Professional Documents
Culture Documents
Naskah Publikasi 08.12.3220
Naskah Publikasi 08.12.3220
Naskah Publikasi
Diajukan Oleh
Velnita
08.12.3220
Kepada
Velnita
Emha Taufiq Luthfi
Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYKARTA
ABSTRACT
Currently the development of technology weapons to help people to achieve
maximumresult in all areas. One is the role of media computer with various software
appliacations to enhance the achievement of an information. Flow of information is a
recource required to manage the business. Almost all jobs can be helped by technology
created by man, that man has the power to the right to be able to encourage the
advancement of a field of endeavor.
Enterprises engaged in services such a laundry that are currently in the management
of data still use manual way, so more time in serving the customer and manually stored data
is also easily lost and hard to find
To solve these problems we need a study to created a computerized information
system that can be utilized by laundry nareswari. Starting form the analysis phase (system
weaknesses analysis, system requirements analysis and feasibility analysisn system), the
stage of system design using DFD (Data Flow Diagram) and the last in the test phase of the
program, system testing (Black Box Testing and White Box Testing) and implementation.
From the analysis and design of the system that can be made a computerized
information system that can be utilized by laundry nareswari. This information system is
created using Java SE technology and MYSQL as DBMS. This laundry information system
will help the course of management activities in the laundry be faster in easier. In addition to
the computerized information system laundry nareswari will be able to serve pratical, easy
and fast.
Key words : laundry Nareswari, Information Systems, Businees Process Management
Laundry
1.
PENDAHULUAN
ini
computer
hampir
dapat
di
jumpai
di
setiap
kantssor
pemerintah,
Di bidang basisdata khusunya dalam sector flowup pada pelanggan narewari laundry,
system informasi ini sangat di butuhkan system yang dapat di gunakan sebagai sarana untuk
mengganti proses pelayanan manual menjadi pelayanan secara komputerisasi oleh karena
itu di butuhkan sebuah sarana informasi yaitu berupa aplikasi system flowup
1.
PENDAHULUAN
ini
computer
hampir
dapat
di
jumpai
di
setiap
kantssor
pemerintah,
Di bidang basisdata khusunya dalam sector flowup pada pelanggan narewari laundry,
system informasi ini sangat di butuhkan system yang dapat di gunakan sebagai sarana untuk
mengganti proses pelayanan manual menjadi pelayanan secara komputerisasi oleh karena
itu di butuhkan sebuah sarana informasi yaitu berupa aplikasi system flowup
1.
PENDAHULUAN
ini
computer
hampir
dapat
di
jumpai
di
setiap
kantssor
pemerintah,
Di bidang basisdata khusunya dalam sector flowup pada pelanggan narewari laundry,
system informasi ini sangat di butuhkan system yang dapat di gunakan sebagai sarana untuk
mengganti proses pelayanan manual menjadi pelayanan secara komputerisasi oleh karena
itu di butuhkan sebuah sarana informasi yaitu berupa aplikasi system flowup
1.
PENDAHULUAN
ini
computer
hampir
dapat
di
jumpai
di
setiap
kantssor
pemerintah,
Di bidang basisdata khusunya dalam sector flowup pada pelanggan narewari laundry,
system informasi ini sangat di butuhkan system yang dapat di gunakan sebagai sarana untuk
mengganti proses pelayanan manual menjadi pelayanan secara komputerisasi oleh karena
itu di butuhkan sebuah sarana informasi yaitu berupa aplikasi system flowup
1.
PENDAHULUAN
ini
computer
hampir
dapat
di
jumpai
di
setiap
kantssor
pemerintah,
Di bidang basisdata khusunya dalam sector flowup pada pelanggan narewari laundry,
system informasi ini sangat di butuhkan system yang dapat di gunakan sebagai sarana untuk
mengganti proses pelayanan manual menjadi pelayanan secara komputerisasi oleh karena
itu di butuhkan sebuah sarana informasi yaitu berupa aplikasi system flowup
melakukan perhitungan,
mengurutkan data,
Sistem basis data adalah sekumpulan basis data dalam suatu sistem yang mungkin
tidak berhubungan satu sama lain, namun secara umum mempunyai hubungan sistem.
Data diatur dan dikelompokkan sesuai fungsi dan jenisnya kemudian disimpan dalam
bentuk tabel tabel. Oleh karena itu sistem basis data bisa dinyatakan sebagai suatu
sistem yang terdiri atas sekumpulan tabel yang saling berhubungan beserta program
program aplikasi yang memungkinkan user untuk memanfaatkan tabel tabel tersebut.
