You are on page 1of 23

OLEH

Ns. Rika fatmadona, M.Kep, Sp Kep MB

adalah sistem organ


yang memproduksi,
menyimpan, dan
mengalirkan urin.
Pada manusia, sistem
ini terdiri dari dua
ginjal, dua ureter,
kandung kemih, dua
otot sphincter, dan
uretra.

Pemeriksaan-pemeriksaan dasar urologi :


Pemeriksaan subyektif --mencermati
keluhan yang disampaikan oleh pasien yang
digali melalui anamnesis yang sistematik,
Pemeriksaan obyektif --melakukan
pemeriksaan fisis terhadap pasien untuk
mencari data-data objektif mengenai
keadaan pasien,
Pemeriksaan penunjang --melalui
pemeriksaan-pemeriksaan laboratorium

PENGKAJIAN
Manifestasi klinik disfungsi renal dan
urinarius:
Rasa nyeri
Perubahan eliminasi urin
Gejala gastrointestinal
Gejala lain pada setiap sistem tubuh

Rasa nyeri
Nyeri urogenital tidak selalu terdapat pada
penyakit ginjal
Bisa terjadi akibat adanya obstruksi dan
distensi
Nyeri ginjal
Nyeri kolik
Nyeri vesika
Nyeri prostat
Nyeri testis/epididimis
Nyeri penis

Sering berkemih
Urgensi

Rasa panas pada


saat berkemih
Nocturia

Hesitancy: bladder
terasa penuh & ingin
b.a.k, namun lama
mengeluarkan urine

Inkontinensia

Polyuri
Hematuri
Proteinuri
Pneumaturia;
berkemih campur
udara fistula buli2usus, fermentasi
glukosa (DM)
Hematospermia (blood
in semen)
Cloudy urin

Enuresis

Gejala gastrointestinal :
Mual
Muntah
Diare
Gangguan rasa nyaman abdomen
Ileus paralitik

Riwayat kesehatan
Anamnesis yang meliputi : Keluhan utama,
riwayat penyakit lain yang pernah
dideritanya maupun pernah diderita oleh
keluarganya dan riwayat penyakit yang
diderita saat ini
Nyeri
Riwayat infeksi traktus urinarius mencakup
terapi atau perawatan yang dialami, gejala
panas, riwayat pengunaan kateter
Gejala kelainan urinasi : disuri, hesitancy,
inkontinensia
Adakah riwayat : hematuri, nokturi, renal
kalkuli, kelainan yang mempengaruhi fungsi
ginjal

Untuk wanita : persalinan, infeksi vagina


Pajanan dengan zat-zat toksin
Riwayat merokok
Penggunaan obat atau alkohol

Pemeriksaan fisik
Dilakukan secara menyeluruh
Fokus pada sistem urinary
Pemeriksaan ginjal
Pemeriksaan buli-buli
Pemeriksaan genetalia eksterna
Rectal toucher
Pemeriksaan neurologi

Urinalisis
Pemeriksaan darah rutin
Faal ginjal
Elektrolit
Faal hepar, faal pembekuan
Tumor marker
Analisis semen
Analisis batu
Kultur urin
Sitologi urin
PA

Foto polos abdomen


PIV (Pielogravi
Intravena)

Uretrografi : media
kontras positif
diinjeksikan ke uretra
proksimal secara
retrograde
Radiografi Antegrade
Pyelography (APG)

Teknik atau prosedur atau tata cara


pemeriksaan sistem urinaria dengan
menggunakan sinar-X dan
memasukkan media kontras secara
retrograde (berlawanan dengan alur
sistem urinaria) untuk menegakkan
diagnosa.
Dilakukan bila sistem urinary sudah
tidak berfungsi.
Media kontras dimasukkan berbalik
atau melawan jalannya alur sistem
urinaria melalui sistem pelviocaliceal
dengan memasang kateter .
Pemasangan kateter adalah dengan
melakukan bedah minor oleh dokter
urology di ruang bedah.
Umumnya dilakukan untuk
menunjukkan letak urinary calculi atau
jenis kerusakan lain.

USG

Ct Scan

Sintigrafi

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
Kelebihan volume cairan b.d penurunan
filtrasi glomerulus dan retensi cairan
2.
Resiko infeksi b.d gangguan sistem imun
dan pertahanan tubuh
3.
Cemas b.d diagnosis keganasan dan
kemungkinan metastase
4.
Nyeri b.d inflamasi, sumbatan dan abrasi
saluran kemih oleh pindahnya batu

5. Gangguan eliminasi urin b.d sumbatan


aliran urin oleh batu
6. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh
7. Ketidakefektifan perfusi ginjal
berhubungan dengan trauma
8. Resiko kerusakan integritas kulit
9. Kurang pengetahuan

You might also like