Professional Documents
Culture Documents
DARAH
Macam-macam sistem golongan darah :
1. Sistem golongan darah ABO
2. Sistem golongan darah Rhesus
3. Sistem Lewis
4. Sistem golongan darah mayor yang lain :
MNSs
P dan Pk
I
Kell
Duffy
Kidd
Lutheran
5. Lain-lain :
- Diego
- Cartwright
- XG
- dll
- Scianna
- Dombrock
- Colton
Antigen
55 %
DARAH PENUH
45 %
PEMUSINGAN
SEL-SEL DARAH
PLASMA
ANTIBODI
o terdapat didalam serum atau plasma
o berupa
antibodi alami (naturally occuring antibody)
pada golongan darah ABO dan Lewis,
terutama klas IgM.
antibodi imun : baru timbul bila ada antigen
yang masuk melalui transfusi dan
kehamilan pada golongan darah Rhesus,
Kell, Duffy, Kidds dll. Merupakan antibodi
yang tidak diharapkan (unexpected
antibody), terutama berupa klas IgG.
7
ad 1.
SISTEM GOL. DARAH ABO
Memegang peranan terbesar dalam
transfusi darah.
ANTIBODI
antibodi alami (naturally occuring antibody),
sebetulnya merupakan Non Red Cell
Stimulation ( NRCS ).
terbentuk sejak lahir oleh rangsangan
antigen seperti bakteri, dilingkungan
yang menyerupai AgA atau AgB.
antibodi ini akan meningkat terus sampai
umur 3-6 bulan dan mencapai puncak
pada umur 5-10 tahun dan menurun
dengan bertambahnya umur.
> 65 tahun : titer (kadar) rendah.
10
Macam :
Anti A didapatkan pada golongan B
Anti B didapatkan pada golongan A
Anti A, anti B dan anti A, B
didapatkan pada golongan O
Anti A, anti B, anti A,B dan anti H
didapatkan pada golongan Oh
11
Anti A
2. Anti B
3. Anti H
hanya Ig M saja
campuran IgM & IgG
campuran IgM & IgA
campuran IgM, IgG & IgA
4. Anti A, B
13
IgM
IgG
37oC (warm
aglutinin)
Salin
Anti human
globulin
-/
Intravaskuler
Ekstravaskuler
14
ANTIGEN
o Didapatkan pada :
- semua organ tubuh manusia , disebut histo blood
antigen
- cairan tubuh manusia pada golongan sekretor
(fenotipe SeSe atau Sese) di USA 78%
o Disintesis di :
permukaan sel darah merah berupa glikolipid
Sel jaringan disekresi ke dalam cairan tubuh
berupa glikoprotein
- Saliva
- Air mata
- Urine
- Air susu ibu
- Cairan amnion
- Cairan patologis (pleura,
- Semen
peritoneum, pericardium)
15
Macam : A, B dan H
Terbentuk paling cepat pada hari ke 37
bayi dalam kandungan
Waktu lahir jumlah antigen pada eritrosit
mencapai 25 50% dewasa.
16
HH / Hh
Antigen H
( genotipe yg
diturunkan )
Genotipe yg
diturunkan
Antigen pd
membrane sel
darah merah
Fenotipe sel
darah merah
OO ( amorf )
A1A, A1O
H
A1 H
O
A1
A1 A2
A1 AH
A2A2 , A2O
AH
A2
BB, BO
A1 B
BH
A1 BH
B
A1 B
A2 B
A BH
A2 B 18
FENOTIPE BOMBAY ( Oh )
Dilaporkan pertama kali pada tahun
1952 di Bombay, India
Pada membran sel darah merah tidak
mempunyai antigen A, B dan H
Pada serum mengandung anti A, anti B,
anti A, B dan anti H
20
White
People
African
Native
Americans Americans
45%
49%
56%
43%
A1
33%
19%
22%
27%
A2
8%
8%
6%
Rare
10%
20%
13%
25%
A1B
3%
3%
4%
5%
A2B
1%
1%
Rare
Rare
Asians
22
anti B
AgA, AgH
anti A
AgB, AgH
AB
Oh
(O Bombay)
anti ( - )
AgA, AgB, AgH
anti A
anti B
anti A,B
AgH
anti A
anti B
anti A,B
anti H
Ag ( - )
Reverse grouping
Reagen
Anti A
Anti B
Anti A,B
Sel A
Sel B
Sel O
AB
Oh
+
25
Antigen
Anti A
(dari serum gol.B
Anti A1
lectin
A1
A1A
A2
negatif
27
ad 2.
