You are on page 1of 10

Diajukan Sebagai Tugas Remidial Mata Kuliah

Pratikum BK Pribadi Sosial

Dosen Pengampu :
Drs. Sukoco. KW, M.Pd.

Oleh :
Faizal Dermawan
NPM 1111 500 098

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
2016

Konseling 1
Masalah

: Berhenti dari kebiasaan merokok

Konselor

: Faizal Dermawan

Klien

: Chair F Ananda

-PERCAKAPAN-

Ki

: Asalamualaikum.. Wr.. Wb..,

Ko

: Walaikumsalam.. Wr.. Wb..,


Silahkan duduk.(sambil berjabat tangan)

Ki

: Terima kasih pak.

Ko

:Sebelumnya kita perkenalan dulu, perkenalkan nama bapak surya,


pekerjaan bapak adalah konselor. Kalau boleh tau ini dengan saudara
siapa ya? (sambil tersenyum)

Ki

: nama saya Nanda pak.

Ko

: oh nanda. Nanda tadi habis dari mana?

Ki

: kuliah pak.

Ko

: Nanda kuliah. Jurusan apa?

Ki

: jurusan bimbingan dan konseling pak.

Ko

: wah jurusan bimbingan dan konseling ya.. sama dengan bapak..

Ki

: ya pak.

Ko

: kuliahnya udah semester berapa( dengan pandangan yang ceriah)

Ki

: semester III pak.

Ko

: oh ya, emm.. tadi sebelum kesini apakah nanda sudah makan?

Ki

: sudah pak.

Ko

: Baik, nanda apakah sebelumnya sudah melakukan konseling seperti


sekarang ini?

Ki

: belum pak.

Ko

: oke bapak jelaskan ya, konseling itu adalah suatu proses pemberian
bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli yang disebut konselor kepada
seorang yang sedang mengalami masalah yang di sebut klien, yang
dimana bermaksud untuk mencapai suatu keputusan yang positif dari
masalah klien yang sedang dihadapi. Apakah nanda sudah paham?
ki

: ya pak.

Ko

: jadi kalau boleh bapak tau apa yang memberatkan pikiran nanda saat ini?

Ki

: ya pak,, tapi saya masih bingung harus mulai dari mana?

Ko

: oke, nanda tidak perlu merasa bingung, kalau saja nanti masalah nanda
adalah sebuah rahasia, nanda tidak perlu takut akan kebocorannya, disini
yang tahu hanya bapak dan nanda saja, dan bapak akan menjamin
kerahasian tersebut tidak akan di ketahui oleh orang lain, nanda juga
tidak perlu ragu untuk bercerita, karena bapak akan mendengarkan
sumua cerita nanda dengan suka rela, bisakah nanda menceritakannya
apa yang membebankan nanda saat ini?

Ki

: jadi begini pak. Saya itu sebenarnya ingin berhenti merokok, tapi
masalahnya itu, ketika saya bersama teman teman ,saya kembali
merokok lagi.

ko

: terus terang bapak merasa bangga kepada nanda, dengan niat nanda
untuk berhenti merokok, itu merupakan satu langkah awal yang baik
bagi nanda.

Ki

: ya pak, terima kasih.

Ko

: oke tadi nanda bilang, nanda ingin berhenti merokok, tapi ketika
bersama teman-teman nanda merokok lagi, bisakah nanda ceritakan
lebih lanjut?

Ki

: ya pak, jadi begitulah masalahnya, ketika bersama teman-teman saya


terkadang merasa tidak enak, karena mungkin alasan kebersamaan, jadi
saya merokok lagi.

Ko

: nanda mengatakan kalau bersama teman teman nanda merasa tidak enak
karena alasan kebersamaan, karena itu nanda merokok lagi.

Ki

: ya pak jadi begitulah,

Ko

: sebelumnya orang tua nanda sudah mengetahui apa belum kalau nanda
merokok?

Ki

: sudah mengetahui pak, malah kemarin saya sudah terkena dampak dari
rokok itu, jantung saya sudah rusak, karena itu juga alasan kenapa saya
ingin berhenti merokok.

