Professional Documents
Culture Documents
OLEH
Dr. Jusuf Saleh Bazed, Sp.U.
dan
kelainan-kelainan
baik
kelainan-kelainan
urologik
tentang
patologi
patofisiologi,
laboratorium
anatomi,
klinik
dan
radiologi.
3
Gangguan sistem
kardiovaskuler
- Palpitasi
- Hipertensi
- Sakit Kepala
Retensi cairan
Gejala-gejala gastrointestinal
Gangguan sistem
-Reno intestinal reflex
respirasi
-Organ relationship
-Peritoneal irritation
Kongesti paru
-Mual-muntah
Gejala-gejala
-Perut kembung
pernafasan :
-Ileus paralitik
- Sesak napas
Kehamilan
Diabetes mellitus
Ginjal &
tr.Urinarius
Tumor hipofise
Psycho neurosis
Retensi urine
Frekwensi
Inkontinensia
Ologuria
Polyuria Polakisuria
Pemeriksaan endoskopik
Urethroskopi
Sistoskopi
Ureteroskopi
Pyeloskopi
Alkohol
Merokok
Pekerjaan
Penyakit-penyakit yang pernah diderita
a. GEJALA-GEJALA SISTEMIK
Merupakan gejala-gejala atau keluhan-keluhan
umum.
Demam.
Adanya
gejala
ini
biasanya
12
Malaise,
rasa
lemah,
makin
keganasan
(kanker),
13
b. GEJALA-GEJALA YANG
BERHUBUNGAN DENGAN
MIKSI
Disini menyangkut gangguan pengeluaran dan
sifat urine. Gejala-gejala yang timbul pada
umumnya merupakan gejala-gejala cystitis,
berupa :
Sakit daerah suprapubis
Dysuri sampai stranguri
Urgency sampai tennesmi vesicae
Rasa panas aliran urine
Polakisuri-frekwensi
Hematuri
Pyuri
14
Cystitis sendiri adalah peradangan bulibuli. Namun ada sejumlah keadaan lain
yang memberikan juga gejala-gejala
cystitis :
Interstitial cystitis
Cystitis khemis dan radiasi
Prostatitis
Urethritis senilis
Torsio atau ruptura kista ovarium
Corpus alienum dalam buli-buli
Psychoneurosis.
15
Frekwensi
Retensi urine
Hesitancy
Straining
Urgency
Feel not emptying
16
FREKWENSI MIKSI
Miksi normal mempunyai rithme yang tertentu.
Biasanya tiap 4-6 jam ada yang mengatakan 4-8 jam.
Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor :
Jumlah cairan yang dikonsumsi (intake)
Insensibel loss cairan yang hilang pada keringat,
pernapasan, demam dan lain-lain.
Perangsangan urogenitalia terutama pada sekitar
bladder-neck
17
18
POLAKISURI
Sering-sering kencing. Inteval antara 2
kali miksi kurang dari 2 jam sudah
termasuk miksi frekwent. Hal ini bisa
terjadi karena :
Ada urine sisa dalam buli-buli setiap
selesai miksi akibat obstruksi parsiel
uretra atau bladder neck.
19
DYSURI
Pengertian sebenarnya gangguan atau
kesulitan waktu miksi. Tapi sebagian
besar
dokter
sudah
mengartikan
sebagai
nyeri/sakit
waktu
miksi.
Biasanya ada ransangan di bladder
neck, trigonium vesicae dan urethra
posterior.
STRANGURI
Pengertian sama saja dengan nyeri
pada dysuria tapi disini biasanya nyeri
yang hebat sekali
21
TENNESMI VESICAE
Hasrat untuk miksi yang terus menerus.
Biasanya pada radang buli-buli atau sekitar
buli-buli
URGENCY
Miksi yang tak dapat ditunda. Biasanya pada
perangsangan buli-buli dan bladder neck
22
NOCTURI
Kencing waktu tidur malam. N : 0 1 x
Hal ini bisa terjadi pada :
Penderita penyakit parenchym ginjal dimana
fungsi konsentrasi menurun.
Adanya urine sisa akibat obstruksi parsial pada
urethra atau bladder neck.
Penderita dengan: Oedem, gagal jantung atau
decompensasi cordis dan varices.
23
ENURESIS (NGOMPOL)
Berarti miksi pada waktu tidur malam
tanpa disadari. Pada anak umur 2-3 th
masih dianggap normal sebab mungkin
perkembangan pada neuromuskuler pada
daerah urethrovesikal atau pusat miksi di
CNS yang belum sempurna. Tapi pada
anak yang lebih besar sampai umur 6-7 th
perlu pemeriksaan lebih lanjut.
24
JUMLAH URINE
Normal + 50-70 ml/jam (20 40 cc/kg
BB/24 jam)
26
POLYURI
Jumlah urine yang banyak per 24 jam,
jumlah urine lebih dari 40 cc/kg BB/24
jam.
