Professional Documents
Culture Documents
Definisi :
Misal f fungsi yang didefinisikan pada [a,b], f dikatakan terintegralkan pada [a,b]
b
n
jika
lim f ( xi )xi ada, selanjutnya f ( x)dx disebut Integral Tentu (Integral
P 0 i 1
a
Riemann) f dari a ke b, dan didefinisikan
b
n
Teorema :
Jika fungsi f kontinu pada selang ,
selang itu,maka :
( )
F(b)-F(a)
Bukti : Jika P = *
-,
maka :
F(b)-F(a) = F(
)-F(
)+F(
)- F(
)+. . .+F(
)-F(
)=
, (
Menurut teorema nilai rata-rata yang diterapkan pada fungsi F pada selang ,
)-
- kita
peroleh
F( )
Jadi
)=F(
)=f(
).(
F(b) F(a) =
).
dengan
Ruas kiri adalah suatu konstanta,sedangkan ruas kanan adalah jumlah Riemann fungsi f pada
selang ,
F(b) F(a) =
| |
( )
,kita peroleh
Contoh :
2
1.
3.
0
2
0
1
2. x dx x dx x 2 dx
x dx x dx x dx
1
2
2
2
x dx x dx x dx
1
2. Sifat Simetri
Teorema :
a
Jika f fungsi genap [f(-x) = f(x)] , maka
f ( x)dx = 2 f ( x)dx
dan
0
a
f ( x)dx = 0.
a
Contoh:
1.
( )
2.
1.
( )
2.
( )
3.
( )
( )
( )
4. , ( )
( )-
( )
( )
5. , ( )
( )-
( )
( )
6.
( )
7.
( )
( )
8.
( )
( )
( )
1.
( )
( )
( )
2.
( )
( )
( )
( )
( )
( )
Bukti no. 4 :
, ( )
( )-
| |
| |
, (
( )
)-
| |
( )
Contoh soal :
1.
( )
( )
( )
2.
( )
( )
( )
3. ,
( )
( )
( )
2
4. Hitung
2
(4 x 6 x )dx
1
Jawab :
x2
x3
2
2
6
=
4
(
4
x
6
x
)
dx
4
x
dx
6
x
dx
3 1
1
1
1
1
4 1 8 1
= 4 6
2 2 3 3
2
= 12
Fungsi f(x) pada selang [a,b], bagi selang [a,b] menjadi n partisi
Panjang a = x 0 < x 1 < x 2 < < x n-1 < x n
Panjang partisi
xi = xi - xi-1
(
CONTOH 1
Hitunglah luas daerah dibawah kurva f(x) = x+3 yang dibatasi oleh x = -1 dan x = 4!
JAWAB :
8
f(x) = x+3
7
6
5
4
3
2
1
0
-2
-1
Luas daerah dibawah kurva f(x) dapat dicari melalui limit jumlah Riemann sebagai berikut.
( )
( )
( )
Jadi : f (xi) = xi + 3
. /-
. /
Sehingga :
(
( ) x
/
( )
(
.
.
)/
)/
CONTOH 2
Cari luas yang dibatasi oleh kurva f(x)=x2 - 2x dan g(x)=6x - x2 dengan selang [0,4]
JAWAB :
y
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
-1 0
-2
g(x)=6x - x2
f(x)=x2 - 2x
x0 = 0
x1 = 0 + xi = 0 +
x2 = 0 + 2x = 0 + 2 . /
xi= 0 + i . x = 0 + i . /
7
x
x n = 0 + n . x = 0 + n . / = 4
Jadi : f (xi) = x2 - 2x
g(xi ) = 6x-x2
= . / . /- 2. /
= 6 . /- . / . /
=.
, (xi ) g(xi )] . x
,(
).
)] .
)(
=
=
A. Metode cakram
Diketahui suatu bidang datar yang dibatasi oleh grafik fungsi f(x), sumbu x, garis x =
a, dan x = b, seperti tampak pada gambar 1. Jika luasan tersebut diputar mengelilingi sumbu x
maka akan didapatkan suatu benda yang dapat dihitung volumenya (gambar 1 (b)). Jika suatu
pias dengan panjang f() dan lebar x diputar mengelilingi sumbu x, maka akan terbentuk
suatu silinder dengan jari-jari alasnya f() dan tinginya x.
