Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kita semua tahu Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan
sumber daya alamnya. Salah satu kekayaan tersebut, Indonesia memiliki tanah
yang sangat subur karena berada di kawasan yang umurnya masih muda,
sehingga di dalamnya banyak terdapat gunung-gunung berapi yang mampu
mengembalikan permukaan muda kembali yang kaya akan unsur hara.
Namun seiring berjalannya waktu, kesuburan yang dimiliki oleh tanah
Indonesia banyak yang digunakan sesuai aturan yang berlaku tanpa
memperhatikan dampak jangka panjang yang dihasilkan dari pengolahan tanah
tersebut.
Salah
satu
diantaranya,
penyelenggaraan
pembangunan
dan
sedimentasi,
serta
kekeringan.
Kerusakan
akibat
kegiatan
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah pengertian dari limbah padat?
2. Masalah apa sajah yang ditimbulkan dari limbah padat?
3. Bagaimana dampak bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan?
4. Bagaimana cara pengelolaan limbah padat?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Mengetahui pengetian limbah padat.
2. Mengetahui masalah apa saja yang dapat ditimbulkan oleh limbah padat.
3. Mengetahui dampak limbah padat terhadap kesehatan masyarakat dan
lingkungan.
4. Mengetahui metode pengelolaan limbah padat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
1. Limbah
Limbah atau sampah yaitu limbah atau kotoran yang dihasilkan karena
pembuangan sampah atau zat kimia dari pabrik-pabrik. Limbah atau
sampah juga merupakan suatu bahan yang tidak berarti dan tidak berharga,
tapi kita tidak mengetahui bahwa limbah juga bisa menjadi sesuatu yang
berguna dan bermanfaat jika diproses secara baik dan benar. Limbah atau
sampah juga bisa berarti sesuatu yang tidak berguna dan dibuang oleh
kebanyakan orang, mereka menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak
berguna dan jika dibiarkan terlalu lama maka akan menyebabkan penyakit
Massa (kg)
4,3
19,6
0,82
6,5
3,4
1,95
Densitas (kg/m3)
288
81,7
64
104
194
320
Volume (m3)
0,0148
0,240
0,013
0,063
0,018
0,00609
b. Kelembaban
Kadar air adalah persentse berat air bahan
Kadar air dirumuskan sebagai berikut
c. Ukuran partikel dan distribusi
Ukuran partikel dan distribusi komponen limbah penting untuk
penanganan, terutama jika akan digunakan pemisahan cara mekanis
Analisis proksimat
4
Tipe Limbah
Kelembaban
Volatilitas
Pangan campuran
kertas campuran
Plastik campuran
Limbah kebun
Gelas
Rumah tangga
70,0
10,2
0,2
60,0
2,0
21,0
21,4
75,9
95,8
30,0
52,0
Karbo
n
3,6
8,4
2,0
9,5
7,0
Abu
5,0
5,4
2,0
0,5
96-99
20,0
Titik pengabuan
Adalah suhu dimana abu dihasilkan dari pembakaran limbah padat
dengan suhu 1100 -1200C.
Analisi Unsur
Termasuk determinasi karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, sulfur, dan
abu.
Hasil analisis ini digunakan untuk karakteristik komposisi bahan
organik limbah. Hal ini penting untuk menentukan nisbah C/N berkaitan
dengan dekomposisi biologis.
Tabel Data analisis unsur (% berdasar berat)
Tipe
Pangan
Kertas
Plastik
Kebun
Bahan
BAkar
C
73,0
43,3
60,0
46,0
44,7
H
11,5
5,8
7,2
6,0
6,2
O
14,8
44,3
22,8
38,0
38,4
N
0,4
0,3
3,4
0,7
S
0,1
0,2
0,3
<0,1
Abu
0,2
6,0
10,0
6,3
9,9
Kandungan Energi
Nutrien esensial
Jika kandungan organik limbah digunakan untuk konversi biologis spt
kompos, produksi metana atau etanol, maka analisa ini penting.
Nutrien utama yang paling penting adalah bentuk -nitrogen (sbg nitrat,
ammonium N), fosfor dan potassium
dan pusing.
