You are on page 1of 10

RINGKASAN MATERI KULIAH SEMINAR AKUNTANSI

ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (ETAP)


Sesuai dengan ruang lingkup SAK-ETAP maka Standar ini dimaksudkan untuk
digunakan oleh entitas tanpa akuntabilitas publik. Entitas tanpa akuntabilitas publik
yang dimaksud adalah entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan
tidak menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial
statement) bagi pengguna eksternal. Contoh pengguna eksternal adalah pemilik yang
tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha, kreditur, dan lembaga pemeringkat
kredit.
Lebih lanjut ruang lingkup standar ini juga menjelaskan bahwa Entitas dikatakan
memiliki akuntabilitas publik signifikan jika : proses pengajuan pernyataan pendaftaran,
pada otoritas pasar modal atau regulator lain untuk tujuan penerbitan efek di pasar
modal; atau entitas menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok
besar masyarakat, seperti bank, entitas asuransi, pialang dan atau pedagang efek,
dana pensiun, reksa dana dan bank investasi.
Sesuai dengan ruang lingkup SAK-ETAP maka Standar ini dimaksudkan untuk
digunakan oleh entitas tanpa akuntabilitas publik. Di dalam beberapa hal SAK ETAP
memberikan banyak kemudahan dibandingkan dengan PSAK dengan ketentuan
pelaporan yang lebih kompleks.
Entitas yang memiliki akuntabilitas publik signifikan dapat menggunakan SAK ETAP
jika otoritas berwenang membuat regulasi mengizinkan penggunaan standar tersebut.
Hal ini dimungkinkan apabila misalnya pihak otoritas berwenang merasa ketentuan
pelaporan dengan menggunakan PSAK terlalu tinggi biayanya ataupun terlalu rumit
untuk entitas yang mereka awasi.
SAK-ETAP ini akan berlaku efektif per 1 January 2011 namun penerapan dini per 1
Januari 2010 diperbolehkan. Entitas yang laporan keuangannya mematuhi SAK ETAP
harus membuat suatu pernyataan eksplisit dan secara penuh (explicit and unreserved
statement) atas kepatuhan tersebut dalam catatan atas laporan keuangan. Laporan
keuangan tidak boleh menyatakan mematuhi SAK ETAP kecuali jika mematuhi semua
persyaratan dalam SAK ETAP. Apabila perusahaan memakai SAKETAP, maka auditor
yang akan melakukan audit di perusahaan tersebut juga akan mengacu kepada SAKETAP.
Mengingat kebijakan akuntansi SAKETAP di beberapa aspek lebih ringan daripada
PSAK, maka ketentuan transisi dalam SAKETAP ini cukup ketat. Pada BAB 29

misalnya disebutkan bahwa pada tahun awal penerapan SAK ETAP, yakni 1 January
2011, Entitas yang memenuhi persyaratan untuk menerapkan SAK ETAP dapat
menyusun laporan keuangan tidak berdasarkan SAK ETAP, tetapi berdasarkan PSAK
non-ETAP

sepanjang

diterapkan

secara

konsisten.

Entitas

tersebut

tidak

diperkenankan untuk kemudian menerapkan SAK ETAP ini untuk penyusunan laporan
keuangan berikutnya. Oleh sebab itu per 1 January 2011, perusahaan yang memenuhi
definisi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik harus memilih apakah akan tetap menyusun
laporan keuangan menggunakan PSAK atau beralih menggunakan SAK-ETAP.
Berikut ini adalah table perbandingan PSAK dengan SAK-ETAP yang dapat membantu
pembaca dalam mempelajari SAK-ETAP lebih jauh. Buku SAK-ETAP dapat diperoleh
di kantor pusat Ikatan Akuntan Indonesia dan kantor-kantor cabang IAI.
No Elemen
1
Penyajian Laporan
Keuangan

PSAK

Laporan posisi keuangan

SAK ETAP
Sama dengan

Informasi yang disajikan

PSAK, kecuali informasi

dalam laporan posisi

yang disajikan dalam

keuangan

neraca, yang

Pembedaan asset lancar

menghilangkan pos:

dan tidak lancar dan

Aset keuangan

laibilitas jangka pendek

Properti investasi

dan jangka panjang

yang diukur pada

Aset lancar

nilai wajar (ED

Laibilitas jangka pendek

PSAK 1)

Informasi yang disajikan

Aset biolojik yang

dalam laporan posisi

diukur pada biaya

keuangan atau catatan

perolehan dan nilai

atas laporan keuangan

wajar (ED PSAK 1)

(Perubahan istilah di ED PSAK

Kewajiban

1: Neraca menjadi Laporan Posisi

berbunga jangka

Keuangan, Kewajiban (liability)

panjang

menjadi laibilitas)

Aset dan
kewajiban pajak
tangguhan

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi

Kepentingan

nonpengendalian
Tidak sama dengan PSAK

komprehensif
o

yang menggunakan

Informasi yang

istilah laporan laba

disajikan dalam

rugi komprehensif, SAK

laporan Laba Rugi ETAP menggunakan


Komprehensif

istilah laporan laba rugi.