Y=f(x
)
f()
y=f(x)
x
X=a
X=
X=
x=b
x
x
x=
x= 1
x =
f( )
( ( ))
Jumlahan ini akan semakin mendekati volume benda sesungguhnya jika diambil nilai
limitnya seperti pada saat mencari luas datar.
( ( ))
Dari definisi jumlahan Riemann diperoleh rumus untuk mencari volume benda putar
dari daerah yang dibatasi oleh grafik fungsi f(x), sumbu x, garis x = a, x = b, dan diputar
mengelilingi sumbu x sebagai berikut.
( ( ))
Contoh 1
Hitung volume benda yang terjadi jika daerah pada kuadran 1 yang dibatasi oleh
kurva y =
Jawab:
y
Y=
x
X=2
( ( ))
=
=
=
Sumbu
putar
Gambar daerah
Rumus
y
Y=f(x
)
f()
Y = f(x)
Sumbu x
Garis x = a
Garis x = b
V=
Sumbu x
x
X=a
( ( ))
x=b
x
X=
x=
y
f()
Y=f(x)
Y=g(x)
Garis x=a
Garis x=b
y=f(x)
y=g(x)
V=
Sumbu x
g()
x=a
x=b
X=
( ( )) 1
x=
Sumbu y
x=g(y)
y=d
x=g(y)
sumbu x
garis y=c
garis y=d
0( ( ))
y=
V=
g()
y=
y=c
y=
( ( ))
x=h(y)
x=g(y)
y=d
x=g(y)
x=h(y)
garis y=c
garis y=d
y=
Sumbu y
y=
g( )
V=
0( ( ))
( ( )) 1
f()
y=c
Contoh 2
Hitung volume benda putar dari daerah yang dibatasi y =
pada sumbu y.
10
Jawab:
Tentukan titik potong kedua kurva tersebut:
y=
y=x
( ) /
V = .( )
dan
= (
=.
= (.
=
satuan volume
11
Akan dihitung adalah volume silinder yang diarsir (gambar 2 (c)) dan itu sama artinya
dengan menghitung volume silinder yang berjari-jari
yang berjari-jari
atau
( ) ( )
) ( )
= f( )(( )
) )
= f( ) (( )
)) (( )
Jika
(
dan
))
, maka
Sehingga
( ) , maka
( )
Contoh 1
Hitung volume benda jika daerahnya dibatasi dengan y=
mengelilingi sumbu y.
Jawab:
Daerah yang dibatasi y =
Hitung
volume
menggunakan persamaan:
y
y=
= 2
,
=
=
x
= 8 satuan volume
x=2
12
dengan
Sumbu
putar
Gambar daerah
rumus
y = f(x)
Sumbu x
Garis x = a
Garis x = b
( )
V=
Sumbu y
x
X=a
x=b
X=
y
y=f(x)
y=g(x)
Garis x=a
Garis x=b
Y=f(x
)
f()
x=
f()
y=f(x)
y=g(x)
Sumbu y
y=g(x)
g()
x=a
x=b
X=
( ( )
( ))
x=
Sumbu x
x=g(y)
y=d
x=g(y)
sumbu y
garis y=c
garis y=d
V=
y=
( )
V=
g()
y=
y=c
y=
x=h(y)
x=g(y)
y=d
x=g(y)
x=h(y)
garis y=c
garis y=d
y=
Sumbu x
V=
y=
( ( )
( ))
g( )
h( )
y=c
Contoh 2
Hitunglah volume benda putar pada gambar dibawah ini jika diputar mengelilingi
sumbu x.
13
.
y
= 2 (
y=
A
y=x
= 2 .
= 2 (.
x
O
/
/
satuan volume
dan y = x
V=
( )
Contoh 1
Tentukan berapa volume gelas yang terlukis di bawah ini, jika tinggi bagian yang
dapat menampung air 16 cm. Bentuk luar gelas tersebut dianggap parabola dengan persamaan
x=
14
Jawab:
Mula-mula ditentukan terlebih
dahulu luas penampang benda tersebut.
