You are on page 1of 57

ANATOMI SISTEM

SARAF
dr. Adi Arianto, M. Biomed

Sistem Syaraf Manusia

Merupakan sistem koordinasi atau sistem kontrol yang bertugas


menerima rangsang, menghantarkan rangsang ke seluruh
tubuh, dan memberikan respon terhadap rangsangan tersebut.

Rangsangan dapat berasal dari luar tubuh : suhu,


cahaya, suara, bau, tekanan dll.
Atau rangsangan berasal dari dalam tubuh : rasa
lapar, haus, dll
Dalam menjalankan tugasnya, sistem syaraf
dengan alat indera serta sistem hormon
membentuk koordinasi tubuh

Sistem saraf merupakan salah satu bagian


yang menyusun sistem koordinasi yang
bertugas menerima rangsangan,
menghantarkan rangsangan ke seluruh bagian
tubuh, serta memberikan respons terhadap
rangsangan tersebut.
Pengaturan penerima rangsangan dilakukan
oleh alat indera, pengolah rangsangan dilakukan
oleh saraf pusat yang kemudian meneruskan
untuk menanggapi rangsangan yang datang
dilakukan oleh sistem saraf dan alat indera

Rangsangan dapat berasal dari luar


tubuh (eksternal) misalnya suara,
cahaya, bau, panas, dingin, manis, pahit
dan sebagainya. Sedangkan rangsangan
yang berasal dari dalam tubuh disebut
juga rangsangan (internal), misalnya
rasa haus, lapar, dan nyeri.

Fungsi sistem saraf

Menerima informasi dari dalam maupun dari


luar melalui afferent sensory pathway
Mengkomunikasikan informasi antara sistem
saraf perifer dan sistem saraf pusat.
Mengolah informasi yang diterima baik
ditingkat saraf (refleks) maupun di otak
untuk menentukan respon yang tepat
dengan situasi yang dihadapi.
Menghantarkan informasi secara cepat
melalui efferent pathway (motorik) ke organorgan tubuh sebagai kontrol atua modifikasi
tindakan.

Pembagian Sistem Saraf


1. Sistem saraf pusat (central nervous
system = CNS)
2. Sistem saraf perifer (peripheral nervous
system = PNS)
Fungsi CNS :
menerima rangsangan (informasi) dari
saraf sensoris (penerima rangsang pada
organ-organ reseptor)
Mengirimkan impuls-impuls saraf ke
berbagai bagian tubuh (efektor) melalui
saraf motoris.

Susunan Sistem Syaraf Pada Manusia


Otak

Sistem Syaraf
Pusat (SSP) Sumsum
tulang
belakang

Syaraf Kranial
Sistem Syaraf Tepi
(SST)

Syaraf Spinal

Gambar 1: Susunan Sistem Syaraf pada Manusia, terdiri atas 2 kelompok yaitu SSP dan SST

Comparison of Divisions

SSP_faal/ikun/2006

SEL-SEL SISTEM PERSYARAFAN

Sistem persarafan dibangun oleh dua


jenis sel yaitu :

Neuron

Neuroglia

Neuron

Neuron pada umumnya tidak bermitosis


dan mempunyai karakteristik yaitu :
Excitability yaitu kemampuan menerima
impuls
Conductivity
yaitu
kemampuan
mentransmisi impuls ke bagian-bagian
sel.
Kemampuan mempengaruhi neuron lain,
sel otot dan sel-sel kelenjar.

Neuron terdiri dari cell body, axon,


terminal akson dan beberapa dendrit.

Neuroglia

Disebut juga sel glia yang memberikan


dukungan, nutrisi dan melindungi
neuron.
Jenis sel-sel glia yaitu oligodendroglia,
astrosit, sel ependymal dan
mikroglia yang masing-masing
mempunyai fungsi spesifik.

Sinaps And Junctional


Transmission

Sinaps adalah struktur yang terdapat


diantara neuron. Impuls ditransmisi dari
neuron ke neuron lain dan pada organ
tubuh yang berhubungan. Sinaps
adalah titik pertautan antara dua
neuron.
Neurotransmitter adalah agen kimiawi
yang berperan dalam mentransmisi
impuls melalui sinaps.

Neurotransmitter yang bersifat eksitasi


adalah acetylcholine, norepinephrine,
dopamine, glutamate dan histamine.
Sedangkan neurotransmitter yang pada
umummnya menginhibisi adalah
gamma aminobutyric acid (GABA) pada
jaringan otak dan glycine pada medula
spinalis. Serotinin menghambat dan
mengontrol tidur, lapar dan
mempengaruhi kesadaran.

