Professional Documents
Culture Documents
Untuk kebutuhan dan keberhasilan dalam perawatan gigi yang impaksi maka
diciptkanlah berbagai jenis klasifikasi.Beberapa diantaranya sudah umum dijumpai yaitu
klasifikasi menurut Pell dan Gregory,George Winter dan Archer.
II.4.1.Klasifikasi Menurut Pell Dan Gregory
II.4.1.A.Berdasarkan Hubungan antara ramus mandibula dengan molar kedua dengan cara
membandingkan lebar mesio-distal molar ketiga dengan jarak antara bagian distal
molar kedua ke ramus mandibula.
Klas I
antara
Posisi B
: Bagian tertinggi gigi molar ketiga berada dibawah garis oklusal tapi
masih lebih tinggi daripada garis servikal molar kedua.
Posisi C
molar
Vertical
Horizontal
Inverted
Mesioangular(miring ke mesial)
distoangular(miring ke distal)
bukoangular(miring ke bukal)
linguoangular(miring ke lingual)
posisi tidak biasa lainnya yang disebut unusual position
Pell
dan
Kelas A
Kelas B
Kelas C
Klasifikasi diatas didasarkan pada klasifikasi untuk gigi molar tiga yang impaksi dan
berbeda dengan pengklasifikasian gigi lain..Namun klasifikasi gigi lain juga hampir
mirip,klasifikasi diatas untuk menunjukkan klasifikasi umum yang sering ditemui.Sedangkan
klasifikasi masing-masing gigi akan dibicarakan pada pembahasan frekuensi impaksi masingmasing gigi,baik gigi molar,caninus,premolar maupun insisivus.
e) Disto angular
f) Buko angular
g) Linguo angular
d. Jumlah / keadaan akar
a) Berakar satu atau akarnya bersatu
b) Berakar lebih dari satu
2. Gigi terpendam ini juga dapat diklasifikasikan berdasarkan:
a. Angulasi dan posisi
a) Vertikal
b) Horizontal
c) Transversal
d) Mesio angular (miring ke mesial)
e) Disto angular (miring ke distal)
f) Posisi yang menyamping (misalnya di dalam ramus, dan di dalam
angulus)
b. Keadaan erupsi
a) Erupsi penuh
b) Erupsi sebagian
c) Tidak erupsi sama sekali
d) Dibawah mukosa
e) Embedded (tertanam) dalam tulang
c. Jumlah / keadaan akar
a) Gigi yang berakar satu
b) Gigi yang berakar dua
c) Gigi yang akarnya bersatu
d) Apakah keadaan akarnya menguntungkan atau tidak
Sehingga dalam klasifikasi ini, semua keterangan harus ditulis :
Contoh : Klasifikasi
: a. Disto angular
b. Erupsi +
c. V3 (akar 3)
Gigi Molar Tiga angular terhadap Molar Dua. Maka gigi Molar
Dua perlu dicabut dan gigi Molar Tiga dibiarkan.
b) Gigi Molar Dua dan Molar Tiga karies. Maka gigi Molar Dua
diekstraksi terlebih dahulu, kemudian ekstraksi gigi Molar Tiga. Pada
keadaan ini, kadang-kadang memerlukan pembukaan flep. Hal ini
tergantung dari banyaknya tulang yang mengelilingi gigi.
c)
Gigi Molar Dua yang memiliki karies pada bagian distal. Karies
tersebut terjadi akibat tekanan kronis dari gigi Molar Tiga. Maka gigi
Molar Dua diekstraksi, kemudian gigi Molar Tiga diambil.
b. Penyebab
Impaksi disebabkan tidak tersedianya cukup ruangan pada rahang,
sehingga gigi molar tiga tidak memiliki tempat untuk tumbuh dengan
normal.
II.7.2. Gigi Kaninus (C)
Ii.6.1.A. Gigi Kaninus (C) Maksila
a. Klasifikasi
Menurut acher
Klas I
Klas II
Klas III
Klas IV
Klas V