Oleh karena penampangnya berupa
lingkaran, maka luasnya sama dengan
kali kuadrat dari jari-jari lingkaran
dari gambar di bawah terlihat bahwa
panjang jari-jari lingkaran tersebut
adalah y
( )
sehingga
( )
dan
y
y
=
=
O
x
/
((
) =(
) +(
Atau
S = (
15
diperoleh
=
=
. x
( ) x
Untuk menghitung panjang seluruh kurva, sama artinya dengan menjumlahkan potongan
potongan kurva tersebut. Jadi, panjang kurva y = f(x) dari x = a sampai x = b adalah
S=
( ( )) dx
( ) dx atau S =
Rumus
S=
( ) dx atau S =
( ( )) dx
S=
( ) dy atau S =
( ( )) dy
()
()
Dari t = a sampai t = b
{
S = ( )
( ) dt
Contoh 1
Carilah panjang ruas garis dari A(0, 1) ke B(13) dengan persamaan garis y = x + 1 ?
Penyelesaian:
persamaan garisnya y = x + 1, sehingga = dan mengerjakan berdasar rumus nomer
satu pada tabel,
S=
=
=
( )
dx =
=
( ) dx
dx =
dx
= 13
Contoh 2
Hitung panjang kurva x = , y = , untuk 0 x 1!
Penyelesaian:
=
dan = 2t sehingga( ) =
dan (
16
) =
S = ( )
( ) dt
dt
=
(
dt
)- =
INTEGRAL PARSIAL
Ialah metode untuk memecahkan permasalahan integral dengan menggunakan
subtitusi ganda.Metode ini di dasar pada pengintegralan rumus untuk turunan hasil kali 2
fungsi.
Secara umum: Y = U.V
Y' = U'V +V'U
=
.V +
.U
Dy = du.V +dv.U
= (
y-
=u.v-
Misal = u =v
uv
du =dx
=x sinx
dv =cosx dx
=x sinx + cosx + c
v=
=sinx
2)
Misal : u =lnx
du= dx
dv=dx
v=x
lnx dx = uv
17
= x lnx - dx
= x lnx -
= x lnx x + C
3)
= ..
U = arc sinx
dv = dx
du =
= x arc sinx
= x arc sinx -
=x arc sinx
+C
= (uv)
Contoh :
1)
=.
Misal : u = x
dv=cosx dx
du = dx
v =sin x
-
= (uv)
=(x sinx )
=
=
+ cos - cos
=0-1-1
=-2
2)
= x ln x
-x
= e ln e 1 ln 1 (e-1)
=e-o-e+1
=1
18
3)
= x arc sin x
arc sin
( )
+1
+1
sinx dx =.
Misal :u=
dv=sinx dx
du=2x dx
v=-cosx
sinx dx = u.v -
2)
cosx +
=-
cosx +2
=-
=-
dv = sinx dx
du =
v = -cosx
sinx dx
= uv
=-
cosx - (
=-
cosx +
du =
dx
cosx dx
cosx dx =
Misal :u =
sinx dx =.
Misal: u =
=-
dv = cosx
dx
v = sinx
cosx dx = uv
=
Jadi :
sinx
sinx dx = -
cosx +
dx
cosx dx
19
( ) -
=2
sinx dx =
sinx -
sinx dx =
3)
sinx
cosx +
cosx
sinx -
cosx +C
x dx =
Misal : u = sec x
dv =
du = sec x tg x dx
dx
x dx
v = tg x
x dx = uv
(
= sec x tg x
=sec x tg x -
x sec x
= sec x tg x (
x-1) sec x dx
= sec x tg x -
2
x+
x dx = sec x tg x +
) dx
dx
x dx = sec x tg x + in I sec x tg x I +C
sinx dx =
Misal : u =
dv = sin x dx
du = 2x dx
v = -cosx
sinx dx = (uv )I -
=-
+ 2 x sin x I
= -( )) cos( ) +
+ 2 cos I
=0+0+o+ -0+0-2
= -2
2)
sinx dx =
=
sinxI -
sin
cosxI
sin0
cos +
20
cos0
=0 - 0 +
= (
+1)
Identitas Trigonometri
)
(
1.