Alat Indera dan Reseptor


Modalitas Sensori

Reseptor

Alat Indera

Penglihatan

Sel batang &


kerucut

Mata

Pendengaran

Sel-sel rambut

Telinga, organ corti

Penghidu

Sel olfaktorius

Hidung

Kecap

Reseptor
kecap/papila kecap

Lidah

Percepatan
Rotasional

Sel-sel rambut

Telinga (kanalis
semisiruler)

Percepatan Linier

Sel-sel rambut

Telinga (utrikulus
dan sakulus)

Raba, tekan

Ujung-ujung saraf

Variasi

Hangat

Ujung-ujung saraf

Variasi

Dingin

Ujung-ujung saraf

Variasi

Modalitas Sensori

Reseptor

Alat Indera

Nyeri

Ujung saraf telanjang Variasi

Posisi sendi dan


pergerakan

Ujung saraf

Variasi

Panjang otot

Ujung saraf

Kumparan otot

Tegangan otot

Ujung saraf

Organ tendon golgi

Tekanan darah arteri

Ujung saraf

Reseptor regang di
sinus karotikus dan
arkus aorta

Tekanan vena sentral Ujung saraf

Reseptor regang di
dinding vene-vena
besar, atria

Pengembangan paru

Reseptor regan di

Ujung-ujung saraf

parenkim paru
Suhu darah di kepala Saraf dihipothalamus Variasi
P02 arteri

Sel-sel glomus

Badan karotis dan


badan aorta

Modalitas Sensori

Reseptor

pH CSS

Reseptor di
permukaan ventral
medula oblongata

Tekanan osmosis,
plasma

Sel-sel di OVLT dan


mungkin berbagai
organ
sirkumventrikular di
hipotalamus
anterior

Beda glukosa darah Sel-sel


arteriovenosa
dihipotalamus
(glukostat)

Alat Indera

Sinapsis
Neuron
pra sinaps

Neuron
Pasca sinaps
Vesikel
Membran
sinapsis
paska
mengandung
sinaps
neurotransmitter

Na+
K+

Neurotransmitter
Membran
neuron
Ligan

Celah sinaps

Ligan (pintu gerbang ion)

Refleks

Refleks merupakan reaksi organisme


terhadap perubahan lingkungan baik
didalam maupun diluar organisme yang
melibatkan sistem saraf pusat dalam
memberikan jawaban (respon) terhadap
rangsang reseptor

Unit dasar untuk kegiatan saraf terpadu


adalah lengkung refleks. Lengkung
refleks terdiri atas alat indera, saraf
aferen, satu sinaps atau lebih yang
terdapat di pusat integrasi atau
diganglion simpatis, saraf eferen, dan
efektor.

Gerak Refleks
2 Neuron mendeteksi 3 Neuron sensorik
membawa impuls menuju
rangsangan pada
sumsum tulang belakang.
dengkul.

4
Di sumsum tulang belakang impuls
diteruskan ke neuron motorik atau melalui neuron
penghubung untuk ditanggapi

Neuron
penghubun
g

Sumsum Tulang
Belakang

5Neuron motorik lalu


merangsang otot paha
untuk berkontraksi mengAngkat kaki.

Neuron Sensorik
1 Gerak refleks
adalah gerak
cepat yang
tidak disadari.

Neuron Motorik
Neuron Penghubung

Proses Refleks

Proses yang terjadi pada refleks tersebut


melalui plan yang disebut lengkung
refleks, jalan yang dilalui refleks adalah :

Reseptor

Efektor

Aferen
Saraf Pusat
Eferen

A. Sistem Syaraf Pusat


(SSP)
Merupakan pusat koordinasi utama
dalam sistem syaraf.
SSP terdiri atas dua bagian, yaitu
Otak (brain) dan Sumsum tulang
belakang medula spinalis (spinal
cord).

Otak manusia merupakan organ sistem


syaraf terpenting.
Memiliki berat sekitar 1,35 1, 5 Kg
Otak dilindungi oleh tulang tengkorak kepala
dan tulang tengkorak muka
Disamping itu, suatu jaringan dibawah
tengkorak yang disebut selaput meninges
juga memberikan perlindungan ekstra bagi
keamanan otak dari gangguan.

Meningen

CNS dibungkus / dilindungi oleh 3 (tiga)


membran jaringan ikat yang disebut
Meningen yaitu bagian luar disebut
Dura mater, tengah disebut Arachnoid
mater, dalam disebut Pia mater.
Meningen ini membentuk bagian dalam
tengkorak, melindungi sinus vena dan
berisi Cairan cerebrospinal (CSF).

