Professional Documents
Culture Documents
Sistem Informasi Penjualan dan Jasa Pemasangan Rangka Atap Baja Ringan
PT. Cahaya Azka Berlian Palembang Dengan Menggunakan
Delphi 2007 dan SQL Server 2008
VOL. 5 NO. 2
MEI 2015
PENDAHULUAN
Atap merupakan bagiandari suatu bangunan, baik itu atap genteng maupun memakai rangka
kayu, rangka baja, ataupun atap datar yang menggunakan dak beton. Intinya bagian pada paling
atas digunakan untuk penutup yang melindungi ruangan terhadap pengaruh cuaca, terik matahari,
debu dan hujan. Konstruksi atap merupakan bagian paling atas dari suatu bangunan, permasalahan
konstruksi atap tergantung pada luasnya ruang yang harus dilindungi, bentuk dan konstruksi yang
dipilih dan lapisan penutupnya.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini mendorong penggunaan dan
pemanfaatan informasi secara global di semua bidang yang menjadikan informasi sebagai salah
satu kebutuhan yang penting bagi manusia dalam menjalankan pekerjaan. Informasi merupakan
sumber daya konseptual yang sangat penting dalam setiap organisasi, dimana dalam proses
pengambilan keputusan harus menggunakan informasi yang ada dan harus mempunyai kualitas
informasi yang tinggi maka dibutuhkan suatu alat bantu memberikan kemudahan, kelancaran dan
keberhasilan dalam proses pengolahan data yang dibutuhkan.
PT. Cahaya Azka Berlian Palembang adalah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan
dan jasa pemasangan rangka atap baja. Omset perbulan di PT Cahaya Azka Berlian Palembang
Pada tahun 2010 proyek pemasangan sangat meningkat, begitupun penjualan rangka atap baja
ringan, omset yang didapat sekitar Rp.35.000.000.000, tergantung dari jumlah banyaknya
penjualan dan jasa pemasangan. Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penjualan
92
VOL. 5 NO. 2
MEI 2015
dan jasa PT Cahaya Azka Berlian banyak mengolah data-data penting. Berikut Data Penjualan
dan Jasa Pemasangan rangka atap baja ringan:
Tabel 1. Data Pemasangan Rangka Atap Baja Ringan
Nama Proyek
Rumah Sakit
Hotel
Gudang
Balai Kelurahan
Balai Desa
Kantor Camat
Rumah Makan
38 SDN
12 SDN
91 SDN
Rumah Tinggal
SDN Plaju
Rumah Tinggal
Rumah Tinggal
Gedung Lab Sekolah
Rumah Tinggal
Rumah Tinggal
Rumah Tinggal
Rumah Tinggal
Rumah Tinggal
Lokasi
Banyuasin
Prabumulih
Palembang
Prabumulih
Prabumulih
Prabumulih
Prabumulih
OKU
OKU Selatan
Banyuasin
Palembang
Palembang
Prabumulih
Baturaja
Baturaja
Indralaya
Baturaja
Baturaja
Prabumulih
Palembang
Jumlah
Ruang UGD
4 Unit Kamar Hotel
Seluruh Ruang
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
38 Unit
12 Unit
91 Unit
Ruang Tamu
3 Kelas
Seluruh Ruang
Seluruh Ruang
1 Laboratorium
Seluruh Ruang
Seluruh Ruang
Dapur
Seluruh Ruang
Teras
93
Pasir
Chanel
Truss
Reng Truss
Genteng
Galvanize
Galvalume
Zincalume
Galvanize
Galvalume
Zincalume
Galvanize
Galvalume
Zincalume
Metal
Pasir
VOL. 5 NO. 1
JAN 2015
4x4
0,75 mm
9m
0,100 mm
9m
0,45 mm
6m
4x4
4x4
94
VOL. 5 NO. 1
JAN 2015
Menurut Kadir (2002:54), sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait dan
terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.
1. Sistem memiliki karakteristik sebagai berikut :
2. Mempunyai komponen-komponen (components),
3. Batas sistem (boundary),
4. Mempunyai lingkungan luar sistem (environments),
5. Mempunyai penghubung (interface),
6. Mempunyai masukan (input),
7. Mempunyai keluaran (output),
8. Melakukan pengolahan (process), dan
9. Mempunyai sasaran atau tujuan (goal).
Adapun karakter suatu sistem digambar seperti di bawah ini.
In te rfa c e
L in g k u n g a n L u a r
Sub
S is te m
Sub
S is te m
B o u n d a ry
Sub
S is te m
Sub
S is te m
B o u n d a ry
B o u n d a ry
In p u t
P e n g o la h
O u tp u t
PROSES
OUTPUT
95
VOL. 5 NO. 1
JAN 2015
Informasi
Menurut Fatta (2007:9), Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk
yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau
mendatang.
Menurut Kristanto (2008:7), Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Berdasarkan definisi di atas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi adalah data yang diolah bermanfaat dan
berguna bagi penerimanya.
Sistem Informasi
Menurut Laudon dan Laudon (2007:15), Sistem Informasi secara teknis dapat
didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan (atau
mendapatkan), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang
pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi.
Berdasarkan definisi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa untuk memahami sistem
informasi harus didefinisikan dahulu komponen-komponen yang saling berhubungan untuk
menunjang pengambilan keputusan.