Sistem basis data sendiri dibagi menjadi beberapa komponen, antara lain :
a) Perangkat keras (Hardware) meliputi computer, memori sekunder off line
dan online, serta media komunikasi jika menggunakan sistem jaringan
computer.
b) Sistem operasis untuk sistem komputer stand alone untuk sistem jaringan.
c) Basis data atau database.
d) Sistem pengola basis data atau database management sistem ( DBMS)
Untuk selanjutnya data base management sistem atau sebagai DBMS saja.
e) Pemakai ( user ) meliputi Programmer, user mahir, user umum, dan khusus.
f)
Aplikasi basis data sebagaia aplikasi yang memanfaatkan basis data dan
sebagai tempat user berinteraksi dengan sistem ( fathansyah, 1999).
Kusrini., 2007, Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basisdata, Andi Offset, Yogyakarta
Sistem basis data adalah sekumpulan basis data dalam suatu sistem yang mungkin
tidak berhubungan satu sama lain, namun secara umum mempunyai hubungan sistem.
Data diatur dan dikelompokkan sesuai fungsi dan jenisnya kemudian disimpan dalam
bentuk tabel tabel. Oleh karena itu sistem basis data bisa dinyatakan sebagai suatu
sistem yang terdiri atas sekumpulan tabel yang saling berhubungan beserta program
program aplikasi yang memungkinkan user untuk memanfaatkan tabel tabel tersebut.
Sistem basis data sendiri dibagi menjadi beberapa komponen, antara lain :
a) Perangkat keras (Hardware) meliputi computer, memori sekunder off line
dan online, serta media komunikasi jika menggunakan sistem jaringan
computer.
b) Sistem operasis untuk sistem komputer stand alone untuk sistem jaringan.
c) Basis data atau database.
d) Sistem pengola basis data atau database management sistem ( DBMS)
Untuk selanjutnya data base management sistem atau sebagai DBMS saja.
e) Pemakai ( user ) meliputi Programmer, user mahir, user umum, dan khusus.
f)
Aplikasi basis data sebagaia aplikasi yang memanfaatkan basis data dan
sebagai tempat user berinteraksi dengan sistem ( fathansyah, 1999).
Kusrini., 2007, Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basisdata, Andi Offset, Yogyakarta
tersebut bekerja
sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang menjadi fondasi
yang menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya.
3.3.1
Analisis Masalah
Kebanyakan usaha laundry masih termasuk usaha rumahan, pencatatan nota,
transaksi, serta laporan pengeluaran dan untuk menghitung laba ruginya masih
menggunakan manual, atau masih dengan ditulis tangan.
Hal ini tentu saja tidak praltis, karena memakan banyak waktu serta membutuhkan
ketelitian. Keadaan seperti inilah yang merupakan suatu masalah yang harus diselesaikan
oleh laundry naresawari. Agar mencapai tujuan Laundry Nareswari dengan cara mengganti
sistem yang selama ini sedang berjalan (manual) dengan sistem yang baru yaitu sistem
informasi di Laundry Naresawri Yogyakarta yang terkomputerisasi.
tersebut bekerja
sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang menjadi fondasi
yang menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya.
3.3.1
Analisis Masalah
Kebanyakan usaha laundry masih termasuk usaha rumahan, pencatatan nota,
transaksi, serta laporan pengeluaran dan untuk menghitung laba ruginya masih
menggunakan manual, atau masih dengan ditulis tangan.
Hal ini tentu saja tidak praltis, karena memakan banyak waktu serta membutuhkan
ketelitian. Keadaan seperti inilah yang merupakan suatu masalah yang harus diselesaikan
oleh laundry naresawari. Agar mencapai tujuan Laundry Nareswari dengan cara mengganti
sistem yang selama ini sedang berjalan (manual) dengan sistem yang baru yaitu sistem
informasi di Laundry Naresawri Yogyakarta yang terkomputerisasi.
tersebut bekerja
sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang menjadi fondasi
yang menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya.
3.3.1
Analisis Masalah
Kebanyakan usaha laundry masih termasuk usaha rumahan, pencatatan nota,
transaksi, serta laporan pengeluaran dan untuk menghitung laba ruginya masih
menggunakan manual, atau masih dengan ditulis tangan.
Hal ini tentu saja tidak praltis, karena memakan banyak waktu serta membutuhkan
ketelitian. Keadaan seperti inilah yang merupakan suatu masalah yang harus diselesaikan
oleh laundry naresawari. Agar mencapai tujuan Laundry Nareswari dengan cara mengganti
sistem yang selama ini sedang berjalan (manual) dengan sistem yang baru yaitu sistem
informasi di Laundry Naresawri Yogyakarta yang terkomputerisasi.