Anatomi Otak

Terdiri dari 2 belahan, yaitu belahan kiri dan


belahan kanan.

Masing - masing belahan, terdiri atas 2 substansi


pokok, yaitu substansi kelabu dan substansi
putih.

Substansi Kelabu
(Kumpulan badan sel, dendrit dan akson tak
bermielin)
Substansi Putih
(Kumpulan akson bermielin)

Ventrikel
(rongga berisi
cairan
serebrospinal)

Gambar 3 : Susunan anatomi otak yang


disayat vertikal.

PART OF BRAIN

Pembagian Otak

Otak manusia dibagi menjadi 3 bagian, yaitu otak depan, otak tengah dan otak belakang.

Atau Otak terdiri dari : Cerebrum (otak besar), Brain stem (batang otak) dan Cerebelum (otak kecil)

Otak
Depan

Telencephalon

Cerebrum (Otak Besar)

Diencephalon
Otak
Tengah

Diencephalon (thalamus, hipothalamus, epithalamus)

Mesencephalon

Otak Tengah (merupakan bagian dari batang otak)

Metencephalon

Pons (bagian dari batang otak)

Otak
Belakang

Otak Belakang

Mesencephalon
Metencephalon
Diencephalon

cerebellum

Medulla oblongata (bagian dari batang otak)

Myelencephalon

Otak Tengah

Cerebral

Diencephalon:
Hipothalamus

Thalamus
Kelenjar Pineal
(bagian dari epithalamus)

Myelencephalon

Batang Otak:
Otak Tengah
Pons

Syaraf Spinal
Otak Depan
a. Embrio saat
berumur
1 bulan

Medulla
oblongata

Telencephalon
(b) Embrio saat berumur 5 minggu

Syaraf Spinal

Cerebellum (Otak Kecil)

(c) Otak manusia dewasa

OTAK
Telencephal
on

Metencephalo
n

Diencephal
on

Mesencephal
on

Myelencephal
on

Otak (Brain)

Otak terdiri dari : Cerebrum (otak besar),


Brain stem (batang otak) dan Cerebelum
(otak kecil)

1. Otak Depan

Terdiri atas otak besar (Cerebrum), talamus,


hipotalamus, dan infundibulum.
Otak besar (Cerebrum) merupakan bagian otak yang
paling besar.
Lob.Frontal

Lob.Parietal

Bicara

Frontal
association
area

Rasa
Bicara
Bau

Somatosensory
association
area
Membaca

Mendengar
Auditory
association
area

Visual
association
area
Melihat

Lob.Temporal
Gambar 4 : Pembagian lobus pada Otak Besar
(Cerebrum)

Lob.Oksipital

Cerebrum (otak besar)


struktur cerebrum terbagi menjadi corteks
cerebri dan diensephalon (sub cortikal).
cerebrum terdiri dari 2 (dua) belahan yang
disebut hemispher (kiri dan kanan).
Cortex cerebri
dibentuk oleh badan sel neuron, serabut saraf
yang tidak bermyelin, neuroglia dan pembuluh
darah.
bertanggung jawab terhadap memori, bicara,
persepsi, gerakan voluntary, kesadaran logistik
dan emosi.

Diencephalon

Diencephalon terdiri dari thalamus,


hypothalamus dan epithalamus.
Thalamus berfungsi memulai memproses impuls
sebelum ke corteks serebri yaitu menseleksi,
memproses dan pusat relay.
Hypothalamus yang berlokasi dibagian bawah,
mengatur temperatur tubuh, metabolisme cairan,
nafsu makan, ekspresi emosi, siklus bangun dan
tidur serta haus.
Epithalamus merupakan bagian dorsal
diencephalon termasuk pineal body (merupakan
sistem endokrin yang mempengaruhui
pertumbuhan dan perkembangan).

Brain stem (batang otak)


Brain stem (batang otak) terdiri dari : midbrain (otak
tengah), pons dan medulla oblongata.
Midbrain

berlokasi antara diencephalon dan pons.

Merupakan pusat pendengaran dan refleks penglihatan.


Juga jalur
persarafan antara hemispher otak dengan bagain bawah
otak.
Pons
berlokasi dibawah mid brain, mengandung banyak jalur
serabut saraf, juga berfungsi mengontrol pernafasan.
Medulla oblongata
berlokasi didasar batang otak yang merupakan lanjutan dari
bagian atas spinal cord. Ia mengandung banyak jalur
serabut saraf.
Nuklei dari medulla oblongata memainkan peran penting
mengontrol frekuensi jantung, tekanan darah, respirasi dan
menelan.