Laba rugi selama

periode
Pendapatan

komprehensif lain
selama periode
Informasi yang

disajikan dalam
laporan laba rugi
komprehensif atau
catatan atas
laporan keuangan
3

Penyajian Perubahan

Sama dengan

Ekuitas

PSAK, kecuali untuk


beberapa hal yang terkait
pendapatan komprehensif

Catatan Atas

Catatan atas laporan

lain.
Sama dengan

keuangan

PSAK, kecuali

Struktur

pengungkapan modal.

Pengungkapan kebijakan

Laporan Keuangan

Akuntansi

Sumber estimasi
ketidakpastian

Laporan Arus Kas

Modal (ED PSAK 1)

Pengungkapan lain
Arus kas aktivitas operasi: Sama dengan

metode langsung dan tidak PSAK kecuali:


langsung

Arus kas aktivitas

Arus kas aktivitas investasi

operasi: metode

Arus kas aktivitas

tidak langsung

pendanaan

Arus kas mata

Arus kas mata uang asing

uang asing, tidak

Arus kas bunga dan

diatur.

dividen, pajak penghasilan,


6

Laporan

keuangan konsolidasi
dan terpisah

transaksi non-kas
Persyaratan penyajian

Tidak diatur (Lihat Bab

lapkeu konsolidasi

12).

Entitas bertujuan khusus

Prosedur konsolidasi

Lapkeu tersendiri

Kebijakan

Lapkeu gabungan
PSAK 25 (Laba atau Rugi Bersih

SAK ETAP sudah maju

akuntansi, estimasi, dan untuk periode Berjalan, Kesalahan satu langkah


kesalahan

Mendasar, dan Perubahan

dibandingkan PSAK (tidak

Kebijakan Akuntansi)

ada kesalahan

Laba atau rugi bersih untuk mendasar dan laba atau


Periode berjalan

Kesalahan Mendasar

Perubahan kebijakan
Akuntansi

Pemilihan dan penerapan


kebijakan akuntansi

Konsistensi dan perubahan


kebijakan akuntansi

Perubahan Estimasi
akuntansi

Kesalahan.

Pos luar biasa

Laba atau rugi dari


aktivitas normal

Operasi yang tidak


dilanjutkan

Perubahan estimasi
Akuntansi

Penerapan suatu standar

rugi luar biasa).

Akuntansi keuangan

Instrumen Keuangan

Perubahan kebijakan

Akuntansi yang lain


Ruang lingkup: aset dan

Dasar

PSAK 50 (1998).

kewajiban keuangan

Instrumen keuangan dasar:

Diklasifikasikan pada nilai


wajar melalui laporan laba
rugi, dimiliki hingga jatuh
tempo, tersedia untuk
dijual, pinjaman dan
pinjaman yang diberikan

Impairment menggunakan
incurred loss concept

Derecognition

Hedging dan derivatif

Ruang lingkup: investasi


pada efek tertentu

Klasifikasi trading, held to


maturity, dan available for

Persediaan

sale. Hal tsb mengacu ke


Pengukuran persediaan

Biaya persediaan

Biaya pembelian

Biaya konversi

Biaya lain-lain

Biaya persediaan

Sama dengan PSAK

pemberian jasa

10

Investasi
pada perusahaan

Teknik pengukuran biaya

Rumus biaya

Nilai realisasi bersih

Pengakuan sebagai beban

Pengungkapan
Ruang lingkup: entitas

asosiasi

metode ekuitas

asosiasi dan entitas

Metode akuntansi

anak

Metode biaya

Metode ekuitas

Model nilai wajar (ED


PSAK 15)

Ruang lingkup: entitas


asosiasi dan entitas anak

Metode akuntansi

Entitas asosiasi : metode


biaya

11

Investasi

pada perusahaan

Entitas anak :
Jointly controlled operation, Sama dengan PSAK
asset, and entity

kecuali metode akuntansi

asosiasi dan entitas

Metode akuntansi

hanya menggunakan

anak

Metode konsolidasi

metode biaya.

proporsional

12

Property Investasi

Metode ekuitas

Model nilai wajar (ED

PSAK 12 : PBA/PBO/PBE)
Metode akuntansi
Metode akuntansi: model

13

Aset Tetap

Model nilai wajar

biaya

Model biaya
Menggunakan pendekatan Sama dengan
komponenisasi

Pengukuran menggunakan

PSAK kecuali:

Tidak

model biaya atau model

menggunakan

revaluasi

pendekatan

Pengukuran biaya

komponenisasi.

