam. Setelah itu kita akan merasa sangat lelah dan tertekan.
B. SHABU-SHABU
Shabu-shabu berbentuk kristal, biasanya berwarna putih,
dan dikonsumsi dengan cara membakarnya di atas
aluminium foil sehingga mengalir dari ujung satu ke arah
ujung yang lain. Kemudian asap yang ditimbulkannya
dihirup dengan sebuah Bong (sejenis pipa yang
didalamnya berisi air). Air Bong tersebut berfungsi
sebagai filter karena asap tersaring pada waktu melewati
air tersebut. Ada sebagian pemakai yang memilih membakar Sabu dengan pipa
kaca karena takut efek jangka panjang yang mungkin ditimbulkan aluminium foil
yang terhirup. Sabu sering dikeluhkan sebagai penyebab paranoid (rasa takut yang
berlebihan), menjadi sangat sensitif (mudah tersinggung), terlebih bagi mereka
yang sering tidak berpikir positif, dan halusinasi visual. Masing-masing pemakai
mengalami efek tersebut dalam kadar yang berbeda. Jika sedang banyak
mempunyai persoalan / masalah dalam kehidupan, sebaiknya narkotika jenis ini
BAHAN BERBAHAYA
Adalah zat, bahan kimia dan biologi, baik dalam bentuk tunggal maupun campuran yabf
dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan hidup secara langsung atau tidak
langsung yang mempunyai sifat, karsinogenik, teratogenik, mutagenik, korosif dan iritasi.
Bahan berbahaya ini adalah zat adiktif yang bukan Narkotika dan Psikotropika atau Zatzat baru hasil olahan manusia yang menyebabkan kecanduan.
Adapun yang termasuk Zat Adiktif ini antara lain :
A. MINUMAN KERAS
Adalah semua minuman yang mengandung Alkohol tetapi
bukan obat.
1. Tidak lagi segan mencuri uang atau bahkan menjual barang di rumah yang
bisa diuangkan untuk membeli narkotika.
2. Tidak lagi menjaga sopan santun di rumah bahkan melawan kepada orang
tua.
3. Kurang menghargai harta milik yang ada di rumah seperti mengendarai
kendaraan tanpa perhitungan rusak atau menjadi hancur sama sekali.
4. Mencemarkan nama keluarga.
3.TERHADAP KEHIDUPAN SIOSIAL /MASYARAKAT
1. Berbuat tidak senonoh/mesum dengan orang lain yang berakibat tidak saja
bagi yang berbuat melainkan hukuman masyarakat yang berkepanjangan.
2. Tidak segan-segan mengambil milik tetangga/orang lain demi memperoleh
uang untuk membeli narkotika.
3. Mengganggu ketertiban umum seperti mengendarai kendaraan bermotor
dengan kecepatan tinggi.
4. Menimbulkan bahaya bagi ketentraman dan keselamatan umum antara lain
tidak merasa menyesal apabila melakukan kesalahan.
4.TERHADAP BANGSA DAN NEGARA
1. Rusaknya generasi muda pewaris bangsa.
2. Hilangnya rasa patriotisme/cinta bangsa
http://www.jombangkab.go.id/e-gov/Narkoba/apa2.htm
akses 28 juni 2010
timulan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Terkini (belum ditinjau)
Langsung ke: navigasi, cari
Stimulan adalah obat-obatan yang menaikkan tingkat kewaspadaan di dalam rentang
waktu singkat. Stimulan biasanya menaikkan efek samping dengan menaikkan
efektivitas, dan berbagai jenis yang lebih hebat seringkali disalahgunakan menjadi obat
yang ilegal atau dipakai tanpa resep dokter.
Stimulan menaikkan kegiatan sistem saraf simpatetik, sistem saraf pusat (CNS), atau
kedua-duanya sekaligus. Beberapa stimulan menghasilkan sensasi kegirangan yang
berlebihan, khususnya jenis-jenis yang memberikan pengaruh terhadap CNS. Stimulan
dipakai di dalam terapi untuk menaikkan atau memelihara kewaspadaan, untuk menjadi
penawar rasa lelah, di dalam situasi yang menyulitkan tidur (misalnya saat otot-otot
bekerja), untuk menjadi penawar keadaan tidak normal yang mengurangi kewaspadaan
atau kesadaran (seperti di dalam narkolepsi), untuk menurunkan bobot tubuh
(phentermine), juga untuk memperbaiki kemampuan berkonsentrasi bagi orang-orang
yang didiagnosis sulit memusatkan perhatian (terutama ADHD). Dalam peristiwa yang
jarang terjadi, stimulan juga dipakai untuk merawat orang yang mengalami depresi.