1. Performance (kinerja)
Performance adalah kemampuan dalam menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga
sasaran dapat segera tercapai. Pada laundry NARESWARI proses pengolahan data masih
secara manual, hal ini sangat mempengaruhi kinerja dalam melakukan pengolahan data
sehingga akan memperlambat dalam penyampaian informasi. Akibat lemahnya sistem
tersebut maka terjadi kesulitan dalam pembuatan laporan baik yang secara periodik maupun
secara berkala, hal ini dapat mempengaruhi kinerja pada laundry NARESWARI.
2.
Informasi (Information)
Dengan masih menggunakan sistem secara manual, dilihat dari segi keakuratan dalam
pembuatan laporan sering terjadi kesalahan dalam perhitungan hal ini membuat informasi
yang didapat tidak akurat. Dari segi ketepatan waktu terdapat kelemahan jika pemilik
sewaktu-waktu meminta laporan transaksi sebelum jam 21.00 (jam tutup). Informasi sudah
relevan karena semua laporan transaksi diberitahukan melalui pesan langsung kepada
pemilik.
3.
Ekonomi (Economy)
Sistem yang ada saat ini masih mengeluarkan biaya yang tidak sedikit setiap bulannya.
Selain itu pembuatan laporan sering mengalami keterlambatan dan memakan waktu yang
cukup lama, belum lagi jika terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan yang dapat
meningkatkan biaya operasi sehingga biaya yang dikeluarkan tidak sebanding dengan
mamfaat yang diberikan. Terjadi pemborosan kertas, tipe-x dan alat tulis lainnya jika terjadi
kesalahan.
4.
Pengendalian (Control)
Kontrol dalam sebuah sistem sangat diperlukan keberadaannya untuk menghindari dan
mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan
data dan informasi. Data yang tersedia saat ini masih terpisah pisah
5. Efisien (Efisiency)
Cara manual saat ini dirasa memang kurang memberikan solusi untuk mendukung
terciptanya kegiatan usaha yang diharapkan di dalam perusahaan ini, karena dalam
kegiatan pencatatan data administrasi harus dilakukan penyalinan satu persatu sehingga
membutuhkan waktu yang lama. Tidak efisien dalam penggunaan kertas, buku dan alat
tulis lainnya.
6.
Pelayanan (Service)
Karena adanya kelemahan-kelemahan dalam sistem tersebut, pelayanan yang ada
masih kurang memuaskan. Dalam satu shift,pegawai harus mengerjakan semua pekerjaan
baik itu mencuci, setrika maupun pencatatan transaksi sehinggan jika pelanggan yang
datang bersamaan maka harus mengantri
3.5.1 Perancangan Sistem
Design atau perancangan dapat didefinisikan sebagai pekerjaan penggambarang,
perencanaan, pembuatan sketsa atau menyusun beberapa elemen kedalam kesatuan unit
yang utuh. Design sistem berhubungan dengan upaya pengembangan sistem untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan.
Dalam tahap ini dilakukan desain sistem yang meliputi desain menggunakan analisis
model yang dapat mempresentasikan sistem sesuai dengan kebutuhan. Metode ini
merupakan metode klasik yang menggunakan notasi untuk menggambarkan ini informasi
dan alirannya, yakni dengan membagi sistem secara fungsional dan perilakunya, kemudian
menggambarkan hal hal yang harus dibangun.
1.
Flowchart Sistem
4.
Pengendalian (Control)
Kontrol dalam sebuah sistem sangat diperlukan keberadaannya untuk menghindari dan
mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan
data dan informasi. Data yang tersedia saat ini masih terpisah pisah
5. Efisien (Efisiency)
Cara manual saat ini dirasa memang kurang memberikan solusi untuk mendukung
terciptanya kegiatan usaha yang diharapkan di dalam perusahaan ini, karena dalam
kegiatan pencatatan data administrasi harus dilakukan penyalinan satu persatu sehingga
membutuhkan waktu yang lama. Tidak efisien dalam penggunaan kertas, buku dan alat
tulis lainnya.
6.
Pelayanan (Service)
Karena adanya kelemahan-kelemahan dalam sistem tersebut, pelayanan yang ada
masih kurang memuaskan. Dalam satu shift,pegawai harus mengerjakan semua pekerjaan
baik itu mencuci, setrika maupun pencatatan transaksi sehinggan jika pelanggan yang
datang bersamaan maka harus mengantri
3.5.1 Perancangan Sistem
Design atau perancangan dapat didefinisikan sebagai pekerjaan penggambarang,
perencanaan, pembuatan sketsa atau menyusun beberapa elemen kedalam kesatuan unit
yang utuh. Design sistem berhubungan dengan upaya pengembangan sistem untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan.
Dalam tahap ini dilakukan desain sistem yang meliputi desain menggunakan analisis
model yang dapat mempresentasikan sistem sesuai dengan kebutuhan. Metode ini
merupakan metode klasik yang menggunakan notasi untuk menggambarkan ini informasi
dan alirannya, yakni dengan membagi sistem secara fungsional dan perilakunya, kemudian
menggambarkan hal hal yang harus dibangun.
