You are on page 1of 2

Pasien menjalani kraniotomi frontotemporal kiri.

Struktur dura dan permukaan


korteks tampak normal. USG dilakukan untuk menentukan lokasi tumor, dan sebuah
tumor bulat padat, kenyal kuning kecoklatan ditemukan setelah dilakukan insisi
kortek. Massa tersebut berada adalam parenkim otak tanpa hubungan dengan
dinding ventrikel lateral. Dinding lateral tumor terhubung dengan cabang arteri kecil
dari arteri serebri medianus pada sulkus otak. Tumor kemudian berhasil diangkat.

Gamb. 4 Baris atasL Fotomikrograf menunjukkan sel berbentuk pusaran


dengan inti oval yang membentuk pusaran meningeal pada tumor (Kiri:
pewarnaan hematoksilin eosin, pembesaran awal 20x), dan latar miksoid
(kanan: pewarnaan hematoksilin eosin, pembesaran awal 20x). Baris
bawah: gambaran pewarnaan imunohistokimia menunjukkan sel tumor
positif terhadap vimentin (kiri: pembesaran awal 20x), dan sebagian sel
tumor positif terhadap antigen membrane epithelial (kanan: pembesaran
awal 20x).
Pemeriksaan histology menunjukkan neoplasma dengan batas tegas terhadap
parenkima otak. Tumor tersebut terdiri atas sel epithelial dengan batas sel tegas
dan sebagian sel berbentuk melingkar membentuk pusaran meningeal setempat.
Sebagian besar sel tumor memiliki nucleus oval dan bentukan kromatin halus
dengan sitoplasma eosinofilik yang lebar, tetapi beberapa bagian dari tumor

tersusun atas matriks miksoid. (Gamb. 4 panah atas). Mitosis ditemukan kurang dari
1 sel/10 lapang pandang kecil, dan tidak ditemukan adanya nekrosis. Studi
imunohistokimia menunjukkan sel tumor mengandung vimentin dan sebagian
positif mengandung antigen membrane epithelial (gamb 4 panah bawah). Tumor
tidak mengandung protein S-100 dan protein asam glial fibril. Indeks Ki-67 sekitar
4%. Diagnosa histologist menunjukkan meningioma intraparenkimal tipe
meningotelial, grade WHO I, meskipun tumor mengandung sebagian komponen
mirip meningioma koroid dan menunjukkan indeks Ki-67 yang cukup tinggi untuk
grade I.

You might also like