Timbulnya gas beracun, seperti asam sulfida (H2S), amoniak (NH3),
methan (CH4), C02 dan sebagainya. Gas ini akan timbul jika limbah
padat ditimbun dan membusuk dikarena adanya mikroorganisme.
Adanya musim hujan dan kemarau, terjadi proses pemecahan bahan
binatang
ternak
melalui
makanannya
yang
berupa
sisa
makanan/sampah.
2. Dampak Terhadap Lingkungan
Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau
sungai akan mencemari air. Sehingga mengandung virus-virus penyakit.
Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa
spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem
perairan biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan
menghasilkan asam organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain
berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.
Selain mencemari air lingkungan juga menimbulkan banjir karena banyak
orang-orang yang membuang limbah rumah tangga ke sungai, sehingga
pintu air mampet dan pada waktu musim hujan air tidak dapat mengalir
dan air naik menggenangi rumah-rumah penduduk, sehingga dapat
meresahkan para penduduk.
3. Dapak Terhadap Sosial Ekonomi
a. Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan
yang kurang menyenangkan bagi masyarakat: bau yang tidak sedap
dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimanamana.
b. Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan.
c. Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya
tingkat
kesehatan
masyarakat.
Hal
penting
di
sini
adalah
Faktor faktor yang perlu kita perhatikan sebelum kita mengolah limbah
padat tersebut adalah sebagai berikut :
1. Jumlah Limbah
Sedikit dapat dengan mudah kita tangani sendiri. Banyak dapat
membutuhkan penanganan khusus tempat dan sarana pembuangan.
2. Sifat fisik dan kimia limbah
Sifat
fisik
mempengaruhi
pilihan
tempat
pembuangan,
sarana
b. Dipo
Memiliki 2 pintu.
2. Pengangkutan
Bertujuan untuk memindahkan dan mengangkut limbah padat dari tempat
tertentu atau dari berbagai tempat ke tempat lain yang dikehendaki.
Metode-metode pengangkutan limbah padat:
a. Sistem Tenaga Manusia,
Paling sederhana, manual
Dapat digunakan untuk volume kecil
b. Sistem Mekanik
menggunakan mesin-mesin mekanik, spt Conveyor
umum digunakan untuk jarak pendek
dapat memuat volume yang besar
c. Sistem Air
Tenaga aliran air melalui saluran air
Sesuai untuk limbah yang mengapung dan melayang
d. Sistem Udara
Tenaga aliran udara melalui saluran khusus yang tertutup
cukup efektif untuk pengangkutan jarak dekat, ringan dan kecil
e. Sistem Otomotif - menggunakan kendaraan beroda/bermotor Fleksibel
f. Sistem Rel Kereta Api - menggunakan rel khusus
g. Sistem Pesawat Terbang
h. Sistem Kapal Laut
3. Pemusnahan
Penanganan limbah anorganik padat
a. Penimbunan
Terdapat dua cara penimbunan sampah yang umum dikenal, yaitu
metode penimbunan terbuka (open dumping) dan metode sanitary
landfill.
Pada metode penimbunan terbuka, sampah dikumpulkan dan
ditimbun begitu saja dalam lubang yang dibuat pada suatu lahan,
biasanya di lokasi tempat pembuangan akhir (TPA). Metode ini
merupakan metode kuno yang sebenarnya tidak memberikan
banyak keuntungan. Di lahan penimbunan terbuka, berbagai hama
dan kurnan penyebab penyakit dapat berkembang biak. Gas metan
yang dihasilkan oleh pembusukan sampah organik dapat menyebar
ke udara sekitar dan menimbulkan bau busuk serta mudah terbakar.
Cairan yang tercampur dengan sampah dapat merembes ke tanah
dan mencemari tanah serta air. Bersama rembesan cairan tersebut,
10
berbagai
agen
penyebab
penyakit.
