You are on page 1of 16

KERANGKA ACUAN

PROGRAM PENENDALI MUTU KEPERAWATAN


DI RUMAH SAKIT ANANDA BEKASI
TAHUN 2011
I. PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, berpengaruh terhadap kebutuhan
dan tuntutan masyarakat untuk memperoleh haknya mendapat pelayanan kesehatan
yang bermutu. Tenaga keperawatan sebagai salah satu anggota tim kesehatan di RS.
Ananda

wajib

memberikan

pelayanan

atau

asuhan

keperawatan

yang

bermutu.Adapun indicator keberhasilan keperawatan diantaranya, tidak banyaknya


keluhan atas pelayanan keperawatan, rendahnya angka kejadian dekubitus,
rendahnya angka kejadian infeksi dengan jarum infuse.Dalam pelaksaan
peningkatan mutu asuhan keperawatan, tidak lepas dari misi, falsafah dan tujuan
keperawatan, sarana dan prasarana yang memadai sesuai standar kebutuhan serta
dukungan dari unsur pimpinan. Selain itu perlu adanya petugas yang tanggap akan
kebutuhan pasien, keramahan dan kelancaran berkomunikasi, memiliki kemampuan
serta sikap, dan kepribadian sesuai dengan tuntutan profesi.Kegiatan peningkatan
mutu asuhan keperawatandiantaranya adalah melalui kegiatan pelaksanaan asuhan
keperwatan sesuai standar (S.A.K), angket kepuasan pasien, serah terima tugas
(ronde keperawatan), pembahasan kasus.Setelah dilakukan pemantauan lakukan
pengkajian, evaluasi tindakan dan umpan balik dari kegiatan-kegiatan pengendalian
mutu asuhan keperawatan tersebut diatas secara teratur, terencana dan
berkesinambungan.
II. LATAR BELAKANG
Mutu asuhan keperawatan didapat atau muncul pada waktu pasien di rawat di
rumah sakit. Bagi pasien mutu merupakan hal yang utama yang akan berdampak
secara langsung atau tidak langsung terhadap penggunaan jasa pelayanan
keperawatan di suatu rumah sakit.Dokumentasi keperawatan belum optimal,
beberapa kejadian misalnya SAK atau kemampuan perawat baik itu pemampilan,

sikap (Attitude), pengetahuan ataupun keterampilan (skill) belum maksimal masih


belum terpenihinya kebutuhan perakitan keperawatan diruangan sesuai standar baik
itu kualitas maupun kuantitas. Program pengendelian mutu keperawatan belum
optimal yang menjadi penyebab suatu mutu pelayanan asuhan keperawatan tidak
bermutu sehingga pasien secara perlahan-lahan tidak ingin lagi menggunakan jasa
pelayanan keperawatan di Rumah Sakit Ananda. Dengan demikian dalam rangka
peningkatan mutu keperawatan perlu di adakan Program Pengendali Mutu
Keperawatan.
III. TUJUAN
a.

Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di Rumah Sakit Ananda secara
optimal dan professional.

b.

Tujuan Khusus
1.

Meningkatkan kualitas managemen asuhan keperawatan

2.

Meningkatkan kepuasan pasien atas pelayanan asuhan keperawatan

3.

Memantau dan menilai penerapan S.A.K/ SPO

4.

Memantau pendayagunaan sarana dan prasarana

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


c.
d.

Kegiatan pokok peningkatan mutu asuhan keperawatan Di ruang rawat inap


Rincian Kegiatan
Menyiapkan pedoman evaliasi pelaksaan SAK dengan menggunakan
instrumen A
Menyiapkan pedoman evaliasi pelaksaan SPO dengan menggunakan
instrumen C
Menyiapkan pedoman evaliasi pelaksaan persepsi pasien terhadap asuhan
keperawatn menggunakan instrumen B
Menyiapkan sarana Kotak saran
Menyiapkan pedoman evaliasi pelaksaan Pembahasan kasus
Menyiapkan pedoman evaliasi pelaksaan Analisa Laporan Kejadian/
Insiden

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Setiap

kegiatan

tersebut

diatas

masing-masing

diuraikan

kemudian

pengendalian mutu meliputi kegiatan pemantauan, pengkajian, tindakan, evaluasi


dan umpan balik.
Tahapan Pelaksanaan
1.

Membentuk tim pengendalian mutu

2.

Membuat rencana kerja

3.

Menyusun instrumen penilaian

4.

Melakukan pengamatan, penilaian dan analisa

5.

Melakukan evaluasi kegiatan

Aspek yang dinilai


1.