Ko

: bagaimana sikap orang tua nanda ketika itu?

Ki

: ya dia menasehati saya pak agar jangan merokok lagi, setidaknya kalau
belum bisa berhenti, tapi mengurangilah, itu kata bapak saya pak.

Ko

: oh jadi orang tua nanda sudah mengetahui kalau nanda sudah merokok.

Ki

: ya pak.

Ko

: nah permasalahannya sekarang ada pada diri nanda sendiri, karena


sebenarnya nanda telah merasakan dampak dari merokok itu, selain itu
orang tua nanda juga telah menasehati nanda agar berhenti merokok.
Apakah nanda sudah berbicara terus terang kepada teman-teman nanda
kalau sebenarnya nanda ingin berhenti merokok?

Ki

: sudah pak, tapi teman teman nanda tetap saja tidak mau mengerti,
dengan saya berbicara seperti itu malah saya tambah di ejek oleh teman
teman saya pak.

Ko

: terus.. ?

Ki

: ya karena itu saya merokok lagilah pak, saya jadi gak enak, karena
mereka adalah teman-teman saya pak.

Ko

: bagaimana perasaan nanda ketika merokok lagi?

Ki

: ketika merokok bersama teman-teman saya merasa nyaman dengan


mereka pak, kalau ngobrol jadi nyambung, kalau lagi main seperti main
PS jadi tambah seru, walau sebenarnya ada penyesalan di hati saya pak
ketika merokok lagi.

Ko

: jadi nanda merasa betah dan nyaman ketika merokok bersama temanteman nanda, walaupun sebenarnya di hati nanda merasa menyesal
ketika merokok lagi.

Ki

: ya pak, jadi saya bingung harus bagaimana di satu sisi saya merasa
nyaman, tapi di lain sisi saya merasa menyesal ketika kembali merokok.

Ko

: ya, bapak dapat memahami apa yang nanda rasakan.

Ki

: saya harus bagimana pak?

Ko

: sudahkah nanda menanamkan di dalam diri nanda kalau nanda benarbenar ingin berhenti merokok, seperti menulis kata-kata di dinding atau
yang lainnya?

Ki

: belum pak?

Ko

: jadi nanda merasa belum bisa sepenuhnya untuk berhenti merokok?

Ki

: ya pak, karena itulah saya merasa bingung bagaimana caranya agar saya
benar-benar berhenti merokok.

Ko

: nanda merasa bingung dan kecewa karena sampai saat ini nanda belum
bisa sepenuhnya berhenti merokok.

Ki

: ya pak.

Ko

: mungkin nanda belum menanamkan sepenuhnya di dalam diri nanda


untuk berhenti merokok.

Ki

: begitulah pak, yang jadi permasalahannya ketika saya sedang bersama


teman-teman saya, saya pasti merokok lagi.

Ko

: jadi nanda merasa tidak yakin dengan diri nanda sendiri terhadap temanteman nanda karena itu nanda merokok lagi. Walaupun sebenarnya
nanda sendiri sudah tahu dan merasakan bagaimana dampak dari
merokok itu.

Ki

: betul sekali pak, sebetulnya saya sudah tahu bagaimana dampak dari
merokok itu, tapi di lain sisi saya masih tetap saja merokok dengan
teman teman saya karena alasan kebersamaan, meskipun saya sudah tahu
dan bahkan mengalaminya bagaimana rasanya terkena dampak dari
merokok itu.

Ko

:jadi nanda sebenarnya sudah mengetahui bagaimana dampak dari


merokok itu, namun nanda tetap saja merokok jika bersama temanteman nanda karena nanda merasa tidak enak.

Ki

: ya pak betul sekali, jadi yang saya bingung itu bagaimana caranya agar
teman-teman mengerti posisi saya.

Ko

: nanda merasa bingung bagaimana caranya agar teman teman nanda bisa
mengerti keadaan nanda saat ini. Baiklah, yang harus nanda lakukan
adalah berani mengutarakannya bahwa nanda tidak ingin merokok lagi
secara jelas kepada teman-teman nanda.

