You are on page 1of 2

Matahari dan Angin Utara

http://dongengceritarakyat.com/cerita-dongeng-anak-matahari-dan-angin-utara/

Suatu hari, Matahari dan Angin Utara sedang bertengkar. Mereka bertengkar menentukan siapa
yang paling kuat diantara mereka. Keduanya saling menyombongkan diri.
Ketika aku meniupkan angin dengan kencang lama-lama semua orang akan membeku
kedinginan, ujar Angin Utara dengan sombong.
Jika aku menyinarkan sinarku yang panas ini, lama-lama orang akan mati terbakar. Sahut
Matahari.
Kalu begitu ayo kita buktikan siapa yang paling kuat, kau Matahari atau aku? Usul Angin
Utara.

Cerita Dongeng Anak Matahari dan Angin Utara


Baiklah. Siapapun diantara kita yang mampu membuat seseorang membuka pakaiannya, dialah
yang akan jadi pemenangnya. Jawab Matahari.
Angin Utara berkata dengan sangat sombong.
Akulah yang akan jadi pemenangnya. Aku bisa menerbangkan mantel seseorang hanya dengan
tiupan yang sangat ringan. Hahaa.

angin utara meniup lelaki tua sekuat tenaga

Angin Utara memulai pertandingan. Angin Utara mulai meniupkan angin dengan sekuat tenaga.
Angin dingin yang di hembuskan Angin Utara menembus tubuh seorang Pengembara.
Brrr dingin sekali. Ujarnya sambil mengeluarkan mantel yang hangat didalam tas kecil yang
di bawanya.
Akan kucoba sekali lagi. Kata Angin Utara penasaran.
Kali ini Angin Utara menghembuskan anginnya lebih kuat lagi dari sebelumnya. Tetapi
Pengembara itu terus berjalan sambil mengancingkan mantelnya.
Hahaa Kali ini kau gagal Angin Utara. Sekarang adalah giliranku. Sahut Matahari
Matahari mulai bersinar dengan sangat panas. Hingga pengembara itu mulai mengeluarkan
keringat.
Aneh sekali cuaca hari ini. Tadi sangat dingin sekali, tiba-tiba sekarang berubah menjadi sangat
panas . Keluh pengembara. Sambil mengusap keringat yang mulai bercucuran di keningnya.
Matahari bersinar semakin menyengat.
Hmm Panas sekali hari ini. Sebaiknya kubuka baju saja. Gumam sang pengembara.
Pengembara mencari sungai untuk berendam. Setelah berjalan lama. Akhirnya Pengembara
melihat sungai yang sangat indah . Ia langsung membuka bajunya dan melompat ke sungai
tersebut untuk berendam. Ia sangat senang .
Angin Utara sangat marah karena ia gagal membuat Pengembara membuka bajunya. Tetapi ia
sangat bangga pada keberhasilan Matahari.
Hei matahari.. ternyata kekuatan itu tidak selalu bisa mempengarungi seseorang. Aku berusaha
sekuat tanaga meniupkan angin dingin pada pengembara itu namun nyatanya gagal. Dan
kamulah pemenangnya. Kamu memang kuat Matahari. Kata Angin Utara.
Terima Kasih Angin Utara. Tetapi kau juga sangat kuat. Kita berdua sama-sama kuat Sahut
Matahari
Pesan moral dari Cerita Dongeng Anak Matahari dan Angin Utara adalah Sikap rendah hati dan
simpati akan mempengaruhi kemauan seseorang dari pada memaksanya dengan kekuatan

You might also like