Stimulan kadang-kadang dipakai untuk memompa ketahanan dan produktivitas, juga
untuk menahan nafsu makan. Eforia yang dihasilkan oleh beberapa stimulan mengarah
kepada penggunaan rekreasionalnya, meskipun hal ini tidaklah legal di dalam sebagian
besar sistem hukum.
Kafein, ditemui di dalam minuman seperti kopi dan minuman ringan, seperti halnya
nikotin, yang dijumpai pada tembakau, adalah salah satu di antara stimulan yang paling
biasa dipakai di dunia.
Contoh lain dari stimulan yang dikenal adalah efedrin, amfetamin, kokain, metilfenidat,
MDMA, dan modafinil. Stimulan biasa disebutkan di dalam bahasa gaul Amerika sebagai
"upper".
Stimulan yang berpotensi disalahgunakan diawasi secara ketat di Amerika dan sistem
hukum lainnya. Beberapa di antaranya bisa saja tersedia secara sah hanya melalui resep
dokter (misalnya metamfetamin, nama dagang Desoxyn, campuran garam amfetamin,
nama dagang Adderall, deksamfetamin, nama dagang Dexedrine) atau dilarang sama
sekali (misalnya metkatinon).
Halaman ini terakhir diubah pada 22:45, 24 Juni 2010
http://id.wikipedia.org/wiki/Stimulan
halusinogen
Kesehatan
narkoba
zat adiktif
Narkoba, memang menakutkan dan merusak masa depan generasi bangsa. Beragam
kampanye anti narkoba berikut penanggulangannya, bagi korban yang ingin sembuh dari
ketergantungan narkoba, juga makin banyak dilakukan.
Secara umum, semua jenis narkoba jika disalahgunakan akan memberikan empat dampak
sebagai berikut :
Depresan : Pemakai atau pengguna akan tertidur atau tidak sadarkan diri.
Opioid : Pemakai atau pengguna akan mengalami depresi berat, rasa lelah
berlebihan, malas bergerak, banyak tidur, gugup, gelisah, selalu merasa curiga,
denyut jantung bertambah cepat, rasa gembira berlebihan, banyak bicara namun
cadel, rasa harga diri meningkat, kejang-kejang, pupil mata mengecil, tekanan
darah meningkat, berkeringat dingin, mual hingga muntah, luka pada sekat rongga
hidung, kehilangan nafsu makan, dan turunnya berat badan.
Kokain : Pemakai atau pengguna akan mengalami denyut jantung bertambah
cepat, gelisah, rasa gembira berlebihan, rasa harga diri meningkat, banyak bicara,
kejang-kejang, pupil mata melebar, berkeringat dingin, mual hingga muntah,
mudah berkelahi, pendarahan pada otak, penyumbatan pembuluh darah,
pergerakan mata tidak terkendali, dan kekakuan otot leher.
Ganja : Pemakai atau pengguna akan mengalami mata sembab, kantung mata
terlihat bengkak, merah, dan berair, sering melamun, pendengaran terganggu,
selalu tertawa, terkadang cepat marah, tidak bergairah, gelisah, dehidrasi, tulang
gigi keropos, liver, saraf otak dan saraf mata rusak, dan skizofrenia.
Ekstasi : Pemakai atau pengguna akan mengalami enerjik tapi matanya sayu dan
wajahnya pucat, berkeringat, sulit tidur, kerusakan saraf otak, dehidrasi,
gangguan liver, tulang dan gigi keropos, tidak nafsu makan, dan saraf mata rusak.
Shabu-shabu : Pemakai atau pengguna akan mengalami enerjik, paranoid, sulit
tidur, sulit berpikir, kerusakan saraf otak, gangguan saraf pengendali pernafasan
hingga merasa sesak nafas, banyak bicara, denyut jantung bertambah cepat,
pendarahan otak, shock pada pembuluh darah jantung yang akan berujung pada
kematian.
Perilaku pemakai untuk mendapatkan narkoba cenderung melakukan berbagai cara secara
terus menerus. Sedang pemakai yang sudah berada pada tahap kecanduan, akan
melakukan berbagai cara untuk mendapatkan narkoba kembali. Misalnya, pelajar bisa
menggunakan uang sekolah untuk membeli narkoba, jika sudah tidak mempunyai
persediaan uang. Bahkan, mereka bisa mencuri uang dari orang tua, teman, tetangga. Hal
tersebut tentu akan menganggu stabilitas sosial. Dengan kondisi tubuh yang rusak,
mustahil bagi pemakai untuk belajar, bekerja, berkarya, atau melakukan hal-hal positif
lainnya.