Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ergonomi berasal dari kata Yunani, ergon yang artinya kerja
B. Tujuan
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
B. Cara Kerja
1. Pasang antropometer
2. Catat identitas individu yanga akan diukur
3. Lakukan pengukran dengan batasan-batasan sebagai berkut :
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Adapun hasil pengukuran tubuh (antropometri statis) yang dilakukan pada
mahasiswa maupun alat yang digunakan sebagai tempat untuk belajar yaitu meja
dan kursi pada tanggal 13 Maret 2010 di ruang kelas kampus FKM Unmul yaitu
sebagai berikut :
1. Identitas Pengukuran mahasiswa pertama
Nama : Muhammad Arif
Usia : 20 tahun
Pekerjaan : Mahasiswa
Jenis kelamin : Laki-laki
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengukuran tubuh (antropometri statis) dua orang
mahasiswa FKM Unmul yaitu Muhammad Arif dan Lioni Farahita beserta
hasil pengukuran alat kerja yang digunakan untuk melakukan aktivitas
kuliah (tempat duduk dan meja kuliah), didapatkan hasil pengukuran
tubuh antara laki-laki dan perempuan terdapat perbedaan yang signifikan
antara dimensi tubuh laki-laki dan perempuan tersebut. Laki-laki memiliki
kecenderungan dimensi tubuh yang lebih panjang, tinggi dan lebar
dibandingkan perempuan kecuali pada lebar bahu dan tinggi sikku duduk.
Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor yang salah satunya yaitu faktor
aktivitas yang dilakukan oleh laki-laki lebih besar dibandingkan pada
perempuan.
Dari studi yang dilakukan Gerdon, et al (1989) dan Koener (1994) yang
mencoba mengukur dimensi tubuh (tinggi dari manusia dewasa warga
Amerika Serikat) diperoleh data untuk tinggi rata-rata 186.65 cm dan
173.73 cm masing-masing untuk laki-laki dan perempuan. Data
antropometri ini menjadi jelas berbeda antara satu jenis bangsa
dibandingkan bangsa lain. Secara umum dapat disimpulkan bahwa tinggi
maupun berat badan dari manusia Amerika atau Eropa lebih tinggi atau
lebih berat dibandingkan manusia Asia seperti Jepang, China maupun
Indonesia. Tinggi badan standar untuk laki-laki dan perempuan Indonesia
masing-masing 160 cm dan 150 cm (Suma’mur). Berarti hasil tinggi
badan mahasiswa FKM yang diukur telah memenuhi standar yang ada
(L=169 cm) (P=154 cm).
Secara umum, hasil pengukuran antropometri ini telah sesuai/telah
memenuhi standar yang ditetapkan oleh Suma’mur (1985) melalui
penelitian sebelumnya. Dimana tinggi mata (L=158 cm) (P=142 cm)