Professional Documents
Culture Documents
oleh
disintegrasi
sel-sel),
dipergunakan
oleh
unggas
untuk
SISTEM KERANGKA
Kerangka ayam terdiri dari 150 buah tulang, mempunyai 2 fungsi utama.
Pertama, sebagai rangka untuk pertautan otot-otot dan penunjang tubuh. Kedua,
sebagai tempat menimbun kalsium dan fosfor terutama dalam bentuk garamgaram anorganik yang merupakan unsur-unsur esensial bagi proses kehidupan
unggas.
Dalam struktur tulang, bagian kompak merupakan penutup yang keras,
sedangkan menurut tekstur serta penampilannya menyerupai daging. Didalam
bagian kompak ada bagian yang kosong disebut ruang sumsum (cavum
medullaris). Secara umum penamaan tulang-tulang pada unggas hampir sama
dengan tulang-tulang pada mamalia. Pembagian skeleton unggas adalah (1) tulang
tulang axial (axial skeleton), yaitu tulang-tulang kepala (termasuk apparatus
hyoideus); (2) collumna vertebrales, terdiri atas ossa vertebrae cervicales
(berjumlah 13-14 buah), ossa vertebrae thoracales (berjumlah 7 buah, masingmasing berhubungan dengan tulang rusuk, ossa costales), os synsacrum (fusi
antara tulang lumbal dan sacrum) dan pygostyle; (3) extremitas pectoralis, terdiri
atas tiga pasang tulang-tulang penyangga sayap, yaitu fusi dari ossa ciaviculares
(disebut dengan os farcula), ossa coracoidea dan ossa scapulae, dan tulang-tulang
kaki muka (sayap); (4) extremitas pelvicis, terdiri atas lubang-lubang pelvis dan
tulang-tulng kaki belakang.
Dari ketujuh pasang tulang rusuk, terdapat suatu penjuluran yang muncul
dari facies lateralis corpus costae, perkecualian pada costae pertama dan dua
costae terakhir, disebut dengan procesus uncinatus.
SISTEM OTOT
Diaphragma
Diaphragma pada unggas adalah rudimeter dan tidak merupakan sutu
pemisah antara ruang thoraks dan ruang abdomen. Otot ini terdapat sebagai suatu
membran yang berurat yang terletak pada permukaan paru-paru dan beberapa
serabut otot yang halus terlihat datang dari tulang rusuk.Berdasarkan kandungan
myoglobinnya, dapat dibedakan adanya serabut otot putih dan serbut otot merah.
Kebanyakan oto-otot pada unggas mengandung baik serabut otot merah maupun
serabut otot putih.
Otot-otot kulit (Bulu)
Pada lapis profundal dari corium dijumpai penyebaran otot-otot polos yang
membentuk otot kulit atau otot bulu sejati yang disebut Mm. Nonstriati
dermatis, dan dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu (1) mm. Penales yang
membentuk jaringan diantara batang-batang bulu terutama pada bulu kontur
sehingga dapat mengangkat, menggeser maupun memutar bulu-bulu tersebut dan
(2) mm. Appteriales yang terdapat diantara pematangan bulu dan berfungsi untuk
menegangkan kulit serta sebagai pelengkap dari keseluruhan sistem otot polos
pada corium.
Otot-otot tubuh (Mm. Trunci)
Otot-otot tubuh menutup rongga tubuh secara keseluruhan dan juga berperan
sebagai otot-otot pernafasan. Otot-otot perut (abdomen) pada unggas susunannya
mirip dengan pada mamalia. Namun secara morfologis umumnya lebar, tipis dan
berurat. Sesuai dengan urutan letaknya (dari superficial ke profundal) otot-otot
perut terdiri atas empat, yaitu m. obliquus abdominis externus, m. obliquus
abdominis internus, m. rectus abdominis dan m. transversus abdominis.
Otot-otot ekor (Mm. Caudae)
Otot-otot ekor berperan dalam mengatur posisi dan gerakan pangkal ekor
serta bulu-bulu kemudi. Kelompok otot ekor dapat dibagi dalam: (1) otot-otot
axial, yaitu yang berorigo pada synsacrum dan berinsertio di vertebrae caudales
dan pangkal bulu kemudi. Termasuk dalam kelompok ini adalah m. levator
caudae, m. lateralis caudae, m. depressor caudae dan mm. Interspinales; (2) otototot yang berasal dari tulang pinggul (ossa coxae) menuju ke bulu kemudi, yaitu
m. pubocaudalis externus, m. pubocaudalis internus dan m. caudo-femoralis; (3)
otot-otot yang terletak silang-menyilang diantara bulu kemudi, yaitu m. bulbi
retricium dan m. adductor retricium.
Otot-otot sayap
Daerah gelang bahu pada unggas terpasang kokoh pada batang tubuh,
sehingga otot-otot yang menghubungkan skelet gelang bahu ke skelet tubuh relatif
lemah dan berperan dalam proses keseimbangan. M. pectoralis yang berfungsi
mengepakkan sayap kebawah merupakan otot yang paling kuat dan yang paling
subur diantara otot-otot lainya.