Kepuasan pasien

2.

Keamanan pasien

3.

Kepuasan perawat

4.

Pelaksaan SAK/ SPO

Metode
1.

Studi dokumentasi

2.

Observasi atau pemantauan

3.

Penyebaran angket

VI. SASARAN
a.

Dokumen atau catatan asuhan keperawatan atau kabid dalam status / berkas
medis pasien

b.

Pasien atau keluarga

c.

Tenaga perawat

VII. JADWAL PELAKSAAN KEGIATAN


No.
Kegiatan
1. Penilaian penerapan S.A.K
2 Penilaian penerapan S.P.O
3 Persepsi pasien terhadap

asuhan

Waktu
Sebulan sekali, minggi KE-I
Sebulan sekali, minggi KE-II
Sebulan sekali, minggu KE-III

keperawatan atau angket


4 Pembahasan kasus
6 Ronde keperawatan

Sebulan sekali
Setiap pergantian tugas jaga dan

7 Analisa laporan kegiatan

sewaku-waktu oleh tim mutu


Setiap setelah melakukan kegiatan

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


IX. PENCATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

KERANGKA ACUAN
PROGRAM PENENDALI MUTU KEPERAWATAN
DI RUMAH SAKIT ANANDA BEKASI

TAHUN 2010
I. PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, berpengaruh terhadap kebutuhan
dan tuntutan masyarakat untuk memperoleh haknya mendapat pelayanan kesehatan
yang bermutu. Tenaga keperawatan sebagai salah satu anggota tim kesehatan di RS.
Ananda

wajib

memberikan

pelayanan

atau

asuhan

keperawatan

yang

bermutu.Adapun indicator keberhasilan keperawatan diantaranya, tidak banyaknya


keluhan atas pelayanan keperawatan, rendahnya angka kejadian dekubitus,
rendahnya angka kejadian infeksi dengan jarum infuse.Dalam pelaksaan
peningkatan mutu asuhan keperawatan, tidak lepas dari misi, falsafah dan tujuan
keperawatan, sarana dan prasarana yang memadai sesuai standar kebutuhan serta
dukungan dari unsur pimpinan. Selain itu perlu adanya petugas yang tanggap akan
kebutuhan pasien, keramahan dan kelancaran berkomunikasi, memiliki kemampuan
serta sikap, dan kepribadian sesuai dengan tuntutan profesi.Kegiatan peningkatan
mutu asuhan keperawatandiantaranya adalah melalui kegiatan pelaksanaan asuhan
keperwatan sesuai standar (S.A.K), angket kepuasan pasien, serah terima tugas
(ronde keperawatan), pembahasan kasus.Setelah dilakukan pemantauan lakukan
pengkajian, evaluasi tindakan dan umpan balik dari kegiatan-kegiatan pengendalian
mutu asuhan keperawatan tersebut diatas secara teratur, terencana dan
berkesinambungan.
II. LATAR BELAKANG
Mutu asuhan keperawatan didapat atau muncul pada waktu pasien di rawat di
rumah sakit. Bagi pasien mutu merupakan hal yang utama yang akan berdampak
secara langsung atau tidak langsung terhadap penggunaan jasa pelayanan
keperawatan di suatu rumah sakit.Dokumentasi keperawatan belum optimal,
beberapa kejadian misalnya SAK atau kemampuan perawat baik itu pemampilan,
sikap (Attitude), pengetahuan ataupun keterampilan (skill) belum maksimal masih
belum terpenihinya kebutuhan perakitan keperawatan diruangan sesuai standar baik
itu kualitas maupun kuantitas. Program pengendelian mutu keperawatan belum

optimal yang menjadi penyebab suatu mutu pelayanan asuhan keperawatan tidak
bermutu sehingga pasien secara perlahan-lahan tidak ingin lagi menggunakan jasa
pelayanan keperawatan di Rumah Sakit Ananda. Dengan demikian dalam rangka
peningkatan mutu keperawatan perlu di adakan Program Pengendali Mutu
Keperawatan.
III. TUJUAN
e.

Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di Rumah Sakit Ananda secara
optimal dan professional.

f.

Tujuan Khusus
5.

Meningkatkan kualitas managemen asuhan keperawatan

6.

Meningkatkan kepuasan pasien atas pelayanan asuhan keperawatan

7.

Memantau dan menilai penerapan S.A.K/ SPO

8.

Memantau pendayagunaan sarana dan prasarana

KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


g.
h.

