Professional Documents
Culture Documents
ANALISIS KEPADATAN
PENDUDUK DAN PERENCANAAN
Anggota Kelompok:
Az Zahra Hemas (i0612008)
Mentari Adhika P (i0612028)
Nurul Handayani (i0612035)
Ridho Wicaksono (i0612039)
Sri Murdiati Rin P. S (i0612041)
Pendahuluan
Penduduk merupakan komponen yang sangat diperhatikan dalam
perencanaan wilayah kota baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Kuantitaif
berhubungan
dengan
dengan
analisis
data
kependudukan dalam bentuk angka. Dengan begitu, didapatkan
analisis turunannya seperti pola persebaran komposisi penduduk,
pertimbangan dalam penyediaan sarana dan prasarana di suatu
kawasan dan sebagainya.
Sedangkan secara kualitatif, kualitas penduduk dapat dilihat dari
keadaannya yang bersifat fisik dan nonfisik. Kualitas fisik dan non
fisik dapat digunakan sebagai input, selanjutnya akan diproses dan
menghasilkan output. Dengan adanya output yang handal ini
berguna untuk memajukan sebuah wilayah terkait dengan
perencanaan dan pembangunan. Sehingga antara aspek kualitatif
maupun
kuantitatif
sangatlah
penting
dan
harus
saling
berkesinambungan.
(1992)
o
n
o
w
Sar
982;
1
,
n
a
h
(Hola tra dan
Heims , 1978;
ng
McFari s dalam
Stokol t dan
Schmid 1978).
g,
Keatin
Jenis-jenis
Kepadatan Penduduk
menurut Holahan (1982)
pusat-pusat
pusat-pusat
kegiatan
penduduk
penduduk pada
pada
jaman dulu.
Faktor
historis
kebudayaan
atau adat
adat
istiadat daerah.
Faktor
lingkunga
n
kesuburan
kesuburan
tanah
tanah
iklim
iklim
Evakuasi
dan
mitigasi
bencana
Kebijaka
n
Kepadata
n
pendudu
k
1. Perencanaan rinci
2. Perencaan kawasan
strategis
Pemanfaatan
ruang
Pembangun
an
infrastruktu
r
1.
1. Pemanfaatan
Pemanfaatan
TGL
TGL
2.
2. Pengendalian
Pengendalian
TGL
TGL
Sarana
Sarana &
&
prasarana
prasarana
KOTA
ANALISIS KASUS
SURAKARTA
KOTA SURAKARTA
15383
13831
14000
12000
10000
10002
10630
8000
Kepadatan penduduk (jiwa/km2)
6000
4000
2000
0
kecamatan
11019
Laki-laki
Laki-laki +
perempuan
perempuan
Sex ratio
Laweyan
41.192
44.403
86.351
94,39
Serengan
21.246
22.874
44.120
92,88
Pasar kliwon
36.653
37.492
74.145
97,76
Jebres
66.848
71.776
138.624
93,13
Banjarsari
76.704
80.734
157.438
95,01
Kota
surakarta
243.363
257.279
200.642
94.59
KOTA SURAKARTA
Sub Pusat
Pelayanan
Kota
Kecamatan/
kelurahan
Kec. Jebres
Kec. Laweyan
II
Kec Pasar
Kliwon
LUAS
(Ha)
92,11
Pariwisata budaya
120,87 Perdagangan dan Jasa
Olah raga/ RTH
426,60
Kec.
Serengan
293,05
Kec.
Banjarsari
129,11 ParIwisata
Olah raga. RTH
Kec. Laweyan
719,34
III
Kec.
Banjarsari
800,44 Permukiman,
perdagangan/jasa
IV
Kec.
Banjarsari
114,99 Permukiman
Kec.
Banjarsari
24,39
Pariwisata
DI KOTA SURAKARTA
Perencan
a-an
Penataan
Ruang
Evakuasi
dan
mitigasi
Kebijakan
Kepadata
n
penduduk
Pemanfaatan
Ruang
Pembangun
an
Infrastukrur
(Sarana dan
Prasarana)
2005
2006
2007
2008
2009
Sawah teririgrasi
29,97
22,46
20,06
19,01
18,94
136,27
132,33
129,26
127,16
126,52
Lading (tegalan)
91,85
89,83
89,73
86,42
84,73
Permukiman
Usaha lain
2.689,5
1
440,40
2.689,5
1
440,40
2.706,7
5
169,60
2.713,2
1
399,44
2.713,6
1
299,44
Belum/tidak diusahakan
44,04
101,42
101,42
101,42
101,42
101,42
2.730,4
8
2.689,5
1
2.730,4
8
2.689,5
1
2.722,8
5
2.706,7
5
2.716,5
9
2.713,2
1
2.716,5
9
2.715,6
1
Lahan kering
Sumber: Sistem Informasi Profil Daerah Kota Surakarta 2009, Bappeda Kota
Surakarta
Kesimpulan
1. kepadatan penduduk di suatu wilayah mempengaruhi
beberapa aspek spasial maupun non spasial
2. kepadatan penduduk akan berimplikasi pada penataan
ruang, pembangunan infrastruktur, dan kebijakan yang ada
3. kepadatan penduduk akan berbanding lurus terhadap
pembangunan infrastruktur yang berfungsi sebagai
pendukung aktivitas dan pemenuh kebutuhan penduduk
yang semakin kompleks
4. Kota surakarta dengan kepadatan penduduk yang tinggi
maka perlu adanya RTRW dan kebijakan pemerintah dalam
mengatur permasalahn yang timbul akibat kepadatan
penduduk