Cerebellum (otak kecil)

Cerebelum berhubungan dengan


midbrain, pons dan medulla oblongata.
Dia juga terdiri dari dua hemispher.
Berfungsi untuk mengkoordinasi aktifitas
otot rangka, mempertahankan
keseimbangan tubuh dan mengontrol
gerakan.

Meningen

CNS dibungkus / dilindungi oleh 3 (tiga)


membran jaringan ikat yang disebut
Meningen.
Meningen ini membentuk bagian dalam
tengkorak, melindungi sinus vena dan
berisi Cairan cerebrospinal (CSF).
Lapisan bagian luar disebut Dura
mater.
Lapisan tengah disebut Arachnoid
mater.
Lapisan bagian dalam disebut Pia
mater.

Cerebrospinal Fluid (CSF)

Adalah cairan jernih, tidak berwarna dan


dihasilkan oleh flexus choroid (kelompok
kapiler yang berlokasi dalam ventrikel
otak).
CSF bersirkulasi dari ventrikel lateral
kedalam ventrikel ke-3 pada diencephalon
dan melalui midbrain kedalam ventrikel
ke-4,
sebagian aliran ini kebagian bawah spinal
cord, bersirkulasi melalui ruang
subarachnoid dan kembali bersatu dengan
darah melalui villi arachnoid.

CAIRAN SEREBROSPINAL

Volume pada orang dewasa: 125 - 150ml (setiap hari diproduksi


sebanyak 400500 m atau 0.36 ml/menitl)
Fungsi: (1) shock absorber; mengapungkan otak (1.400 50 gr); (2)
transport nutrisidan hormon; (3) membuang limbah metabolit
ARAH ALIRAN:
Produksi di pleksus choroideus ventriculus lateralis foramen
interventriculare ventriculus tertius aquaductus cerebri
ventriculus quartus apertura lateralis dan mediana cisterna magna

Pelindung otak
Tulang

tengkorak (cranium)
Selaput otak (meninges)
Cairan serebrospinal
Blood-brain barrier (melindungi
otak dari bahan-bahan berbahaya).

Selaput Otak
(meninges)
Ada 3 lapis selaput yg
melindungi otak &
chorda spinalis.
1. durameter: lapisan
terluar, membentuk
kantong di sepanjang
chorda spinalis.
2. Arachnoid: lapisan
tengah, terdiri atas
serabut kolagen &
elastik, dipisahkan dg
durameter oleh ruang
subdural.
3. Piameter: lapisan
terdlm, transparan,
melekat erat pd otak,
mengandung banyak

Medula Spinalis (Spinal


cord)

Dilindungi oleh 33 ruas tulang belakang : cervical : 7,


thoracal : 12, lumbal : 5, sakral : 5 dan 4 ruas yang
membentuk koksigis
Foramen intervertebra adalah ruangan antara
vertebra dimana akar saraf spinal lewat. Intervertebral
disk yang berlokasi antara ruas vertebra yang
memungkinkan vertebra dapat bergerak. Setiap
intervertebral disk terdiri dari kapsul yang tipis yang
mengelilingi substansia gelatinosa yang disebut
nucleus pulposus.
Spinal cord dimulai dari medulla oblongata sampai
lumbal pertama.
Sebagai jalur komunikasi / pesan ke dan dari otak
sebagai pusat refleks.

Fungsi Medula Spinalis

Pesan diantarkan ke dan dari otak yang disalurkan melalui


jalur keatas (jalur sensorik) dan kebawah (jalur motorik).
Traktus spinothalamik (sensorik) mengantar sensasi nyeri,
temperatur, sentuhan kasar.
Jalur posterior yang disebut fasikulus grasilis dan fasikulus
cuneatus yang membawa sensai sentuhan halus, posisi dan
getaran.
Bagian lateral dan anterior dari traktus corticospinal
(pyramidal) merupakan jalur desending yang terdiri dari
serabut yang berasal dari korteks motorik pada otak dan
disalurkan ke batang otak dan turun ke spinal cord.
Berfungsi untuk gerakan yang menurut kemauan dan
menstimulasi aktifitas otot yang selanjutnya menghambat
yang lain. Juga membawa serabut yang berfungsi
menghambat tonus otot. Ekstrapyramidal yaitu jalur antara
corteks cerebral, basal ganglia, batang otak, spinal cord
keluar dari traktus pyramidal. Berperan untuk
mempertahankan tonus otot dan gerakan kasar.