Kegiatan pokok peningkatan mutu asuhan keperawatan Di ruang rawat inap


Rincian Kegiatan
Menyiapkan pedoman evaliasi pelaksaan SAK dengan menggunakan
instrumen A
Menyiapkan pedoman evaliasi pelaksaan SPO dengan menggunakan
instrumen C
Menyiapkan pedoman evaliasi pelaksaan persepsi pasien terhadap asuhan
keperawatn menggunakan instrumen B
Menyiapkan sarana Kotak saran
Menyiapkan pedoman evaliasi pelaksaan Pembahasan kasus
Menyiapkan pedoman evaliasi pelaksaan Analisa Laporan Kejadian/
Insiden

X. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Setiap

kegiatan

tersebut

diatas

masing-masing

diuraikan

kemudian

pengendalian mutu meliputi kegiatan pemantauan, pengkajian, tindakan, evaluasi


dan umpan balik.
Tahapan Pelaksanaan
6.

Membentuk tim pengendalian mutu

7.

Membuat rencana kerja

8.

Menyusun instrumen penilaian

9.

Melakukan pengamatan, penilaian dan analisa

10.

Melakukan evaluasi kegiatan

Aspek yang dinilai


1.

Kepuasan pasien

2.

Keamanan pasien

3.

Kepuasan perawat

4.

Pelaksaan SAK/ SPO

Metode
4.

Studi dokumentasi

5.

Observasi atau pemantauan

6.

Penyebaran angket

XI. SASARAN
a.

Dokumen atau catatan asuhan keperawatan atau kabid dalam status / berkas
medis pasien

b.

Pasien atau keluarga

c.

Tenaga perawat

XII. JADWAL PELAKSAAN KEGIATAN


No.

Kegiatan

Waktu

1. Penilaian penerapan S.A.K


2 Penilaian penerapan S.P.O
3 Persepsi pasien terhadap

asuhan

Sebulan sekali, minggi KE-I


Sebulan sekali, minggi KE-II
Sebulan sekali, minggu KE-III

keperawatan atau angket


4 Pembahasan kasus
6 Ronde keperawatan

Sebulan sekali
Setiap pergantian tugas jaga dan

7 Analisa laporan kegiatan

sewaku-waktu oleh tim mutu


Setiap setelah melakukan kegiatan

XIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


XIV. PENCATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

KERANGKA ACUAN
PROGRAM PENENDALI MUTU KEPERAWATAN
DI RUMAH SAKIT ANANDA BEKASI
TAHUN 2009

XV. PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, berpengaruh terhadap kebutuhan
dan tuntutan masyarakat untuk memperoleh haknya mendapat pelayanan kesehatan
yang bermutu. Tenaga keperawatan sebagai salah satu anggota tim kesehatan di RS.
Ananda

wajib

memberikan

pelayanan

atau

asuhan

keperawatan

yang

bermutu.Adapun indicator keberhasilan keperawatan diantaranya, tidak banyaknya


keluhan atas pelayanan keperawatan, rendahnya angka kejadian dekubitus,
rendahnya angka kejadian infeksi dengan jarum infuse.Dalam pelaksaan
peningkatan mutu asuhan keperawatan, tidak lepas dari misi, falsafah dan tujuan
keperawatan, sarana dan prasarana yang memadai sesuai standar kebutuhan serta
dukungan dari unsur pimpinan. Selain itu perlu adanya petugas yang tanggap akan
kebutuhan pasien, keramahan dan kelancaran berkomunikasi, memiliki kemampuan
serta sikap, dan kepribadian sesuai dengan tuntutan profesi.Kegiatan peningkatan
mutu asuhan keperawatandiantaranya adalah melalui kegiatan pelaksanaan asuhan
keperwatan sesuai standar (S.A.K), angket kepuasan pasien, serah terima tugas
(ronde keperawatan), pembahasan kasus.Setelah dilakukan pemantauan lakukan
pengkajian, evaluasi tindakan dan umpan balik dari kegiatan-kegiatan pengendalian
mutu asuhan keperawatan tersebut diatas secara teratur, terencana dan
berkesinambungan.
XVI. LATAR BELAKANG
Mutu asuhan keperawatan didapat atau muncul pada waktu pasien di rawat di
rumah sakit. Bagi pasien mutu merupakan hal yang utama yang akan berdampak
secara langsung atau tidak langsung terhadap penggunaan jasa pelayanan
keperawatan di suatu rumah sakit.Dokumentasi keperawatan belum optimal,
beberapa kejadian misalnya SAK atau kemampuan perawat baik itu pemampilan,
sikap (Attitude), pengetahuan ataupun keterampilan (skill) belum maksimal masih
belum terpenihinya kebutuhan perakitan keperawatan diruangan sesuai standar baik
itu kualitas maupun kuantitas. Program pengendelian mutu keperawatan belum
optimal yang menjadi penyebab suatu mutu pelayanan asuhan keperawatan tidak
bermutu sehingga pasien secara perlahan-lahan tidak ingin lagi menggunakan jasa

pelayanan keperawatan di Rumah Sakit Ananda. Dengan demikian dalam rangka


peningkatan mutu keperawatan perlu di adakan Program Pengendali Mutu
Keperawatan.
XVII. TUJUAN
i.

Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di Rumah Sakit Ananda secara
optimal dan professional.

j.

Tujuan Khusus
9.

Meningkatkan kualitas managemen asuhan keperawatan

10. Meningkatkan kepuasan pasien atas pelayanan asuhan keperawatan


11. Memantau dan menilai penerapan S.A.K/ SPO
12. Memantau pendayagunaan sarana dan prasarana
XVIII. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
k.
l.

Kegiatan pokok peningkatan mutu asuhan keperawatan Di ruang rawat inap


Rincian Kegiatan
Menyiapkan pedoman evaliasi pelaksaan SAK dengan menggunakan
instrumen A
Menyiapkan pedoman evaliasi pelaksaan SPO dengan menggunakan
instrumen C
Menyiapkan pedoman evaliasi pelaksaan persepsi pasien terhadap asuhan
keperawatn menggunakan instrumen B
Menyiapkan sarana Kotak saran
Menyiapkan pedoman evaliasi pelaksaan Pembahasan kasus
Menyiapkan pedoman evaliasi pelaksaan Analisa Laporan Kejadian/
Insiden

XIX. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Setiap

kegiatan

tersebut

diatas

masing-masing

diuraikan

kemudian

pengendalian mutu meliputi kegiatan pemantauan, pengkajian, tindakan, evaluasi


dan umpan balik.
Tahapan Pelaksanaan
11.

Membentuk tim pengendalian mutu

12.

Membuat rencana kerja

13.

Menyusun instrumen penilaian

14.

Melakukan pengamatan, penilaian dan analisa

15.

Melakukan evaluasi kegiatan

Aspek yang dinilai


1.

Kepuasan pasien

2.

Keamanan pasien

3.

Kepuasan perawat

4.

Pelaksaan SAK/ SPO

Metode
7.

Studi dokumentasi

8.

Observasi atau pemantauan

9.

Penyebaran angket

XX. SASARAN
a.

Dokumen atau catatan asuhan keperawatan atau kabid dalam status / berkas
medis pasien

b.

Pasien atau keluarga

c.

Tenaga perawat

XXI. JADWAL PELAKSAAN KEGIATAN


No.
Kegiatan
1. Penilaian penerapan S.A.K
2 Penilaian penerapan S.P.O

Waktu
Sebulan sekali, minggi KE-I
Sebulan sekali, minggi KE-II

3 Persepsi

pasien

terhadap

asuhan

Sebulan sekali, minggu KE-III

keperawatan atau angket


4 Pembahasan kasus
6 Ronde keperawatan

Sebulan sekali
Setiap pergantian tugas jaga dan

7 Analisa laporan kegiatan

sewaku-waktu oleh tim mutu


Setiap setelah melakukan kegiatan

XXII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


XXIII. PENCATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

KERANGKA ACUAN
PROGRAM PENENDALI MUTU KEPERAWATAN
DI RUMAH SAKIT ANANDA BEKASI
TAHUN 2008
XXIV. PENDAHULUAN

Perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, berpengaruh terhadap kebutuhan


dan tuntutan masyarakat untuk memperoleh haknya mendapat pelayanan kesehatan
yang bermutu. Tenaga keperawatan sebagai salah satu anggota tim kesehatan di RS.
Ananda