2.
3.
4.
)
)
)
)
(
(
(
)
)
)
Contoh Soal
(
(
)
)
21
Pembahasan
(
))
))
)
(
(
)
)
22
a)
gunakan substitusi
atau
Maka :
=
=
=
=
Atau
b)
=
=
=
=
gunakan substitusi
atau
Maka :
=
=
=
=
Atau
c)
=
=
=
=
gunakan substitusi
atau
Maka :
23
=
=
=
Atau
=
=
=
=
Sehingga didapatkan differensialnya berturut-turut sebagai berikut :
a)
atau
,
b)
atau
c)
atau
,
.
dengan - /2
dengan - / 2
=
3
/2
/2
dengan 0
/ 2 atau
/2
Differensialnya
Atau
Atau
Atau
Atau
Atau
Atau
Atau
Atau
Atau
24
Contoh Soal:
1.
2.
Misal :
Misal :
=
(
=
=
= +c
)
(
=
=
Ingat :
Substitusi Dengan
Bila suatu integral, integrannya merupakan fungsi dari
integral tersebut diselesaikan dengan substitusi
Perhatikan :
z
x
25
atau
maka
Sehingga :
1. Sin x =
2. Cos x = cos2
Contoh soal :
1. Diselesaikan
Substitusi
Ingat sin x
Sehingga :
=
= (
= (
=2
2. Diselesaikan
Substitusi
Ingat : cos x
Sehingga :
=
=
=
=2
( )
dz
26
Tampak diatas bahwa pangkatnya lebih dari 1 dan bilangan pokoknya terdiri dari 2 buah
suku yang merupakan persamaan linier maka untuk menentukan integral fungsi aljabar
bentuk diatas, menggunakan rumus sebagai berikut :
ax b
dx
1
ax b n1 c
a n 1
Contoh Soal :
Selesaikanlah !
a.
3x 2 dx
5
b.
3 dx
4 x 3
3
1
3x 251 c
35 1
1
3x 26 c
36
1
6
3 x 2 c
18
3 dx
4 x 3 3
2
34 x 3
2
3
dx
4 x 3
42 3
3
3
1
3
4 x 33 c
1
4
3
1
3
4 x 33 c
4
3
1
9
4 x 33 c
4
93
4 x 3 c
4
ax
du
a
x n 1 c
n 1
27
du
1
u n1 c
n 1
2 3
3 3
Contoh Soal :
a.
4 x
6x
16x 12 dx
10
misalkan u 4 x 2 6 x
du d 4 x 2 6 dx
du 8x 6 dx
u 10 . du
1 11
u c
11
11
1
4x 2 6x c
11
Interagran berbentuk
ax bq
Jadi a dx = p . z p-1 dz
Contoh :
1.
x.
1 x dx
Jawab
Subsitusi
z 3 1 x
z3 1 x
x 1 z3
1 x z3
d 1 x d z 3
dx 3 z dz
2
dx 3 z 2 dz
Maka :
x.
1 x dx 1 z 3 z 3z 2 dz
3 z
3 1 z 3 z 3 dz
3
z 6 dz
1
1
3 z 4 z 7 c
7
4
3 4 3 7
z z c
4
7
3 3
3
4
7
. 1 x . 3 1 x c
4
7
28
Jadi :
x.
2.
1 x dx
3 3
3
4
7
. 1 x . 3 1 x c
4
7
dx
1 x
Jawab:
Subsitusi :
Maka :
z 1 x
z2 1 x
x z2 1
1 x z
1 z2
dx
. 2 z dx
z
1 x
x
z 2 1 2 dx
2 z 2 2 dx
d 1 x d z
z 3 2z c
3
2
1 x 3 2 1 x c
dx 2 z dz
Maka
x
1 x
dx
2
3
1 x 3
ax b
.Integran berbentuk
ax b
cx a
ax b
ke dalam 2
cx a
q
1) Substitusi.
