Professional Documents
Culture Documents
GASAL 2015-2016
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FT UNTIRTA
KULSUM., ST., MT
SAP
PENDAHULUAN
PROSES MANUFAKTUR
PROSES PENGUBAHAN BENTUK
PROSES PEMESINAN
PROSES PENYELESAIAN PERMUKAAN
PROSES PENYAMBUNGAN
PROSES PENGUBAHAN SIFAT FISIS
KULSUM., ST., MT
PENDAHULUAN
KULSUM., ST., MT
PENILAIAN
ABSENSI
: 10%
TUGAS/QUIS: (15%-25%)
UTS
: (20%-35%)
UAS
: (20%-35%)
+ OPEN NOTE
KULSUM., ST., MT
KULSUM., ST., MT
Manus
Tangan
Factus
Mengerjakan
KULSUM., ST., MT
KULSUM., ST., MT
KULSUM., ST., MT
KULSUM., ST., MT
Pengertian Manufaktur
Secara Teknis
Processed
material
Manufacturing process
Scrap
and
waste
Raw material
KULSUM., ST., MT
10
Secara Ekonomis
Manufacturing process
Value
added
Starting
material
KULSUM., ST., MT
Material in
processing
11
Processed
material
Latar belakang
Proses manufaktur sudah dilakukan dari zaman dulu
Dimulai dengan pembuatan benda dari batu, keramik,
dan logam
Bangsa romawi pabrik gelas, tekstil, tambang
prinsip pembagian kerja tenaga tersedia
KULSUM., ST., MT
12
Latar belakang
1400 manual
1600 mesin bubut
1800 mesin uap, mesin bor
1850 pengembangan mesin2 bubut
1900 pengelasan, motor listrik
1920 otomisasi
1960 CNC
1970 laser, CAD/CAM
1980 CIM
KULSUM., ST., MT
13
Latar belakang
Revolusi Industri I
1800 mesin uap
Proses produksi termekanisasi masih banyak
keterbatasan
1900 tenaga manusia diambil alih oleh mesin
Tercipta mesin yang bekerja berulang-ulang
KULSUM., ST., MT
14
Latar belakang
Revolusi Industri II
1900 energ ilistrik
Mulai terkomputerisasi
Varietas produk bertambah, kualitas meningkat,output
dan produktivitas meningkat
KULSUM., ST., MT
15
Tahapan manufaktur
Perkembangan spesifikasi
Rancangan konseptual
Perancangan produk
Membuat atau membeli
Perancangan proses
Produksi
Hubungan pelanggan
KULSUM., ST., MT
16
Tahapan manufaktur
Perkembangan spesifikasi
Kebutuhan fungsi, batasan waktu biaya, dll
Benchmarking produk pesaing
KULSUM., ST., MT
17
Tahapan manufaktur
Rancangan konseptual
Fase kreatif fungsi produk + harapan
konsumen
Pemilihan bahan
KULSUM., ST., MT
18
Tahapan manufaktur
Perancangan produk
Perancangan untuk pemenuhan kriteria yg
ditentukan
Design for x (DFX)
KULSUM., ST., MT
19
Tahapan manufaktur
Perancangan produk
Design for x (DFX)
1. Perancang produk fungsional+daya tarik
visual sesuai demand
2. Design for assembly (DFA) dibuat sesimple
mungkin perancangan perakitan harus
tepat
KULSUM., ST., MT
20
Tahapan manufaktur
Perancangan produk
Design for x (DFX)
3. Perancang serta analis mekanikal dan
elektrikal memastikan produk berfungsi
benar
4. Produk harus dapat melayani konsumen
ergonomis
KULSUM., ST., MT
21
Tahapan manufaktur
Perancangan produk
Design for x (DFX)
5. Design for maintenance (DFM)
6. Reuse, recycling, disposal aman secara
ekologi
7. Tahap 1-6 harus dipenuhi design for
manufacture (DFM)
8. Riset quality Design For Quality (DFQ)
9. Riset pengembangan produk product
research dan development (P R&D)
KULSUM., ST., MT
22
Tahapan manufaktur
Membuat atau membeli
Bill of material
Lihat sisi keekonomiasan
KULSUM., ST., MT
23
Tahapan manufaktur
Perancangan proses
Setelah desing product ok
Tipe proses
KULSUM., ST., MT
24
Tahapan manufaktur
Produksi
Layout pabrik menyesuaikan karakteristik
produksi
Monitoring proses
Pemindahan bahan bahan baku, komponen,
tools harus tepat waktu JIT
Assembly
KULSUM., ST., MT
25
Tahapan manufaktur
Hubungan pelanggan
Umpan balik untuk perbaikan. (ex:
pemberian manual prosedur yg jelas, garansi,
dll)
KULSUM., ST., MT
26
KULSUM., ST., MT
27
KULSUM., ST., MT
28
PROSES MANUFAKTUR
KULSUM., ST., MT
29
KULSUM., ST., MT
Proses Permesinan
Proses pemotongan konvensional (tradisional)
1. Pembubutan
2. Pengeboran
4. Memfris
5. Menggurdi
6. Menggerinda
7. Penyerutan
Proses permesinan bukan konvensional
1. Mesin CNC (Computerized Numerical Control)
2. Laser optik, dll.
KULSUM., ST., MT
31
KULSUM., ST., MT
32
KULSUM., ST., MT
33
KULSUM., ST., MT
34
KULSUM., ST., MT
35
REVOLUSI INDUSTRI-NEGARA
CADCAM
DISPOSAL
KULSUM., ST., MT
36