Otot-otot kaki
Hubungan antara daerah gelang pinggul dan collumna vertebralis sangat
kokoh, sehingga peranan oto-otot gelang pinggul tidak terlalu penting bahkan
pada unggas tidak eksis. Otot-otot ekstremitas tersusun sedemikian rupa, sehingga
disaerah femur terdapat kelompok otot flexor persendian lutut dan extensor
persendian paha yang terletak disisi caudal (plantar). Sebaliknya kelompok otot
flexor persendian pagha dan extensor persendian lutut terletak disisi cranial
(dorsal).
Cavum nasi
Kedua cavum nasi yang terletak pada tulang paruh dipisahkan oleh suatu
sekat tulang rawan keras yang disebut septium nasi. Didalam ruang hidung
terdapat 2-3 lamela-lamela yaitu concha nasalis rostralis, concha nasalis media,
dan concha nasalis caudalis.
Trachea
Trachea unggas merupakan suatu saluran yang dibentuk oleh cincin-cincin
tulang rawan (cartilagines trachealis) yang sempurna dan satu sama lain di
pertautkan oleh suatu ligamen yang sempit.
Syrinx
Dahulu disebut dengan larynx caudalis dan hanya terdapat pada unggas.
Terletak pada bagian akhir trachea atau pada bagian awal bronchi kanan dan kiri
atau di anara ke dua daerah tersebut. Unggas domestik umumnya mempunyai
syirinx yang terletak diantara ke dua daerah tersebut (tipe tracheobronchiale,
tracheobronchiale syrinx).
Pulmo
Paru-paru yang berwarna merah muda terdapat sepasang, berukuran kecil,
menempel di kiri-anan collumna vertebralis pada septum dorsalis di dalam suatu
ruangan, cavum pulmonale. Permukaan paru-paru berlekuk-lekuk sesuai dengan
jalur costae dan disebut dengan sulci costale.
Kantong-kantong hawa, sacci pneumatici
Kantong hawa merupakan kantong membran yang berdinding tipis, berisi
udara.
Kantong hawa terdapat mpat pasang dan satu tunggal:
1.
2.
3.
4.
5.
kelompok, yaitu: Kelompok kantong hawa depan dan Kelompok kantong hawa
belakang.
( SYSTEMA DIGESTORIA )
Kerongkongan (Oesophagus)
Kerongkongan (Oesophagus) merupakan suatu saluran transport
makanan yang bersifat sangat elastis, sehingga pakan yang ukurannya relatif
besar dapat ditelan sekaligus. Oesophagus yang menguhubungkan pharynx
dan lambung kelenjar, bersadarkan letaknya terdiri atas (1) bagian leher (pars
cervicales) dan (2) bagian dada (pars thoracica). Pada pintu mausk throax
terdapat suatu pelebaran oesophagus, yaitu tembolok (ingluvies),sebagai
tempat penampungan makanan. Setelah itu eosophagus
menjadi sempit
Tembolok (Ingluvies)
Ingluvies merupakan suatu pelebaran dari bagian ventral dinding
eosophagus yang dapat mencapai besar tertentu sesuai dengan fungsinya
sebagai tempat penyimpanan makanan sementara. Struktur yang membentuk
tembolok sama dengan pada eosophagus. Penting untuk diketahui adalah
kelenjar mukosa, glandulae ingluviales yang secara umum mirip dengan
kelenjar mukosa eosophagus.
Fungsi dari eosophagus dan ingluvies adalah sebagai berikut :
makanan akan ditransportasikan melalui eosophagus pars cervicales kearah
distal dengan gerakan peristaltik. Pada unggas yang mempunyai tembolok,
maka makanan akan ditampung sementara selama lambung otot penuh.
Setelah lambung otot kosong maka makanan akan diteruskan melalu
eosophagus pars thoracalis menuju ke kelambung kelenjar. Pada burung
Lambung (Gaster)
a. Lambung Kelenjar ( Pars glandularis/proventriculus )
Pada ayam, lambung kelenjar merupakan organ yang berbentuk
seperti gelendong dengan panjang sekitar 40mm. Fungsi dari lambung
kelenjar adalah sebagai statisiun antara sebelum makanan diteruskan ke
lambung otot.Batas dengan eosophagus tidak begitu jelas, hanya berupa
penebalan, sedangkan dengan lambung otot dibatasi oleh suatu penyempitan,
yaitu isthmus gastris.
b. Lambung Otot ( Pars muscularis/ventriculus )
Dinding
lambung
otot
terdiri
atas
jaringan
otot
yang
Usus
Usus pada unggas secara umum relatif lebih pendek dibandungkan
dengan mammalia. Panjang usus tergantung dari umur, ras, jenis dna jumlah
makanannya. Ukuran diameter saluran usus mulai dari pylorus sampai dengan
cloaca makin lama makin mengecil.
a. Usus Halus
Usus halus terutama berfungsi dalam proses pencernaan dan
penyerapan makanan dan sebagaimana pada mammalia terbagi atas
duodenum, jejunum, dan ileum.