Contoh :
1.
2 x
2 x
dx
2 x
Jawab:
29
2 1 x c
Subsitusi
2 x
2 x
2 x
z3
2 x
3
z 2 x 2 x
z3
2z 3 z 3 x 2 x
z 3 x x 2 2z 3
2 2z 3
x 3
z 1
u = 2 2 2z3 u1 = -6z2
2 2z 3
dx d 3
z 1
v = z3 + 1 v1 = 3z2
2 2z 3
2 x 2 3
z 1
2z 3 1 2 2 z 3
3
3
z 1
z 1
3
2z 2 2 2z 3
z 3 1
dx
4z 3
z3 1
u 1 v v 1u
v2
6 z z
2
z 1
1 3z 3 2 2 z 3
2
6z 5 6z 2 6z 2 6z 5
12 x 2
dz
dz
dz
30
Maka :
2
2 x
2
4z 3
3
z
24
2 x
dx
2 x
12 z 2
.z.
2
dz
1 z3
4 z z
3 2
dz
z3
dz
16 z 6
24 1
dz
16 z 3
3 1
dz
2 z3
3 3
z dz
2
3 1 13
z c
2 1 3
24
3 1 2
z c
2 2
3
2 c
4z
3
c
2
2 x
43
2 x
2 x
Jadi :
2 x
dx
2 x
3
2 x
43
2 x
dx
x 1
31
6 z 5 dz dx
6
2
x z z z3
6
3
x z z z2
3
Maka :
dx
x 1
6 z 5 dz
z3 z2 1
z2
dz
z2 1
z 2 11
6 2
dz
z 1
z2 1
1
dz
6 2
2
z
1
z
6 1 2
dz
z 1
6 z arc. tg z c
6 z 6 arc. tg z c
6 6 x 6 arc. tag
x c
6
Jadi :
x x 1
dx
6 6 x 6 arc. tag
x c
6
Kesimpulan :
1.
ax bq
2.
ax b
ax b
q Z p
cx d
cx d
3.
f x, q f x Z
ax b
f x
32
( )
( )
merupakan bentuk polinomial (suku banyak). Yang dimaksud dengan derajat dari M(x) dan
N(x) adalah pangkat tertinggi untuk x yang koefisiennya bukan bilangan nol, sehingga dapat
ditulis ditulis :
F ( x)
M ( x)
, M(x) dan N(x) fungsi fungsi Polinom dengan N(x) 0 atau dapat dituliskan
N ( x)
menjadi :
( )
( )
( )
Contoh :
( )
( )
| ( )|
( )
adalah
( )
Perhatikan d(
) = 2x dx
Sehingga
( )
( )
( )
( )
( )
Dengan P(x) merupakan hasil bagi M(x) oleh N(x) dan ( ) adalah sisa pembagian
dengan pangkat Q(x) < pangkat N(x), sehingga :
( )
( )
[ ( )
= ( )
( )
]
( )
( )
( )
3. Jika pangkat M(x) < pangkat N(x) atau n < m, maka penyelesaian integral tersebut
bergantung pada faktor-faktor dari N(x).
Setiap suku banyak dengan koefisien real dapat dinyatakan sebagai perkalian dari
faktor-faktor linear dan kuadrat sedemikian sehingga tiap-tiap faktor mempunyai koefisien
real.
33
Misalnya :
Bentuk dari pecahan sederhana tersebut tergantung pada faktor N(x), penyebut fungsi
tersebut.
Contoh :
5x 1
x2 1
2
3
x 1 x 1
)(
Dengan bentuk N(x) tersebut, maka F(x) dapat dibentuk seperti berikut :
F(x) =
( )
( )
Contoh :
Tentukan
x 1
dx
2
9
Jawab :
faktorkan penyebut : x 2 9 ( x 3)( x 3)
A
B
A( x 3) B( x 3)
maka x 1
2
x 9 x3 x3
( x 3)( x 3)
x 1 A x3 B x 3
34
A B x 3A3B
=1
=1-
Sehingga :
2.