Ki

: ya pak.

Ko

disamping

itu

dalam

kondisi

yang

bagaimana

nanda

harus

mengungkapkan kata yang tepat kepada teman-teman nanda.


Ki

: disaat lagi kumpul rame-rame pak.

Ko

: bagus, selain itu nanda harus berkomitmen dengan pas, bagaimana


seharusnya nanda terus menolak ketika teman-teman nanda menawari
rokok.

Ki

: saya akan mencoba itu pak.

Ko

: nah sekarang bapak ingin nanda merumuskan dengan jelas bagaimana


seharusnya yang nanda lakukan untuk benar-benar berhenti merokok.

Ki

: baiklah pak, emm.. yang pertama saya harus meyakinkan diri saya agar
tidak lagi merokok, saya juga akan membuat catatan catatan di dinding
kamar, di handphone, di buku binder saya, sehingga saya akan selalu
mengiingatnya, dan saya akan membuang pernak-pernik yang berbau
rokok, seperti korek ataupun koleksi-koleksi kotak rokok di kamar saya
pak. Saya juga akan menolak secara tegas ajakan dan tawaran dari
teman-teman saya pak.

Ko

: bagus sekali, bapak sangat senang mendengarnya, dan juga melihat


keantusiasan nanda, sekarang nanda sudah dapat merumuskan tujuan
agar berhenti merokok secara total dengan baik dan jelas.

Ki

: terima kasih pak.

Ko

: sekarang kalau boleh tahu kapan nanda akan melakukan perubahan itu?

Ki

: sesegera mungkin

Ko

: bapak inign tahu sesegera mungkin itu kapan, apakah besok? Lusa atau
seminggu kemudian?

Ki

: saya akan melakukan itu mulai besok pak, saya akan coba, dengan
semaksimal mungkin.

Ko

: bagus, lakukan apa yang ingin nanda lakukan. Oke, sekarang bagaimana
perasaan nanda?

Ki

: saya merasa sangat senang pak.

Ko

: baiklah nanda, rupanya waktu kita sudah hampir habis.

Ki

: ya pak.

Ko

: untuk memanfaatkan sisa waktu yang ada, bapak ingin mendenger nanda
mengungkapkan kembali isi pokok pembicaraan kita tadi.

Ki

: baik pak, yang pertama saya harus meyakinkan diri saya agar benarbenar berhenti merokok, saya tidak akan peduli apa kata teman-teman
nantinya dengan saya berhenti merokok.saya juga akan membuang
pernak-pernik yang berbau rokok, seperti korek kesayangan, dan koleksi
kotak-kotak rokok di kamar. Saya juga akan meminta teman-teman dan
kakak saya agar memperingatkan saya jika nanti saya merokok lagi.

Ko

: bagus, rupanya nanda benar-benar sudah paham ya, bagaimana perasaan


nanda sekarang?

Ki

: saya merasa senang sekali pak.

Ko

: sekarang bapak ingin nanda berjanji kepada bapak untuk melakukan


perubahan itu dengan maksimal, bapak juga akan mengamati perubahan
nanda dalam waktu seminggu kedepan.

Ki
Ko

: ya pak.
: bisakah kita atur lagi pertemuan di hari dan jam yang sama minggu depan
untuk menceritakan bagaimana pengalaman nanda dalam waktu
seminggu pertama, sampai nanti nanda benar-benar berubah secara
permanen.

Ki

: ya pak bisa, dan saya berjanji untuk melakukan perubahan itu secara
maksimal mungkin, saya akan berusaha.

Ko

: bagus nanda, baiklah untuk pertemuan kali ini kita akhiri sampai di sini
dulu, sampai berjumpa lagi, selamat siang. Asalamualikum wr,,wb,,

Ki

: selamat siang juga pak, walaikum salam wr,, wb,,

Konselor dan klien berjabat tangan sembari menghantarkan klien keluar ruangan
konseling.

You might also like