You are on page 1of 31

MEDICAL ETHICS FOR

INTERVENTIONAL CARDIOLOGIST

KODE ETIK KEDOKTERAN


INDONESIA

Mukadimah
Kewajiban Umum : Pasal 1-9
Kewajiban Dr thdp Pasien : Pasal 10-13
Kewajiban Dr thdpTS : Pasal 14-15
Kewajiban Dr thdp Diri Sendiri : Pasal 1617

MUKADIMAH
Sifat mendasar yg melekat secara
mutlak pd diri seorang dokter yg baik
dan bijaksana :
- Ketuhanan, kemurnian niat
- Keluhuran budi, kerendahan hati
- Kesungguhan kerja, intergritas ilmiah
dan
sosial
- Kesejawatan

Inhotep / Mesir, Hippocrates / Yunani


Galineus / Roma

Pelopor etik kedokteran kuno yang


meletakkan sendi-sendi permulaan
untuk terbinanya suatu tradisi
Kedokteran yang mulia

ETIK
Mengutamakan
penderita
berobat
demi
keselamatan
kepentingan penderita
Memuat prinsip :

yang
dan

Beneficence: Best Interest of the Patient


and Society (kemurahan hati)
Non-maleficence : to do no harm (tidak
mencelakakan)
Maintain respect for autonomy (menghargai
kemandirian)
Justice (keadilan)

Micro Level Ethical Principles

I. Respect for Autonomy (or Person)


Respect the decisions of autonomous persons
and protect persons who lack decision-making
capacity (e.g., confused pts, mentally ill).
Recognize the capacity of mentally and legally
competent patients :

To think and make decisions independently


To act on the basis of their decisions
To communicate their wishes to health workers

Uphold patient confidentiality


6

Ethical Principles (2)

II. Non-Maleficence (Not inflicting harm)


Health professionals should not inflict harm
on patients (Premum non nocere)
III. Beneficence
Act in the best interests of patients or
research participants.
Contribute to patient welfare help patients
further health interests
7

Ethical Principles (3)


Sometimes there is ethical tension
between beneficence (attaining a
beneficial outcome) vs. non-maleficence
(not inflicting harm)
It is important to weigh the chance of
success against risks of treatment

Ethical Principles (4)


IV. Justice
Requires that people be treated fairly. (It is
often understood to require that benefits and
burdens be distributed fairly within society.)
Treat all patients equally no unfair
discrimination
Distributive justice

PASAL 2
Seorang
dokter
harus
senantiasa
berupaya
melaksanakan
profesinya
dengan standar profesi yang
tertinggi
Basic training
Advance
Training di center-center
pendidikan

PASAL 4
Setiap
dokter
harus
menghindarkan
diri
dari
perbuatan yang memuji diri
Seorang dokter harus sadar bahwa
pengetahuan dan ketrampilan profesi
yang dimilikinya adalah karena karunia
dan kemurahan Tuhan YME. Oleh
karena itu memuji diri adalah tidak
pantas
Mengiklankan kemampuan atau
kelebihan yang dimilikinya baik lisan

PASAL 7
Seorang dokter hanya memberi
surat keterangan dan pendapat
yang telah diperiksa sendiri
kebenarannya
Laporan tindakan harus sistimatik
dan sesuai standar dan diyakini
kebenarannya

PASAL 10
Setiap dokter wajib bersikap tulus
ikhlas dan mempergunakan segala
ilmu dan keterampilannya untuk
kepentingan pasien. Dalam hal ini ia
tidak mampu melakukan suatu
pemeriksaan atau pengobatan, maka
atas persetujuan pasien, ia wajib
merujuk pasien kepada dokter yang
mempunyai keahlian dalam penyakit
tersebut

PASAL 12
Setiap dokter wajib merahasiakan
segala sesuatu yang diketahuinya
tentang seorang pasien, bahkan juga
setelah pasien itu meninggal dunia
Memegang teguh rahasia jabatan

PASAL 15
Setiap dokter tidak boleh mengambil alih
pasien dari teman sejawat, kecuali dengan
persetujuan atau berdasarkan prosedur
yang etis

PASAL 16
Setiap
dokter
harus
memelihara
kesehatannya, supaya dapat bekerja
dengan baik

PASAL 17
Setiap dokter harus senantiasa mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi kedokteran / kesehatan

Invasive dan interventional


cardiologist bekerja sangat
tergantung pada teknologi, baik
medical equipment maupun
farmasi. Kedua hal tersebut
berkembang dengan pesat dan
menaikkan cost.