SARAF KEPALA (SARAF OTAK)


URUTAN
SARAF

NAMA SARAF
(NERVUS)

SIFAT SARAF

TARGET ORGAN

N. Olfaktorius

Sensorik

Hidung, sebagai alat penciuman

II

N. Optikus

Sensorik

Bola mata untuk penglihatan

III

N. Okulomotorius

Motorik

Penggerak bola mata dan mengangkat


bola mata

IV

N. Troklearis

Motorik

Mata, memutar mata dan penggerak bola


mata

N. Trigeminus :
- N. Oftalmikus
- N. Maksilaris
- N. Mandibularis

Motorik &
Sensorik
- Sensorik
- Motorik &
Sensorik

Kulit kepala & kelopak mata atas


Rahang atas, palatum & hidung
Rahang bawah & lidah

VI

N. Abdusen

Motorik

Mata, penggoyang sisi mata

VII

N. Fasialis

Motorik &
Sensorik

Otot lidah, menggerakkan lidah dan


selaput lendir rongga mulut

VIII

N. Auditorius

Sensoris

Telinga, rangsangan pendengaran

IX

N.
Glossofaringeus

Sensorik &
Motorik

Faring, tonsil, lidah ; rangsangan cita rasa

N. Vagus

Sensorik &
Motorik

Faring, laring, paru, esofagus

XI

N. Assesorius

Motorik

Leher, otot leher

Susunan Sistem Syaraf Tepi (SST)

Sistem Saraf Tepi


Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadar dan
sistem saraf tak sadar (sistem saraf otonom).
Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yang kerjanya
diatur oleh otak, sedangkan saraf otonom mengontrol
aktivitas yang tidak dapat diatur otak
Misalnya : denyut jantung, gerak saluran pencernaan,
dan sekresi keringat.

1. Sistem Saraf Somatik


- Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak (saraf kranial),
yaitu saraf-saraf yang keluar dari otak, dan saraf sumsum
tulang belakang
-Saraf otak ada 12 pasang yang terdiri dari:
Tiga pasang saraf sensori, yaitu saraf nomor 1, 2, dan 8
lima pasang saraf motor, yaitu saraf nomor 3, 4, 6, 11, dan
12
empat pasang saraf gabungan sensori dan motor, yaitu saraf
nomor 5, 7, 9, dan 10.
-Otak dilihat dari bawah menunjukkan saraf kranial
-Saraf otak dikhususkan untuk daerah kepala dan leher,
kecuali nervus vagus yang melewati leher ke bawah sampai
daerah toraks dan rongga perut.
-Nervus vagus membentuk bagian saraf otonom. Oleh
karena daerah jangkauannya sangat luas maka nervus vagus
disebut saraf pengembara dan sekaligus merupakan saraf
otak yang paling penting.

2. Saraf Otonom
Sistem saraf otonom disusun oleh serabut
saraf yang berasal dari otak maupun dari
sumsum tulang belakang dan menuju organ
yang bersangkutan.
Dalam sistem ini terdapat beberapa jalur
dan masing-masing jalur membentuk
sinapsis yang kompleks dan juga
membentuk ganglion.
Urat saraf yang terdapat pada pangkal
ganglion disebut urat saraf pra ganglion
dan yang berada pada ujung ganglion
disebut urat saraf post ganglion.

SISTEM SARAF OTONOM DAPAT DIBAGI ATAS


SISTEM SARAF SIMPATIK DAN SISTEM SARAF
PARASIMPATIK.
Perbedaan struktur antara saraf simpatik dan
parasimpatik terletak pada posisi ganglion.
Saraf simpatik mempunyai ganglion yang terletak
di sepanjang tulang belakang menempel pada
sumsum tulang belakang sehingga mempunyai
urat pra ganglion pendek,
sedangkan saraf parasimpatik mempunyai urat
pra ganglion yang panjang karena ganglion
menempel pada organ yang dibantu.

Fungsi sistem saraf simpatik dan parasimpatik selalu


berlawanan (antagonis). Sistem saraf parasimpatik
terdiri dari keseluruhan "nervus vagus" bersama
cabang-cabangnya ditambah dengan beberapa saraf
otak lain dan saraf sumsum sambung.
Parasimpatik
mengecilkan pupil
menstimulasi aliran ludah
memperlambat denyut jantung
membesarkan bronkus
menstimulasi sekresi kelenjar pencernaan
mengerutkan kantung kemih
Simpatik
memperbesar pupil
menghambat aliran ludah
mempercepat denyut jantung
mengecilkan bronkus
menghambat sekresi kelenjar pencernaan
menghambat kontraksi kandung kemih

Gambar 1: Pengenalan informasi oleh sistem syaraf

Neuron sensorik
Pengolahan

Alat Indera

Neuron motorik

Efektor

Sistem Syaraf Tepi


(SST)

Sistem Syaraf Pusat


(SSP)

TERIMA KASIH

You might also like