You are on page 1of 3

1.

Di suatu sekolah dengan 40 orang siswa dalam wilayah kerja puskesmas A terjadi
keracunan makanan, setelah dilakukan surveillance ternyata ditemukan makanan yang
tidak higienis dilihat dari banyaknya lalat dan sanitasi yang buruk. Benda yang
mengandung toksin tidak ditemukan. Apa penyebab keracunan tersebut?
a. Makanan kedaluwarsa
b. Makanan berjamur
c. Makanan mengandung singkong
d. Kontaminasi makanan
e. Proses pengolahan yang salah
PEMBAHASAN
Jawaban: D. Kontaminasi makanan
Setelah makanan mengalami proses pengolahan, makanan yang disajikan dan
mungkin disimpan untuk beberapa waktu sebelum disajikan dapat terkontaminasi.
Makanan yang terkontaminasi itu disebut sebagai vehicle. Hal yang berperan besar
dalam kontaminasi ini adalah:
Penanganan makanan (food handler)
Vektor berbagai penyakit saluran cerna seperti lalat, kecoa, dan juga binatang
pengerat
Tampak pada kasus makanan yang disajikan tidak higienis, sehingga
kemungkinan penyebab keracunan tersebut adalah kontaminasi makanan.

2. Dalam sebuah jurnal dilaporkan penelitian infeksi HPV yang merupakan faktor risiko
terjadinya kanker serviks. Sampel penelitian meliputi 25 pasien kanker serviks dan 25
pasien non-kanker serviks. Apakah desain penelitian yang digunakan dalam penelitian
semacam ini?
a. Case control
b. Case series
c. Clinical trial
d. Kohort
e. Cross sectional
PEMBAHASAN
Jawaban: A. Case control
Studi kohort: studi yang melihat ke depan atau studi yang berjalan ke depan,
dengan strategi memulai kasus dari paparan kemudian diikuti perjalanan
kasusnya sampai muncul hasil akhir yang berhubungan dengan paparan
Studi case control: dalam studi ini akan dibandingkan antara dua kelompok
orang, yaitu yang terkena penyebab penyakit dengan kelompok orang yang
tidak terkena penyebab penyakit
Studi cross sectional: untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas
dengan variabel tergantung dengan melakukan pengukuran terhadap tiap-tiap
subjek sebanyak satu kali saja pada suatu saat tanpa diikuti follow-up
Penelitian yang tepat untuk kasus ini adalah case control, di mana akan dibandingkan
antara dua kelompok orang, yaitu yang terkena penyebab penyakit dengan kelompok
orang yang tidak terkena

3. Jenis penelitian yang dapat digunakan untuk mencari hubungan antara BBLR dengan
kebiasaan merokok pada ibu adalah:
a. Clinical trial
b. Cross sectional
c. Kohort
d. Ecological
e. Case control
PEMBAHASAN
Jawaban: B. Cross sectional
(Lihat pembahasan soal no. 2)
Penelitian yang tepat untuk kasusu ini adalah cross sectional yang ingin mengetahui
hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung dengan melakukan
pengukuran terhadap tiap-tiap subjek sebanyak satu kali saja pada suatu saat tanpa
diikuti follow-up.

4. Dalam rangka mendeteksi angka kejadian HIV di suatu daerah, maka dinas kesehatan
setempat hendak melakukan skrining kepada masyarakat berdasarkan rekomendasi
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Apakah kelompok masyarakat
yang paling tepat dilakukan skrining?
a. Semua kelompok berisiko tinggi (pengguna narkoba suntik, pasangan homo
dan lesbian, PSK)
b. Perempuan yang melakukan hubungan seksual dengan lebih dari dua laki-laki
dalam satu tahun
c. Semua orang dewasa dalam suatu Negara
d. Pengguna narkoba suntik
e. Laki-laki homoseksual
PEMBAHASAN
Jawaban: A. Semua kelompok berisiko tinggi
Jenis-jenis skrining:
Penyaringan massal (mass screening) yaitu penyaringan yang melibatkan
populasi secara keseluruhan
Penyaringan multipel (penyaringan multiphasik) meliputi penggunaan
pelbagai uji penyaringan yang diterapkan pada saat yang sama
Penyaringan yang ditargetkan pada kelompok-kelompok yang terkena
paparan-paparan yang spesifik, sebagai contoh adalah para pekerja dalam
pabrik-pabrik yang menggunakan bahan-bahan timbal. Sering kali digunakan
dalam kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja
Penyaringan pada penemuan kasus dan penyaringan oportunistik adalah
terbatas pada para penderita yang berkonsultasi kepada seorang praktisi
kesehatan untuk beberapa tujuan lainnya.

5. Di suatu daerah, ISPA selalu menjadi penyakit nomor 1 dari 10 penyakit tersering.
Kepala puskesmas hendak melakukan intervensi dengan sebelumnya melakkan studi
tentang distribusi penyakit ISPA di daerah kerjanya. Apa desain penelitiannya?
a. Deskriptif
b. Analitik
c. Deskriptif + Analitik
d. Eksperimental
e. Case control
PEMBAHASAN
Jawaban: A. Deskriptif
Pada masalah ini jenis penelitian yang sesuai adalah jenis deskriptif. Studi deskriptif
adalah studi pendekatan epidemiologi yang bertujuan untuk menggambarkan masalah
kesehatan yang terdapat di dalam masyarakat dengan menentukan frekuensi,
distribusi, dan determinan penyakit berdasarkan atribut dan variabel menurut segitiga
epidemiologi.

You might also like