wajib

memberikan

pelayanan

atau

asuhan

keperawatan

yang

bermutu.Adapun indicator keberhasilan keperawatan diantaranya, tidak banyaknya


keluhan atas pelayanan keperawatan, rendahnya angka kejadian dekubitus,
rendahnya angka kejadian infeksi dengan jarum infuse.Dalam pelaksaan
peningkatan mutu asuhan keperawatan, tidak lepas dari misi, falsafah dan tujuan
keperawatan, sarana dan prasarana yang memadai sesuai standar kebutuhan serta
dukungan dari unsur pimpinan. Selain itu perlu adanya petugas yang tanggap akan
kebutuhan pasien, keramahan dan kelancaran berkomunikasi, memiliki kemampuan
serta sikap, dan kepribadian sesuai dengan tuntutan profesi.Kegiatan peningkatan
mutu asuhan keperawatandiantaranya adalah melalui kegiatan pelaksanaan asuhan
keperwatan sesuai standar (S.A.K), angket kepuasan pasien, serah terima tugas
(ronde keperawatan), pembahasan kasus.Setelah dilakukan pemantauan lakukan
pengkajian, evaluasi tindakan dan umpan balik dari kegiatan-kegiatan pengendalian
mutu asuhan keperawatan tersebut diatas secara teratur, terencana dan
berkesinambungan.
XXV. LATAR BELAKANG
Mutu asuhan keperawatan didapat atau muncul pada waktu pasien di rawat di
rumah sakit. Bagi pasien mutu merupakan hal yang utama yang akan berdampak
secara langsung atau tidak langsung terhadap penggunaan jasa pelayanan
keperawatan di suatu rumah sakit.Dokumentasi keperawatan belum optimal,
beberapa kejadian misalnya SAK atau kemampuan perawat baik itu pemampilan,
sikap (Attitude), pengetahuan ataupun keterampilan (skill) belum maksimal masih
belum terpenihinya kebutuhan perakitan keperawatan diruangan sesuai standar baik
itu kualitas maupun kuantitas. Program pengendelian mutu keperawatan belum
optimal yang menjadi penyebab suatu mutu pelayanan asuhan keperawatan tidak
bermutu sehingga pasien secara perlahan-lahan tidak ingin lagi menggunakan jasa
pelayanan keperawatan di Rumah Sakit Ananda. Dengan demikian dalam rangka

peningkatan mutu keperawatan perlu di adakan Program Pengendali Mutu


Keperawatan.
XXVI. TUJUAN
m.

Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di Rumah Sakit Ananda secara
optimal dan professional.

n.

Tujuan Khusus
13. Meningkatkan kualitas managemen asuhan keperawatan
14. Meningkatkan kepuasan pasien atas pelayanan asuhan keperawatan
15. Memantau dan menilai penerapan S.A.K/ SPO
16. Memantau pendayagunaan sarana dan prasarana

XXVII. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


o.
p.

Kegiatan pokok peningkatan mutu asuhan keperawatan Di ruang rawat inap


Rincian Kegiatan
Menyiapkan pedoman evaliasi pelaksaan SAK dengan menggunakan
instrumen A
Menyiapkan pedoman evaliasi pelaksaan SPO dengan menggunakan
instrumen C
Menyiapkan pedoman evaliasi pelaksaan persepsi pasien terhadap asuhan
keperawatn menggunakan instrumen B
Menyiapkan sarana Kotak saran
Menyiapkan pedoman evaliasi pelaksaan Pembahasan kasus
Menyiapkan pedoman evaliasi pelaksaan Analisa Laporan Kejadian/
Insiden

XXVIII. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Setiap

kegiatan

tersebut

diatas

masing-masing

diuraikan

kemudian

pengendalian mutu meliputi kegiatan pemantauan, pengkajian, tindakan, evaluasi


dan umpan balik.
Tahapan Pelaksanaan
16.

Membentuk tim pengendalian mutu

17.

Membuat rencana kerja

18.

Menyusun instrumen penilaian

19.

Melakukan pengamatan, penilaian dan analisa

20.

Melakukan evaluasi kegiatan

Aspek yang dinilai


1.

Kepuasan pasien

2.

Keamanan pasien

3.

Kepuasan perawat

4.

Pelaksaan SAK/ SPO

Metode
10.

Studi dokumentasi

11.

Observasi atau pemantauan

12.

Penyebaran angket

XXIX. SASARAN
a.

Dokumen atau catatan asuhan keperawatan atau kabid dalam status / berkas
medis pasien

b.

Pasien atau keluarga

c.

Tenaga perawat

XXX. JADWAL PELAKSAAN KEGIATAN


No.
Kegiatan
1. Penilaian penerapan S.A.K
2 Penilaian penerapan S.P.O

Waktu
Sebulan sekali, minggi KE-I
Sebulan sekali, minggi KE-II

3 Persepsi

pasien

terhadap

asuhan

Sebulan sekali, minggu KE-III

keperawatan atau angket


4 Pembahasan kasus
6 Ronde keperawatan

Sebulan sekali
Setiap pergantian tugas jaga dan

7 Analisa laporan kegiatan

sewaku-waktu oleh tim mutu


Setiap setelah melakukan kegiatan

XXXI. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


XXXII. PENCATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

You might also like