Duodenum
Duodenum dimulai dari ostium phylorieum pada sisi kanan dari lambung
otot, membentuk suatu lengkungan berbentuk huruf U yang disebut ansa
duodenalis. Diantara ansa duodenalis terdapat pancreas. Di bagian distal
duodenum, makanan akan bercampur dengan sekreta produk pankreas dan
hati yang kemudian diteruskan ke jejunum.
Rectum
Rectum berjalan hampir lurus di ventral vertebrae, menguhungkan ileum
dan cloaca.
Cloaca
Saluran pencernaan diakhiri di cloaca, yang juga merupakan muara dari
apparatus urogenitalis. Cloaca dibentuk oleh 2 lipatan mukosa menjadi tiga
ruangan. (1) yang terbesar adalah ruangan kotoran,coprodeum. (2) yang
terkecil adalah ruangan urine, urodeum. (3) ruang akhir, proctodeum yang
berhubungan dengan dunia luar.
Sistem Urinaria
Alat-alat urinari unggas terdiri atas dua ginjal (renes) dan dua
saluran urine (ureter). Unggas tidak memiliki kantong air seni, urine mengalir
dari ginjal melalui ureter langsung ke kloaka. Penyaluran urine ke kloaka
dilakukan oleh ureter
cloacale ureteris.
Sistem Genitalia
a. Organa Genitalia Masculina
alat kelamin jantan unggas terdiri atas sepasang organ pembentuk
spermatozoa (testes), organ penyimpanan dan pendewasaan spermatozoa
Telur Unggas
Terdiri atas sel telur (kuning telur), putih telur, tali spiral, dua lis
selaput kulit telur dan kerabang telur.
Telur-telur Abnormal
1. Telur dengan kuning telur ganda terjadi karena hasil dari dua ovum
yang matang pada saat yang sama.
2. Telur dengan titik-titik darah terjadi karena kerusakan membran folikel
pada tempat lain bukan pada garis stigma.
3. Telur dengan titik-titik daging terjadi karena hasil perdarahan baik di
dalam ovarium maupun di dalam oviductus sebelum ovulasi yang kemduain
ikut terlapis oleh albuminn.
4. Telur dengan kerabang yang lembek terjadi karena hasil dari kegagalan
kelenjar-kelenjar kerabang untuk mengeluarkan sekresinya.
5. Telur tanpa kuning telur terjadi karena hasil dari beberapa bahan asing
yang masusk ke dalam oviduct.
6. Telur di dalam telur terjadi karena gerakan antiperistaltik yang biasa
terjadi yang memaksa telur kembali ke infundibulum dan kemudian kontak
dengan kuning telur lain.
SISTEM PEREDARAN DARAH DAN SISTEM LIMFATIKA
a. Darah
Darah adalah suatu campuran yang terdiri atas cairan(75%) dan zat
padat (25%) mengalir melalui sistem sirkulasi. Sebagian besar sel-sel darah
dibagi dalam dua tipe, sel darah merah dan sel darah putih. Eritrosit unggas
memiliki inti dan berbentuk lonjong. Leukosit berukuran lebih besar dari
eritrosit, namun jumlahnya sedikit.
b. Sistem Vaskular
Sistem vaskular unggas terdiri atas jantung dengan empat ruangan
( dua ventrikel dan dua atrium ), pembuluh-pembuluh arteria dan vena,
pembuluh kapiler dan darah.
c. Sistem Limfatika
Sistem peredaran limfe terdiri dari limpa dan pembuluh-pembuluh
limfe. Penting untuk pertahanan tubuh. Fungsi penting lainnya adalah
peranannya dalam memelihara komunikasi antara darah dan jaringanjaringan.
d. Limpa
Limpa berbentuk bulat,kecil, berwarna seperti hati. Limpa
dianggap sebagai saringan yang mengeluarkan racun dari darah.
e. Kelenjar Thymus
Terdapat sepasang yang merupakan bagian dari sistem limfosit
kecil yang berperan dalam sistem imun.
f. Bursa cloacalis (Fabricii)
Bursa terdiri jaringan limfoid dan membuat imunitas terbesar
dengan menghasilkan limfosit-limfosit besar dan se;l-sel plasma. Pada unggas
dewasa, bursa akan menghilang dan fungisnya digantikan oleh limpa dan
jaringan limfoid lainnya.
N.olfactorius(I),
N.trochlearis(IV),
N.opticus(II),
N.trigeminus(V),
N.vestibulocochlearis(VIII),
N.oculomotorius(III),
N.abducens(VI),
N.facialis
N.glossopharyngeus(IX),
(VII),
N.vagus(X),
parasimpatikus
untuk
memperlambat
gerakan
sehingga