1.
Flowchart Sistem
Flowchart
sistem
adalah
bagan
bagan
yang
mempunyai
arus
yang
akan disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antar data
tersimpan dan proses.
10
Sistem informasi
Laundry
pemilik
karyawan
Lap.data pengguna
Lap.data pelanggan
Lap.data transaksi
Lap.data paket
terima nota
transaksi
pelanggan
1
Data pengguna
D1
Data pengguna
pengguna
kayawan
Informasi
pelangggan
2
D2
Data pelanggan
pemilik
pelanggan
Informasi
transaksi
Transaksi masuk
3
transaksi
Paket
laundry
D3
Data transaksi
transaksi
Nota laundry
4
datapaket
D4
paket
pelanggan
11
D5
Pengambilan
barang
nota
Nota laundry
1.1
Info
pemilik
pemilik
Data pengguna
D1.1
pemilik
Data
Pemilik
Data
pengguna
Info
karyawan
1.2
Data
karyawan
karyawan
D1.2
karyawan
kayawan
2
Informasi
pelangga
n
pemilik
D2
Data pelanggan
Info
Transaksi
masuk
3
transaksi
pelanggan
Informasi
Transaksi
masuk
3.1
Transaksi
masuk
Data transaksi
masuk
D3.1
Data
Transaksi
masuk
3.2
Transaksi
keluar
Informasi
Transaksi
keluar
D3.2
keluar
Data transaksi
keluar
Paket
laundry
4
datapaket
Data
Ambil
barang
D4
paket
D5
Pengambilan
barang
Nota laundry
5
Data pengambilan
barang
nota
12
Nota laundry
pelanggan
13
13
13
13
13
14
5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil uraian penjelasan dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab
sebelumnya maka diperoleh kesimpulan mengenai pembuatan Sistem Informasi laundry
nareswari pada laundry nareswari di Yogyakarta antara lain :
1. Software ini dapat membantu memudahkan para user/pemakai dalam
menginputkan data konsumen dan cucian dengan tepat dan akurat.
2. Dapat menjaga keamanan cucian mulai masuk sampai keluar.
3. Menghindari
kemungkinan
terjadinya
kesalahan
data
cucian
antara
5.2
Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proses perancangan program laundry
15
5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil uraian penjelasan dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab
sebelumnya maka diperoleh kesimpulan mengenai pembuatan Sistem Informasi laundry
nareswari pada laundry nareswari di Yogyakarta antara lain :
1. Software ini dapat membantu memudahkan para user/pemakai dalam
menginputkan data konsumen dan cucian dengan tepat dan akurat.
2. Dapat menjaga keamanan cucian mulai masuk sampai keluar.
3. Menghindari
kemungkinan
terjadinya
kesalahan
data
cucian
antara
5.2
Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proses perancangan program laundry
15
5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil uraian penjelasan dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab
sebelumnya maka diperoleh kesimpulan mengenai pembuatan Sistem Informasi laundry
nareswari pada laundry nareswari di Yogyakarta antara lain :
1. Software ini dapat membantu memudahkan para user/pemakai dalam
menginputkan data konsumen dan cucian dengan tepat dan akurat.
2. Dapat menjaga keamanan cucian mulai masuk sampai keluar.
3. Menghindari
kemungkinan
terjadinya
kesalahan
data
cucian
antara
5.2
Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proses perancangan program laundry
15
5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil uraian penjelasan dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab
sebelumnya maka diperoleh kesimpulan mengenai pembuatan Sistem Informasi laundry
nareswari pada laundry nareswari di Yogyakarta antara lain :
1. Software ini dapat membantu memudahkan para user/pemakai dalam
menginputkan data konsumen dan cucian dengan tepat dan akurat.
2. Dapat menjaga keamanan cucian mulai masuk sampai keluar.
3. Menghindari
kemungkinan
terjadinya
kesalahan
data
cucian
antara
5.2
Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proses perancangan program laundry
15
DAFTAR PUSTAKA
Fatta, Hanif Al. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta Penerbit
ANDI
Jogiyanto HM, 1995, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori
dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offser, Yogyakarta
Hartani, G. Sri., Suharto, B. Herry., Wijono, M Soesilo., 2007, Pemrograman GUI Swing
Java dengna Netbeans 5, Andi Offset, Yogyakarta .
Kusrini., 2007, Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basisdata, Andi Offset, Yogyakarta
Utami, Ema., 2006, Relational Database management System Using MS SQL SERVER
2000,Nrar.Net, Yogyakarta
Utami, Ema., Sukrisno., 2008, Mengoptimalkan Query pada Microsoft SQL Server, Andi
Offset, Yogyakarta.
16