Biaya teknologi tinggi


Populasi penderita jantung yang meningkat

Dampak ekonomi yang besar


High level income
Sponsorship: Formal & informal seminar
Invited lectures and audiences
Menimbulkan konflik

The Society for


Cardiovascular
Angiograph and
Interventional
(SCAI)
Didirikan tahun 1978
Fungsi perkumpulan ini :
1. Promoting kemajuan, kualitas
dan keamanan di cath lab
2. Mempublikasi panduan-panduan
untuk cath lab dan dokter-dokter
yang bekerja di cath lab

Tahun 2001 SCAI bergabung


dengan ACC dan organisasiorganisasi kardiologi lain menyusun
pedoman tentang cath lab dan isuisu etik untuk invasive cardiologist

Isu-isu yang dikemukakan


antara lain :
Beberapa prosedur mungkin
memerlukan 2 cardiologist (mis
BMV, complex coronary atau
pediatric intervention). Tidak
etis bila ada biaya tambahan.
Operator assintants fee

Tidak boleh menerima


admission fee, referal fee,
splitting fee atau kick back
lain sebagai imbalan mengirim
pasien.
Kolusi dengan Sp.JP lain dalam
menentukan biaya juga
bertentangan dengan hukum

Hindari financial business


dengan industri catheter,
instrument, devices, farmasi
ataupun supplier yang
digunakan di cath lab untuk
keuntungan pribadi

Hindari remunerasi langsung


dari pemakaian alat / obat-obat
tertentu yang dapat
menimbulkan konflik
kepentingan

Hindari tindakan yang tidak perlu


Routine right heart cath
Inplantasi pace maker untuk
elective angiography ataupun
simple coronary angioplasty

HAK PASIEN (1)

Informasi prosedur dan hasil


pemeriksaan disampaikan secara
jujur, sistematis dan terstandarisasi
Informed consent harus mencatat
dan menyebutkan semua yang
terlibat dalam prosedur dan
menyebutkan semua kemungkinankemungkinan yang terjadi termasuk
ad hoc intervention

HAK PASIEN (2)

Mendapat informasi yang


adequate (alternatives therapy,
risk & benefit)
Second opinion
Confidentially
Mendapat pelayanan yang terbaik
dari Sp.JP

RISET KLINIS

Kondisi pasien sudah stabil


Tidak menambah resiko komplikasi
Penjelasan lengkap mengenai resiko
manfaat dan th/ alternatives
Keamanan pasien diutamakan

Insentif, financial dan non financial


yang diberikan oleh industri farmasi
(device) kepada klinisi untuk
mengevaluasi produknya konflik
kepentingan
Klinisi fokus kepada hasil
penelitian yang valid, penting dan
applikable
Industri farmasi (device) fokus
mendapat pengakuan dari Depkes

Perbedaan kepentingan antara Klinisi


dan farmasi akan mempengaruhi;
disain penelitian, analisa dan
pelaporan yang dapat di
intepretasikan secara berbeda oleh
klinisi maupun farmasi
Klinisi harus memegang teguh kode
etik dalam menyampaikan informasi
yang sebenarnya kepada pasien.

KESIMPULAN
Prinsip-prinsip etika kedokteran harus
senantiasa dijalankan dan dipatuhi oleh
seluruh dokter
Invasive cardiologist bertanggung jawab
untuk menjaga dan meningkatkan reputasi
seluruh profesi medis, terutama Sp.JP
Kegagalan dalam memahami prinsipprinsip ini akan menurunkan kepercayaan
publik terhadap profesi medis, khususnya
Sp.JP

You might also like