Fase-Fase Pembangunan Sistem
Menurut Oetomo (2002:144) tahapan pembangunan sistem dibagi menjadi :
1. Fase Perencanaan Sistem
Perencanaan pengembangan Sistem Informasi bertujuan untuk mengidentifikasi dan
memprioritaskan Sistem Informasi apa saja yang akan dikembangkan, sasaran-sasaran yang
ingin dicapai, jangka waktu pelaksanaan serta mempertimbangkan dana yang tersedia dan siapa
yang akan melaksanakan. Beberapa studi kelayakan yang menjadi pertimbangan dalam fase
perencanaan, yaitu:
1. Kelayakan Operasional,
2. Kelayakan Teknis, dan
3. Kelayakan Ekonomis.
2. Fase Pembentukan Sistem
- Menyangkut biaya untuk membuat dan menjalankan sistem baru serta keuntungan yang
akan diperoleh dari sistem tersebut.
- Membangun Sistem Informasi Manajemen berbasis komputer yang akan mengolah database
perusahaan, menghasilkan laporan-laporan serta mendistribusikannya kepada pihak-pihak
pengambil keputusan di dalam perusahaan dengan tepat waktu dan akura. Sistem Informasi
Manajemen ini akan menyehatkan aliran informasi di dalam perusahaan, karena semua lini
manajemen dapat memperoleh aliran informasi secara langsung dan otomatis.
- Membangun Sistem Pendukung Keputusan (SPK) untuk mengolah database yang ada. Hal
ini dimaksudkan untuk membantu para pimpinan dalam menemukan alternative-alternatif
keputusan manajerial. Mereka dapat melakukan berbagai simulasi variable-variabel yang
berpengaruh sehingga keputusan-keputusan manajerial yang diambil oleh pihak-pihak yang
berwenang semakin berkualitas.
96
VOL. 5 NO. 1
JAN 2015
4.
Penjualan
Menurut Daryanto (2011:25), Penjual adalah Perusahaan saluran distribusi yang membantu
perusahaan menemukan pelanggan/melakukan penjualan kepada pelanggan, meliputi pedagang
besar dan pedagang kecil.
Menurut Alexandri (2011:82), Penjualan pada perusahaan memperoleh pendapatan.
Sebagaimana dalam pembelian, penjualan pun adakalanya dilakukan secara tunai atau kredit.
Berdasarkan definisi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa Penjualan adalah proses
terjadinya transaksi antara penjual dan pelanggan guna memperoleh pendapatan, dan dilakukan
secara kredit maupun tunai.
Data Flow Diagram (DFD)
Menurut Kristanto (2003:55), Data Flow Diagaram (DFD) adalah suatu model logika data
atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang
keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan
interaksi antara data yang tersimpan dan proses apa yang dikenakan pada data tersebut.Data Flow
Diagaram (DFD) menggambarkan penyimpanan data dan proses yang mentransformasikan data.
Dara Flow Diagaram (DFD) menunjukan hubungan antara data sistem dan proses pada sistem.
Data Flow Diagram merupakan alat yang dapat menggambarkan arus data didalam sistem dengan
terstruktur dan jelas. Lebih lanjut Data Flow Diagram juga merupakan dokumentasi dari sistem
yang baik.
Berikut Data Flow Diagram (DFD) dari Sistem pemrosesan pesanan penjualan :
97
VOL. 5 NO. 1
JAN 2015
98
VOL. 5 NO. 1
JAN 2015
juga dilakukan pemeriksaaan terhadap modul yang dibuat, apakah sudah memenuhi fungsi yang
diinginkan atau belum.
4. Integration dan Testing
Di tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah dibuat dan dilakukan
pengujian, ini dilakukan untuk mengetahui apakah software yang dibuat telah sesuai dengan
desainnya dan apakah masih terdapat kesalahan atau tidak.
5. Operation dan Maintenance
Tahap berikut ini adalah tahap terakhir dalam model waterfall. Software yang sudah jadi
dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan
yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan
peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru.
Penelitian ini direncanakan akan membuat suatu Sistem Informasi Penjualan dan Jasa
Pemasangan Rangka Atap Baja Ringan Untuk itu dilakukan langkah-langkah penelitian sebagai
berikut :
Mendokumentasikan tahapan
a. Melakukan perancangan aplikasi
Analisis sistem dimodelkan ke dalam satu bentuk rancangan berdasarkan metode waterfall.
b. Menganalisa permasalahan yang timbul.
Permasalahan yang timbul dalam Pengolahan Penjualan dan Pengolahan Jasa Pemasangan
Rangka Atap Baja Ringan dari waktu ke waktu adalah Belum adanya sistem khusus yang
terintegerasi satu sama lain sehingga informasi dalam pembuatan laporan dan penyimpanan
data menjadi kendala.
c. Mencari dan menerapkan solusi permasalahan
Dari permasalahan yang timbul dalam pengolahan data penjualan dan jasa pemasangan maka
diperlukan sebuah Sistem Informasi Penjualan dan Jasa Pemasangan Rangka Atap Baja
Ringan.
d. Membuat kesimpulan penelitian. Dalam proses pencapaian solusi diharapkan diperoleh
kesimpulan yang akan memenuhi tujuan penelitian.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Input
Hasil dari penelitian ini adalah sebuah web pemetaan beban kerja dosen dengan beberapa
tampilan sebagai berikut:
a. Halaman Depan
Tampilan login digunakan pegawai untuk memproses masukan data yang berhubungan
dengan Penjualan dan Jasa Pemasangan.
99
VOL. 5 NO. 1
JAN 2015
100
VOL. 5 NO. 1
JAN 2015
101
VOL. 5 NO. 1
JAN 2015
102
VOL. 5 NO. 1
JAN 2015
103
VOL. 5 NO. 1
JAN 2015
104