You are on page 1of 8

Oleh: Budi Usodo

Matematika ilmu tentang bilangan


Matematika dapat digambarkan sebagai

suatu
kumpulan sistem yang tiap-tiap sistem itu
mempunyai struktur atau urutan, interrelasi dari
pengetahuan atau operasi-operasi tersendiri yang
tersusun secara deduktif.
Matematika berkenaan dengan pikiran berstruktur
yang relasi operasinya maupun hubunganhubungannya diatur secara logis. Hal ini berarti
matematika bersifat abstrak yaitu berkenaan
dengan
konsep,
prinsip,
abstrak
dan
penalarannya.

KARAKTERISTIK MATEMATIKA
1. MEMILIKI OBJEK KAJIAN ABSTRAK
2. POLA PIKIRNYA DEDUKTIF
3. BERDASARKAN KEBENARAN KONSISTENSI
4. MEMILIKI SIMBOL KOSONG DARI ARTI(SEBELUM
MASUK DALAM SEMESTA TERTENTU)
5. BERTUMPU PADA KESEPAKATAN
6. TAAT KEPADA SEMESTANYA

Matematika

terdiri dari 4 kawasan: Aljabar, Geometri,


aritmatika, kalkulus.
Matematika
sebagai
ilmu
tentang
struktur
yang
terorganisasi
Struktur matematika diawali dari unsur-unsur yang tidak
dedefinisikan
(konsep
primitif),
contoh:
titik,
garis/lengkungan, bidang
Dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan didefinisikan unsur
lain, Contoh:
Lengkungan tertutup sederhana ialah lengkungan yang titik

awal dan akhirnya sama dan tidak berpotongan


Segitiga
adalah lengkungan tertutup sederhana yang
merupakan gabungan tiga buah ruas garis
Sudut adalah gabungan dua sinar yang titik pangkalnya sama
dan tidak terletak pada buah ruas garis.

Dari unsur yang tidak didefinisikan dan didefinisikan

kita buat asumsi-asumsi dasar atau aksioma atau


postulat.
Contoh:
Melalui dua buah titik sebarang dapat dibuat garis lurus
Melalui suatu titik yang tidak terletak pada sebuah garis

hanya dapat ditarik sebuah garis lurus yang sejajr dengan


garis itu.

Dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan, unsur yang

didefinisikan
dan
aksioma/postuat
disusunlah
teorema atau dalil.
Contoh:
Jumlah
sudut-sudut
sebuah
segitiga
besarnya 180.

Diperolehnya

teorema atau dalil terkadang


dilakukan dengan cara-cara induktif (coba-coba,
eksperimen, dll)
Namun hasil-hasil tersebut harus dapat dibuktikan
dengan penalaran deduktif.
Penalaran
deduktif
adalah
penalaran
yang
berangkat dari-hal-hal umum ke hal-hal khusus.
Penalaran
Induktif
adalah
penalaran
yang
berangkat dari hal-hal khusus (contoh-contoh) ke
hal-hal yang sifatnya umum
Contoh:
Jumlah dua bilangan ganjil adalah genap
Jumlah n bilangan ganjil yang pertama adalah n2

Abstraksi

adalah
proses
untuk
mendapatkan konsep matematika dengan
cara menggugurkan sifat yang berbeda
sehingga hanya diperoleh sifat yang sama.
Misalnya: konsep bilangan dua

Idealisasi

adalah proses mendapatkan


suatu konsep dengan cara memikirkan
suatu yang benar-benar ideal
Misalnya: Kelurusan, kerataan.

You might also like