Professional Documents
Culture Documents
dicapai (objectives)
2. Pembentukan Model matematika untuk mencerminkan persoalan yang akan
dipecahkan. Model untuk menggambarkan hubungan antara input dan output serta
tujuan yang akan dicapai dalam bentuk objective function.
3. Mencari pemecahan dari model yang telah dibuat dalam tahap sebelumnya,
misalnya dengan menggunakan simpleks.
4. Menguji model dan hasil pemecahan dari penggunaan model (validasi).
METODE GRAFIK
Cara grafik lebih mudah ditangkap karena mudah dilihat pembatasanya secara
visual, hanya saja sebagai kelemahannya adalah terbatas pada maksimal 2 varibel.
Jika lebih dari dua variabel sebaiknya menggunakan metode simpleks yang akan
dijelaskan pada pertemuan berikutnya
Cara grafik ini akan lebih mudah dengan menggunakan contoh langsung dengan
prosedur sebagai berikut :
1. Rumuskan persoalan menjadi persoalan LP (jelas fungsi objektif dan
batasannya)
2. Gambarkan kurva dari setiap batasan yang ada ;
3. Tentukan titik ekstrim (vertex) dan daerah yang fisibel dengan memberikan
tanda arsir;
4. Gambarkan kurva fungsi objektif dengan memberikan nilai sembarang (pilih
angka yang mudah dibagi nilai koefisien dari setiap variabel yang tercantum
dalam fungsi objektif;
5. Tarik garis sejajar dengan garis kurva fungsi objektif sampai garis tersebut
memotong salah satu titik ekstrim yang memberikan nilai Z optimum
(maksimum/minimum);
6. Dari titik ekstrim yang didapat di point 5 tarik garis sejajar X1 sehingga
memotong X2 dan sebaliknya sehingga Z-nya akan didapatkan
FORMULASI MODEL
Program linear merupakan model yang terdiri dari hubungan linear yang
menggambarkan keputusan perusahaan dengan suatu tujuan dan batasan sumber
daya tertentu.
Ada tiga tahap dalam penggunaan linear programming:
1. Masalah harus dapat diidentifikasikan sebagai sesuatu yang dapat diselesaikan
dengan program linear.
2. Masalah uang tidak terstruktur harus dapat dirumuskan dalam model
matematika, sehingga menjadi terstruktur.
3. Model harus diselesaikan dengan teknik matematika yang telah dibuat.
Model program linear terdiri dari :
Variabel keputusan yang merupakan symbol matematis dari tingkat aktivitas
Fungsi tujuan merupakan hubungan linear dari
LINEAR PROGRAMMING
Linear Programming dimulai bersamaan dengan analisa Input-Output yang
dikembangkan oleh W.W. Leontief, suatu tabel yang menggambarkan hubungan
antar sektor ekonomi yang saling mempengaruhi yang berguna untuk dasar
perencanaan nasional. Pada tahun 1940 Hitchcock dan Koopman mempelajari
transportation type problem.
Program linear merupakan model yang terdiri dari hubungan linear yang
menggambarkan keputusan perusahaan dengan suatu tujuan dan batasan sumber
daya tertentu.
Perumusan persoalan Linear Programming
Model program linear terdiri dari variable keputusan, fungsi tujuan dan batasanbatasan, yaitu :
Variabel keputusan merupakan simbol matematis dari tingkat aktivitas
Fungsi tujuan merupakan hubungan linear dari tujuan operasi