Hal ini bisa terjadi pada penderita :
Diabetes mellitus
Diabetes insipidus
Acute renal faillure dimana terjadi gejala :
H.O.R.F. (High Output Renal Faillure)
pada stadium dini.
27
OLIGURI
Jumlah urine yang kurang per 24 jam. Dibawah 1000
ml sampai 400 ml dianggap oliguri. Hal ini tergantung
pada intake cairan dan sensibel loss dan daya
konsentrasi ginjal. Ginjal normal dengan fungsi
konsentrasi baik, berat jenis 1.035, urine 400 ml/24
jam oliguri. Tapi jumlah urine 1500 ml/24 jam
dengan berat jenis 1.002-1.003, juga sudah oliguri
sebab disini berat jenisnya sudah mendekati berat
jenis air. Seharusnya volumenya lebih besar.
28
ANURI
Pengertian sebenarnya adalah tak ada
produksi/ekskresi urine di ginjal. Dalam
pengertian
sehari-hari tak ada
pengeluaran urine ke buli-buli (buli-buli
kosong pada kateterisasi) jadi anuri bisa
karena :
Tak ada ekskresi urine di ginjal
Obstruksi total ureter kiri dan kanan
misalnya obstruksi karena batu
bilateral.
29
RETENSIO URINAE
Tertimbunnya urine yang tidak
normal
dalam
ketidakmampuan
buli-buli
buli-buli
akibat
untuk
30
Penyebab bisa :
a. Obstruksi = Dinamis
b. Non obstruksi = Adinamis = Fungsional
obstruksi misalnya :
Phymosis
Meatal stenosis
Hypertrofi prostat
Karsinoma prostat
Striktura urethrae
Batu urehtra atau pada bladder neck
Bekuan darah
Dll
31
32
RESIDUAL URINE
Urine sisa Urine yang masih tertinggal dalam
buli-buli sesudah kencing sepuas-puasnya.
Adanya urine sisa dapat diketahui :
Anamnesa : rasa tidak puas sesudah
miksi.
Foto post-voiding dengan kontras.
Dimasukkan kontras dalam buli-buli atau
sesudah foto IVP. Penderita disuruh
miksi. Kalau masih ada kontras ddalam
buli-buli itulah urine sisa.
USG buli
Kateterisasi sesudah miksi.
33
PYURI
Urine bercampur nanah. Dapat diklasifikasikan :
Pyuri initial, nanah pada permulaan
miksi. Biasa pada urethritis.
Pyuri terminal. Nanah pada akhir miksi.
Biasa pada absces prostat atau divertikel
buli-buli.
Pyuri total. Nanah pada seluruh aliran
urine yang keluar. Biasanya pada infeksi
di traktus urinarius bagian tengah
(cystitis) atau bagian atas (uretritis,
pyelonefritis)
Untuk
mendeteksi
ketiganya
dilakukan 3 glasses test.
ini
34
PNEUMATURI
Adanya gas atau udara dalam urine. Ini
menunjukkan ada hubungan atau fistel
antara traktus urinarius dan traktus
digestivus, misalnya :
Fistel urethro-enterikus kongenital
Trauma
Ca. recti yang sudah menginfiltrasi
buli-buli atau urethra
Dll
35
CLOUDY URINE
Kencing keruh. Biasa didapatkan :
Urine yang alkalis dimana terdapat
presipitat fosfat
Chyluria : Cairan limphe dalam
urine : Ada fistel antara sistem
pembuluh limphe dan traktus
urinarius filaria.
PUS Pyuria
36
HEMATURI
Urine bercampur darah
Harus dibedakan dengan urine
merah karena makanan, obatobatan atau haemoglobin urin
pada hemolise darah.
Harus pula dibedakan dengan
perdarahan
perurethra
pada
ruptura urethra.
37
41
Gejala Irritatif
Urgency
Frekwensi
Nocturi
Urge incontinence
44
SYMPTOM SCORE :
0 7 : Mildly symptomatic
8 9 : Moderately
20 35 : Severely
: Ringan
: Sedang
: Berat
47
49
50
INCONTINENSIA URINAE
Ketidakmampuan untuk menahan urine keluar.
Ada 4 type :
A. TRUE INCONTINENCE
Disini urine keluar tanpa ada ransangan miksi
sebelumnya. Mungkin terus menerus atau
periodik. Biasa pada :
Muara ureter ektopik
Ekstrofi buli-buli.
Epispadia
Fistel vesico-vaginalis
Muara ureter ektopik
Kerusakan sphincter uretrae externum pada
operasi prostat.
51
B. STRESS INCONTINENCE
Kelemahan otot sphincter urethrae
externum sedikit kegiatan fisik :
Batuk2,ketawa,berdirikencing keluar.
