Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
tempat yang cukup curah hujan, di sekitar mata air, sungai atau air terjun. Bentuk
kehidupan epifit didominasi oleh Bryophyta, Pterydophyta dan Orchidaceae (Steenis,
1972).
Identifikasi biodiversitas tumbuhan epifit yang tersebar di Kawasan Jurusan
Biologi akan memudahkan konservasi sumberdaya hayati ini, di samping memudahkan
pengelolaan lebih lanjut, baik untuk bahan pangan, bahan obat dan tanaman hias,
tumbuhan epifit juga salah satu keanekaragaman yang perlu dijaga karena besarnya
keanekaragaman tersebut merupakan hal yang penting bagi kelestarian jenis sehingga
diharapkan dapat mengenal berbagai jenis tumbuhan epifit serta dapat membedabedakan antara satu jenis dengan jenis lainnya.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun masalah yang dapat dirumuskan pada praktikum ini adalah:
1. Bagaimana mengetahui pola sebaran tumbuhan epifit pada suatu pohon dan
modifikasinya?
2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi pola sebaran tumbuhan epifit?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu:
1. Mengetahui pola sebaran tumbuhan epifit pada suatu pohon dan modifikasinya
2. Melihat faktor-faktor mempengaruhi pola sebaran tumbuhan epifit?
1.4 Manfaat Penelitian
Praktikum ini diharapkan dapat memberikan informasi lebih lanjut kepada masyarakat
ilmiah mengenai pola sebaran tumbuhan epifit dan apa saja yang dapat
mempengaruhinya.
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan tentang Pola Sebaran Epifit pada Pohon ,
maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Tanaman epifit (Asplenium nidus dan Janda Bolong)dominan tumbuh pada
kuadran I & IV
2. Tanaman epifit dominan tumbuh pada strata Lower.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan untuk praktikum selanjutnya,sebaiknya praktikan
lebih mengetahui apa-apa saja jenis tumbuhan epifit sebelum dimulai praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Mitchell, A. 1989. Between the trees the canopy community dalam Silcock, L. 1989.
The rainforest : a celebration. The Living Earth Foundation. h. 153-157.
Cresset Press.London.
Pinaringan A. S dan Yekti. A.P, 2010. Keanekaragaman Epifit Berkayu Pada Hutan
Bekas Tebangan Di Hutan Penelitian Malinau (Mrf) Cifor, Universitas
Airlangga. Surabaya
Pinaringan A. S, 2006. Identifikasi Keanekaragaman Paku-Pakuan (Pteridophyta) Epifit
Pada Hutan Bekas Tebangan Di Hutan Penelitian Malinau Cifor Seturan
Jurnal Identifikasi Keanekaragaman Paku-pakuan. Universitas 17 Agustus
1945.Samarinda.
Steenis, C.G.G..J. van. 1972. The Mountain Flora of Java, Leiden: E.J. Brill