perolehan

Revaluasi diijinkan

Pengakuan pengeluaran

jika dilakukan

selanjutnya

berdasarkan

Penyusutan

Peraturan

Tidak perlu review nilai

Pemerintah. Hal ini

residu, metode

mengacu ke PSAK

penyusutan, dan umur

16 (1994)

manfaat setiap akhir

periode pelaporan, tetapi

Tidak perlu review


nilai residu.

jika ada indikasi perubahan


14

Asset Tidak Berwujud

saja
Prinsip umum untuk

Sama dengan

pengakuan

PSAK, kecuali aset tidak

Pengakuan awal,

berwujud yang diperoleh

pengukuran selanjutnya

dari penggabungan

Amortisasi selama umur

usaha.

manfaat atau 10 tahun


Penurunan nilai
Menggunakan metode

Tidak diatur

pembelian

Goodwill dimaortisasi 5
tahun atau 20 tahun
dengan justifikasi

15

Sewa

manajemen
Mengatur perjanjian yang

mengandung sewa

Klasifikasi bersifat principle


based

Laporan keuangan lessee


dan

Tidak mengatur perjanjian


yang mengandung sewa

(ISAK 8)
lessor

Klasifikasi sewa:
kombinasi IFRS for
SMEs dan SFAS
13

Laporan keuangan
lessee dan lessor
menggunakan
PSAK 30 (1990):
Akuntansi Sewa

16

Ekuitas

Guna Usaha
Sama dengan PSAK

Kewajiban diestimasi

Kewajiban kontinjensi

Aset kontinjensi
Penjelasan

Sama dengan

Akuntasi ekuitas untuk

PSAK, kecuali :

badan usaha bukan PT

Reorganisasi

Akuntansi ekuitas untuk

Selisih
penilaian kembali

badan usaha berbentuk PT

17

Pendapatan

Reorganisasi

Selisih penilaian kembali


Penjualan barang

Penjualan jasa

Kontrak konstruksi

Bunga, dividen dan royalti

Lampiran kasus

Sama dengan PSAK.

pengakuan pendapatan
18

19

Biaya Pinjaman

Penurunan Nilai Aset

(ED PSAK 23)


Komponen biaya pinjaman Biaya pinjaman langsung

Pengakuan dan kapitalisasi dibebankan

biaya pinjaman
Penurunan nilai persediaan Sama dengan

Penurunan nilai nonpersediaan

PSAK, kecuali:

Ruang lingkup
yang meliputi semua

Penurunan nilai goodwill

jenis aset.

Tidak mengatur
penurunan nilai
goodwill

Ada tambahan
penurunan nilai untuk
pinjaman yang
diberikan dan piutang
yang menggunakan
PSAK 31: Akuntansi

Perbankan paragraf
20

Imbalan Kerja

21

Pajak Penghasilan

Imbalan kerja jangka

16 dan 17.
Sama dengan

pendek

PSAK, kecuali untuk

Imbalan pasca kerja, untuk manfaat pasti


manfaat pasti

menggunakan PUC dan

menggunakan PUC

jika tidak bisa,

Imbalan jangka panjang

menggunakan metode

lainnya

yang disederhanakan

Pesangon pemutusan kerja


Menggunakan deferred

taxconcept

Pengakuan dan
pengukuran pajakkini

Pengakuan dan
pengukuran
pajaktangguhan

Menggunakan taxpayable
concept

Tidak adapengakuan
danpengukuran

22

Mata Uang Pelaporan

pajaktangguhan
Mata uang pencatatan dan Sama dengan PSAK Mata
pelaporan

Uang Pelaporan

Mata uang

Mata uang fungsional

Penentuan saldo awal

Penyajian komparatif

Perubahan mata uang

transaksi mata uang

pencatatan dan pelaporan

asing dalam mata

fungsional

Pelaporan

uang fungsional

Perubahan mata
uang fungsional
(Pada prinsipnya

23

Peristiwa setelah

Peristiwa yang

sama)
Sama dengan PSAK

akhir periode pelaporan

24

25

Pengungkapan pihak-

memerlukan penyesuaian

Peristiwa yang tidak

memerlukan penyesuaian
Pengertian pihak-pihak
Sama dengan PSAK 7

pihak yang

yang mempunyai

mempunyai hubungan

hubungan istimewa

istimewa

Aktivitas Khusus

Pengungkapan
Akuntansi perkoperasian

Akuntansi minyak dan gas

Tidak diatur

bumi

Akuntansi pertambangan
umum

Akuntansi perusahaan efek

Akuntansi reksa dana

Akuntansi perbankan dan


asuransi

26

Ketentuan Transisi

Retrospektif atau
prospektif (jika tidak
praktis) yang
diterapkan secara
prospective catchup
(dampak ke saldo
laba)

27

Perpindahan dari

dan ke SAK ETAP


Berlaku efektif

Tanggal Efektif

untuk laporan keuangan


yang dimulai pada tanggal
1 Januari 2011, penerapan
dini 1 Januari 2010

10

You might also like