C. URGENCY INCONTINENCE
Terjadi akibat reflex miksi yang terus
menerus misalnya HP, cystitis akuta
terutama juga pada yang nervous
52
D. OVERFLOW INCONTINENCE =
PARADOXIC INCONTINENCE
Seperti stress incontinence Buli-buli
penuh.
53
54
Kongenital
Tumor
Trauma
Radang
HNP
55
56
Kelainan Tr.Urogenitalia
-
NEUROGENIC BLADDER
Gangguan miksi, inkontinensia ataupun
retensi/obstruksi akibat gangguan syaraf.
Dapat dibagi :
a. Fungsional
Gangguan sensoris (DM, Tabes
Dorsalis)
Gangguan motoris
Kombinasi
b. Anatomis
-
59
a.
Kausa Cerebral
Disini masih ada sinkron antara spasme
m.detrussor dan sphincter urethrae int.
Penderita mirip eneuresis pada anak. Tak ada
rem/kontrol dari otak. Tak ada urine sisa
b.
62
Terpotong
64
KENCING TERPUTUS
(INTERRUPTION OF
STREAM)
THE
URINARY
66
c. NYERI = PAIN
Pada organ urogenitalia ada 2 type nyeri :
Lokal pain : nyeri yang dirasakan pada
organ atau daerah sekitar organ itu
sendiri mis.: sakit ginjal terasa nyeri
pd RCV (T10 L1 pinggang & dibawah
arcus costa XII)
68
69
Timbul Karena :
Keregangan yg mendadak dari kapsula
ginjal mis.:
Pyelonefritis akuta
Obstruksi ureter akut
Nyeri juga kadang-kadang terasa sampai
di bahu.
71
Pada Buli-buli
Skrotum
Testis
Pada Ovarium
Buli-buli
Vulva
74
76
77
Tr.digestivus : - mual/muntah
- kembung/meteorismus
- ileus paralitik
Tr.urinarius : hematuri
Tr.neurologik : - keringatan
- pucat
Kolik ini harus dibedakan dengan :
kolik usus
kolik empedu
78
79
80
81
82
83
84
d. GEJALA-GEJALA GASTROINTESTINAL
Pada penyakit-penyakit ginjal/ureter
dengan sakit atau tidak sering timbul
gejala-gejala gastro-intestinal yang lebih
menonjol.
85
Misalnya :
Pyelonefritis akuta :
Nyeri lokal CVA
Gejala-gejala cystitis
Demam, menggigil
Juga :
Mual/ muntah
Perut kembung
Sakit seluruh perut
86
Kolik ginjal/ureter :
Nyeri lokal CVA
Reffered pain
Hematuri
Juga :
Mual/ muntah
Perut kembung
Paralitik ileus
87
88
B. ORGAN RELATIONSHIP
Hubungan antara ginjal kiri dan kanan yang
sangat berdekatan dengan organ-organ intraperitoneal.
- Ginjal kanan : dengan colon, hepar, dua
denum,caput pancreas,ductus choledochus
dan gall bladder
- Ginjal kiri : dengan lien, lambung, colon,
pancreas.
Radang/tumor dari ginjal/organ retro-peritoneal
akan meluas ke organ tersebut memberi
gejala-gejala seperti dari organ tersebut.
90
C. PERITONEAL IRRITATION
Permukaan depan ginjal dan ureter ditutupi
peritoneum. Peradangan ginjal akan
memberikan pula gejala-gejala peritonitis :
Perut kembung
Paralytic ileus
Defans muscular
Dll
91
e. GEJALA-GEJALA YANG
BERHUBUNGAN DENGAN ORGAN
SEX
Banyak
keluhan
tr.
Urinarius
yang
disebabkan oleh : psychogenic,emosi atau
tension atau kehidupan sexual yang
Inadekwat.
Pada : - Banyak yg terus terang
- Ada yang malu-malu timbul
keluhan-keluhan urologik :
sistitis, prostatitis, dll
92
93
94
95
INFERTILITY = KEMANDULAN
Ketidak mampuan seorang pria atau wanita untuk berreproduksi (hamil atau menghamili). Satu pasangan
dengan hubungan adequate cohabitation selama 12
bulan dipertimbangkan kemungkinan infertility
selama 24 bulan harus diperiksa
- Kemungkinan kemandulan : = 50%:50%
- Kemandulan kebidanan
urolog
96
1. Gangguan endokrin
- Hipopituitarism gangguan hormon
gonadotropin pembentukan FSH
terganggu proses spermatogenesis
terganggu.