Pada landfill yang lebih modern lagi, biasanya dibuat sistem lapisan
ganda (plastik lempung plastik lempung) dan pipa-pipa saluran
untuk mengumpulkan cairan serta gas metan yang terbentuk dari
proses pembusukan sampah. Gas tersebut kemudian dapat
digunakan untuk menghasilkan listrik.
utama
penanganan
sampah
dengan
cara
b. Insenerasi
Insinerasi
adalah
pembakaran
sampah/Iimbah
padat
contoh jenis limbah padat yang kurang sesuai untuk insinerasi adalah
kaca, sampah makanan, dan baterai. Kelemahan utama metode
insinerasi adalaah biayanya yang mahal, selain itu insinerasi
menghasilkan asap buangan yang dapat menjadi pencemar udara
serta abu /ashes pembakaran yang kemungkinan mengandung
senyawa yang berbahaya. Kelemahan utama metode insinerasi adalah
biaya operasi . yang mahal. Selain itu, insinerasi menghasiIkan asap
buangan yang dapat menjadi pencemar udara serta abu ash
pembakaran yang kemungkinan mengandung senyawa berbahaya.
c. Penghancuran sampah (pulverisation)
Adalah proses pengolahan sampah anorganik padat dengan cara
menghancurkannya di dalam mobil sampah yang dilengkapi dengan
alat pelumat sampah sehingga sampah hancur menjadi potonganpotongan kecil yang dapat dimanfaatkan untuk menimbun tanah yang
cekung atau letaknya rendah.
d. Pengepresan sampah ( reduction mode)
Yaitu proses pengolahan sampah dengan cara mengepres sampah
tesebut menjadi padat dan ringkas sehingga tidak memakan banyak
tempat.
Penangan Limbah organik padat
a. Pembuatan Kompos
Kompos adalah pupuk yang dibuat dari sampah organik, seperti
sayuran, daun dan ranting, serta kotoran hewan, melalui proses
degradasi/penguraian oleh mikroorganisme tertentu. Kompos berguna
untuk memperbaiki struktur tanah dan menyediakan zat makanan yang
diperlukan tumbuhan, sementara mikroba yang ada dalam kompos
dapat membantu penyerapan zat makanan yang dibutuhkan tanaman.
Pembuatan kompos merupakan saIah satu cara terbaik untuk
mengurangi timbunan sampah organik. Cara ini sangat cocok
diterapkan di Indonesia, karena cara pembuatannya relatif mudah dan
tidak membutuhkan biaya yang besar. Selain itu, kompos dapat dijual
sehingga dapat memberikan pemasukan tambahan atau bahkan
menjadi alternatif mata pencaharian.
13
dapat
meningkatkan
degradasi
limbah/sampah
organik,
tanah
dan
mikroorganisme
dalam
pembuatan
kompos
14
mengandung
logam
berat
atau
bahan-bahan
yang
membuat
bahan
bangunan
baru
semacam
bata.
Baterai
Banyaknya variasi dan ukuran baterai membuat proses daur ulang
bahan ini relatif sulit. Mereka harus disortir terlebih dahulu, dan tiap
15
dengan menggunakan
dan lain-lain.
Reduce yaitu
usaha
mengurangi
pencemaran
lingkungan
dengan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Limbah padat adalah hasil buangan industri yang berupa padatan, lumpur
atau bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan. Limbah padat berasal
dari kegiatan industri dan domestik. Limbah domestic pada umumnya
berbentuk limbah padat rumah tangga, limbah padat kegiatan perdagangan,
perkantoran, peternakan, pertanian serta dari tempat-tempat umum.
Permasalahan yang ditimbulkan oleh limbah padat dimulai
dari
terutama
mengenai
kesehatan
DAFTAR PUSTAKA
http://education.poztmo.com/2011/05/contoh-kata-pengantar-makalah.html
http://www.docstoc.com/docs/20430450/I-PENDAHULUAN-A-Latar-BelakangLimbah-merupakan-benda-%28padat
http://witasharer.blogspot.com/2012/03/penaganan-limbah-padat-cair-dan-gas.html
http://biotani.baru-olah-limbah.blogspot.com/penanganan-limbah-padat.html
www.anneahira.com/penanggulangan-limbah-padat.htm
science-in-blog.blogspot.com/.../penanganan-limbah-padat-part-1.html
www.wikipedia.limbah.com
http://utamisubardo.wordpress.com/2013/04/21/pengolahan-dan-penangananlimbah/
http://ans-olahlimbah.blogspot.com/2013/02/penanganan-limbah-padat.html
19