You are on page 1of 2
KEMENTERIAN PERTANIAN , DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN JALAN HARSONO RM NOMOR3 Gasiung O, PASAR MINGGU, JAKARTA 12550 KOTAK POS 1180/JKS, JAKARTA 12011 Ss Telp. (021) 7815780, 7827465, 7815380-84 Pow. 4844, 4836 Fax. (021) 7827466 E-mail: ditjennak@peranian.co.id Website : hitp:/www.dijennak pertanian.goid Kepada Yth. 1. Kepala Dinas Provinsi yng membidangi Fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan; 2. Kepala Dinas Kabupater/Kota yang memibidangi Fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan; 3. Kepala Balai Besar Veteriner (BBVet); 4 5. Kepala Balai Veteriner (BVet); Kepala Balai Penguijian Mutu dan Sertfikasi Produk Hewan (BPMSPH), Seluruh Indonesia ‘SURAT EDARAN NOMOR: 09007/SE/TU «210//07/2014 TENTANG PENINGKATAN PENGAWASAN PEREDARAN DAGING CELENG (BABI HUTAN) YANG DIDUGA AKAN DICAMPUR ATAU DIPALSUKAN SEBAGAI DAGING SAPI Dalam upaya menjamin kesehatan dan ketentraman bathin masyarakat dalam mengkonsumsi pangan asal hewan (PAH) yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) saat bulan Ramadhan dan menjeiang Idul Fitri 1435 H, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 00006/SEIPD.620/F/06i2014 tanggal 30 Juni 2014 tentang Peningkatan Pengawasan Peredaran Pangan Asal Hewan ASUH, ‘Sehubungan dengan maraknya peredaran daging celeng (babi hutan) yang diduga akan dicampur atau dipalsukan sebagai daging sapi yang mendapat perhatian berbagai media massa dan masyarakat luas, maka kami menghimbau kepada Saudara 1. Seluruh Kepala Dinas Provinsi dan Kabupater/Kola yang menyelenggarakan fungsi petemakan dan keschatan hewan untuk mengoptimalkan kewaspadaan melalui pengawasan peredaran daging celeng. Lengkah-langkah yang perlu dambil adalah sebagai berikut: a Melakukan pemantauan secara aktif di titk-ttk pemerksaan (chek point) pada jalur distribusi daging celeng dan tempat-tempat perjajaan daging terutama tempat-tempat penjajaan yang tidak resmi;, b. Melakukan pemeriksaan Kelengkapan administrasi terhadap daging celeng yang beredar sehingga dapat diketahui asal, tujuan dan peruntukanaya (konsumsi kebun binatang atau konsumsi masyarakat segmen khusus) Persyaratan administrasi dimaksud antara lain surat keterangan kesehatan produk ewan (SKKPH) yang dikeluarkan oleh Dokter Hewan dinas ci kabupatenikota asal, surat rekomendasi pengeluaran yang dikeluarkan oleh E © wey nan provinsi daerah asal dan surat rekomendasi pemasukan yang dkeluarkan ‘olen provinsi daerah tujuan; Melakukan keordinasi dengan instansi terkait (Penyidik POLRI, Petugas Karantina, Petugas Laboratorium, Petugas Pasar, dll) dan melakukan proses pelaporan kasus secara resmi kepada kepolisian setempat apabila ditemukan peredaran daging celeng yang tidak cisertal_kelengkapan administrasi dan diduga akan dicampur atau dipalsukan sebagal daging sapi; Terus aktif berkoordinasi dengan pare asosiasi distributor daging, asosiasi penjual daging dan peiaku usaha pemotongan daging setempat untuk bersame-sama melakukan pengawasan dilapangan; Melaksanakan pembinaan dan sosialisasi daging ASUH kepada masyarakat di wiayah masing-masing, 2. Kepala Balai Besar Veteriner (BBVet), Kepala Balai Veteriner (BVet), dan Kepala Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan (BPMSPH) untuk membantu pemantauan dan penyidkan daiam pembuktian atas adanya dugaan pencampuran atau pemalsuan daging celeng menjadi daging sapi Langkah-langkah yang telah diambil berkaitan dengan butir-butir reebut diatas agar dilaporkan oleh Kepale Dinas kepada Gubernur/BupatiWalkota dan ditembuskan kepada Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Alas perhatian dan kerjasama Saudara, kami ucapkan terima kasih, ‘Tembusan Vth: Menteri Pertanian RI (seba 1 2 3 4 Gubemur di Seluruh Indonesi Bupat/Walixota di Seluruh Indones Kepala Bacan Karantina Pertanian,

You might also like