)
)
Contoh :
Tentukan
x 2
x 1
dx
Jawab :
1
x2 x1
2
A
B
x2 x 22
C
x1
Samakan penyebut :
A( x 2)(x 1) B( x 1) C ( x 2) 2
x22 x1
x 22 x1
1
Maka
1 A( x 2)(x 1) B( x 1) C( x 2) 2
1 ( A C ) x 2 ( A B 4C ) x (4C 2 A B)
35
dieliminasi
A+C=0
A+B+4C=0
-2A-B+4C=1
A+C=0
-A+8C=1
A+B+4C=0
-2A-B+4C=1
9C=1
-A+8C=1
Substitusi C ke persamaan A + C = 0, maka diperoleh C=
A== 0, maka diperoleh
Kemudian substitusi A dan C ke persamaan A + B + 4C
B=
sehingga diperoleh hasil :
1
x2 x1 dx
2
1
9
x 2 dx 3 x 2
dx
1
1
dx
9 x 1
1
1
1
ln | x 2 |
ln | x 1 | C
9
3( x 2) 9
3.
)(
Maka :
F(x) =
Contoh :
)(
Jawab :
(
(
)(
)
(
(
)(
Jadi :
x2+ x + 6
Maka :
A+B
=1
2B + C
=1
4A + 2C = 6
36
)(
)
Substitusi :
2B + C
= 1
A+B
=1
2B + 1
= 1
A+0
=1
2B
= 0
=1
= 0
Maka didapat
)(
4.
. /
Maka :
A1 x B1
A2 x B2
2
ai x bi xci
ai x 2 bi x ci
6 x 2 15x 22
Contoh :
dx
2
2
x 3 x 2
F ( x)
...
2
A p 1 x B p 1
a x
i
bi xci
p 1
Jawab :
6x 2 15x 22
x3x
A
BxC DxE
2
x3 x 2 x 2 22
A x 2 2 ( B xC ) x 2 2 x3 ( DxE )( x 3)
2
x3x 2 22
Maka :
37
Ap x B p
a x
i
bi x ci
6 x 2 15 x 22 ( A B) x 4 (3B C ) x 3 (4 A 2 B 3C D) x 2 (6B 2C 3D E ) x (4 A 6C 3E )
Dengan menyamakan koefisien ruas kiri dan ruas kanan maka diperoleh :
A+B=0
( )
3B+C=0
(2)
4A+2B+3C+D=6
(3)
6B+2C+3D+E=-15
(4)
4A+6C+3E=22
(5)
4A+2B+3C+D=6
(3)
(6)
4A+6C+3E=22
(5)
(7)
6B+2C+3D+E=-15
(4)
(8)
(6)
(9)
(10)
7
1
38
6. Substitusi D ke persamaan 8
Maka didapat :
6 x 2 15x 22
x3 x
6x 2 15x22
x3x
dx
dx
Bx C
Dx E
A
dx 2
dx
x 3
x 2
x 2 22
1
x3
x
dx 2
dx 5
dx
2
x3
x 2
x 22
dx
1
2x
dx
5
2x
2
dx 3 2
2
dx
x3 2 x 2
x 2 2 ( x 2) 2
ln | x 3 |
1
3
5
x
ln( x 2 2)
tan 1
C.
2
2
2
2 2( x 2)
39
Jika ketiga harga diatas digantikan dalam rumus sudut ganda didapat:
Bila
maka
Contoh soal:
1.
Dengan mengganti
dan
, didapat:
40
adalah:
Dimisalkan:
Jadi:
2. Hitunglah
Jawab:
Dengan substitusi
, dan
kita peroleh:
Jadi
)(
)(
)
)
A+B = 0
3A+B = 2
3A-A = 2
2A = 2
A
=1
B = -A
B = -1
41
f ( x)dx
f ( x)dx dapat
memiliki integran f(x) diskontinu pada x = a, atau f(x) diskontinu dibatas atau x = b atau
f(x) diskontinu disembarang titik x = c, dimana c terletak dalam interval [a,b].