97
- Hyperadrenalism
98
99
100
1. Kongenital = Primer
- Testis yang tidak berkembang
101
- Orchitis
- Mumps
-
102
c. Disfungsi ereksi/impoten
d. Ejakulasi dini
e. Stenosis epididimitis,vas deferens
atau ductus ejaculatorius
f. Striktura uretra
g. Penyakit/kelainan vesica seminalis
104
105
PEMERIKSAAN UROLOGIK
(STATUS UROLOGIK)
A. Pemeriksaan Perut (Abdominal
Examination)
Regio costo-vertebralis (RCV/CVA)
pemeriksaan ginjal.
Regio supra pubis (RSP)
pemeriksaan buli-buli
Regio inguinalis
106
Funikulus Spermatikus
Perineum urethra
Pada wanita : vulva : labia majora et
minora dan clitoris
Muara urethra
Vaginal toucher - urethra
107
109
A. PEMERIKSAAN PERUT
Ginjal yang besar :
Tumor,hydronephrosis dapat
segera dilihat
Buli-buli yang penuh tampak
Ureter tak dapat diperiksa
110
112
Pada anak-anak :
Kista ginjal
Wilms tumor = adeno myosarcoma
= nephroblastoma
Neuroblastoma
Palpasi : Posisi duduk/baring 1 tangan di
costo-vertebral dari 1 tangan di depan dd
perut.
Biasanya ginjal normal sukar teraba
kanan yang lebih rendah kadangkadang teraba
ballotement pada inspirasi maximum
Ginjal nyeri tekan :
Pyelonefritis
Renal carbuncle
Perinephric absces
Pyonephrosis
114
Konsistensi :
Kenyal hypertrophy
Keras tumor
Soft hydronephrosis
Pembesaran ginjal harus di DD:
- Tumor-tumor retroperitoneal neuroblastoma,
lipoma
- Splenomegali
- Tumor gall bladder
- Kista pancreas
- Tumor colon
115
Transilluminasi
Terutama pada anak < 1 th dengan massa
supra pubic atau CVA. Digunakan senter
dalam kamar gelap. Massa yang berisi
cairan yang transparant Transilluminasi
test (+) seperti pada pemeriksaan
hydrocele
117
121
Curvatura penis
Peyronies disease
Tumor
Muara urethra :
Hypospadia
Epispadia
Fistel urethra
122
Palpasi
Teraba keras/indurasi pada corpus
cavernosum terjadi penimbunan
jaringan ikat PEYRONIES DISEASE
= INDURATIO PENIS PLASTICA
- Urethra : Teraba keras seperti tali
strictura urethra
- Teraba batu dlm urethra biasa di :
-
Fossa navicularis
Daerah peno-scrotalis
123
Oedem elaphantiasis
- Penyakit-penyakit jantung dan liver
Fistel :
didepan : Gumma (syphilis)
dibelakang tbc epididimis
124
Pembesaran scrotum
Orchitis
Tumor/ca.testis :seminoma
Hydrocele
Varicocele
Hernia scrotalis
Torsio testis
Hematocele
125
Palpasi
Jumlah testis
Cryptochismus/undesensus testis/ectopic
testis
Rectractile testis
126
127
Pembesaran testis
- Orchitis
Nyeri lihat DD diatas
- Torsio testis
- Ca.testis keras,tdk sakit
- Hernia scrotalis usus dapat
didorong ke dlm rongga perut
testis teraba
- Hydrocele testis testis tidak
teraba transilluminasi test (+)
- Hydrocele funiculi testis teraba
diluar/distal dari hydrocele
128
EPIDIDIMYS
Epididymitis keras dan nyeri
Epididymitis tbc tidak nyeri
Tumor epididymis tidak sakit.
Vas deferens teraba seperti benang
besar.
- Tak teraba : agenesis vas deferens
129
Pada
Harus diperiksa :
Vulva :
- Bartholinitis
- Cysto Nucki
Muara urethra : Perhatikan :
- Caruncula urethrae
- Prolapsus urethrae
130
VT DAN RT
Dilakukan setelah bulibuli dikosongkan
Vagina Toucher : Periksa
Dinding urethra Divertikel
Buli-buli tumor/batu
Cystocele
Fistel
Kelainan-kelainan postio/uterus
Pada RT diperhatikan :
Keadaan perineum
Tonus sphicter ani
Keadaan ampulla recti
Kosong berisi feces
Tumor dll
Urethra pars prostatica batu urethra
132
Prostat :
Pembesarannya : pole atas penonjolan ke
rektum
Konsistensi
Permukaan
Berbenjol (tidak bisa digerakkan/terfixersymetris)
Nyeri tekan/tidak, krepitasi batu prostat
133
134
PEMERIKSAAN NEUROLOGIK
Diperiksa kelainan-kelainan vertebra
Penderita-penderita neuropathic
bladder,incontinentia
Pemeriksaan tonus sphincter ani dan
reflex ani
Bulbocavernosus reflex
Caranya :
Satu jari dalam rectum : glans penis
dipijit terjadi kontraksi pada otot
sphincter ani dan m.bulbo cavernosus.
135