You are on page 1of 4

Jadi batu lempung dapat tersusun oleh agregat atau mineral seperti pirit yang berukuran

lempung ( < 4m ), dan dapat juga sebagian komponen penyusun batu lempung ini berupa
mineral lempung. Berarti mineral lempung ini adalah mineral yang berukuran lempung.
Namun, mineral ini merupakan mineral silikat hidros yang sangat melimpah di permukaan
bumi. Khususnya, terkonsentrasi pada kondisi geologi dimana interaksi air dan batuan cukup
aktif. Struktur dan komposisi kimianya merupakan suatu respon terhadap destabilisasi
mineral yang terbentuk pada kondisi temperatur-tekanan yang lebih tinggi. Lingkungan yang
biasanya mineral ini dapat dijumpai meliputi: tanah, lapukan batuan, sistem geotermal, seri
diagenesis terpendam, dll. Yang pasti, apapun asal-muasalnya, mineral yang melimpah di
permukaan bumi ini selalu berukuran halus (<4 m).
Partikel pada mineral lempung selalu kecil karena sifat-sifat kristalokimianya
(ketersedian ruang antar lapis yang tidak sempurna, hidrasi yang heterogen, dll), sehingga
secara genetik akan cacat jika membentuk kristal yang berukuran lebih besar. Namun, tiap
jenis mineral lempung mempunyai kekuatan untuk berkembang yang berbeda-beda. Mineral
yang perkembangannya mempunyai sedikit cacat mungkin akan berkembang hingga
mencapai beberapa puluh mikrometer, misalnya kaolin atau ilit.

II.2 Struktur komposisi mineral lempung


Mineral lempung merupakan pelapukan akibat reaksi kimia yang

menghasilkan

susunan kelompok partikel berukuran koloid dengan diameter butiran lebih kecil dari
0,002 mm. Menurut Holtz & Kovacs (1981) satuan struktur dasar dari mineral lempung
terdiri dari Silica Tetrahedron dan Alumina Oktahedron. Satuan-satuan dasar tersebut
bersatu membentuk struktur lembaran . Jenis-jenis mineral lempung tergantung dari
kombinasi susunan satuan struktur dasar atau tumpukan lembaran serta macam ikatan
antara masing-masing lembaran.
Susunan pada kebanyakan tanah lempung terdiri dari silika tetrahedra dan
alumunium okthedra ( gambar 2.1 ) .Silika Tetrahedron pada dasarnya merupakan
kombinasi dari satuan

Silika Tetrahedron yang terdiri dari satu atom silicon yang

dikelilingi pada sudutnya oleh empat buah atom Oksigen. Sedangkan

Aluminium Oktahedron merupakan kombinasi dari satuan

yang terdiri dari satu

atom Alumina yang dikelilingi oleh atom Hidroksil pada keenam sisinya. Silika dan
aluminium secara parsial dapat digantikan oleh elemen yang lain dalam kesatuannya,
keadaan ini dikenal sebagai substansi isomorf. Kombinasi dari susunan kesatuan dalam
bentuk susunan lempeng terbentuk oleh kombinasi

tumpukan dari susunan lempeng

dasarnya dengan bentuk yang berbeda-beda.

II.3 Jenis Jenis Mineral Lempung


II.3.1 Kaolinite
Kaolinite merupakan mineral dari kelompok kaolin, terdiri dari susunan satu
lembaran silika tetrahedra dengan lembaran aluminium oktahedra, dengan satuan
susunan setebal 7,2 (Gambar 2.1 a). Kedua lembaran terikat bersama-sama,
sedemikian rupa sehingga ujung dari lembaran silika dan satu dari lepisan
lembaran

oktahedra membentuk sebuah lapisan tunggal. Dalam kombinasi

lembaran silika dan aluminium, keduanya terikat oleh ikatan hidrogen (Gambar
2.1b). Pada keadaan tertentu, partikel

kaolinite mungkin lebih

dari seratus

tumpukan yang sukar dipisahkan. Karena itu, mineral ini stabil dan air tidak dapat
masuk di antara lempengannya untuk menghasilkan pengembangan atau
penyusutan pada sel satuannya.

GAMBAR 2.1
(a) Diagram skematik struktur kaolinite (Lambe, 1953)
(b) Struktur atom kaolinite (Grim, 1959)

II.2.2 Montmorillonite
Montmorillonite, disebut juga dengan smectit, adalah mineral yang dibentuk oleh
dua buah lembaran silika dan satu lembaran aluminium (gibbsite) (Gambar 2.2a).
lembaran oktahedra terletak di antara dua lembaran silika dengan ujung tetrahedra
tercampur dengan hidroksil dari lembaran oktahedra untuk membentuk satu lapisan
tunggal (Gambar 2.2b). Dalam lembaran oktahedra terdapat substitusi parsial

aluminium oleh magnesium. Karena adanya gaya ikatan van der Waals yang lemah
di antara ujung lembaran silica dan terdapat kekurangan muatan negatif dalam
lembaran oktahedra, air dan ion-ion yang berpindah-pindah dapat masuk dan
memisahkan lapisannya. Jadi, kristal montmorillonite sangat kecil, tapi pada waktu
tertentu

mempunyai

gaya

tarik

yang

kuat

terhadap

air.

Tanah-tanah

yangmengandung montmorillonite sangat mudah mengembang oleh tambahan


kadar air, yang selanjutnya tekanan pengembangannya dapat merusak struktur
ringan dan perkerasan jalan raya.

You might also like