SISTEM GOL. DARAH RHESUS
Kulit putih :
Rh +
85%
Rh 15%
Indonesia / Asia :
Rh +
> 99,9%
Rh < 0,1%
31
DCe / dce
DCe / DcE
DCe / dce
DcE / dce
Fenotipe Rh
R1 r
Jumlah antigen D
9.900 14.600
R0 r
12.000 20.000
R2 r
14.000 16.600
R1 R1
14.500 19.300
R1 R2
23.000 31.000
R2 R2
15.800 33.300
D--
110.000 202.000
33
ANTIBODI RHESUS
Berupa Ab imun, timbul pada gol Rh
karena rangsangan :
- transfusi donor Rh +
- Kehamilan fetus Rh +
Klas IgG terutama IgG1 & IgG3
dapat menembus plasenta menyebabkan
HDN (Hemolytic disease of the newborn)
dari ringan sampai berat (erytroblastosis
fetalis)
menyebabkan reaksi transfusi hemolitik
tertunda.
34
Ad 3.
SISTEM LEWIS
ANTIGEN
Unik karena tidak disintesis oleh sel
darah merah tapi oleh sel jaringan
berupa glikoprotein disekresikan ke
cairan tubuh.
Antigen dalam plasma berupa
glikolipid tidak jelas tempat sintesisnya
akan di diadsorpsi oleh membran sel
darah merah.
36
Phenotype
Lewis a + b Lewis a b +
Lewis a b -
kulit putih
kulit hitam
22%
72%
6%
23%
55%
22%
ANTIBODI
Anti Lea
terdapat pada Le ( a b - )
Anti Leb
merupakan antibodi alami
( naturally occuring antibody )
37
Kelas IgM
Tidak dapat menembus plasenta (tidak
menyebabkan HDN)
Dapat mengaktifasi komplemen
Suhu optimal : 4oC sampai suhu
ruangan
Dapat menyebabkan hemolitik in vivo
dan in vitro
38
39
ad 4.
SISTEM GOL. DARAH MAYOR yang
lain :
MNSs
P dan Pk
I
Kell
Duffy
Kidd
Lutheran
40
41
Frekwensi
Gol.darah
Fenotipe
MNSs
M+ N-
28%
M+ N +
P
Kell
Antigen
antibodi
26%
anti N
50%
44%
M,N
M- N+
22%
30%
anti M
S+ s-
11%
3%
anti s
S+ s+
44%
28%
S,s
S- s+
45%
69%
anti S
P1
79%
94%
P1 P
P2
21%
6%
anti P1
K- k+
91,0%
96,5%
anti K
K+ k+
8,8%
3,5%
K, k
K+ k-
0,2%
< 0,1%
anti k
42
Frekwensi
Gol.darah
Fenotipe
Duffy
Fy (a+ b-)
17%
Fy (a+ b+)
Kidd
Antigen
antibodi
9%
Fya
anti Fyb
49%
1%
Fya, Fyb
Negatif
Fy (a- b+)
34%
22%
Fyb
anti Fya
Fy (a- b-)
Very rare
68%
Negatif
anti Fya,
anti Fyb
Jk (a+ b-)
28%
57%
Jka
anti Jkb
Jk (a+ b+)
49%
34%
Jka, Jkb
Negatif
Jk (a- b+)
23%
9%
Jkb
anti Jka
Jk (a- b-)
rare
rare
Negatif
anti Jka,
anti Jkb
43
44
45
47
L-Fucosytransferase
Immunodominant
Sugar
L-Fucose
N-Acetylgalactosaminyltransferase
N-Acetylgalactoseamine
D-Galactosyltransferase
D-Galactose
Gene
Glycosyltransferase
48
HH / Hh
49
phenotype
phenotype
50