You are on page 1of 4

Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu,

maka akan Allah mudahkan jalannya menuju surga. (HR. Muslim)

ASDASDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD
DDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD
DDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD
DDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD
DDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD
DDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD
DDDDDDDDDDDDDDD

yiouaradassssssssssssssssssssssssss
sssssssssssssssssssssssssssssssssss
sssssssssssssssssssssssssssssssssss
ssssssssssssssayiouaradasssssssssss
sssssssssssssssssssssssssssssssssss
sssssssssssssssssssssssssssssssssss
sssssssssssssssssssssssssssssayioua
radasssssssssssssssssssssssssssssss
sssssssssssssssssssssssssssssssssss
sssssssssssssssssssssssssssssssssss
sssssssssayiouaradassssssssssssssss
sssssssssssssssssssssssssssssssssss
sssssssssssssssssssssssssssssssssss
ssssssssssssssssssssssssayiouaradas
sssssssssssssssssssssssssssssssssss
sssssssssssssssssssssssssssssssssss
sssssssssssssssssssssssssssssssssss
ssssayiouaradasssssssssssssssssssss
sssssssssssssssssssssssssssssssssss
sssssssssssssssssssssssssssssssssss
sssssssssssssssssssayiouaradassssss
sssssssssssssssssssssssssssssssssss
sssssssssssssssssssssssssssssssssss
ssssssssssssssssssssssssssssssssssa
yiouaradassssssssssssssssssssssssss
sssssssssssssssssssssssssssssssssss
sssssssssssssssssssssssssssssssssss
ssssssssssssssayiouaradasssssssssss
sssssssssssssssssssssssssssssssssss
sssssssssssssssssssssssssssssssssss
sssssssssssssssssssssssssssssayioua
radasssssssssssssssssssssssssssssss
sssssssssssssssssssssssssssssssssss
sssssssssssssssssssssssssssssssssss
sssssssssa

EDISI
PERDANA
PENANGGUNG JAWAB:Dzaky Ibnu Atha PENASIHAT:H.Firdaus
Muhammad,H.M Zainal Muarief EDITOR: H.M Zainal Muarief,H.Baedhi M
Khomsiadi DEWAN REDAKSI:Niken Faramida,Wahyu Juni PEMIMPIN
REDAKSI:Wahyu Juni SEKRETARIS:Yunita BENDAHARA:Aini Azizah
PUBLIKASI:Aziz Prasastyo LAYOUTER:Faisal Anas Prima Satya

sambut bulan dzulhijjah


dengan gembira

Buletin Bulanan Insan Muda Al-Ikhlas

Merenda Kata Penuh Makna

Al-Azhar

ulan Dzulhijjah hampir tiba,tentu bulan ini sangat


ditunggu-tunggu oleh seluruh umat muslim di seluruh
dunia.Mungkin bagi sebagian umat muslim di Indonesia
bulan Dzulhijjah hanya dimaknai dengan Idul Qurban yang identik
dengan memotong hewan ternak yang tentunya sangat kita tunggutunggu.Namun betapa hebatnya bulan ini,karena dibalik hirukpikuknya orang-orang untuk mempersiapkan kurban terbaiknya
ternyata masih banyak keutamaan yang mungkin masih belum kita
ketahui.
Keutamaan Sepuluh Hari Permulaan Bulan Dzulhijjah
Sepuluh hari permulaan bulan Dzulhijjah merupakan salah satu
keistimewaan yang diberikan oleh untuk kita semua agar kita
meningkatkan amal baik kita untuk menjadi tabungan kita di akhirat
kelak.Sebagaimana dari Ibnu Abbas radhiallahuanhu.,ia
berkata:Rasulullah shallallahualaihi wasallam bersabdaTidak ada
suatu hari dimana amal shalih lebih disukai oleh Allah daripada dalam
permulaan bulan Dzulhijjah.Para sahabat bertanya:Wahai
Rasulullah,walaupun berjuuang di jalan Allah?Beliau
bersabda:Walaupun berjuang di jalan Allah,kecuali seorang yang
keluar dengan jiwa dan hartanya kemudian ia tidak menginginkan
balasan apa-apa dari yang telah dikorbankanya.(H.R Bukhari)
Dalam hadist tersebut tidak dijelaskan amalan-amalan apa
yang dikhususkan.Allah memberikan kelonggaran kepada kita untuk
meningkatkan amal ibadah sesuai dengan apa yang kita dapat lakukan
seperti puasa,sholat sunnah,dzikir,tadarus,sedekah,umrah,dll yang
semuanya tersebut ditujukan untuk mencari ridho Allah semata.Namun
mengkhususkan untuk melaksanakan puasa pada sepuluh hari
permulaan bulan Dzulhijjah merupakan suatu amal kebaikan yang
utama,karena puasa dapat mencegah dari perbuatan yang mungkar
yang menjadi sebab dijauhkanya dari api neraka.Diriwayatkan dari Abu
Said Al-Khudri radhiallahuanhu, Rasulullah shallallahu alaihi wasalam
bersabda:Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah
melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api
neraka selama tujuh puluh tahun. (HR. Bukhari no. 2840 dan Muslim
no. 1153).

Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu,


maka akan Allah mudahkan jalannya menuju surga. (HR. Muslim)

Ibadah Haji dan Umroh


Haji merupakan rukun Islam yang
kelima,dimana setiap muslim yang mampu
secara materi maupun fisik diwajibkan untuk
melaksanakan ibadah tersebut minimal
sekali dalam seumur hidupnya.Seperti pada
dari Abu Hurairah radhiallahuanhu ia
berkata:Rasulullah shallallahualaihi
wasallam bersabda Wahai sekalian
manusia, sungguh telah diwajibkan atas
kalian berhaji maka berhajilah kalian. Lalu
ada seorang yang bertanya, Apakah wajib
setiap tahun wahai Rasulullah? beliau lalu
terdiam. Sampai ketika orang itu bertanya
pada kali yang ketiga beliau menjawab,
Seandainya saya katakan ya maka haji
akan menjadi wajib setiap tahunnya dan
kalian pasti tidak akan sanggup
melakukannya. (HR. Muslim no. 1337).
Ibadah haji merupakan ibadah yang
dilaksanakan hanya pada bulan
Dzulhijjah,alangkah indahnya apabila kita
dapat melangkahkan kaki kita menuju ke
Baitullah pada bulan tersebut.Semoga kita
diperkenankan Allah untuk menjalankan
ibadah tersebut minimal satu kali seumur
hidup kita.
Puasa Arofah
Bagi kita yang belum dapat melaksanakan
ibadah haji pada bulan Dzulhijjah,sungguh
Allah maha pemurah,sehingga Allah
memberikan kita kesempatan untuk
mendekatkan diri kepadaNya dengan cara
berpuasa Arofah.Adalah keutamaan dari
berpuasa Arofah atau tanggal 9 bulan
Dzulhijjah adalah dapat menghapus dosa
selama dua tahun,satu tahun yang akan
datang.

D a r i
A b u
Q o t h a d a h
radhiallahuanhu,Rasulullah
shallallahualaihi wasallam bersabda:
Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat
menghapuskan dosa setahun yang lalu dan
setahun akan datang. Puasa Asyuro (10
Muharram) akan menghapuskan dosa
setahun yang lalu. (HR. Muslim no. 1162)
Lalu bagaimana dengan saudara-saudara
kita yang sedang melaksanakan ibadah haji
di Arofah sana?Ternyata orang yang sedang
mengerjakan ibadah haji tidak disunahkan
untuk melaksanakan Puasa Arofah seperti
hadist berikut:Dari Abu Hurairah
radhiallahuanhu,ia berkata,Rasulullah
shallallahualaihi wasallam telah melarang
berpuasa pada hari Arofah di Padang
Arofah.(H.R Ahmad dan Ibnu Majah).Pada
hadist tersebut dijelaskan bahwa orang
yang sedang berada di Padang Arofah untuk
melaksanakan wukuf tidak disunahkan
untuk puasa,namun bagi kita yang sedang
tidak melaksanakan ibadah haji sangat
disunahkan untuk melaksanakan Puasa hari
Arofah pada tanggal 9 Dzulhijjah
Melaksanakan Qurban
Menurut bahasa,qurban berasal dari
bahasa arab yang mempunyai arti
mendekat/pendekatan.Pengertian qurban
secara istilah adalah
usaha untuk
pendekatan diri dari seorang hamba kepada
Penciptanya dengan jalan menyembelih
binatang ternak dan dilaksanakan sesuai
tuntunan,dalam rangka mencari Ridho Allah
Azza Wa Jalla.Menyembelih Qurban
dilaksanakan setelah pelaksanakan wukuf
atau pada tanggal 10 Dzulhijjah dan
ditambah tiga hari tasyrik yaitu tanggal
11,12,13 dzulhijjah.

Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu,


maka akan Allah mudahkan jalannya menuju surga. (HR. Muslim)

Hadis riwayat At Tairmidzi dari Aisyah, hadis


itu menunjukan betapa besarnya pahala
bagi orang yang berqurban. Hadis tersebut
berbunyi : Dari Aisyah r.a. ia berkata, tidak
ada satupun perbuatan manusia dari suatu
perbuatan pada hari raya Nahr yang lebih
disukai oleh Allah daripada mengalirkan
darah (menyembelih Qurban).
Sesungguhnya orang yang berqurban itu
akan datang pada hari kiamat dengan
membawa tanduk, bulu dan kuku binatang
Qurban itu (sebagai bukti). Sesungguhnya
darah yang mengalir itu lebih cepat
sampainya kepada Allah daripada jatuhnya
darah ke tanah. Maka berbuatlah sebaikbaiknya dengan berqurban, dengan
mensucikan diri (ikhlas). (HR. At Tirmidzi,
ibnu Majah dan Hakim).
Syarat-Syarat Hewan Qurban
Binatang yang diperuntukan untuk qurban
sepanjang tuntunan Rasulullah
Shallallahualaihiwasallam
adalah:Unta,lembu,dan kambing,dengan
kadar masing-masing untuk satu ekor sapi
untuk 7 orang beserta ahli rumahnya,satu
ekor unta untuk 7-10 orang beserta ahli
rumahnya,dan satu ekor kambing untuk
seorang bersama ahli rumahnya.Hewan
yang akan dikurban hendaklah diperhatikan
kondisi fisik dan umurnya apabila hewan
kurban rusak matanya,terlalu kurus,tak
bergajih,tak bersumsum,patah
tanduknya,putus telinganya,sakit,dan
pincang maka hewan kurban tidak sah.

Pembagian Daging Qurban

You might also like