Untuk integral tak wajar pada selang hingga, terdapat tiga definisi yaitu :
a. Integral tak wajar dari fungsi f pada [a,b] dengan x = a maka :
b
f ( x)dx lim
t 0
a t
Contoh :
5
Hitung
1
x2
dx
Jawab :
5
1
x2
dx lim
t 2
1
x2
dx
42
lim 2 x 2
t 2
lim 2 x 2
t 2
5
2t
5
2t
lim 2 3 t 2
t 2
2 3
5
x2
dx adalah
2 3 dan konvergen
Selesaikan
3 x
dx
Jawab :
3
1
3 x
3 t
dx lim 0
t 0
1
2
3 x d 3 x
0
3 t
lim 0
t 0
1
3 x
1
1
2
3 t
2 . 1
3 t
lim 0 23 t 2
t 0
1
1
lim 0 2 3 3 t 2 3 0 2
t 0
lim 0 2(t ) 2 3
t 0
2 0 2 3
2 3
3
1
3 x
dx adalah
2 3 dan konvergen
43
f ( x)dx lim
t 0
c t
f ( x)dx
c t
lim
t 0
dx
x 1
Jawab :
Bentuk ini merupakan bentuk integral tak wajar karen fungsi f ( x)
pada himpunan (-3,1) (1,5) dengan lim
x 1
1
x 1
1
x 1
kontinu
dx
x 1
x 1
3
1t
dx
x 1
1 t
1t
2 1 x
1t
dx
x 1
dx
dx
x 1
2
1t
3
1t
1 x
1t
4 2 t
5
t 4
1t
44
8
44
Contoh
dx
konvergen atau divergen
x
1
Jawab
dx
dx
1 x tlim
0
x
1
t
lim
t
dx
x
lim In x 1
t
lim Int
t
Jadi
dx
adalah divergen
x
1
Contoh :
Diketahui f ( x)
1
kontinu pada selang [-,-1]
x
1
dx
3
3 x tlim
x
t
1
3 1
lim x 2
t
2 t
t
1
lim 1 t 2
t
45
f ( x)dx
f ( x)dx f ( x)dx
c
c
lim
Contoh
Tentukan
1 x
dx
Jawab
1
dx
0 1 x 2 dx lim
t 1 x 2
0
lim tan 1 x 0
t
lim tan 1 t
t
1
dx
1 x 2 dx lim
t 1 x 2
t
lim tan 1 x t
t
0
2
Jadi
1 x
dx
konvergen
46
f(x) diskontinu dibatas atau x = b atau f(x) diskontinu disembarang titik x = c, dimana c
terletak dalam interval [a,b].
Untuk integral tak wajar pada selang hingga, terdapat tiga definisi yaitu :
b
1. x = a, maka
f ( x)dx lim
t 0
b t
2. x = b, maka
f ( x)dx lim
t 0
f ( x)dx
a
c t
3. x = c, maka
f ( x)dx
a t
f ( x)dx lim
t 0
c t
f ( x)dx
c t
lim
t 0
f ( x)dx
a
( )
( )
( )
( )
Integral tak wajar tersebut konvergen atau divergen sesuai integral tersebut ada atau
tidak setelah digunakan proses limit.
Contoh soal:
5
1. Hitung
x2
dx
Jawab :
5
1
x2
dx lim
t 2
1
x2
dx
lim 2 x 2
t 2
5
2t
47
lim 2 x 2
t 2
5
2t
lim 2 3 t 2
t 2
2 3
5
2. Selesaikan
1
3 x
1
x2
dx adalah
2 3 dan konvergen.
dx
Jawab :
3
1
3 x
3 t
dx lim 0
t 0
1
2
3 x d 3 x
0
3 t
1
lim 0
3 x
t 0
1
0
1
2
3 t
2 . 1
3 t
lim 0 23 t 2
t 0
1
1
lim 0 2 3 3 t 2 3 0 2
t 0
lim 0 2(t ) 2 3
t 0
2 0 2 3
2 3
3
1
3 x
dx
3. Hitung
48
Jawab :
Integral ini tak wajar karena integran f(x) =
bawah. Maka:
=
,
= lim (0 . ())
= + ( integral divergen)
49
diskontinu di x = 0, batas